/0/23272/coverbig.jpg?v=eaa0d2b2032ca3fb17ab72fb67610590)
Anggraini dan Teguh menikah sudah lima tahun. Keduanya sepakat untuk menganut prinsip childfree. Hingga akhirnya Anggraini mendapati kalau suaminya itu telah menikah lagi dan memiliki anak dari pernikahannya itu. Sakit? Sudah pasti. Balas dendam? Tidak mungkin tidak. "Jika Mas Teguh memang ingin childfree, maka akan kuwujudkan. Dia tidak akan memiliki anak dari wanita manapun, dari aku dan tidak juga wanita itu!
"Ayah, ayah! Atu mau es kim yang laca clobeli saja, ayah!"
Anggraini terpaku melihat pemandangan di hadapannya itu. Hatinya bagai teriris sembilu melihat bocah berusia kisaran dua tahun itu sedang memeluk leher seorang pria yang dia kenal adalah suaminya sendiri. Balita itu menatap pria itu dengan mesra, seakan takut orang yang dipanggilnya ayah itu berpaling darinya.
"Eh, sepeltinya lebih enak coklat deh. Coklat aja deh," celoteh cadel gadis kecil dengan kuncir dua di kepalanya itu.
"Shakila, cepat pilih! Masih banyak yang mau beli loh," tegur perempuan di sebelahnya sembari menunjuk ke arah antrian di belakang mereka. Sudah jelas dia adalah ibu anak itu.
Fokus Anggraini kini berpaling ke wanita itu. Seorang wanita yang usianya terlihat sedikit lebih tua darinya. Wanita itu berhijab dengan baju sedikit longgar, namun bagian perutnya turut menarik perhatian Anggraini. Perempuan itu terlihat sedang hamil. Trisemester awal sepertinya. Atau mungkin usia kandungan empat atau 5 bulan.
Gigi Anggraini gemeretak, tangannya otomatis terkepal. Saat ini ingin rasanya dia melabrak ketiganya dan mengatakan pada seluruh dunia bahwa pria itu adalah suaminya, seorang pengkhianat jahat, dan wanita itu adalah pelakor yang dengan tidak tahu malu telah merebut suaminya.
"Jangan gitu dong, Bun. Biarkan Shakila kita yang memilih sendiri. Anak ayah boleh memilih es krim rasa apa pun yang dia suka," bela pria itu.
"Benelan?" Mulut lucu dan imut itu kembali bersuara. Wajahnya terlihat menggemaskan
"Benar dong. Apa sih yang nggak buat anak ayah?"
"Yeiiyyy! Makacih, Ayah! Shakilla sayang ayah!!!"
Bocah bernama Shakilla yang sedang digendong oleh Mas Teguh itu memeluk dan mencium lelaki yang dipanggilnya ayah itu dengan ciuman bertubi-tubi di pipinya.
Nyesss!! Rasanya jantung hati Anggraini semakin ditusuk lebih dalam lagi. Kakinya terasa lemas. Hasrat ingin melabrak keluarga simpanan suaminya itu tiba-tiba pudar.
"Benar kan yang kubilang? Kamu nggak percaya. Aku sudah lama menyelidiki mereka, Anggre. Cuma aku baru berani ngomong aja sama kamu. Aku takut kamu nggak percaya."
Anggraini tak dapat berkata-kata. Ia sendiri bahkan nyaris lupa bahwa sedari tadi selain dirinya masih ada orang lain di sampingnya. Shopia sahabatnya yang menemaninya melakukan misi ini, misi membuntuti suaminya sendiri. Dan ternyata benar.
"Jadi gimana? Kamu mau kita labrak aja sekarang?" bisik Sophia.
Jarak mereka tidak begitu jauh dari pasangan yang terlihat harmonis itu.
Anggraini bergetar. Ia bukannya sedang menahan diri. Niat melabrak sudah ada sedari tadi, tapi kakinya seakan terpaku tak dapat bergerak. Mulutnya pun seakan terkunci.
Ia mungkin akan melakukannya andai tidak melihat seorang anak kecil yang begitu lucu digendong oleh Mas Teguh. Dan jangan lupakan makhluk kecil yang masih berwujud janin yang bersemayam di dalam perut wanita itu.
