/0/18368/coverbig.jpg?v=df47c9fe93d00c55f5aae619ea9a65fc)
"Lalu apalagi, Claire? Sejak pertama kali melihatmu. Saya sudah jatuh cinta padamu." Nathan semakin mendekati Claire. Bahkan, ia menahan tubuh Claire agar tidak bisa bergeser dengan tangannya yang menempel di dinding lift itu juga. Sehingga membuat gadis itu terlihat ketakutan. "Saya... Saya sudah memiliki suami, Tuan!" kata Claire sambil menunjukkan cincin di jari manisnya. **** Jonathan Nicole, sang Billionaire muda harus memutar otaknya untuk bisa memutuskan hubungan pernikahan dengan Claire demi mantan kekasihnya. Mereka yang tidak bertemu saat pernikahan berlangsung. Membuat Claire tak bisa mengenali suaminya. Jonathan yang mengetahui jika Claire bekerja magang di perusahaannya. Mencoba untuk mendekati Claire dan berusaha mempengaruhinya untuk segera bercerai. Namun, Claire bukanlah gadis yang mudah untuk didekati. Hingga saat rencana Jonathan hampir tercapai. Mendadak sebuah bencana besar datang. Saat Claire memilih untuk pergi. Akankah hati Jonathan benar-benar melepaskannya?
"Lagi! Lagi! Lagi!" teriak sekumpulan remaja di sebuah ballroom hotel yang sedang digunakan untuk acara pesta ulang tahun salah satu remaja itu. Claire Charlotte salah satu gadis yang selalu kalah dalam menghadapi tantangan. Harus mendapatkan hukuman untuk menenggak wine dalam jumlah sebanyak mungkin. Hingga saat Claire sudah terlihat sangat mabuk. Mereka membawa Claire ke depan sebuah lorong hotel.
"Ingat! Cari kami di salah satu kamar hotel ini. Jika kau tidak menemukan siapapun. Maka kartu Mahasiswamu ini akan kami tahan. Hahaha," ujar salah satu gadis sambil menunjukkan kartu mahasiswa milik Claire.
"Kembalikan itu! Besok aku tidak bisa mengikuti ujian tanpa menggunakan benda bodoh itu." Sambil berbicara ngelantur Claire berusaha mengambil kartu itu, tapi berhasil digagalkan oleh teman-temannya.
"Kalau begitu temukan kami dulu. Cepat putar dia tiga kali!" Seorang lelaki yang berdiri paling dekat langsung memutar tubuh Claire sebanyak tiga kali. Setelah itu mereka semua tunggang langgang masuk ke beberapa kamar hotel di lorong itu. Claire yang sedang mabuk ditambah pusing karena diputar-putar barusan. Hanya bisa berjalan sempoyongan sambil menyandar pada dinding.
"Kemana kalian semua! Katakan padaku!" ujar Claire semakin tak jelas.
Di saat yang sama seorang lelaki berjas hitam berkelas layaknya seorang CEO muda berjalan di lorong yang sama dengan diiringi seorang asisten. Ia melewati Claire begitu saja lalu sang asisten membuka salah satu pintu kamar hotel.
"Silahkan istirahat dulu, Tuan Joe! Jika Mr. Wilson sudah datang. Aku akan segera melapor padamu!"
"Baiklah. Tolong jangan ganggu jika tidak ada hal penting."
"Baik, Tuan." Sang Asisten pun pergi.
Tepat saat Sang CEO menutup pintu kamar itu. Claire langsung menahannya.
"Siapa kau?" tanya lelaki itu. Bukannya menjawab Claire malah nyengir kuda.
"Hehehe. Aku bisa menemukanmu jauh lebih cepat dari yang kau bayangkan, bukan? Sekarang kau tidak bisa menyebutku pecundang lagi," kata Claire ngelantur. Ia mendorong lelaki itu ke dalam. Kemudian meraba tubuhnya yang kekar meskipun masih dalam balutan kemeja mahal.
"A... Apa yang sedang kau cari?"
