/0/21287/coverbig.jpg?v=1a4f1fa7882d851e8e64573ea18b45b9)
"oh please faster!!! aarrrrghhhht....." Teriak seorang wanita yang tengah berjongkok diatas wajahku sambil terus menggeliatkan tubuhnya tak tahan menahan sensasi nikmat dari lidahku yang bermain lincah di area sensitiv nya. Full adegan dewasa, berisi sekumpulan cerita cerita dewasa. harap bijak dalam memilih bacaan.
"Intan kemana Veb." tanya seorang pemuda tampan yang baru saja datang pada Vebi yang tengah bersantai merebahkan diri di depan televisi kamar kosnya. "Intan kan ada jam kuliah, emang kamu gak tau?" jawab Vebi tanpa beranjak dan tetap dalam posisi telungkup menikmati tontonan di layar kaca. "gak, dia gak ngabarin gue." jawab pria tampan yang tak lain bernama Sandi. Sandi sendiri adalah pacar Intan, ia memiliki wajah yang tampan dan berperawakan tinggi serta berbadan tegap.
"Yaudah balik lagi aja nanti sore San." jawab Vebi seraya memiringkan posisi tubuhnya, membuat mata Sandi terbelalak melihat kemolekan tubuh Vebi yang hanya mengenakan leging mini ketat yang menampilkan bentuk bokongnya dan kaos stret yang menonjolkan bagian dadanya yang besar dan seksi itu. Tak dipungkiri Vebi sendiri memiliki bentuk tubuh yang menarik dan bahkan lebih menggoda dibanding Intan yang kurus dan tak berisi. "Gak ah, males bolak balik. Disini aja nunggu dia pulang lagian udah mendung banget." jawab Sandi. seraya merebahkan tubuhnya di dekat Vebi. "Kan masih lama San, ini baru jam satu. Pacar lo balik masih nanti jam empat." "gue capek kalau musti bolak balik Veb." "hmm, terserah lo deh." jawab Vebi acuh sembari fokus pada layar tv di depannya. Ia sudah begitu lama ingin menonton drama cina pilihannya. "gue boleh ikut nonton Veb." ucap Sandi kemudian sambil mendekatkan tubuhnya di dekat Vebi. "boleh, tapi jangan berisik." jawab Vebi tanpa menoleh. Sandi sendiri hanya tersenyum sambil fokus mengedarkan pandangannya ketubuh Vebi yang kini hanya berjarak 5cm darinya. Di saat bersamaan tiba tiba suara petir menggelegar di iringi suara hujan lebat diluar kamar kos. "Tuh kan gue bilang juga apa, hujan." ucap Sandi yang tak mendapat jawaban dari Vebi yang tengah menggigit bibirnya melihat adegan ciuman dilayar kaca. "enak tuh ciuman." lirih Sandi yang juga melihat adegan pada layar tv. Disaat bersamaan petir kembali menggelegar dan seketika mati lampu.
"shit!!!" umpat Vebi yang geram karena mati lampu. Ruangan pun seketika menjadi gelap gulita.
