/0/14168/coverbig.jpg?v=c32d3b30aadb2e4a6e942984272d549a)
Denver merasa istrinya berubah dari sikapnya yang manja dan selalu ceria. Kini tampaknya menjadi sosok pendiam dan lebih senang menyendiri. Tentu ia sangat kebingungan dengan perubahannya itu. Begitu juga dengan Ario, saudara kembarnya melihat istrinya dengan kondisi yang berbeda. Bawel dan so asyik. Padahal sebelumnya istrinya adalah sosok pendiam dan takut padanya karena Ario sendiri memiliki sikap kasar dan temperamental sangat jauh berbeda dengan saudara kembarnya, Denver yang memiliki sikap baik. Ada suatu kejadian dan tanpa mereka sadari, bahwa istri mereka yang sama-sama mengenakan cadar telah tertukar dan menjalani kehidupan rumah tangga tentunya dengan suasana yang cukup berbeda jauh bagi mereka. Bagaimana kisah akhir mereka setelah menyadari kesalahan ini?
Jakarta, 1 Januari 1995.
Heboh penemuan bayi kembar di sekitar tepi Jalan Raya.
Bayi yang ditemukan dalam keadaan masih hidup dan sehat di dalam kardus terbuka.
Para warga pun menggendong bayi yang masih tercium aroma bedak dan minyak telon dari tubuhnya sudah tampak rapih dengan bedongan.
Bayi Yang satu tengah menangis saat digendong, dan yang satu lagi tampak tenang sambil diajak berbicara sambil canda.
Keduanya berjenis kelamin laki-laki.
Kasihan sekali kedua bayi ini dibuang begitu saja oleh kedua orang tuanya yang tak bertanggung jawab.
Mana bayinya cakep dan lucu.
Siapa sih yang tidak mau punya bayi imut begini?
Sayang sekali, bahkan bayi yang tak berdosa itu pun tidak tahu apa yang menjadi masalah sehingga mereka membuangnya begitu saja?
anak tidak salah apa-apa. Mereka pun tidak memintanya untuk dilahirkan.
Tapi, bersyukurlah masih ada tangan terbuka yang menerimanya untuk diadopsi dengan suka rela.
Ada satu lagi, orang yang mau menerimanya. Dia adalah Dahayu. Perempuan yang ingin memiliki anak, tapi belum dikasih kepercayaan. Maka Ia hanya menerima cukup satu bayi saja untuk diadopsi.
Bersama suaminya, Dahayu akan pulang ke kota kelahirannya di Bandung.
Wanita itu melirik bayi dengan kulit masih merah segar dan sangat menggemaskan.
Sepertinya bayi ini baru dilahirkan dan dibuang begitu saja tanpa meninggalkan jejak sebuah surat oleh Ibunya.
Wanita itu menimang bayi dalam gendongan sambil mengajaknya berbicara. Respon dari bayi itu pun sungguh diluar dugaannya. Tertawa kecil dari mulut mungil dan lucu seolah hal itu sangat menyenangkan untuknya.
Suara ketawa bayi ini benar-benar bikin suasana di dalam mobil jadi terharu.
Suami Dahayu yang bernama Irfan sedang sibuk menyetir pun ikut tersenyum. Sesekali melirik bayi dalam gendongan Dahayu.
"Bayi ini kira-kira mau dikasih nama apa, nih, Pah?" tanya Dahayu melirik suami di samping.
"Hmm ... "
Irfan tampak berfikir untuk mencarikan nama yang unik untuk bayi yang diadopsi mereka saat ini.
"Bagaimana kalau kita kasih nama 'Denver eliseo?" Irfan melirik istrinya. Wanitanya tengah menciumi pipi bayi mungil itu sebagai bentuk rasa sayang.
"Hmm .. " Dahayu menoleh pada Irfan, "Denver eliseo? memastikan bahwa ucapannya tidak salah. Karena menurutnya nama itu sangat bagus dan cocok untuk bayi yang tengah ia gendong di depan dadanya dengan rengkuhan tangan membuat bayi itu merasa nyaman dan tenang dipangkuannya.
Irfan mengangguk membenarkan, " Iya, namanya Denver eliseo. Gimana?"
"Bagus. Aku suka dengan nama itu," Wajah ceria itu menurun menatap Bayi yang kini sudah memiliki nama .. "Denver eliseo." Ia mencubit gemas pipi mungil itu, "Nama yang cakep seperti wajahmu, Nak."
20 Tahun kemudian ...
Denver duduk di kursi tunggu. Lebih tepatnya di area terminal primajasa.
Bola matanya sibuk berkerling menunggu istrinya turun dari Bus.
Ditatapnya jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukkan pukul 19:00 Malam.
Wajahnya nampak gusar karena sudah sedari tadi ia menunggu. Namun, istrinya belum juga nampak batang hidungnya.
Dihubungi pun ponsel istrinya mendadak tidak aktif.
Heran, disituasi seperti ini malah tidak diaktifkan ponselnya, kan Denver jadi cemas.
Menghubungi orang tua pun sudah, malah mereka mengatakan bahwa istrinya sudah tidak bisa dihubungi sejak keberangkatannya.
Duh .. jadi was-was kan?
Kemana lagi dia?
Kadang pikirannya takut kalau sesuatu terjadi pada istrinya.
