/0/20517/coverbig.jpg?v=a2c14ecbe5fb5f7f825daf0e34b0b72b)
Setelah malam yang penuh gairah, Viona meninggalkan sejumlah uang dan ingin pergi, tetapi ditahan oleh sang pria. "Bukankah giliranmu untuk membuatku bahagia?" Viona, selalu menyamar sebagai wanita jelek, tidur dengan om tunangannya, Daniel, untuk melarikan diri dari pertunangannya dengan tunangannya yang tidak setia. Daniel adalah sosok yang paling dihormati dan dikagumi di kota. Kabar tentang petualangan romantisnya beredar, beberapa mengatakan mereka melihatnya mencium seorang wanita di dinding dan yang lain menyebutnya gosip. Siapa yang bisa menjinakkan hati Daniel? Kemudian, yang mengejutkan, Daniel ketahuan membungkuk untuk membantu Viona mengenakan sepatu, semata-mata demi mendapatkan ciuman darinya!
Kamar diselimuti kegelapan.
Di atas ranjang hotel, di tengah-tengah hasrat yang membara, sang pria menuruti gairah yang ditawarkan wanita di bawah tubuhnya. Dia menerjangnya tanpa henti, tidak memedulikan apakah ini yang pertama atau tidak bagi wanita itu.
Viona Firmansyah, yang kewalahan oleh intensitas keintiman itu, akhirnya pingsan.
Dia terbangun karena jengkel mendengar dering ponsel yang terus berbunyi. Buru-buru mematikannya, Viona melihat sekilas ke jam yang tertera di layar dan menyadari sekarang sudah pukul sepuluh pagi!
Dia akan bertunangan hari ini!
Tunangannya telah berselingkuh dengan sahabatnya sendiri dan berulang kali mengkhianati kepercayaannya. Pria itu bahkan berani meneleponnya semalam, dan memperlihatkan padanya tontonan langsung perselingkuhan mereka.
Diliputi amarah besar, Viona pun pergi ke sebuah bar, mencari hiburan cinta satu malam dengan seorang pria tampan yang tak dikenalnya di sana.
Saat dia mencoba bangkit, gelombang rasa sakit langsung menerpa dirinya. Aktivitas semalam membuatnya merasa pergerakan sekecil apa pun seolah-olah bisa membuat tulang-tulangnya remuk.
Dia harus bergegas ke tempat pertunangannya akan berlangsung, kalau tidak, dia akan menghadapi amukan Keluarga Firmansyah!
Begitu dia berhasil berpakaian dengan terburu-buru, ketika Viona sudah akan pergi, pergelangan tangannya tiba-tiba dicengkeram. Berbalik, dia menatap tajam ke arah pria di ranjang, yang kini sudah bangun.
"Kamu mau pergi begitu saja?" Suaranya rendah dan serak, bergema dalam ruangan yang remang-remang.
Tatapannya tajam bagaikan elang, sangat mirip dengan tunangannya!
Viona menyeringai, mengabaikan pertanyaannya saat dia mengambil dompet. Dia mengambil segenggam uang kertas dan meninggalkannya di nakas.
"Pelayananmu semalam hebat, Tampan. Tapi sayang sekali, aku sedang terburu-buru untuk hadir ke pertunanganku. Jangan khawatir, aku akan memesanmu lagi lain kali!"
Merasa tersinggung, Daniel Baskara menyeringai dengan dingin.
Dengan satu panggilan telepon, sekretarisnya, Hendri Harisman, segera muncul membawakan pakaiannya.
Setelah mandi cepat, Daniel mengenakan jas, yang langsung memancarkan aura bermartabat dan angkuh. Tatapannya tetap dingin tanpa kehangatan sedikit pun.
Sebelum keluar, dia mengambil tumpukan uang kertas itu dan memasukkannya ke dalam dompet.
"Tuan, pesta pertunangan keponakan Anda akan segera dimulai. Apakah Anda ingin pergi ke sana?" tanya Hendri.
"Ya."
"Tuan Muda Govin menyatakan ketidaksenangannya atas ketidakhadiran Anda tadi malam."
Daniel tetap diam, tenggelam dalam pikirannya.
Baru saja tiba di Fedo, Daniel sudah dipaksa untuk berpesta sepanjang malam oleh kenalan-kenalan lamanya. Karena pesta itulah, dia tidak sengaja terlibat dengan seorang wanita mabuk hingga mereka memiliki kegiatan yang liar semalam.
Meskipun biasanya menahan diri, Daniel entah kenapa mendapati dirinya tertarik pada wanita itu. Dia merasa ada semacam sensasi yang tak bisa diabaikannya begitu saja walaupun faktanya sang wanita memiliki paras yang biasa saja.
