/0/17998/coverbig.jpg?v=a7613bb9bc22ad1edee1fe36ae271d43)
Bacaan dewasa! Mohon Disesuaikan dengan usia! Raihan mendadak diminta menggantikan adik angkatnya untuk menikah dengan putra keluarga Kuiper, bernama Nico dan mereka dikejutkan oleh rencana pernikahan yang dibuat oleh keluarga mereka yang tinggal dua hari lagi. Awalnya, Nico tak mengira bahwa istrinya begitu jelita namun saat mereka bertemu saat usai menikah, Nico terpesona oleh kecantikan Raihan. "Kenapa kau harus bingung?" tanyanya, "sekarang aku adalah istrimu, kau bisa bebas melakukan apa saja pada diriku," lanjutnya dengan tatapan tajamnya yang menantang. "Kau bilang... aku bisa bebas melakukan apa saja pada dirimu? Apa kau mengijinkannya?" "Ya, tentu saja," jawab Raihan, "kita sekarang adalah suami istri, kenapa aku tidak boleh mengijinkanmu?" Nico yang seakan mendapat lampu hijau dari Raihan tiba-tiba saja maju dan memeluk Raihan seperti hewan liar yang menyergap mangsanya. Raihan yang terkejut seperti tidak bisa berbuat apa-apa, tubuh langsingnya terasa ringkih di pelukan tubuh Nico yang cukup atletis. "Tu-tunggu...!" Raihan menahan dada Nico, mencoba menghentikan Nico yang tampak tak sabaran. "Kenapa?" tanya Nico menatap bingung ke mata Raihan, "bukannya aku bebas melakukan apa saja?" "Iya, tapi..." sahut Raihan, ekspresi wajahnya sedikit ketakutan "bisakah kita melakukannya pelan-pelan?" "Seperti apa?" "Mungkin... kita bisa memulainya... dengan ciuman..."
Lima tahun sudah berlalu ketika Raihan meninggalkan rumah mewah milik keluarga Adhinata dan kini kakinya menginjak kembali rumah yang penuh kenangan itu. Masih teringat sangat jelas pertama kali ia menginjakkan kaki di sana, bersama kakaknya, Maria, ketika Maria mengajak tinggal bersamanya yang telah menikah dengan seorang pria bangsawan, Barack Adhinata. Katanya, mereka akan bebas dari kehidupan yang penuh kesedihan setelah menjadi anggota keluarga bangsawan Adhinata. Namun, lima tahun yang lalu, Maria meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya sejak kecil.
Barack Adhinata, pria berkharisma tinggi yang kini duduk di hadapan Raihan, dia adalah ipar sekaligus kakak yang mengangkatnya sebagai adik ketika menikahi Maria. Namun, semuanya telah usai setelah Maria meninggalkan mereka berdua. Raihan merasa bukan lagi bagian dari keluarga itu. Tanpa Maria, Raihan merasa bukanlah seorang Adhinata.
"Akhirnya kau mau kembali ke rumah ini, Raihan..." ujar Barack memecah keheningan di antara mereka.
Raihan menunduk, terdiam sejenak sambil memikirkan apa yang akan ia katakan. Lututnya mulai gemetar, sejujurnya Raihan sangat menyegani kakak angkatnya itu dan... takut.
"Kau tidak mau mengatakan sesuatu?" tanya Barack.
"Aku..." Raihan menggeleng pelan, "maafkan aku Kak, aku sudah meninggalkan rumah tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun," jawabnya takut-takut dan penuh penyesalan, "aku... aku bingung aku harus bagaimana... setelah Kak Maria-"
"Aku mengerti," potong Barack, "kau tidak perlu setakut itu, kau tetap kuanggap adikku dan di sinilah tempat kau kembali."
Raihan mendongak, menatap mata Barack yang sedang menikmati teh hangatnya. Tidak ada kemarahan di raut wajah pria tampan itu, bahkan tampak seperti tidak terjadi apa-apa.
"Terima kasih, Kak Barack..."
"Aku sudah tahu apa yang sudah menimpamu, aku tahu semuanya. Bahkan kekecewaanmu dengan pria yang ternyata menduakanmu itu, untuk itulah aku mencarimu. Raihan... percayalah aku paling tahu apa yang terbaik untukmu. Untuk itu aku mencarimu dan mengajakmu pulang kembali di sini. Aku sudah mengatur pernikahanmu dan dua hari kemudian kamu akan menjadi mempelai wanita dari keluarga Kuiper."
