/0/19030/coverbig.jpg?v=79708e96ef91658c2406ea80c200021f)
Kekasihnya berselingkuh, ibunya meninggal lalu ayahnya kembali menikah dan teman temannya menjauhi dirinya karena dirinya hamil membuat seorang gadis putus asa. Hingga kecelakaan naas itu terjadi hingga Deandra meninggal. Entah keajaiban atau apa Deandra Queenzy Athasa terlahir kembali. Di kehidupan ke dua ini, gadis itu bertekad akan berubah menjadi kuat, tak mudah di tindas orang lain. Kepingan memori masa lalu membuat Deandra bertekad tak ingin mengulangi kebodohan yang sama. Mampukah Deandra merubah jalan takdirnya atau justru kembali terbelenggu oleh orang orang masa lalu yang kembali?
Hiks hiks
"Ah, kenapa semua ini terjadi padaku kenapa? " jeritnya di tengah kesunyian malam. Seorang wanita begitu putus asa menjalani takdir hidupnya yang begitu kejam. Kekasihnya berselingkuh di saat dirinya di nyatakan hamil, orang tuanya bercerai dan dirinya di usir. Semua teman temannya menjauh karena dirinya yang hamil, membuat mereka malu.
"Ini tidak adil hiks, kenapa! "
Dia bernama Queen, wanita malang yang memiliki takdir hidup yang kejam. Wanita itu berjalan gontai menatap kosong kearah jalan, tanpa sadar sebuah mobil melaju begitu kencang dari arah belakang.
Bruk
Tubuh wanita itu terhempas ke jalanan, mobil yang menabraknya memilih kabur.
**
hosh hosh seorang wanita terbangun dengan tubuh berkeringat, wanita itu menghela nafas panjang. Ya dia Deandra Queenzy Athasa, wanita yang di beri kesempatan untuk hidup lagi dan memperbaiki kehidupannya yang lalu. " Lagi lagi mimpi mengerikan itu. " gumam Deandra lirih.
"Huft, aku Deandra Queenzy Athasa, bukan lagi gadis polos yang muda di tindas dan di manfaatkan orang lain. Aku akan mengubah takdir hidupku dan membalas orang orang yang menyakiti diriku di masa lalu! Diapun menyibak selimut yang membungkus tubuhnya, kakinya turun dan menapaki lantai.
Setelah menganti pakaiannya, gadis itu ke luar dari kamarnya yang berada di lantai dua. Dengan gaya angkuhnya, gadis itu berjalan melewati sepasang ibu dan anak yang berada di ruang tamu.
" Sayang kamu mau ke mana nak? " tanya wanita paruh baya itu berbasa basi. Queen menghentikan langkahnya, menoleh kearah dua orang itu. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyum sinis, teringat di kehidupan masa lalunya dia di perlakukan bak pembantu oleh wanita tua tak tahu diri di depannya.
"Berhenti memanggilku sayang tante Imelda, aku merasa geli dengan panggilan menjijikkan itu! Wanita yang di panggil Tante Imelda itu melongo begitu juga dengan gadis yang bersamanya. Queen melenggang pergi begitu saja, dia malas menghadapi rubah bermuka dua itu.
"Ma lihatlah, bagaimana bisa si gadis pembawa sial itu berlaku tak sopan pada kita. " ujar gadis muda di sebelah nyonya Imelda. Nyonya Imelda mengangguk setuju, dia masih tak percaya dengan apa yang dia lihat barusan.
"Faye kita ubah rencana kita untuk menyingkirkan gadis sialan itu. " ungkap Nyonya Imelda pada putrinya. Faye mengangguk, setuju dengan apa yang di ucapkan ibunya.
Deandra Queenzy Athasa, merupakan putri kandung Tuan Alex Alberto Wingston dan nyonya Sarah Athaya Wingston. Nyonya Sarah meninggal karena penyakitnya, Tuan Alek menikah lagi dengan Nyonya Imelda, seorang wanita berstatus janda dan memiliki anak bernama Faye Anabella. Di kehidupan sebelumnya, Queen mendapat perlakuan keji dari ibu tiri dan adik tirinya itu. Keduanya memperlakukan Queen bak pembantu saat tuan Alex tak berada di rumah. Dia juga begitu polos di manfaatkan kekasihnya yang bernama Renald.
Saat ini Queen berada di pusat perbelanjaan, dia mengunakan kartu black card yang diberikan Daddynya. Dari pada pusing memikirkan dua rubah betina itu, Queen memilih berbelanja.
Gadis itu benar benar berfoya foya hari ini, selesai belanja dia pun ke luar dari sana dan kembali ke mobil. Setelah puas belanja, dia pun mencari Restauran terdekat, mengingat dirinya belum sempat makan di rumah. "Yeay, i am happy now. " gumamnya pelan.
Gadis itu turun, memasuki restauran dengan langkah anggunnya. Dia segera memanggil pelayan, menyebutkan pesanannya. Tak lama pesanannya datang, Queen menyantapnya dengan lahap namun terkesan anggun dan santai.
