/0/16745/coverbig.jpg?v=20240206190202)
Di rumah sakit swasta mewah di Chicago, Presiden Gonzales tidak menunjukkan kebahagiaan sama sekali saat mendengar kabar tentang bayi laki-lakinya yang baru lahir. Justru dia dengan dingin menolak anak itu dan menghina ibunya yaitu Florence. Putus asa untuk melindungi bayinya, Florence memohon kepada Nelson untuk tidak menyakiti anak mereka. Meski berupaya menenangkan bayi tersebut, Nelson mengancam akan membuang bayi tersebut ke luar jendela. Dalam upaya terakhir untuk menenangkan bayinya, Florence menyusui bayinya, menyebabkan Nelson menuduhnya tengah merayunya.
Larut malam, sebuah Rolls-Royce berhenti di pintu masuk rumah sakit swasta termewah di Chicago.
Seorang pengawal dengan cepat melangkah maju dan membuka pintu mobil, dan seorang pria terhormat dan tampan keluar dari dalam mobil tersebut.
"Presiden Gonzales. Nyonya telah melahirkan, dan bayinya laki-laki."
Direktur rumah sakit menyambutnya secara pribadi. Dengan penuh semangat membagikan kabar baik itu sambil mengangguk dan membungkuk.
Tak disangka, wajah dingin Nelson Gonzales tak menunjukkan kebahagiaan menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya, melainkan menampakkan sedikit sindiran.
"Setelah dia melahirkan. Dia bisa pergi!"
Setelah itu, Nelson berjalan masuk. Sedangkan direktur rumah sakit segera mengikutinya dengan tubuhnya gemetar ketakutan.
Dari suaranya, mungkinkah bayi itu bukan miliknya?
Mustahil!
^^^
Di ruang bersalin, wanita pemalu, seperti kelinci manis dan imut yang ketakutan, berani mempertaruhkan nyawanya dan menipu Nelson?
Lift berhenti di lantai dua belas.
Nelson mengambil dokumen-dokumen itu dari tangan sekretarisnya. Dengan dingin mengamati kerumunan itu sekilas. Memberi isyarat agar mereka berhenti, dan membuka sendiri pintu itu. Kemudian melangkah masuk ke dalam ruangan.
Florence Elizabeth yang saat ini sedang bermain dengan bayinya mendengar keributan itu. Dia langi menoleh. Wajahnya langsung memerah karena malu.
"Nelson, apakah kamu datang menemuiku dan bayi kita? Aku pikir kamu sedang sibuk dengan pekerjaan dan akan datang dalam beberapa hari. Ngomong-ngomong, ini putra kita."
Nelson langsung memotong ucapan Florence tanpa emosi. "Dia adalah putramu, bukan putraku."
"Nelson, apa maksudmu?" Florence bertanya. Dia menggigit bibirnya dengan bingung. Matanya yang indah berkaca-kaca.
Nelson menutup mata. "Yang aku maksud adalah aku tidak peduli dengan anak itu. Jika bukan karena kakek yang begitu sayang dan peduli padamu. Aku tidak akan pernah membiarkan bayi itu hidup lama di dunia ini."
Wajah Florence langsung memucat ketika mendengar ucapan Nelson yang menurutnya begitu kejam.
Florence memandang Nelson dengan sedikit rasa takut. "Tapi... dia sangat manis. Lihat saja dia, ya? Kamu akan menyukainya begitu kamu melihatnya."
Florence tahu bahwa Nelson tidak menyukainya, membenci latar belakangnya yang sederhana, tapi ini adalah bayi mereka. Bukti cinta mereka!
Dengan sedikit antisipasi, Florence dengan hati-hati menggendong bayinya dan ingin memamerkan bayinya seperti harta karun kepada Nelson.
Nelson sangat kesal akan kelakuan Florence. "Aku bisa melihatnya ratusan atau seribu kali, dan aku tetap tidak akan menyukai hal ini! Bagaimana dia bisa muncul, hanya kamu yang tahu? Hanya gadis desa seperti kamu yang keluar dari pegunungan, berani menjebakku. Kamu begitu kotor, begitu hina, begitu tak tahu malu! Kamu membuatku muak! Keluar dari sini!"