Mata Raihan membulat, seakan tidak percaya. "Keluarga Kuiper?" tanyanya keheranan. "Bukannya perjodohan itu untuk Shiena?"
"Ya, kau benar" jawab Barack sambil meletakkan cangkir tehnya di meja. "Tapi kau tau sendiri, Shiena sedang kuliah di Jerman dan mungkin akan melanjutkan magisternya juga di sana, sangat tidak mungkin untuk membawanya pulang dan menyuruhnya menikah."
"Tapi... aku..."
"Aku tahu apa yang terbaik untukmu, Raihan... dan aku mengenal anak laki-laki keluarga Kuiper yang akan menjadi suamimu nanti, yang jelas dia tidak seburuk laki-laki yang sudah mempermainkanmu."
Raihan hanya bisa terdiam, menerima semua perintah Barack. Rasanya ia ingin menolak namun ke mana lagi ia akan menggantungkan hidupnya selain kepada keluarga Adhinata? Dia sudah dikecewakan oleh kekasihnya yang telah banyak memberinya janji surga namun yang ia dapat hanyalah kekecewaan dan pengkhianatan. Dan sekarang, hanya Barack yang mau menerimanya kembali.
"Baiklah, Kak Barack..." jawab Raihan akhirnya setelah mempertimbangkannya, sambil tersenyum tipis namun getir, "aku akan menikah dengan laki-laki dari keluarga Kuiper.
Barack menghela napas lega, ternyata tak sulit membujuk adik angkatnya itu untuk menggantikan Shiena. "Percayalah, Raihan... semua ini untuk kebaikanmu juga..."
"Tapi... bolehkah aku... menemuinya untuk yang terakhir kalinya?"
Sejenak Barack mengernyit seperti hendak akan marah. Tak habis pikir bahwa setelah dikecewakan, adiknya masih ingin menemui pria itu. Namun, beberapa detik kemudian ia menghela napas, berusaha mengalah, mungkin ini adalah permintaan terakhir adiknya sebelum ia akan menikah. "Baiklah, Raihan... tapi kau jangan lagi luluh dengannya! Ingatlah bahwa kau akan menikah dengan putra keluarga Kuiper, kau harus menghormati perjodohan ini!"
"Terima kasih... Kak Barack..."
***
Seorang pria blasteran bertubuh tinggi atletis duduk sandar di sofa, mata coklatnya memandang langit-langit kantornya. Lima bulan sudah setelah pertunangan mantan kekasihnya, hatinya masih saja memikirkannya. Kemarin, dia sudah yakin bahwa ia sudah melupakannya namun begitu melihatnya di acara pernikahan sahabatnya kemarin, Jeremy, hatinya kembali terluka dan terus mengingat kenangan mereka. Lalu, apa yang harus ia lakukan agar benar-benar melupakannya?
"Kau selalu saja begini... tidak mau berubah..."
"Kita tidak bisa bersama... kau lebih mementingkan pekerjaanmu... aku tidak bisa begini terus..."
"Aku sudah memutuskan untuk bertunangan dengan pria pilihanku... hubungan kita sudah berakhir..."
"Sudahlah, Nico... kita putus saja..."
"Aaaarrgh!"
Pria bernama Nico itu tampak frustasi, entah sudah keberapa kali ia mengacak-ngacak rambutnya. Semua kalimat kekecewaan Olive, mantan kekasihnya, terus terngiang-ngiang di telinganya. Andaikan saja dia lebih cepat melamar Olive, mungkin sekarang mereka sudah bersanding sebagai suami istri. Ia tahu kesalahan terbesarnya yang lebih mementingkan pekerjaan daripada hubungan asmaranya. Namun, semuanya tinggal penyesalan karena Olive sudah memilih pria lain.
Yang Nico tak habis pikir, bisa-bisanya kekasihnya itu begitu cepat memutuskan dengan pria siapa ia akan bertunangan. Setidaknya mereka harusnya melewati proses pendekatan terlebih dahulu atau berpacaran sebelum bertunangan, bukan begitu memutuskan Nico dengan tiba-tiba memberinya kabar bahwa ia akan bertunangan dengan pria lain.