"Apalagi kalau bukan ini!" Claire mengeluarkan sebuah Mastercard kelas Platinum member dari saku dalam jas lelaki itu. Dia berpikir jika benda itu adalah kartu mahasiswanya. Claire tersenyum puas karena berpikir ia sudah berhasil memenangkan tantangan. "Lain kali kau harus lebih pintar lagi!" kata Claire sambil menepuk pipi lelaki itu dengan pelan. Belum sempat lelaki itu menghilangkan wajah bingungnya. Tiba-tiba Claire menarik kerah bajunya dan seketika muntah di kemeja lelaki itu begitu saja.
"Aaaa! Shit!" umpat lelaki itu.
Beberapa hari kemudian.....
"Tapi, Mom. Tak bisakah kau memikirkan perasaanku sedikit saja? Menikah itu akan mempengaruhi masa depanku. Aku ingin mengaturnya sendiri," kata Jonathan Nicole pada sang ibu melalui sambungan teleponnya. Sang Billionaire tampan itu masih berada di kantor. Padahal, hari sudah semakin larut dan para karyawan pun sudah pulang. Hanya tinggal dia dan asisten pribadi yang selalu setia menemaninya, Jacob Hans.
"Claire itu gadis yang cantik, baik dan pintar. Ibu yakin kau pasti akan menyukainya."
"Tetap saja. Dia orang asing yang tidak aku kenal, Mom. Jika kita berhutang budi pada ayahnya. Kenapa tidak kita berikan saja uang dalam jumlah banyak untuknya? Kenapa aku harus menikahi anaknya? Merepotkan saja. Aku masih ingin sendiri dan menikmati karirku."
"Kau sudah cukup dewasa, Nathan. Kau juga sudah memiliki perusahaan paling besar di negara ini. Kau sudah terkenal dengan kesuksesanmu menjadi Billionaire muda. Apalagi yang akan kamu cari? Dan mau sampai kapan lagi kau akan menjadi workaholic seperti ini? Pikirkan juga masa tuamu nanti. Kau harus memiliki anak untuk meneruskan karirmu. Sebelum kau sadar jika kau sudah terlalu tua untuk mendapatkannya. Dan lupakanlah Angelica. Gadis itu tidak baik untukmu, Sayang," omel Grace pada sang anak laki-lakinya.
"Tapi, Mom. Ini terlalu cepat. Bahkan, aku dan dia belum pernah bertemu. Dan kudengar dia masih kuliah, kan? Jadi, kenapa harus terburu-buru."
"Mommy yakin sekali kalian pasti pernah bertemu di Universitas dulu. Claire kuliah satu tingkat di bawahmu di Universitas yang sama denganmu dulu dan Mommy tau jika tidak lama lagi dia akan lulus."
"Apa? Jangan-jangan gadis ini yang sering Mommy ceritakan padaku. Gadis yatim piatu yang selama ini hidupnya kita biayai?" Joe bertanya dengan cepat.
"Iya. Betul sekali, Nathan. Mommy sudah lama mengenalnya. Dan tampaknya banyak lelaki juga menginginkan dia. Jadi, ibu mohon padamu. Menikahlah dengannya secepatnya. Sebelum ada lelaki lain yang mendahuluimu. Ibu sudah merasa sangat cocok dengan Claire. Hanya dia yang ibu inginkan untuk menjadi seorang menantu di keluarga kita."
"Tapi, Mom–"
"Aduh," pekik Grace yang membuat ekspresi wajah Jonathan langsung terlihat khawatir.
"Ada apa, Mom?"
"Dada Mommy langsung merasa sakit mendengar kenyataan. Jika putra semata wayang Mommy tidak mau memenuhi keinginan terbesar Mommy. Padahal, Mommy sudah tua dan sangat kesepian setelah kematian Daddy-mu dulu. Mungkin Mommy sakit pun kau sudah tidak peduli." Jonathan memijat pelipisnya sendiri. Ia tau Grace sedang berpura-pura agar dia bisa menurutinya.
