Adult content 21+ Bijaklah dalam memilih bacaan. Bagaimana mungkin sebuah mitos bisa membawanya sampai berhubungan seksual dengan makhluk tak kasat mata. Bahkan sampai membuatnya ketagihan dan ingin terus melanggar pantangan nenek moyang. Merinding gak sih? Ngebayangin hal itu terjadi sama kamu?
"El... Elfira?"
Ia adalah seorang anak kuliahan yang memiliki watak pemalas dan lebih menyukai hal-hal ketenangan.
Lihat saja, hari Minggunya hanya di gunakan untuk bersantai dan lesehan menghabiskan waktu sendiri di dalam kamar.
"Kamu ini lagi ngapain ajah sih El? Ibu banyak pesanan ini, ayo bantuin ibu?"
Bu Mayang terus saja memanggil putrinya sambil terus menggedor pintu. Hampir saja suaranya habis karna terus-terusan memanggil Elfira yang sama sekali tidak menghiraukannya.
Sedangkan di dalam kamar Elfira tengah asyik menonton film hot luar negri yang begitu ia gemari. Hampir setiap seri tentang sex ia koleksi seluruhnya.
"Sssshhhh ahhhh ahhh ahhh, menggiurkan sekali. Aku sampai keluar banyak walaupun hanya menonton saja. Mmphh uhhh ahhhh..."
Pasti setiap alur yang di lewatinya tak luput dari desahan yang keluar dari mulutnya. Mana mungkin gadis senormal dia tidak terangsang dengan hal kenikmatan duniawi yang banyak di buru setiap kalangan.
Matanya terus saja terfokus pada adegan film yang menyajikan tubuh beda kelamin yang saling beradu. Bahkan berbagai gaya ia sudah kuasai semuanya.
Untung saja koleksi video porno yang di milikinya sama sekali tidak di ketahui Bu Mayang.
"Elfira.....denger ibu gak sih?"
Suara lantang ibunya benar-benar mengganggu konsentrasi menonton film hot yang tengah di puncak menegangkan.
Ia berdecak kemudian memakai kembali celana dalam yang sedikit melorot. Lalu mencuci tangan bekas di pakai masturbasi.
"Apa sih Bu? Ini hari libur kan'?"
"Mentang-mentang hari libur, kamu seenaknya saja diam diri di dalam kamar. Ayo bantuin ibu, banyak pesanan baju yang harus segera selesai hari ini El!"
Bu Mayang mengoceh setelah cukup lama menunggu di luar kamar.
"Males ah Bu, kan ini hari libur masasih aku harus ngerjain pekerjaan ibu di rumah!"
Wanita paruh baya itu hampir saja kehilangan kewarasannya setiap meminta bantuan pada putri sulungnya.
*****
Sore hari telah dilewati keduanya, Elfira di paksa oleh Bu Mayang untuk membantu pekerjaan nya dan akhirnya ia nurut walaupun dengan rasa terpaksa.
Walaupun orang baru di kampung ini, tapi para tetangga sangat mengandalkan kemampuan Bu Mayang dalam hal jahit menjahit. Mereka sangat puas dengan hasil desain baju yang Bu Mayang buatkan.
"Udah selesai kan Bu? Aku mau mandi dulu, badan aku udah kayak bawang mentah baunya!"
Elfira beranjak dari posisi duduk di lantai.
"Mandi? Gak boleh mandi menjelang Maghrib lho El, pamali!"
Ucapan Bu Mayang membuat langkah gontai Elfira terhenti.
"Ah ibu, percaya sama begituan. Jaman udah maju, ibu masih saja percaya sama yang namanya mitos!"
"Kamu ini El, udah berapa kali ibu kasih tau. Seorang perawan, Jangan mandi menjelang Maghrib. Kamu terus ajah membantah."
Sambil terus sibuk mengepak tumpukan baju, wanita paruh baya itu bisa menjalankan kebiasaan menasehati tanpa batas waktu. Sama seperti emak-emak pada umumnya.
Elfira menutup pintu kamar dengan keras, ia begitu kesal pada ibunya yang selalu memberi nasehat berlebihan.
"Bisanya cuman ngoceh doang! Buktinya, aku selalu mandi tiap menjelang Maghrib tapi gak ada kejanggalan apapun."