"Kau masih saja di situ, Nico?"
Pandangan Nico teralihkan dari langit-langit atap ke Jeremy yang tengah berdiri di dekat pintu. "Ho... pengantin baru jam segini kenapa belum pulang?" Nico malah balik bertanya menimpali.
"Sudahlah, aku mengerti apa yang kau pikirkan!" Jeremy berjalan menghampiri Nico lalu duduk di sofa depannya, "aku juga tidak menyangka kalau Olive bakal datang di acaraku kemarin. Sorry, ya..."
"No problem, aku sudah move on, kok."
Jeremy tertawa. "Kau yakin?"
"Tentu saja. Oh iya, kapan Olive akan menikah?"
"Entahlah... aku tidak pernah mendengar kabar kapan pernikahan dia dengan tunangannya itu."
Nico lalu mengintip jam tangan yang bertengger di lengannya, sudah hampir malam dan berbicara dengan Jeremy saat ini sebenarnya malah membuat mood-nya semakin buruk, karena yang ia bahas malah mantan kekasih Nico. "Aku duluan ya, Jeremy! Tadi ayahku memanggilku untuk pulang, katanya ada hal penting yang ingin disampaikan," kata Nico sambil beranjak lalu meninggalkan Jeremy begitu saja.
***
"Whoaaaa Nicooooo!!"
Begitu sampai di rumah tiba-tiba, Nico dihebohkan oleh aksi ayah dan kedua adik kembarnya yang langsung menghampirinya begitu Nico membuka pintu rumah. Mereka sudah menunggu Nico di ruang tamu dan sekarang mereka menyeret Nico duduk di tengah-tengah mereka.
"Nico, hari ini rasa kecewa ayah terobati," seru pria yang ternyata adalah ayah Nico, bernama David Kuiper.
"Maksudnya?" tanya Nico yang tak paham akan tingkah keluarganya.
"Kak Nico bakal menikah!" seru Raisya, adek kedua Nico, dengan tidak sabar, "kita akan membuat pesta pernikahan!"
"Apa?" Nico terperangah, "omong kosong macam apa ini?"
"Nico, tidak apa-apa kau gagal menikah dengan pacarmu itu, asal kau jadi menikah sama yang ini."
"Yang ini? Yang ini siapa maksud Ayah?" Nico semakin tak mengerti.
"Adiknya Barack Adhinata, namanya Raihan!" jawab Hasya tiba-tiba, adik dari Nico yang berperawakan tomboy.
"Adiknya Barack...?" Nico teringat masa-masa kecil ketika pertama dan terakhir kalinya bertemu dengan adik perempuan Barack di suatu acara, tiba-tiba dia tersipu malu mengingat masa itu karena saat itu ia mengenal cinta pada pandangan pertama.
Ya, Nico dulu pernah menyukai adik Barack bahkan dulu ingin menikahinya. Namun itu hanyalah angan-angan semasa kecil, hanya sekedar cerita cinta di masa kecil yang tak ada kelanjutannya.
Nico menggeleng. "Apa-apaan sih kalian semuanya? Aku tidak mau dijodohkan seperti ini!" bentaknya menolak.
Sejenak mereka semua terdiam, tak menyangka bahwa Nico menolak perjodohannya padahal semua sudah antusias dengan pernikahan Nico nanti. Lalu, David membuka mulut. "Kamu setuju atau tidak, dua hari kemudian kamu tetap akan menikah dengan adik Barack Adhinata, ini bukan keinginan ayah tapi ini adalah keinginan almarhum kakekmu dan orang tua Barack, Barack sudah menyiapkan semuanya acara pernikahan kalian."
Nico terhenyak tak percaya. Pernikahannya dua hari lagi? Yang benar saja! Buru-buru Nico menolaknya, "Tapi Ayah... Ayah tahu sendiri kita sudah lama tidak dekat dengan keluarga Adhinata, bahkan tidak ada kerja sama bisnis di antara keluarga kita..."
"Sudah kubilang ini perjanjian antara kakekmu dan keluarga mereka!" terang David mengingatkan kembali dengan tegas.
Nico mendelik heran. Baru kali ini Nico melihat ayahnya setegas ini dan cenderung memaksa. Tapi, yang benar saya! Nico bukanlah anak kecil lagi yang harus diatur apalagi ini persoalan pernikahan.
"Ingat Nico, kalau kau tidak bersedia, aku akan mengeluarkan kau dari keluarga Kuiper. Jangan harap kau bisa bekerja di perusahaan lagi kalau kau menolak!"
"Ayah!" Nico menatap ayahnya seakan tak percaya dengan pernyataan David.
David mendengus lalu meninggalkan Nico tanpa penjelasan lagi, disusul oleh kedua anak gadisnya. Keputusan David menikahkan Nico dan gadis dari keluarga Adhinata sudah tak bisa diganggu gugat lagi. Nico yang merasa sial, sudah gagal melamar Olive, mantan kekasihnya, ia malah harus menikah dengan keluarga Adhinata. Nico bukannya menolak karena tidak menyukai adik Barack, hanya saja Nico tahu bagaimana watak Barack yang terkenal terlalu dingin apalagi harus menjadi iparnya. Lalu adiknya Barack? Bisa saja adik dari Barack Adhinata sama dinginnya dengan kakaknya itu.
Akhirnya, Nico memilih kembali ke kamarnya setelah ditinggalkan ayah dan kedua adiknya. Sesampainya di kamar dia meraih foto berbingkai yang masih setia menghiasi meja nakas yang berada tepat di samping ranjangnya. Di tatapnya foto itu lekat-lekat sambil merebahkan tubuhnya di ranjang. Andaikan saja waktu bisa diputar kembali pasti Nico akan mati-matian menggagalkan pertunangan Olive dengan pria lain dan memilih untuk lebih memprioritaskan gadis itu.
"Olive..." lirihnya sendu memandang wajah kekasih hatinya yang amat jelita.
Nico lalu menaruh foto itu di atas dadanya sambil memejamkan mata coklatnya. Nico mengingat kembali pernyataan ayahnya bahwa dua hari lagi ia akan menikah. Nico merasa hidupnya sangat konyol, ia bahkan tak tahu bagaimana wujud calon istrinya saat ini.
Nico mengingat-ingat kembali kejadian di masa kecil saat ia bertemu dengan Barack dan adiknya. Ia tidak mengetahui siapa nama adik Barack namun ia sangat menyukai adik Barack saat itu, anak perempuan itu adalah anak yang paling cantik yang pernah ia temui. Bahkan, ia pernah berangan-angan akan menikahi adik Barack Adhinata.
Namun, itu hanyalah cinta monyet seorang bocah yang akhirnya ia berpaling ke gadis lainnya walaupun akhirnya ia ternyata akan menikahi cinta monyetnya. Perasaan Nico yang sekarang tentu sudah berbeda dengan perasaan saat ia masih bocah dulu.
Nico jadi penasaran kira-kira seperti apa penampakan adik Barack Adhinata? Apakah gadis kecil itu makin cantik atau sebaliknya. Semoga saja wajah adik Barack Adhinata cantik, pikir Nico. Setidaknya, jika istrinya kelak memiliki rupa yang cantik, tidak susah untuk menyukainya. Lalu, tidak lama kemudian ia terlelap dalam mimpi pernikahannya.
Elizabet Candra, atau yang biasa dipanggil Elz, seorang wanita kaya yang berhasil mendapatkan liontin berlian bernamakan back to past di acara pelelangan. Konon, liontin berlian itu bisa membawa tuannya ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu walaupun Elz tak mempercayai kisah itu dan menganggapnya sekedar dongeng belaka. Di hari yang sama ia harus mengetahui kenyataan bahwa suaminya, Adrian, telah menjalin hubungan dengan adik tirinya sendiri, Vanesha, dan merencanakan pembunuhan pada dirinya dan juga putranya. Ia bersama putranya dipaksa meminum racun dan dibiarkan terkurung di dalam rumah mewahnya yang sengaja dibakar oleh suaminya dan orang-orang kepercayaannya.Namun, siapa sangka Elz malah tersadar dari komanya dan menyadari bahwa ia berada di masa lalu bersama suami pertama yang ia bunuh demi mendapatkan harta warisan?