Nelson mendorong Florence dan bayinya menjauh dengan rasa tidak suka, dan Florence menabrak kepala tempat tidur. Bayi dalam pelukannya seketika terbangun dan mulai menangis tanpa henti.
"Sayang, baiklah. Sayang, jangan menangis. Ibu ada di sini."
Florence sedang berusaha untuk membujuk bayinya, tetapi bayinya itu tidak mendengarkannya dan terus menangis dengan keras, dengan cepat kehabisan napas.
Nelson menjadi semakin kesal dan bukannya merasa kasihan, dia memarahi dengan suara rendah.
"Berisik sekali! Jika kamu tidak bisa membujuknya dalam satu menit. Aku akan melemparkannya ke luar jendela!"
"TIDAK!" Florence ketakutan, air mata mengalir di wajahnya.
Dengan gemetar, Florence memohon pada Nelson. "Aku akan segera membujuknya! Tolong jangan jatuhkan dia!"
Bayinya masih sangat kecil, baru saja lahir di dunia ini. Dia harus melindunginya!
Florence tidak mempedulikan apa pun saat ini dan dengan cepat melepaskan ikatan gaun tidurnya yang longgar.
Melihat hal ini, kemarahan Nelson berkobar. "Florence! Sudah waktunya. Dan sekarang kamu masih mencoba untuk merayuku! Apakah kamu akan mati jika kamu tidak memiliki laki-laki?"
"TIDAK!" Florence mengatupkan bibirnya, menoleh ke Nelson, dan mulai menyusui bayinya. "Aku hanya membujuk bayiku, bukan untuk merayumu."
Bayi itu berhenti menangis setelah dia mendapatkan apa yang dia inginkan. Florence seketika menghela napas lega. Dia menatap Nelson dari sudut matanya.
Namun ketika Florence melihatnya, Nelson langsung membalikkan badan dan bahkan tidak memandangnya, matanya tidak bisa tidak meredup akan reaksi dari Nelso.
Nelson membencinya, membenci segala sesuatu tentangnya, dan bahkan tidak ingin melihat tubuhnya.
Dalam tiga tahun ini, satu-satunya saat Nelson menyentuhnya adalah pada malam dia dijebak.
Ruangan tersebut menjadi sunyi, dengan ambiguitas dan penindasan yang tak terlukiskan di udara.
Nelson jelas tidak melihatnya lagi, tapi sosok cantiknya terus melayang di depan matanya.
Tidak ingin tinggal di sini lebih lama lagi, Nelson membanting dokumen di tangannya ke arah Florence dan berkata, "Tanda tangani dan tulis namamu!"
"Ini adalah..." Florence seketika terkejut. Dia melihat dan membaca kata-kata perjanjian perceraian.
"Kamu ingin menceraikanku?" Suara Florence yang lembut tercekat. "Kenapa? Apakah kita harus bercerai? Tidak bisakah kita tetap bersama saja?"
Nelson hanya menginginkan masalah ini selesai dengan cepat cepat sehingga kata-katanya menjadi lebih kasar di setiap kalimat.
"Aku menyarankan kamu untuk menandatanganinya sekarang juga agar kamu masih bisa mendapatkan sejumlah uang yang cukup besar. Jika kamu berusaha untuk membujukku. Kamu tidak akan mendapatkan apa pun!"
"Dengan uang dua miliar. Orang sepertimu yang datang dari pegunungan bisa menjalani kehidupan tanpa beban. Jangan berharap lebi. Dan bersyukurlah!"
"Florence, aku tidak punya kesabaran yang banyak. Aku hitung sampai sepuluh, sebaiknya kamu tanda tangani, atau aku akan membawa bayimu pergi!"
Setelah Nelson selesai berbicara, dia bertepuk tangan. Sederet pengawal yang tinggi dan kuat bergegas masuk ke dalam. Berdiri dengan tangan di belakang punggung, menunggu perintah.