"Mommy. Tapi aku–"
"Mommy mohon, Sayang. Kali ini saja kabulkan permintaan Mommy." Grace pura-pura batuk dan menggunakan nada bicara yang lemah. Dia sangat mengetahui jika Jonathan begitu mencintainya dan tidak ingin terjadi hal-hal buruk padanya.
"Baiklah, Mom. Aku setuju," balas Jonathan pasrah.
"Jadi, kau setuju?" Suara Grace terdengar bersemangat kembali.
"Iya," balas lelaki itu lemah.
"Baguslah. Karena aku sudah merencanakan acara pernikahan kalian besok lusa."
"Apa? Pernikahan? Tapi, Mom. Kenapa semuanya mendadak?"
"Sudah kubilang, kan? Aku tidak ingin kehilangan kesempatan untuk memiliki putri menantu seperti dia. Lebih cepat akan lebih baik. Sudah dulu ya. Mommy harus memesan cincin dan gaun terbaik untuknya. Bye, Nathan!" Sambungan telepon terputus.
"Mom. Mom. Tunggu sebentar! Aku ingin bicara!" ujar Jonathan yang sudah tidak digubris lagi oleh Grace. Sebab, Grace langsung jingkrak-jingkrak di salah satu meja Cafe dengan sangat bahagia. Claire yang bekerja di Cafe itu sampai mengerutkan keningnya saat melihat tingkah Grace.
"Mom. Apakah Mommy baik-baik saja?" tanya Claire sambil mendekati Grace. Bukannya menjawab, Grace malah memeluknya dengan erat.
"Sayang. Nathan sudah setuju, Sayang. Nathan sudah setuju."
"Setuju untuk apa?" balas Claire bingung. Grace melepaskan pelukannya tanpa menghilangkan senyuman di wajahnya.
"Setuju untuk menikah denganmu besok lusa."
"Apa?" pekik Claire tak percaya.
"Kau tak percaya, kan? Mommy juga tidak percaya. Sebentar lagi kau akan resmi menjadi anak Mommy Claire." Grace kembali memeluk tubuh Claire dengan erat. Sedangkan Claire hanya terdiam dengan tatapan kosong. Sambil pura-pura tersenyum.
Hari pernikahan pun tiba. Grace menyiapkan semuanya dengan sangat baik. Mulai dari dekorasi gedung yang sangat mewah, hidangan yang enak-enak dan gaun pengantin Claire yang sangat cantik. Semuanya seakan tak memiliki cela. Kecuali kehadiran sang mempelai pria yang belum muncul juga hingga melewati waktu pelaksanaan yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
"Tunggu sebentar lagi ya! Aku yakin Nathan pasti akan datang," ujar Grace pada pendeta yang terus menanyakan keberadaan Jonathan sekarang.
Claire yang berdiri di samping Grace hanya bisa menahan bibirnya untuk terus tersenyum. Ini sudah kesekian kalinya Grace mengucapkan itu. Akan tetapi, sosok Nathan yang selalu menjadi kebanggaan wanita lima puluh tahun itu tidak kunjung terlihat. Claire yakin jika Nathan juga tidak menginginkan pernikahan ini. Begitu juga dengan dirinya. Namun, andai dia mau datang. Mereka pasti bisa mencari jalan keluar bersama. Karena Claire tak mungkin menolak permintaan wanita yang paling baik yang pernah dia kenal di dunia ini seperti Grace.
"Tapi kita harus segera memulai sekarang! Masih ada beberapa pasangan lain yang harus ku nikahkan hari ini."
"Saya mohon Pak Pendeta. Kasih sedikit waktu lagi untuk anakku. Dia pasti datang. Mungkin jalanan sedang macet. Sehingga menahannya di suatu tempat."
"Baiklah. Saya kasih waktu lima belas menit lagi. Jika sang pengantin pria belum datang juga. Saya harus pergi."
"Iya. Terima kasih." Grace terlihat semakin panik. Kemudian ia berjalan keluar sambil berusaha menghubungi Jonathan.
Tut. Tut. Tut.