Setelah di-blacklist oleh banyak perusahaan besar, pergelaran busana Karisha Quinn nyaris saja gagal. Namun, sebagai wanita ambisius, ia akan melakukan segalanya, termasuk mengorbankan tubuhnya kepada seorang komisaris penguasa bisnis dan melakukan kesepakatan bersama. "Bagaimana kalau kita melakukan kesepakatan?" "Apa?" "Aku akan memberikan semua yang kamu mau asalkan kau tidak tidur dengan pria lain! Bagaimana? Deal?"
Khusus Dewasa, mohon bijak dalam membaca! Ariel Anata bertemu dengan pria tampan bernama Sean Rinadi di suatu kelab malam. Karena kebencian pada dirinya sendiri, Ariel memutuskan untuk melepaskan kesuciannya pada pria tersebut dengan perjanjian mereka tak akan bertemu setelah malam itu. Namun, siapa yang sangka bahwa kakak dari Ariel, bernama Vania Anata, merupakan gadis yang akan dijodohkan untuk Sean yang membuat Ariel bertemu kembali dengan Sean. Sean yang mendapatkan kesempatan pun berusaha untuk terus berurusan dengan Ariel dan terus mengejar cinta gadis itu. Sayangnya, Ariel malah memanfaatkan Sean karena kebenciannya pada keluarganya sendiri yang sering membandingkannya dengan Vania.
Ananda Edward, seorang pria bertemperamen keras atas prinsipnya dan merupakan pewaris dari kekayaan mendiang ibunya, melakukan keonaran di kelab malam yang membuatnya terkurung dalam penjara dan membuat ayahnya, Ishan Edward, murka padanya. Nanda akan dibebaskan dengan beberapa syarat, salah satunya adalah bekerja di perusahaan lain sebagai karyawan biasa dengan memakai nama Ananda Iskandar. Suatu hari, Nanda diikutkan dalam proyek launching toko butik Royal Soul, bersama salah satu manager handal bernama Erika Adhinata, seorang gadis muda, cantik, cerdas dan multitalent. Dengan kelebihan dan kelembutannya, ia mampu menyentuh hati Nanda yang tak percaya akan cinta. Namun, cinta itu ternyata bertepuk sebelah tangan karena sang pujaan hati belum benar-benar bisa melepaskan diri dari cinta masa lalunya, seorang pria hedon berhati lembut yang gemar tidur bersama gadis-gadis cantik. Lalu, bagaimana perjuangan Nanda untuk membawa Rika ke pelukannya?
Setelah Ibu yang mengasuhnya meninggal karena kanker payudara, Shahsya memilih berhenti sekolah dan bekerja di sebuah Cafe. Pergaulan bebas membawanya terjerumus pada seks bebas. Mudah nya mencari uang dari menjual tubuhnya telah membutakan Semua rasa. Yang ia lihat hanya uang, ia ingin menunjukkan oada dunia kalau ia bisa kaya seperti keluarga yang sudah mengadopsi nya. Sampai ia akhirnya ia bertemu dengan seorang Pria Buta yang tampan yang meminta nya menjadi istrinya.
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
GAIRAH TERLARANG KAKAK IPAR MENGANDUNG KONTEN DEWASA 21+++. YANG MASIH KECIL MINGGIR DULU YA! Deskripsi Bercerita tentang seorang wanita cantik bernama Renata Adinda, yang dijodohkan dengan Mehesa Adi Sanjaya. Sejak pernikahan mereka, Adi tidak pernah melihat Renata sedikitpun atau menganggapnya sebagai seorang istri. Perhatian dan kebaikan yang Adi berikan untuknya hanya karena status mereka sebagai suami istri. Adi tidak pernah memberikan nafkah batin dan biologis untuk Renata. Bahkan tidur dalam satu ranjang pun tidak. Akhirnya datang seorang pria gagah dan tampan, yaitu kakak Adi bernama Ryota Anggara, atau sering disebut bang Rio. Ia tertarik dengan Renata dan mengetahui keadaan rumah tangga Renata dan adiknya yang hanya penuh dengan keterpaksaan. Akhirnya Rio mendekati Renata dan terjadilah hubungan terlarang antara mereka. Bagaimanakah kelanjutan hubungan terlarang antara adik ipar dan kakak ipar ini? Apakah mereka sanggup bertahan, atau malah berpisah? Ikuti saja kelanjutan kisahnya yang akan update disetiap harinya ya!
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"