Batinnya berontak tak terima. Kenapa harus berselingkuh di belakangnya bahkan hingga menikah dan memiliki anak?!
Pemandangan menyakitkan di depannya itu secara tidak langsung telah menunjukkan juga alasan dari pengkhianatan cinta itu. Oh, bukan! Tak hanya pengkhianatan cinta, tapi Mas Teguh juga telah melakukan pengkhianatan pada prinsip dan komitmen yang selama ini mereka jadikan pilihan hidup.
Childfree.
Bukankah sebelum mereka menikah mereka sudah sepakat untuk tidak akan memiliki anak, baik itu anak kandung maupun adopsi? Demi kebaikan umat manusia yang katanya sudah over populasi di muka bumi? Hidup berdua pun katanya sudah cukup bahagia. Dan lagi memiliki anak berarti kontrak mati tanggung jawab seumur hidup. Dan kita belum tentu bisa mendidik mereka, menjadi manusia yang memiliki hidup berkualitas.
Dan Anggaini yang open minded karena selama ini menempuh pendidikan di luar negeri sependapat dan sepakat dengan prinsip itu. Hingga akhirnya ia memutuskan menikah 5 tahun silam dengan seorang Teguh Prabowo.
Tapi sekarang apa ini?
"Anggre, ayo kita datangi! Labrak! Lihat, mereka sudah mau pergi!"
Sophia sudah tak sabar melihat Anggraini yang hanya bengong. Ia kemudian menarik tangan sahabatnya itu untuk mengejar Teguh beserta istri dan anak simpanannya itu. Namun, betapa terkejutnya Sophia saat Anggraeni melakukan penolakan atas ajakannya.
Anggraini menarik tangannya dan tak bergeming dari tempatnya berdiri.
"Anggre!!"
Sophia mengernyitkan keningnya tak mengerti. Ia juga sedikit kesal pada sikap Anggraini. Dia pikir setelah membuntuti suami sahabatnya berselingkuh, ia akan kebagian memberi pelajaran pada pelakor itu.
Anggraini menggelengkan kepalanya.
"Tapi kenapa? Kamu nggak marah? Nggak merasa dicurangi? Kita harus memberi pelajaran pada suami sialanmu itu dan pelakor itu!" umpat Sophia kesal.
Anggraini mengangguk dan di waktu bersamaan menelan salivanya. Ia mengerti kekesalan Sophia. lMereka bersahabat sudah sedari lama dan selama ini kita bahkan Sophia sangat menghormati Mas Teguh meski selama ini dia tidak begitu setuju atas pilihan Anggraini yang mengikuti kemauan Mas Teguh untuk childfree.
"Benar, tapi tidak sekarang. Kecurangan yang dilakukan dengan cara yang licik harus dibalas dengan licik juga," kata Anggraini penuh maksud yang tersirat.
Matanya menatap tajam sosok ketiga orang itu yang semakin lama semakin menghilang di tengah kerumunan peserta jalan santai.
"Maksudnya?"
Anggraini mengulum senyum di atas rasa sakit hatinya.
Anggraini bukan penyuka anak kecil. Dibanding childfree sebenarnya ia juga agak sedikit childfobia teriakan anak-anak begitu terdengar mengganggu ketenteramannya. Tapi sebelum brtemu Teguh, tak pernah terlintas di benaknya akan membatasi diri untuk tidak memiliki anak sama sekali. Ya, minimal punya satulah.
Namun bertemu dengan Teguh dan banyak bertukar pikiran serta hidup selama beberapa tahun di Tokyo, Anggraini merasa ia satu frekuensi dengan Teguh yang dengan pemikiran yang terbuka tentang paham childfree dan tidak mengharuskan ia harus dekat-dekat dengan makhluk bernama anak, Anggraini pun menjatuhkan hati pada pria itu. Meyakinkan pada diri sendiri bahwa tidak memiliki anak pun bukanlah hal yang buruk.
Lalu sekarang? Inikah yang pantas ia terima? Ia dengan kesendiriannya ditemani oleh kemunafikan suaminya sendiri. Lalu suaminya mencari kebahagiaan lain dan membiarkan ia hanya bahagia dengan prinsip-prinsip omong kosong itu.
