/0/21155/coverbig.jpg?v=20241226121437)
Cleo gadis yatim piatu yang sangat mandiri,ia hidup di desa kecil bersama dengan paman dan bibinya,suatu kala saat paman nya jatuh sakit Cleo terpaksa harus merantau ke kota guna membantu perekonomian ,di kota Cleo bertemu dengan Arhan, seorang anak pengusaha kaya yang terpikat dengan kelembutan tapi sayangnya latar belakang Arhan yang terkenal dengan sifat playboy membuat Cleo menolak cintanya.
"cleo tolong bantu siapkan air hangat untuk paman mu ya,bibi mau ke apotik dulu beli obat paman kamu," kata bibi Anggia padaku lalu pergi ke luar dengan menggenggam sebuah dompet kecil berwarna hitam.
"Iya bi,nanti Cleo siapkan."jawab ku singkat.
Sudah satu bulan lebih semenjak paman Andi jatuh sakit.
Batuk dan juga demam tinggi membuat lelaki yang sudah seperti ayah bagiku ini terlihat kurus dan pucat,bahkan untuk berdiri pun tubuh nya gini tak lagi kuat.
Aku bergegas menuju ke dapur, segera menghangatkan air kompres yang diminta bibi, selesai di sana aku langsung menuju tempat tidur dimana pamanku terbaring lemas dengan bibir pucat kering.
Sakit sekali rasanya batinku melihat wajah lelaki malaikat ku yang kini tergeletak di kasur.
Aku pun mengganti kain kompres di kepalanya dengan handuk kecil yang baru saja ku bawa .
"Tante,kok Tante nangis."Ujar Boby anak lelaki pamanku yang kini ikut berbaring di samping ayahnya sambil bermain balok.Usianya yang baru menginjak empat tahun itu belum bisa mengerti dengan apa yang ku rasakan saat ini.
"nggak,Tante gak nangis.wah Boby lagi main apa itu,"jawab ku mengalihkan perhatian bocah laki-laki itu.
"Main balok Tan,selu banget,Tante Cleo mau ikutan nggak."ajaknya padaku kemudian aku hanya menjawab tawaran nya dengan gelengan kepala.
Tak berselang lama Tante Anggia masuk ke kamar dengan langkah gontai, entah lah tapi sepertinya ada sesuatu yang salah.
"Ya udah tan,tunggu dulu Cleo ambilin paman sarapan dulu baru nanti paman minum obatnya setelah selesai sarapan,"kataku hendak melangkah ke luar namun seketika aku menyadari kalau Tante Anggia masuk tanpa membawa apa-apa.
"Tan, obatnya gak ada di apotik ya?." Tanyaku memberanikan diri.
"Ada,tapi uangnya gak cukup cley"keluh Tante Anggia.
"tunggu Tan,Cleo ke kamar sebentar," Kataku langsung ke luar dari ruangan itu menuju kamar ku.ku raih celengan ayam yang tersimpan di lemari, segera membawa nya ke Tante Anggia, setidaknya isinya cukup untuk beli obat dan makanan kami Minggu ini.
"Ini Tan,Cleo punya sedikit tabungan,Kita pake ini dulu buat sementara."
Tante Anggi memeluk ku haru , begitu pun aku membalas pelukannya dalam Isak tangis.
Malam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas,mataku yang
"jangan Cleo,ini kan uang kamu,"tolak Tante Anggi mengembalikan celengan itu ke tangan ku.
Membuat pikiran melanglang buana menyusuri beribu pertanyaan dimanakah akan ku cari cara untuk membantu keluarga ku kali ini,dan tiba-tiba aku teringat dengan Ayna, sahabat karib ku dikala sekolah menengah atas, segera kuambil hape butut milikku dan menghubunginya.
"Assalamualaikum,Ayna?."ucapku memastikan aku berbicara dengan orang yang tepat.
"Waalaikumsalam Cleo,kemana aja sih kok nggak ada kabar."jawab nya terdengar antusias sekali.
"Yah nggak kemana-mana, gimana keadaan Lo ay, gimana sekarang Ayna, lanjut kuliah dimana.?" Tanyaku padan
"lanjut kuliah dimana,? tanyanya tergelak.
" Lo tau kan cley gue nggak punya duit,jadi nggak lanjutin." Jawabnya terdengar santai.
" Lo gimana sekarang.?"sambung nya
"Gue, gue baik.kalo kuliah nggak lanjut,ya Lo tau sendiri kan siapa gue."jawab ku lemas, rasanya saat ini semua semangat yang ada dalam diri ini memudar.
"Ah jangan ngomong gitu,gue juga nggak lanjutin kuliah cley,oh ya by the way gimana kabar keluarga Lo disana?kangen banget sama bi Anggia si pintar masak,gue masih inget banget cley waktu bik Anggi ceramahi kita karena makan mie instan."gelak Ayna terbahak.
"Itu masalahnya ay, paman lagi nggak baik-baik aja."isakku mengusap airmata ku.
"Gue nggak tau Lo bakal nilai gue kayak apa, karena baru Dateng pas ada masalah gini
"
"Cleyy,,,gue tau Lo .pasti nya kemarin itu bukan Lo gak mau hubungi gue,cuma keadaan aja yang gak kondusif,iya kan.?"
||Mafia Love Story|| Dewasa|| BDSM Story Angela adalah gadis yang tidak diinginkan oleh semua orang. Buangan. Buruk rupa. Hancur. Tidak layak untuk mendapatkan kasih sayang dan cinta. Ataupun harapan akan kebahagiaan. Hidupnya tidak pernah menjadi miliknya. Hingga suatu hari, ia dipaksa untuk menggantikan kakak tirinya menikahi seorang pria. Pria yang tidak pernah dikenalnya. Pria yang tidak pernah di temui atau dilihatnya. Pria yang dikenal kejam, buas, possesif... Ketua mafia LaRocca. Dimitri LaRocca.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."