Elfira melanjutkan kembali tontonannya yang sempat tertunda. Membuka kembali celana dalamnya kemudian melakukan masturbasi sampai mencapai orgasme.
"Ahhh sshh ahhh ahhhhh....kapan aku bisa merasakan rudal sebesar itu masuk kedalam lubang jomblo ku ini? Rasanya benar-benar sudah tak tahan lagi. Mmhhh shhh Ahhh ahh...!"
Lenguh Elfira menatap fokus rudal besar yang keluar masuk ke dalam vagina di adegan film.
Bersamaan dengan itu, Ia memompa gerakan tangan lebih cepat, menyodok lebih dalam lagi sampai keluar cairan panas dari Dalam lubang intimnya.
"Uuhhhh nikmatttt sekali... Mungkin jika menggunakan rudal sebesar itu akan semakin terasa lebih nikmat dari sekaranggghhhh... Ahhh."
Elfira mengejang merasakan titik terpuncak kenikmatan.
Tanpa ia sadari, waktu sudah menunjukan pukul 18.20. bahkan itu sudah lewat dari waktu larangan ibunya.
"Yaampun, magrib sudah lewat. Ucapan ibu benar atau tidak ya?"
Ia sedikit gelisah, tapi dengan cepat ia menepis fikiran buruk itu.
Mengambil handuk yang tergantung di lemari dan segera masuk ke dalam kamar mandi.
"Astaga!"
Lampu yang menyala Tiba-tiba mati, membuat jantung Elfira terpompa dengan kencang.
"Yaampun, pake mati lampu segala! Ada apa sih ini? Apa ibu lupa beli token listrik ya? Eh, tapi kan yang kemarin masukin voucher token itu aku."
Tanpa cahaya yang menerangi ia memaksakan terus berjalan ke dalam kamar mandi. Sudah berapa kali barang berjatuhan tertabrak oleh nya.
"Susah banget sih! Kayaknya aku harus pinjam dulu seratus agar cahaya lampu tidak terputus!"
Bathub kosong sudah penuh dengan air dingin di dalamnya. Elfira melepas handuk yang melilit tubuhnya.
Karna tubuhnya sudah lengket dan beraroma khas air kenikmatan, mandi di kegelapan pun harus terus berlangsung.
Seluruh tubuh Elfira masuk kedalam bathub mandi tanpa merasa bersalah karna tidak menuruti larangan ibunya. Perlahan ia menggosok kaki, lengan dan area ber daki lainnya.
"Hah, cahaya apa itu tadi?"
Kelibat cahaya lewat di hadapannya. Tapi ia tidak menghiraukan, mungkin saja itu hanya sebuah kilat yang menembus jendela kaca.
Tanpa ia sadari ada sesuatu yang menjalar ke tubuhnya, meremas-remas payudara besar yang teronggok di dada. Rasa nikmat dari sentuhan sensual yang entah dari mana asalnya menggelora di dalam dirinya.
Elfira belum sadar dengan apa yang di alaminya sekarang. Ia malah semakin menggelinjang kenikmatan.
"Ahhhh. Ternyata tanganku ini masih belum puas menjelajah."
Ia menganggap gerakan itu terjadi oleh ulahnya sendiri, sedangkan tangannya masih menggenggam busa sabun yang menempel di kakinya.
*****
"Yaampun Elfira, bangun El? Kamu kenapa malah tidur di kamar mandi sih?"
Bu mayang sangat terkejut mendapati putrinya memejamkan mata di dalam bathub kosong.
"Kamu ini keras kepala banget sih El! ibu sudah melarang kamu untuk mandi menjelang Maghrib, tapi kamu malah mandi selarut ini? Lihat El, ini sudah pukul sepuluh malam!"
Elfira yang masih di ambang kesadaran hanya diam dan celengukan ke sana kemari seperti orang kebingungan.
Tubuhnya terasa linu seperti sudah di pukuli banyak orang.
"Cepetan pakai pakaian kamu! Ibu sudah buatkan makan malam di dapur!"
Bu Mayang melengos meninggalkan Elfira yang masih terduduk di dalam bathub.
Ia meremas setiap persendian dan sesekali terlihat mengernyit kesakitan.