Untuk beberapa saat belum juga diterima oleh Jonathan. Tetapi, Grace tak mudah menyerah. Ia terus menghubungi anaknya hingga akhirnya Nathan menerima panggilannya.
"Halo, Mom."
"Kau dimana? Cepatlah kesini. Acara pernikahanmu akan segera dilaksanakan!"
"Aku tidak bisa datang, Mom."
"Apa?" Grace terkejut mendengar pernyataan anak semata wayangnya.
"Aku sudah berada di Paris sekarang. Ada urusan bisnis yang harus diselesaikan."
"Jangan berbohong, Nathan. Aku sudah meminta Jacob untuk membatalkan semua acaramu hari ini. Mommy mohon janganlah bercanda. Semuanya sudah siap hanya menunggu kedatanganmu saja."
"Aku benar-benar tidak bisa datang, Mom. Tolong maafkan aku."
"Lalu bagaimana dengan pernikahan ini? Pokoknya Mommy tidak mau tau. Kau harus datang kesini secepatnya."
"Tidak mungkin, Mom. Aku baru saja sampai. Aku tidak mungkin kembali kesana sekarang."
"Kau ini selalu saja mementingkan pekerjaanmu. Baiklah. Kalau begitu kau bacakan janji pernikahan melalui telepon saja."
"Tapi... Tapi, Mom–"
"Jangan mengelak! Atau kau lebih ingin melihatku mati mendadak. Karena dipermalukan oleh seluruh tamu undangan?"
"Baiklah. Aku setuju!" Lagi-lagi Nathan hanya bisa pasrah.
"Bagus! Jangan matikan teleponnya atau kau ingin hidupku hancur setelah ini!" Cepat-cepat Grace berlari masuk. Lalu ia menarik Claire ke atas altar pernikahan. Ia berbisik sebentar pada sang pendeta.
"Baiklah. Karena sang mempelai pria tak bisa hadir. Maka dia akan mengucapkan janji pernikahan menggunakan sambungan telepon."
Mendengar ucapan sang pendeta semua tamu yang hadir pun langsung berbisik-bisik. Tentu saja ini hal yang tidak umum terjadi. Namun, demi kelangsungan pernikahan Claire dan Nathan. Sang Pendeta melanjutkan prosesi pernikahan hingga selesai. Meskipun Claire tidak bisa bertemu dengan pengantin prianya.
Di tempat lain Nathan sedang memandangi sosok wanita cantik di depannya dengan air mata yang mengalir deras. Sang gadis pun langsung berlari keluar dari area backstage sebuah acara fashion show terbesar di Paris dengan beruraian air mata juga. "Angelica tunggu!" teriak Nathan sambil mengejar gadis itu.
"Apa yang kau inginkan dariku?" "Apa yang kau berikan malam itu," jawab Kenan mantap. "Apa kau sudah gila? Kau pikir aku wanita murahan. Aku masih punya pacar dan aku tidak mau mengkhianatinya!" Lia membentak CEO tampan itu. "Lalu apa yang kau lakukan padaku malam itu?" **** Untuk membalaskan dendam kepada saudara tiri dan mendapatkan uang untuk membayar biaya rumah sakit ibunya. Camelia Wiguna bersedia menjadi wanita simpanan seorang Kenan Putra Abimana, Sang CEO tampan yang memiliki kerajaan bisnis terbesar di negeri ini sekaligus tunangan adik tirinya yang jahat. Kenan menderita penyakit aneh. Dimana dia tak bisa merasakan bergairah dengan seorang wanita. Hingga akhirnya dia merasakan itu pada saat tak sengaja melakukan one night stand bersama Lia. Kenan mau membayar berapapun yang diinginkan gadis itu. Asalkan Lia bersedia membantu Kenan sembuh dari penyakit anehnya sebelum acara pernikahan dengan gadis yang sudah dijodohkan orang tuanya terlaksana. Mungkinkah tidak ada perasaan yang tumbuh diantara mereka berdua? Lalu bagaimana cara mereka menghadapi pasangan masing-masing?