"Yah hp gue lowbet lagi." ucap Sandi yang menyadari ponsel nya akan segera mati. "Di cas." jawab Vebi sambil memainkan ponsel miliknya. "kan mati lampu Veb, lo maen apa sih." Sandi merapatkan tubuhnya dan melihat kearah ponsel Vebi. "main game, mau main apa lagi." "ya main main apa kek." jawab Sandi seraya menahan nafasnya yang mulai memburu karena dekat dengan Vebi, Vebi sendiri pura pura asik memainkan ponselnya, meski sebenarnya hembusan nafas Sandi di dekatnya membuat dadanya berdegup. Keduanya lantas saling diam memandangi layar ponsel sambil sesekali bergantian mengarahkan permainan, hingga lama kelamaan tangan Sandi dengan sengaja melingkar di perut Vebi, membuat suasana semakin mencekam. diluar hujan semakin deras dan angin begitu besar. Tangan Sandi yang awalnya melingkar di perut perlahan mulai bergeser naik, jemari Sandi perlahan lahan bergerak membelai payudara Vebi dari balik kaos ketatnya. membuat nafas Vebi mulai memburu. Vebi yang sadar jika pria disebelahnya itu adalah kekasih dari temannya mencoba untuk mengingatkan Sandi sambil menahan tangan Sandi dan meletakan ponselnya di lantai. "San, lo pacar Intan." Ucap Vebi seraya menahan tangan Sandi. "Intan gak akan tau selama kita gak cerita Veb." jawab Sandi dengan lembut seraya mendekatkan wajahnya dalam kegelapan. "tapi San." belum sempat Vebi melanjutkan ucapannya Sandi telah melumat bibirnya dengan lembut. Vebi mencoba menepis namun Sandi menahannya. keduanya pun lantas saling melumat. Tangan Sandi perlahan meremas dengan lembut dua bongkahan sekal milik Vebi, membuat nafas Vebi tak beraturan. jemarinya dengan nakal mencari bagian puting dan membelainya dari luar bh yang membuat Vebi begitu terangsang. Vebi merasa miliknya mulai basah, perlahan Sandi mengangkat kaos yang ia kenakan dan mengeluarkan payudara Vebi, bibirnya mulai mencecap secara bergantian puting Vebi yang berwarna coklat itu. Vebi semakin tak tahan, miliknya terasa semakin basah. Sandi yang merasakan setiap geliatan tubuh Vebi mengarahkan tangan nya kebagian Vag*na Vebi, perlahan namun pasti tangannya mulai membelai bagian vag*na Vebi dari luar. Vebi semakin menggeliat dan menggigit bibirnya, suara desahan mulai terdegar manakala jemari Sandi menekan bagian clit*rsnya. "ouh San....." lenguhnya panjang. "basah banget Veb." ucap Sandi sembari melepaskan mulutnya dari put*ng Vebi kemudian kembali mencecap benda favortnya itu. "ah san please....." teriak Vebi tak tahan, namun Sandi justru melepaskan tangan nya membuat Vebi frustasi. "ada yang lebih enak dari ini Veb." bisiknya kemudian sambil bangkit dan mengangkat kaki Vebi, Sandi lantas mengalungkan kedua kaki Sandi keatas bahunya dan mulai mengecupi vag*na Vebi dari luar. "akh San." pekik Vebi, Saat mulut Sandi dengan brutal mengecupi bagian V nya. Setelah itu menarik celana yang di kenakan Vebi hingga terlepas. dalam kegelapan ia dapat merasakan betapa rimbunnya lembah basah milik Vebi. "basah banget Veb." ucapnya seraya menjulurkan lidahnya menyapu cairan bening dan lengket itu.
"aaaaah....." lenguh Vebi panjang seraya menggeliat dan menahan kepala Sandi. Sandi terus memainkan lidahnya dan memasukan satu jarinya kedalam lubang milik Vebi yang sudah begitu basah. ia memompa jemarinya dengan lembut cepat disana. "ah ah ah San....arrrrrggghhhhtttt." Teriak Vebi kemudian dengan badan meliuk dan kaki yang menjepit kepala Sandi. "oh yes baby, lo klimaks." ucap Sandi kemudian bangkit membuka seluruh pakaian nya dan setelah itu mengecup bibir Vebi. "gantian giliran gue Veb." ucapnya kemudian seraya bangkit dan memasukan pen*snya kedalam mulut Vebi. Vebi pun mulai mengulum pen*s berukuran 17cm itu. Vebi mulai menjilati batang pen*s Sandi dengan lahap dan lidahnya terus menyapu batang, hingga memainkan satu persatu buah zakar sandi secara bergantian. "oh yes baby." lenguh Sandi merasakan nikmatnya sapuan lidah Vebi, Vebi bahkan lebih jago dibanding Intan. "ooouh, lo pinter banget nyepong Veb." racaunya sambil terus merintih nikmat. Vebi sendiri fokus menikmati pen*s Sandi yang lebih besar dari pen*s mantan pacarnya. ia kemudian duduk diatas Sandi sambil melepas kaosnya yang sudah berantakan dan memasukan pen*s Sandi kedalam Vag*nanya. "oh shit Veb, hangat Veb." ucap Sandi saat pen*snya tenggelam di dalam goa milik Vebi. "oooouh...San, ooouh." lenguh Vebi nikmat seraya menggoyangkan pinggulnya, ia begitu menikmati pen*s milik pacar teman nya yang terasa begitu penuh dan nikmat meyentuh dinding vag*nanya. "ouh yes, goyang baby." ucap Sandi seraya meremas payudara Vebi. Vebi terus menggoyangkan pinggulnya hingga sesuatu terasa akan segera meledak dan membuatnya mempercepat tempo permainan. Sandi yang paham lantas membantu memompa pen*snya dari bawah dan seketika tubuh Vebi pun bergetar hebat di iringi terikan. "aaaaaaa aaaa arrrrggght!!!!" teriaknya dengan keras sembari memeluk erat tubuh Sandi. "ouh yes, lo seksi banget Veb."ucap Sandi sambil membelai pipi Vebi. ia lantas merebahkan tubuh Vebi dan bergantian memandu permainan.