Sial! Anggraini tidak terima ini. Ia harus melakukan sesuatu. Melakukan suatu pembalasan yang akan membuat Mas Teguh merasakan sakit yang lebih dari yang dia rasakan.
Sakit, malu, kecewa, dan ... penyesalan yang tak akan ada obatnya.
"Anggre, maksudmu apa? Kamu mau balas dendam pada Mas Teguh?" tanya Sophia gugup.
Sophia sangat tahu sifat Anggraini. Dia bukan orang yang jahat sebenarnya, tapi bukan juga termasuk dalam golongan orang yang sangat baik hati dan pemaaf. Jika Anggraini sudah bersikap seperti ini, maka tak diragukan lagi, akan ada pembalasan yang setimpal nantinya.
"Kamu mau ngapain, Anggre?" tanya Sophia penasaran.
"Ayo kita pulang," ajak Anggraini sembari berbalik badan.
Tunggu saja, Mas Teguh. Kau akan tahu balas dendam seperti apa yang setimpal dengan kecurangan yang kau lakukan, batin Anggraini.
***
Bersambung ...
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
"Yang pertama, kujelaskan di sini. Kita menikah adalah atas dasar kesukarelaan satu sama lain, bukan karena keterpaksaan. Aku tidak suka dianggap memaksa seseorang untuk kunikahi," katanya. Tanpa sadar aku mengangguk seolah aku paham apa yang dia maksud. Padahal jelas- jelas bagiku tetap saja ini keterpaksaan. "Yang kedua, ini bukan pernikahan kontrak seperti yang sering kau tonton pada drama- drama di televisi. Jadi dalam pernikahan ini, jangan harap akan ada perceraian. Jadi jika kau ingin terbebas dari pernikahan ini. Cuma ada dua kemungkinan. Salah satu dari kita mati. Atau jika pun memang harus ada perceraian, itu karena aku yang menginginkannya," katanya dengan nada yang tiba- tiba berubah mengintimidasi. Demi hutang, Lila terpaksa harus rela menjadi istri keempat seorang tuan tanah kaya raya yang dijuluki tuan Thakur. Mampukah dia menjalani pernikahan ini? Follow ig author @ema_ahman Visual gambar by pexels.com Edit Cover by PicsArt"Yang pertama, kujelaskan di sini. Kita menikah adalah atas dasar kesukarelaan satu sama lain, bukan karena keterpaksaan. Aku tidak suka dianggap memaksa seseorang untuk kunikahi," katanya. Tanpa sadar aku mengangguk seolah aku paham apa yang dia maksud. Padahal jelas- jelas bagiku tetap saja ini keterpaksaan. "Yang kedua, ini bukan pernikahan kontrak seperti yang sering kau tonton pada drama- drama di televisi. Jadi dalam pernikahan ini, jangan harap akan ada perceraian. Jadi jika kau ingin terbebas dari pernikahan ini. Cuma ada dua kemungkinan. Salah satu dari kita mati. Atau jika pun memang harus ada perceraian, itu karena aku yang menginginkannya," katanya dengan nada yang tiba- tiba berubah mengintimidasi. Demi hutang, Lila terpaksa harus rela menjadi istri keempat seorang tuan tanah kaya raya yang dijuluki tuan Thakur. Mampukah dia menjalani pernikahan ini?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Rumor menyatakan bahwa Fernanda, yang baru kembali ke keluarganya, tidak lebih dari orang kampung yang kasar. Fernanda hanya melontarkan seringai santai dan meremehkan sebagai tanggapan. Rumor lain menyebutkan bahwa Cristian yang biasanya rasional telah kehilangan akal sehatnya dan jatuh cinta pada Fernanda. Hal ini membuatnya jengkel. Dia bisa menolerir gosip tentang dirinya sendiri, tetapi fitnah terhadap kekasihnya sudah melewati batas! Lambat laun, ketika berbagai identitas Fernanda sebagai seorang desainer terkenal, seorang gamer yang cerdas, seorang pelukis terkenal, dan seorang raja bisnis yang sukses terungkap, semua orang menyadari bahwa merekalah yang telah dibodohi.
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....