Untuk membalaskan dendam pada Sonny Wilson yang sudah mengkhianati Ayahnya. Seorang Billionaire muda yang tampan dan arogan bernama Evan Halbert. Sengaja menikahi anak Sonny, Caitlyn Wilson. Untuk dijadikan tawanan. Ia terus memperlakukan Caitlyn dengan sangat buruk. Namun, diam-diam ia jatuh cinta pada gadis itu. Apakah cinta Evan bisa menutupi dendamnya?
Zee tak pernah menyangka hidupnya akan sesial ini. Setelah berhasil kabur dari lelaki hidung belang yang telah membeli tubuhnya dari sang paman, ia malah terlibat cinta satu malam dengan seorang CEO dingin nan arogan. Nevan, sang putra tunggal dari keluarga Aditama, Miliarder terkenal di Indonesia. Berpikir jika Zee adalah orang suruhan rival bisnis yang dikirim malam itu untuk menjebaknya. Ia pun menugaskan anak buahnya untuk segera menangkap Zee hidup atau mati. Zee yang ketakutan memilih kabur meninggalkan tempat tinggalnya. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain. Secara tak terduga mereka bertemu kembali dengan posisi Zee sebagai Asisten pribadi Nevan. Bagaimana cara Zee menghadapi Nevan? Apakah aktingnya berhasil mengelabui lelaki itu?
Bagaimana jadinya jika pembantu rumah tangga seorang lelaki alim adalah seorang model majalah dewasa? Apakah yang akan terjadi setelahnya? Apakah Alfarezi sang cowok alim tetap teguh dalam pendiriannya? Atau justru Aruna si model sexy yang akhirnya tobat? Namun, kenapa hati Alfarezi selalu berdebar setiap kali mereka berdekatan. Bahkan, sedetik pun ia tak bisa melupakan pesona si wanita penggoda iman. Penasaran dengan kelanjutan cerita mereka berdua? Yuk, baca cerita selengkapnya! Tapi, khusus 18+ ya…
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
Kedua orang yang memegangi ku tak mau tinggal diam saja. Mereka ingin ikut pula mencicipi kemolekan dan kehangatan tubuhku. Pak Karmin berpindah posisi, tadinya hendak menjamah leher namun ia sedikit turun ke bawah menuju bagian dadaku. Pak Darmaji sambil memegangi kedua tanganku. Mendekatkan wajahnya tepat di depan hidungku. Tanpa rasa jijik mencium bibir yang telah basah oleh liur temannya. Melakukan aksi yang hampir sama di lakukan oleh pak Karmin yaitu melumat bibir, namun ia tak sekedar menciumi saja. Mulutnya memaksaku untuk menjulurkan lidah, lalu ia memagut dan menghisapnya kuat-kuat. "Hhss aahh." Hisapannya begitu kuat, membuat lidah ku kelu. Wajahnya semakin terbenam menciumi leher jenjangku. Beberapa kecupan dan sesekali menghisap sampai menggigit kecil permukaan leher. Hingga berbekas meninggalkan beberapa tanda merah di leher. Tanganku telentang di atas kepala memamerkan bagian ketiak putih mulus tanpa sehelai bulu. Aku sering merawat dan mencukur habis bulu ketiak ku seminggu sekali. Ia menempelkan bibirnya di permukaan ketiak, mencium aroma wangi tubuhku yang berasal dari sana. Bulu kudukku sampai berdiri menerima perlakuannya. Lidahnya sudah menjulur di bagian paling putih dan terdapat garis-garis di permukaan ketiak. Lidah itu terasa sangat licin dan hangat. Tanpa ragu ia menjilatinya bergantian di kiri dan kanan. Sesekali kembali menciumi leher, dan balik lagi ke bagian paling putih tersebut. Aku sangat tak tahan merasakan kegelian yang teramat sangat. Teriakan keras yang tadi selalu aku lakukan, kini berganti dengan erangan-erangan kecil yang membuat mereka semakin bergairah mengundang birahiku untuk cepat naik. Pak