"Awww, kenapa rasanya sakit sekali?"
Membaringkan tubuh di atas kasur dengan keadaan masih telanjang bulat. Mengingat ingat kejadian yang di alaminya tadi sore.
"Aduh perih!"
Semakin banyak keluhan yang di rasakan olehnya, bahkan area intimnya sedikit membengkak seperti sudah di jamah oleh beberapa rudal besar.
****
"El, ibu mau anterin baju ke pemiliknya dulu ya? Kamu jaga rumah sebentar!"
Wanita paruh baya itu begitu cekatan dalam menjaga kepercayaan para pelanggannya.
Tentu saja ini semua demi putri sulungnya yang masih membutuhkan banyak biaya, sekaligus menyambung hidup.
Ia harus menjalani tugas sebagai ibu sekaligus ayah karna suaminya telah meninggal karna kecelakaan kapal laut.
Ya, suami Bu Mayang merupakan mantan nahkoda kapal laut. Dan naasnya kapal yang di naiknya karam karna di terjang ombak dahsyat.
Saat itu, usia Elfira masih balita. Ia harus memutar otak untuk bisa bertahan hidup dan sekaligus menjaga putrinya.
"Jangan lama-lama ya Bu! Aku harus berangkat kuliah bentar lagi!"
"Iya, lagian ibu cuman nganterin beberapa pesanan ajah kok, Gak semuanya!"
Elfira masuk kembali ke dalam kamar. Ia masih memikirkan kejadian semalam. Apa yang telah membuatnya sampai tertidur pulas di kamar mandi? Bahkan tubuhnya mendadak sakit semua.
Dibesarkan dan di sayangi seorang ibu sambung membuat Aldo menjadi anak yatim piatu yang paling beruntung di antara teman-teman satu panti asuhan dengannya. Siapa sangka, seorang ibu angkat yang selalu menyayanginya bak anak kandung tiba-tiba muncul rasa ingin mencicipi putra asuhnya semenjak Aldo sudah menginjak dewasa. Janda anak satu yang ditinggal suaminya karna kepergok melayani pria lain di ranjangnya sendiri.
Sejatinya sebuah pernikahan memang untuk menciptakan kebahagiaan yang akan datang di setiap hari-hari yang di lewati dengan pasangan sendiri. Tapi bagaimana jika sebuah pernikahan di paksa untuk berpisah karna pihak keluarga menginginkan seorang penerus perusahaan, yang bahkan belum bisa di berikan secepatnya? Seperti Devano Arhan yang harus merelakan istrinya menikah dengan pria pilihan mertuanya. Karna dianggap tidak bisa memberikan keturunan. Uuuhhh ngeri gak tuh, ngebayangin seorang istri nikah lagi? Bagaimana mungkin seorang istri bisa menikah lagi? Simak kelanjutannya hanya di sini👇
"Kau pikir aku mau menjadi istrimu?" Rose tertawa mencemooh. "Not in milions time." "Ya, Rose. Kau akan menggantikan Rosa! Aku tidak butuh dirimu menjadi istriku karena aku hanya perlu kau berdiri di sana menggantikan Rosa!" Ucapan Robert penuh penekanan. "Kau tahu apa yang terjadi jika menolakku? Pertama, aku akan menjaukan Kenzie dari jangkauanmu, kedua, aku akan membuat Romeo ayahmu di deportasi, ketiga, aku akan menjual dirimu ke rumah bordil!"
Bagi lelaki lain, menikahi gadis muda adalah keinginan besar mereka, tapi tidak dengan Rayyan, duda berumur 32 tahun yang di paksa oleh ibunya supaya menikahi Mayra. Mayra gadis berumur 19 tahun dan bekerja sebagai guru PAUD sekaligus pengasuh anaknya Rayyan, Asyifa yang berumur 4 tahun. Asyifa, tidak mau belajar dengan guru mana pun, hingga akhirnya bertemu dengan Mayra yang sangat menyukai anak-anak, hingga akhirnya mereka sangat dekat. Melihat kedekatan Mayra dan Asyifa, Ibunya Rayyan meminta Rayyan supaya menikahi Mayra sebagai ibu sambungnya Asyifa, akankah permintaan ibunya Rayyan terwujud?
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?