Ada daya tarik yang tidak dapat dijelaskan pada dirinya, aroma yang menenangkan jiwanya yang gelisah. Bahkan hingga kini, semua sensasi wanita itu masih melekat di benaknya.
Bagi Daniel yang menderita insomnia, ini adalah kejadian yang langka.
Sementara itu, Viona menghentikan sebuah taksi yang lewat dan memberikan alamat hotel pada sopir.
Ketika tiba di tempat acara sekitar pukul sebelas, aula perjamuan sudah ramai dengan aktivitas.
Saat memasuki ruang rias, Viona dicegat oleh ayahnya, Ridwan Firmansyah yang sudah mengangkat satu tangan untuk menamparnya.
Dengan cepat, Viona menangkap tangan ayahnya dan menatap tajam ke arahnya dengan tekad baja. "Pertunanganku sudah di depan mata. Apa wajah yang bengkak akan terlihat bagus dengan riasan?"
Ridwan, yang usahanya digagalkan, meledak dalam omelan. "Kenapa kamu tidak menjawab teleponku? Berani sekali kamu! Jika pertunangan tidak berjalan dengan lancar hari ini, aku tidak akan mengampunimu!"
Kekuasaan paling tangguh di Fedo adalah Keluarga Baskara, terutama Daniel yang merupakan sosok berpengaruh besar di Tala.
Kalau bukan karena hubungan baik antara kedua keluarga, Viona tidak akan punya kesempatan untuk bertunangan dengan seseorang dari Keluarga Baskara!
Pesta pertunangan ini dianggap begitu penting karena ada rumor yang beredar bahwa Daniel akan hadir. Kedua keluarga telah membuat persiapan yang begitu sempurna, tetapi saat waktunya tiba, tak satu pun calon pengantin muncul.
Sambil menatap Ridwan dengan dingin, Viona bertanya, "Apa Erik sudah datang?"
Erik Baskara adalah tunangannya.
Ridwan ragu sejenak. Erik tidak ditemukan di mana pun, dan Keluarga Baskara telah menjelajahi seluruh kota untuk mencarinya. Ponselnya yang dimatikan juga makin menekankan bahwa dia sedang berusaha untuk melarikan diri dari pertunangan ini.
Bibir Viona melengkung membentuk seringai. "Erik tidak datang. Jadi aku diharapkan untuk bertunangan seorang diri?"
Wajah Ridwan menjadi suram. "Keluarga Baskara sedang mencarinya. Cepat ganti pakaianmu dan rias wajahmu!"
Kemudian, penata rias mencoba mendekati Viona, sudah siap untuk memulai pekerjaannya. Akan tetapi, Viona yang tidak ingin rahasianya terungkap, melambaikan tangan menolak. "Aku akan merias wajahku sendiri."
Ibunya selalu memperingatkannya bahwa kecantikan yang terlalu berlebihan justru akan membawa nasib buruk pada pemiliknya. Itu sebabnya, Viona menjadi mahir menyembunyikan daya tarik sebenarnya di balik lapisan riasan.
Jika penata rias menyentuh wajahnya, rahasianya pasti akan terungkap.
Tiba-tiba, suara ribut terdengar di pintu. "Daniel di sini!"
Mendengar nama itu, Ridwan buru-buru mendorong Viona untuk keluar. "Daniel Baskara sudah datang. Jangan sampai kamu membuat malu!"
Tentu saja, Viona sangat mengenal nama itu. Daniel Baskara adalah anak di luar nikah yang pernah diasingkan oleh Keluarga Baskara.
Namun sekarang, dia bangkit dari abu dan menjadi sosok tangguh, yang bahkan tidak mampu diabaikan oleh Keluarga Baskara di Fedo!
"Jodoh itu rahasia Allah. Allah pertemukan kita pada orang yang salah pada awalnya dan mempertemukan kita dengan jodoh yang sesuai pada akhirnya. Itulah tanda Allah sayang pada hamba-Nya." Ini kisah tentang Sabrina. Seorang gadis yang selalu menyelipkan nama seseorang dalam doanya. Berharap bahwa nama itulah yang akan menjadi imamnya kelak. Namun takdir berkata lain saat sang ayah memintanya untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Agam. Ya. Sabrina dan Agam. Dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenal. Namun dipaksa saling mencintai karena sebuah ikatan yang bernama pernikahan. Pada akhirnya, bisakah Sabrina melupakan masa lalunya dan mulai mencintai Agam? ***** Kepoin instagram author juga : @iney_calysta
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.
Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.