Karmin yang berpindah posisi, nampak asyik memijat dua gundukan di depannya. Dua gundukan indah itu masih terhalang oleh kaos yang aku kenakan. Tangannya perlahan menyusup ke balik kaos putih. Meraih dua buah bukit kembarnya yang terhimpit oleh bh sempit yang masih ku kenakan. .. Sementara itu pak Arga yang merupakan bos ku, sudah beres dengan kegiatan meeting nya. Ia nampak duduk termenung sembari memainkan bolpoin di tangannya. Pikirannya menerawang pada paras ku. Lebih tepatnya kemolekan dan kehangatan tubuhku. Belum pernah ia mendapati kenikmatan yang sesungguhnya dari istrinya sendiri. Kenikmatan itu justru datang dari orang yang tidak di duga-duga, namun sayangnya orang tersebut hanyalah seorang pembantu di rumahnya. Di pikirannya terlintas bagaimana ia bisa lebih leluasa untuk menggauli pembantunya. Tanpa ada rasa khawatir dan membuat curiga istrinya. "Ah bagaimana kalau aku ambil cuti, terus pergi ke suatu tempat dengan dirinya." Otaknya terus berputar mencari cara agar bisa membawaku pergi bersamanya. Hingga ia terpikirkan suatu cara sebagai solusi dari permasalahannya. "Ha ha, masuk akal juga. Dan pasti istriku takkan menyadarinya." Bergumam dalam hati sembari tersenyum jahat. ... Pak Karmin meremas buah kembar dari balik baju. "Ja.. jangan.. ja. Ngan pak.!" Ucapan terbata-bata keluar dari mulut, sembari merasakan geli di ketiakku. "Ha ha, tenang dek bapak gak bakalan ragu buat ngemut punyamu" tangan sembari memelintir dua ujung mungil di puncak keindahan atas dadaku. "Aaahh, " geli dan sakit yang terasa di ujung buah kembarku di pelintir lalu di tarik oleh jemarinya. Pak Karmin menyingkap baju yang ku kenakan dan melorotkan bh sedikit kebawah. Sayangnya ia tidak bisa melihat bentuk keindahan yang ada di genggaman. Kondisi disini masih gelap, hanya terdengar suara suara yang mereka bicarakan. Tangan kanan meremas dan memelintir bagian kanan, sedang tangan kiri asyik menekan kuat buah ranum dan kenyal lalu memainkan ujungnya dengan lidah lembut yang liar. Mulutnya silih berganti ke bagian kanan kiri memagut dan mengemut ujung kecil mungil berwarna merah muda jika di tempat yang terang. "Aahh aahh ahh," nafasku mulai tersengal memburu. Detak jantungku berdebar kencang. Kenikmatan menjalar ke seluruh tubuh, mendapatkan rangsangan yang mereka lakukan. Tapi itu belum cukup, Pak Doyo lebih beruntung daripada mereka. Ia memegangi kakiku, lidahnya sudah bergerak liar menjelajahi setiap inci paha mulus hingga ke ujung selangkangan putih. Beberapa kali ia mengecup bagian paha dalamku. Juga sesekali menghisapnya kadang menggigit. Lidahnya sangat bersemangat menelisik menjilati organ kewanitaanku yang masih tertutup celana pendek yang ia naikkan ke atas hingga selangkangan. Ujung lidahnya terasa licin dan basah begitu mengenai permukaan kulit dan bulu halusku, yang tumbuhnya masih jarang di atas bibir kewanitaan. Lidahnya tak terasa terganggu oleh bulu-bulu hitam halus yang sebagian mengintip dari celah cd yang ku kenakan. "Aahh,, eemmhh.. " aku sampai bergidik memejam keenakan merasakan sensasi sentuhan lidah di berbagai area sensitif. Terutama lidah pak Doyo yang mulai berani melorotkan celana pendek, beserta dalaman nya. Kini lidah itu menari-nari di ujung kacang kecil yang menguntit dari dalam. "Eemmhh,, aahh" aku meracau kecil. Tubuhku men
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"