Sandy pun merubah posisi mereka, Sandy mencabut pen*s nya kemudian bangkit dan mengangkat kaki Vebi ke atas lengan nya kemudian menghujam kan pen*s nya kembali di vag*na Vebi.
"Ah ah ah...sayang ah.."
"Ah ah ..ah .San oooouh.." Vebi menurunkan sebelah kaki nya dan memiringkan tubuh nya, Sandy yang paham kemudian mengangkat sebelah kaki Vebi .
"Ah ah San ouhhh shit ...ah.."
Vebi merasakan pen*s kekasihnya itu terasa menghujam dalam dalam vag*na nya.
Setelah hampir lima menit Vebi kemudian menurunkan kaki nya dan Sandy membalik posisi Vebi menjadi menungging, kemudian memasukan kembali pen*s nya dan memompa dengan penuh tekanan, kegiatan panas mereka membuat keringat membasahi tubuh kedua nya.
Sandy menghujamkan pen*snya pelan pelan dan penuh perasaan sembari kedua tangan nya meremas payudara Vebi yang menggantung indah.
"Ooouh oh sayang." Racau Sandy sambil memejamkan matanya menikmati surga kenikmatan yang sulit untuk dijelaskan. Vebi sendiri terus mengerang di bawah tak perduli dengan siapa pria yang kini tengah menungganginya itu, yang ia rasakan saat ini hanya nikmatnya permainan liar Sandy.
Sandy meremas bongkahan indah dan sintal milik Vebi sambil mencekramnya kuat kuat saat menyadari pen*snya mulai berkedut dan siap menyemburkan bibit unggul kedalam rahim Vebi.
"Oh No!!!." Teriak Vebi yang sadar dan segera beringsut melepaskan diri dan berbalik badan mengulum pen*s Sandy membuat mata Sandy terbelalak dan menekan kepala Vebi yang berada tepat di pen*snya yang sudah di ujung kenikmatan.
"Oh shit sayang!!!." Teriaknya hampir gila dan memompa pen*snya dengan cepat di dalam mulut Vebi.
"A a a a a aaarrrghhht shit!!!." Umpat Sandy saat spermanya menyembur di rongga mulut Vebi. Vebi pun menelan habis sperma milik Sandy dan kemudian menjilati sisa sisa sperma yang ada di batang pen*s kekasih sahabatnya itu. Tubuh Sandy sendiri menggelinjang menahan geli akan sapuan lidah Vebi.
"Veb, aah." Erang nya seraya membanting tubuhnya di ranjang. Sedang Vebi kemudian mengecup bibir Sandy dan segera pergi ke kamar mandi untuk berkumur.
Tak lama setelah kegiatan panas mereka hujan pun reda dan Intan pun sampai kos kosan, dimana Vebi berada di dalam kamar dan Sandy tertidur di depan ruang tv.
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Pelan tapi pasti Wiwik pun segera kupeluk dengan lembut dan ternyata hanya diam saja. "Di mana Om.. ?" Kembali dia bertanya "Di sini.." jawabku sambil terus mempererat pelukanku kepadanya. "Ahh.. Om.. nakal..!" Perlahan-lahan dia menikmati juga kehangatan pelukanku.. bahkan membalas dengan pelukan yang tak kalah erat. Peluk dan terus peluk.. kehangatan pun terus mengalir dan kuberanikan diri untuk mencium pipinya.. lalu mencium bibirnya. Dia ternyata menerima dan membalas ciumanku dengan hangat. "Oh.. Om.." desahnya pelan.
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!