Setelah kenyang Queen meninggalkan Restauran, gadis itu pergi ke toko ponsel. Dia membeli ponsel keluaran terbaru, setelah mendapat apa yang dia dapat, Queen memutuskan langsung pulang.
Melajukan roda empatnya dengan kencang sambil bersiul. Beberapa menit berlalu Queen telah sampai di kediaman Wingston, gadis itu ke luar dari mobilnya dan masuk ke dalam. Dia mengerutkan kening melihat keramaian di rumahnya, Queen bergegas melihatnya.
"Daddy. " pekik Queen antusias. Seorang pria paruh baya bangkit, melihat kepulangan putri kesayangannya. Daddy Alex langsung memeluk putri tercintanya itu, Queen memeluk sang ayah namun tatapannya tersenyum mengejek kearah Faye.
Faye mengepalkan tangannya, dia tahu jika Queen tengah mengejeknya saat ini. Keduanya duduk di sofa, Queen bergelayut manja di lengan sang daddy tercinta. "Kamu habis dari mana sayang hm? " tanya Daddy Alex lembut.
"Belanja Dad, aku juga baru membeli ponsel baru gak papa 'kan Daddy? " tanya Queen sambil tersenyum.
"Tentu saja tak masalah sayang, lagian beli apapun yang kamu inginkan nak! Queen tersenyum lebar kearah sang daddy, namun lirikannya begitu sinis kearah Nyonya Imelda beserta putrinya. Sebenarnya Daddy Alex begitu terkejut dengan perubahan sikap putrinya, mengingat putrinya selama ini cenderung pendiam dan jarang bicara.
Namun dia lebih suka putrinya yang sekarang, ceria dan manja.
"Ya sudah Dad, aku ke kamar dulu ya? " pamitnya sambil mencium kedua pipi ayahnya, Queen mengambil barang barangnya dan di bawanya menuju ke kamar.
"Daddy, kenapa kamu membiarkan Queen menghabiskan uang kamu? " tanya Nyonya Imelda pada suaminya. Kilatan penuh amarah terlihat di wajah Daddy Alex yang menatap tak suka ucapan istrinya itu.
"Apa hakmu melarangku Imelda, Queen adalah putriku satu satunya dan ingat batasanmu dan perjanjian kita selama ini. " tegas Daddy Alex dengan sorot tajamnya. Nyonya Imelda tersentak, wajah wanita itu berubah pucat mendengar ancaman suaminya. Pria yang kini berusia kepala lima itu bangkit, meski berumur namun tubuhnya masih tampak gagah mengingat Daddy Alex seringkali berolahraga.
Setelah kepergian suaminya Nyonya Imelda mengumpatinya kelakuan Queen yang terang terangan menantang dirinya.
Faye benar benar tak suka akan sikap ayah tirinya itu yang berani mengancam ibunya namun dirinya tak bisa berbuat apa apa. Sementara itu di dalam kamar Queen tengah mencoba membeli gaun yang dia beli tadi.
"Gaunnya sangat bagus dan cantik. " gumam Queen setelah selesai mencoba beberapa gaun. Gadis itu merebahkan tubuhnya di atas ranjang, dia merasa lelah setelah bersenang senang di luar.
Drt
From Reynald
Hai sayang, kamu sedang apa? Kamu jangan lupa datang bersama daddy kamu dalam acara ulang tahun orang tuaku malam ini.
I love you Queen
Queen merasa jijik dengan pesan yang di sampaikan Reynald padanya. Serpihan memori masa lalu begitu membekas di ingatannya, di mana Reynald lepas tangan saat dirinya hamil.
"Hm pesta ya, sepertinya nanti malam aku harus tampil maksimal. Cih dia rubah betina itu pasti ikut serta dalam acara ini. " gumam Queen sebal. Menghela nafas dalam, gadis itu menaruh ponselnya. Tekadnya sudha bulat, dia akan membuat Faye dan ibunya menderita, lalu membuat sang daddy terlepas dari rubah betina itu. Sampai kapanpun dia tak sudi memiliki ibu tiri seperti mak Lampir itu.
"Tunggu saja waktunya akan tiba, aku akan mendepak kalian dari kehidupan daddy Alex!"