Jika Nelson memberi perintah, mereka akan bergegas dan mengambil bayinya.
Nelson tidak bercanda. Dia bisa melakukan hal seperti itu!
Karena Nelson tidak mencintai Florence. Dia tidak akan merasa kasihan padanya!
Karena Nelson tidak mencintainya, dia akan menggunakan bayi yang paling disayanginya untuk mengancamnya!
Florence menutup matanya, terlalu marah untuk mengucapkan sepatah kata pun.
Florence pikir tiga tahun akan menghangatkan hatinya, tapi hatinya tetap seperti batu!
Bahkan jika Florence punya bayi untuknya, lalu kenapa? Apa salahnya?Dia bahkan dengan jahat mengatakan hal-hal seperti melempar bayinya ke luar jendela!
Ketika dia sadar kembali, dia telah kembali ke masa ketika dia masih menjadi anak laki-laki berusia 15 tahun... Itulah saatnya hidupnya paling tragis, dan itu juga merupakan awal dari semua kemalangan yang dihadapinya di masa depan. Dalam kehidupan ini, ia bertekad untuk menjaga semua orang yang dicintainya tetap aman. Ia bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak membiarkan ibunya meneteskan air mata sedikit pun, dan ia akan melakukan apa saja untuk membuat ayahnya kembali tanpa cedera! Di kehidupan sebelumnya, dia adalah salah satu Penguasa Ilahi yang paling ditakuti dan dihormati, tetapi pengkhianatan dari muridnya membuatnya kehilangan nyawanya! Untungnya, harta yang dia jaga dengan sepenuh hati membantunya kembali ke masa lalu. Dengan bantuan harta karun dan kesempatan yang sulit diperoleh di kehidupan sebelumnya, dia siap menghadapi semua rencana jahat mereka secara langsung, dan dia siap membuat mereka membayarnya dengan cara yang paling mengerikan!
Qarletta Averly hanyalah seorang perempuan berumur 21 tahun, fotografer yang membutuhkan uang banyak untuk pengobatan kanker paru-paru ibunya. Ketika sebuah berita datang kepadanya kalau salah satu perusahaan terbesar di dunia, Heston Corporation sedang mengadakan perekrutan fotografer. Arlett pikir inilah kesempatan emasnya. Bayangkan saja bisa bekerja menjadi anggota perusahaan raksasa itu dan mendapat gaji besar sebagai gantinya. Hanya membayangkannya saja sudah bagai sebuah paradise bagi Arlett. Namun ternyata, kenyataan tidak seindah ekspektasinya. Yang menunggunya di perusahaan itu bukannya kehidupan indah, penuh bahagia dan menyenangkan. Yang sebaliknya menunggunya di sana adalah sosok Carl Heston, CEO muda perusahaan Heston Coporation sekaligus laki-laki yang menjebaknya kepada sebuah skandal besar. Hanya karena sebuah kesalahan yang Arlett lakukan kepadanya.
Seorang gadis cantik yang magang di sebuah perusahaan besar dan terkenal. Hidupnya berubah ketika bertemu dengan seorang pria yang hidung belang. Bagaimana kisah selanjutnya dari sang gadis magang itu?
Awalnya pernikahan itu baik-baik saja. Semua menjadi hangat, luka akibat masa lalu Ainayya Hikari Salvina sedikit demi sedikit mulai sembuh. Tapi pernikahan hangat itu tiba-tiba diterpa gelombang. Menghancurkan sebuah kepercayaan dan membuatnya meninggalkan rumah yang sudah mengajarkan arti sebuah keluarga harmonis. Lalu mampukah Albara Demian Dominic sang pelaku kehancuran tersebut memperbaiki rumah tangga yang sudah membuatnya sembuh dari kejadian di masa lalu? Bisakah Albara mengobati luka yang dia berikan pada istrinya? Mari kita lihat bagaimana perjalanan Albara dalam mengejar cinta istrinya kembali.
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono