/0/19557/coverbig.jpg?v=3482415f544e2b053bd9336efe9f2ad4)
Warning: zona 21+!!!! Harap bijak dalam memilih bacaan, bukan lapak anak kecil!
Namanya Ayunda, seorang wanita cantik bertubuh semok dengan payudara yang sekal dan besar serta bagian bokong yang bulat menonjol.
Dua tahun lalu dia menikah dengan Ardian, pria biasa yang bekerja sebagai karyawan kantor kecil di kota. Ardian memang memiliki wajah yang tampan rupawan, itulah sebabnya kenapa Ayunda mau menikah dengan Ardian.
Tetapi, belakangan ini perusahaan mengalami kemerosotan sehingga beberapa karyawan terdampak phk masal, termasuk Ardian. Oleh sebab itu, mereka berniat untuk menumpang di rumah pamannya Ardian di desa kecil pinggir kota.
Paman Baron, pria bertubuh atletis yang kekar juga berotor.
"Maaf jika kami merepotkan paman, kami tak punya pilihan lain selain menumpang di rumah paman."
"Bukan masalah besar, lagipula kau mau melamar di pabrik-pabrik besar itu 'kan? Dan Ayunda bisa membantuku disini," jawab paman, sambil menampar bokong Ayunda.
Ayunda tersentak, bokongnya masih sedikit bergoyang karena tamparan paman.
"Paman, tolong jangan seperti itu. Memukul seorang perempuan tanpa ijin, bukankah itu tidak sopan?" ucap Ardian hati-hati, bagaimana pun Ayunda adalah istrinya.
"Ahh, maaf. Aku begitu antusias karena sekarang ada yang akan membantuku dan aku tidak tinggal sendirian lagi. Yasudah, ayo masuk! Kamar kalian ada di sebelah kanan, aku akan ke ladang untuk bekerja," jawab paman, kemudian berlalu pergi meninggalkan Ayunda dan Ardian dalam keheningan.
Mereka pun masuk ke kamar, membereskan barang mereka.
"Sayang, sepertinya benar kata paman. Aku harus mencoba melamar di pabrik-pabrik besar itu, semoga saja aku diterima dan kita bisa mulai menyewa rumah lagi," cetus Ardian.
Sebagai seorang istri, Ayunda tentu mendukung keputusan suaminya. Meskipun pabrik di desa gajinya mungkin tak seberapa, tapi lumayan untuk menunjang kehidupan mereka.
Ardian pun mengambil beberapa map yang sudah berisi persyaratan lengkap untuk melamar kerja.
"Yasudah, aku berangkat sekarang yaa? Kamu jangan merepotkan paman!" pamit Ardian
"Iyaa, semoga berhasil yaa. Aku juga tak mau terus-menerus menyusahkan Paman Baron, kita harus secepatnya menyewa rumah." balas Ayunda, sambil menggenggam tangan suaminya.
Ardian pun pergi, kini tinggallah Ayunda seorang diri. Dia berniat untuk mandi karena badannya yang semok sangat mudah berkeringat. Setelah mengambil handuk, dia pun masuk ke kamar mandi yang kondisi pintunya sudah tidak bisa dikunci.
Ayunda merasa aman karena Paman Baron tidak ada di rumah, lagi pula masih siang tak mungkin pria kekar itu keburu pulang saat ia tengah mandi.
Ayunda pun menutup pintu dan mulai membuka semua pakaian sehingga ia bertelanjang bulat. Karena kamar mandi di desa sangat sederhana jadi ia harus mengisi air menggunakan ember dan mandi dengan posisi jongkok atau duduk dibangku kecil yang memang ada di dalam kamar mandi.
Ayunda memilih untuk duduk di bangku, sambil menunggu air di ember penuh ia membuka ikat rambutnya. Tak lama terdengar suara pintu terbuka, Ayunda yang kaget langsung menoleh dan mendapati Baron sedang berdiri telanjang dengan handuk kecil di lehernya.
"Oh, kau juga sedang mandi, Ayunda?" tanya Baron sambil mendekati Ayunda.
Reflek Ayunda menutup payudaranya menggunakan tangan.
"Kenapa paman masuk sembarangan? Bairkan aku menyelesaikan mandiku lebih dulu!" ucap Ayunda, yang entah mengapa membuat Baron tertawa.
"Tak usah kaget, di desa kami sudah biasa untuk mandi bersama dan saling menggosok punggung. Biarkan aku menggosok punggungmu, lalu gantian kau yang menggosok punggungku!" ucap Baron.
Ayunda tampak berfikir, mungkin benar ucapan Baron. Dia hanya pria kolot yang masih mengikuti tradisi desa, tak ada salahnya menuruti orang yang akan menopang kehidupan mereka.
"Baiklah paman!"
Baron pun berjongkok di belakang Ayunda dan mulai menggosok punggungnya menggunakan batu yang memang khusus digunakan untuk membersihkan tubuh. Awalnya memang hanya menggosok punggung, tapi lama-kelamaan tangan Baron mulai menjelajah sampai ke payudara Ayunda.
Sedangkan batu yang tadi ia simpan, lalu tangan kirinya mulai meraba klitoris Ayunda. Refleks yang salah, Ayunda malah membuka lebar pahanya sehingga punggungnya menyentuh dada Baron.
Ini kesempatan yang bagus, baron mulai memainkan klitoris Ayunda sedangkan tangan kanannya memainkan puting Ayunda yang sudah menegang.
"Paman tak seharusnya melakukan ini, bukankah kita hanya akan saling menggosok punggung?" tanya Ayunda polos, tangannya mencoba melepaskan tangan kekar Baron tapi nihil.
"Aaahhhh paman.... aaaahhh"
"Paman ouhhhhh... tolong hhhhentikan aaahhhhh"
Ayunda terus menolak tapi tubuhnya sama sekali tak melakukan perlawanan, sebaliknya ia justru terlihat sangat menikmati permainan Baron.
"Lihatlah, tubuhmu gemetaran. Bukankah ini terlalu nikmat?"
"Tidak ahhhhh paman eeemhhhh"
"Paman ouhhhhh ouhhhhh aakhhhhh"
Tubuh Ayunda mulai mengejang, netranya mengarah keatas dengan lidah yang menjulur.
'Ssrrrrrrttt ssssrrrrtt'
Cairan menyembur dari lubang kencing Ayunda, dia berhasil squirt oleh permainan tangan Paman Baron.
"Ayo, keluarkan semuanya!"
'Hosh! Hosh!'
Ayunda mencoba mengatur nafasnya yang terengah, degup jantungnya masih berdetak kencang akibat orgasmenya tadi.
Baron kemudian mendorong punggung Ayunda sehingga wanita itu terjatuh dalam keadaan menungging. Dia kemudian mulai menggesekkan penisnya yang panjang besar dan berurat di sela vagina Ayunda.
"Ahh paman, apa yang akan kau lakukan? Aku adalah istri keponakanmu," Ayunda mencoba menolak yang lagi-lagi tanpa melakukan perlawanan.
"Justru itu, istri yang baik pasti akan mendukung suaminya. Jika kau tidak membantuku hari ini, maka aku akan menyulitkan suamimu," ucap Baron
Ayunda terdiam, jika ini untuk suaminya maka ia harus melakukan hal ini dengan paman Baron.
"Baiklah, aku melakukan ini untuk Ardian!"
"Begitu, baru istri yang baik."
Tanpa aba-aba kemudian Baron mulai memasukkan penis besarnya perlahan, membuat Ayunda mengerang.
"Aahh, lubangmu sempit sekali sayang"
Baron masih mencoba memasukkan penisnya sampai akhirnya semuanya masuk ke dalam vagina Ayunda. Kemudian dia mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur, memompa kenikmatan dalam dirinya.
Ayunda menggigit bibir bawahnya, ia mencoba menahan desahannya yang sepertinya sudah diujung batas.
"Aaaakhhhhh ouhhhhh...paman ouhhhhh aaakhhhh"
Akhirnya suara itu keluar dari mulut Ayunda, matanya merem-melek merasakan setiap tabrakan kepala penis di pintu rahimnya.
'PLOK PLOK PLOK'
Suara genjotan paman terdengar semakin keras, membuat dinding rahim Ayunda menebal.
"Lihatlah bagaimana vaginamu memeras penisku"
Baron semakin mempercepat gerakannya sehingga payudara Ayunda memantul-mantul tak tentu arah.
"Oouhhhhh aargghhhh aaahhhh ahhhhh"
"Ouhhh lubangmu enak sekali, apakah bocah itu mengurus lubangmu dengan benar?"
"Ouhhh Ayunda biarkan benihku menyembur dalam rahimmu."
Ayunda yang tak dapat lagi berpikir hanya bisa mendesah hebat, ia merasakan tubuhnya yang mulai bergetar menandakan klimaksnya akan datang.
"Aaaakhhhhhh ouhhhhh"
Ayunda sudah tak bisa mengontrol wajahnya, ekspresi kenikmatan itu akan membuat semua pria terangsang.
"Ouhhh Ayunda"
'Crott...crott...crott'
Baron orgasme dengan sempurna, ia menumpahkan semua cairannya di dalam rahim Ayunda. Bersamaan dengannya Ayunda juga meraih orgasmenya, sehingga cairan mereka bersatu dan merembes keluar dari vagina Ayunda.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
TERDAPAT ADEGAN HOT 21+ Amira seorang gadis berusia 17 tahun diperlukan tidak baik oleh ayah tirinya. Dia dipaksa menjadi budak nafsu demi mendapatkan banyak uang. Akan kah Amira bisa melepaskan diri dari situasi buruk itu? Sedangkan ayah tirinya orang yang kejam. Lantas bagaimana nasib Amira? Yuk baca cerita selengkapnya di sini !
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"