Kedua orang yang memegangi ku tak mau tinggal diam saja. Mereka ingin ikut pula mencicipi kemolekan dan kehangatan tubuhku. Pak Karmin berpindah posisi, tadinya hendak menjamah leher namun ia sedikit turun ke bawah menuju bagian dadaku. Pak Darmaji sambil memegangi kedua tanganku. Mendekatkan wajahnya tepat di depan hidungku. Tanpa rasa jijik mencium bibir yang telah basah oleh liur temannya. Melakukan aksi yang hampir sama di lakukan oleh pak Karmin yaitu melumat bibir, namun ia tak sekedar menciumi saja. Mulutnya memaksaku untuk menjulurkan lidah, lalu ia memagut dan menghisapnya kuat-kuat. "Hhss aahh." Hisapannya begitu kuat, membuat lidah ku kelu. Wajahnya semakin terbenam menciumi leher jenjangku. Beberapa kecupan dan sesekali menghisap sampai menggigit kecil permukaan leher. Hingga berbekas meninggalkan beberapa tanda merah di leher. Tanganku telentang di atas kepala memamerkan bagian ketiak putih mulus tanpa sehelai bulu. Aku sering merawat dan mencukur habis bulu ketiak ku seminggu sekali. Ia menempelkan bibirnya di permukaan ketiak, mencium aroma wangi tubuhku yang berasal dari sana. Bulu kudukku sampai berdiri menerima perlakuannya. Lidahnya sudah menjulur di bagian paling putih dan terdapat garis-garis di permukaan ketiak. Lidah itu terasa sangat licin dan hangat. Tanpa ragu ia menjilatinya bergantian di kiri dan kanan. Sesekali kembali menciumi leher, dan balik lagi ke bagian paling putih tersebut. Aku sangat tak tahan merasakan kegelian yang teramat sangat. Teriakan keras yang tadi selalu aku lakukan, kini berganti dengan erangan-erangan kecil yang membuat mereka semakin bergairah mengundang birahiku untuk cepat naik. Pak Karmin yang berpindah posisi, nampak asyik memijat dua gundukan di depannya. Dua gundukan indah itu masih terhalang oleh kaos yang aku kenakan. Tangannya perlahan menyusup ke balik kaos putih. Meraih dua buah bukit kembarnya yang terhimpit oleh bh sempit yang masih ku kenakan. .. Sementara itu pak Arga yang merupakan bos ku, sudah beres dengan kegiatan meeting nya. Ia nampak duduk termenung sembari memainkan bolpoin di tangannya. Pikirannya menerawang pada paras ku. Lebih tepatnya kemolekan dan kehangatan tubuhku. Belum pernah ia mendapati kenikmatan yang sesungguhnya dari istrinya sendiri. Kenikmatan itu justru datang dari orang yang tidak di duga-duga, namun sayangnya orang tersebut hanyalah seorang pembantu di rumahnya. Di pikirannya terlintas bagaimana ia bisa lebih leluasa untuk menggauli pembantunya. Tanpa ada rasa khawatir dan membuat curiga istrinya. "Ah bagaimana kalau aku ambil cuti, terus pergi ke suatu tempat dengan dirinya." Otaknya terus berputar mencari cara agar bisa membawaku pergi bersamanya. Hingga ia terpikirkan suatu cara sebagai solusi dari permasalahannya. "Ha ha, masuk akal juga. Dan pasti istriku takkan menyadarinya." Bergumam dalam hati sembari tersenyum jahat. ... Pak Karmin meremas buah kembar dari balik baju. "Ja.. jangan.. ja. Ngan pak.!" Ucapan terbata-bata keluar dari mulut, sembari merasakan geli di ketiakku. "Ha ha, tenang dek bapak gak bakalan ragu buat ngemut punyamu" tangan sembari memelintir dua ujung mungil di puncak keindahan atas dadaku. "Aaahh, " geli dan sakit yang terasa di ujung buah kembarku di pelintir lalu di tarik oleh jemarinya. Pak Karmin menyingkap baju yang ku kenakan dan melorotkan bh sedikit kebawah. Sayangnya ia tidak bisa melihat bentuk keindahan yang ada di genggaman. Kondisi disini masih gelap, hanya terdengar suara suara yang mereka bicarakan. Tangan kanan meremas dan memelintir bagian kanan, sedang tangan kiri asyik menekan kuat buah ranum dan kenyal lalu memainkan ujungnya dengan lidah lembut yang liar. Mulutnya silih berganti ke bagian kanan kiri memagut dan mengemut ujung kecil mungil berwarna merah muda jika di tempat yang terang. "Aahh aahh ahh," nafasku mulai tersengal memburu. Detak jantungku berdebar kencang. Kenikmatan menjalar ke seluruh tubuh, mendapatkan rangsangan yang mereka lakukan. Tapi itu belum cukup, Pak Doyo lebih beruntung daripada mereka. Ia memegangi kakiku, lidahnya sudah bergerak liar menjelajahi setiap inci paha mulus hingga ke ujung selangkangan putih. Beberapa kali ia mengecup bagian paha dalamku. Juga sesekali menghisapnya kadang menggigit. Lidahnya sangat bersemangat menelisik menjilati organ kewanitaanku yang masih tertutup celana pendek yang ia naikkan ke atas hingga selangkangan. Ujung lidahnya terasa licin dan basah begitu mengenai permukaan kulit dan bulu halusku, yang tumbuhnya masih jarang di atas bibir kewanitaan. Lidahnya tak terasa terganggu oleh bulu-bulu hitam halus yang sebagian mengintip dari celah cd yang ku kenakan. "Aahh,, eemmhh.. " aku sampai bergidik memejam keenakan merasakan sensasi sentuhan lidah di berbagai area sensitif. Terutama lidah pak Doyo yang mulai berani melorotkan celana pendek, beserta dalaman nya. Kini lidah itu menari-nari di ujung kacang kecil yang menguntit dari dalam. "Eemmhh,, aahh" aku meracau kecil. Tubuhku men
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"