Membuatnya makin gelisah. Bahkan kedua tangannya yang licin berkeringat dingin saling bertaut dibawah dagunya. Sikunya menyangga di paha kanan-kiri.
Selama ini istrinya tinggal bersama orang tua Denver. Namun, untuk sekarang, istrinya ingin tinggal bersama Denver dengan menyusulnya ke Jakarta naik Primajasa.
Denver sendiri tengah merantau di Jakarta dan sudah Satu bulan di sana tanpa ditemani oleh istrinya. Ia bekerja sebagai Karyawan toko dengan gaji yang lebih tinggi dibanding kerja di tempat asalnya yang relatif sangat kecil.
Makanya ia memilih pekerjaan dengan gaji lebih besar untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah istrinya.
Mereka sudah menikah Dua bulan yang lalu. Pesta yang diadakan pun dengan konsep islami ala Timur tengah. Namun, sederhana.
Istrinya sudah lama bercadar hingga sampai saat ini masih melekat di dirinya. Menjaga pandangan dari orang lain. Apapun yang ia miliki hanya Denver yang boleh melihatnya sebagai suami sah.
Begitu wanita bercadar menyembul turun dari Bus, Danver beranjak dari kursinya.
Melirik wanita itu dengan penuh yakin bahwa dialah istrinya yang ditunggu-tunggu sejak tadi.
Senyumnya mulai mengembang untuk menyambut kedatangannya.
Tentu saja ia sangat senang dan pada akhirnya bisa bernapas dengan lega setelah bertemu dengan istri yang sempat dikhawatirkannya hanya karena susah dihubungi.
Alhamdulillah ..
Denver melambai tangan ke arah wanita bercadar dengan antusias. "Sayang ..."
Lantas wanita itu menoleh ke arah Denver. Seorang wanita dengan cadar warna hitam yang warnanya senada dengan hijab dan gamis.
Denver menghampirinya, membantu istrinya turun dari Bus sambil bawakan kopernya.
Ia hanya bisa melihat kedua bola mata istrinya seperti tengah tersenyum penuh haru padanya.
"Kenapa ponselmu tidak aktif hmm?" Denver menangkup kedua pipi yang tertutup cadar itu. Lalu mengecup keningnya. "Cup." Tidak merasa canggung sama sekali meski mencium di hadapan publik. Tidak apa-apa toh .. sudah sah, kok.
Sang istri membalasnya dengan kecupan dipunggung tangan Denver. Lembut sekali yang ia rasakan usapan tangan suaminya pada pucuk kepala miliknya.
"Kenapa, kenapa ponselnya tidak aktif?" tanya Denver dengan suara lembut.
Pada awalnya Wanita itu sempat terdiam. Kemudian ia menimpalinya, "Po-ponsel aku .. Hilang, Mas." ucapnya terbata-bata. Ia malah terlihat gugup. Membuat Denver mengerut heran.
Sejak tadi turun dari Bus sampai kini mereka duduk di dalam mobil taxi, Denver melihat gelagat istrinya sangat aneh dan berbeda. Cendreng kaku dan canggung. Istrinya seperti merasa takut kepadanya. Padahal biasanya istrinya selalu bersikap manja dan selalu mengumbar ceria padanya. Itulah yang membuatnya gemas dan suka dengan sikapnya seperti bayi yang imut.
Kini tidak ada lagi. Kebiasaannya itu hilang entah kemana .. Tampaknya ada perubahan dalam dirinya, tapi mengapa?
Bahkan ia sendiri bingung untuk menerka ada masalah apa sehingga istrinya jadi berubah seperti ini?
Denver meremas tangan istrinya untuk menenangkannya. "Tidak apa-apa, nanti Mas, akan belikan lagi untukmu."
Meremas tangan sang istri yang biasanya terasa lembut dan enak jika digenggam, kini malah membuat alisnya bertaut. Ditatapnya kulit tangan istrinya tampak terkelupas. Kulitnya terasa kering dan kasar.
"Tanganmu kenapa?"
Disambar dengan pertanyaan itu, lantas tangannya di sembunyikan dibalik hijab.
Wajahnya malah menurun ke bawah tanpa menjawab pertanyaannya.
Bagi Denver, istrinya jadi semakin aneh. Kenapa pula tangannya jadi seperti itu?
Padahal orang tua pun sering menghubungi memberi kabar bahwa sang istri dalam keadaan sehat dan cukup baik dalam menjalani hari-harinya bersama mereka.
Hubungan yang harmonis mertua dan menantu.
Tapi yang ia lihat sekarang keadaan istrinya justru malah sebaliknya.
"Ya sudah, kalau gak mau cerita, enggak apa-apa." Denver melirik ke arah depan. "Sebentar lagi kita sampai rumah."
Bersambung ...
Seputar cerita horor yang diambil dari kisah nyata dan ditambahi sedikit fiksi.
Kisah Seorang gadis yang bernama Haura dengan tegas menentang perjodohan. Haura memantapkan diri untuk menolak pernikahan dengan Rainer. Terlebih gadis itu telah memiliki Pria yang dicintainya bernama Ali. Mengetahui itu, Rainer merasa cemburu dan sakit hati. Ia telah melakukan sesuatu untuk membalaskan dendamnya dengan cara menyebar video asusila. Hal itu ia lakukan untuk menghancurkan hubungan Haura bersama Ali.
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?