/0/14017/coverbig.jpg?v=57e051154f489edeb67427c9b6e12968)
Kehidupan Yvonne berubah total setelah malam yang mengerikan itu ketika dia melihat tunangannya tidur dengan saudara perempuannya. Karena patah hati, dia minum terlalu banyak, masuk ke kamar yang salah dan akhirnya berhubungan seks dengan orang asing. Lebih buruk lagi, ayahnya tidak mengakuinya karena dia hamil di luar nikah. Dengan putus asa, dia pergi ke luar negeri dengan tekad untuk sukses dan membalas dendam. Enam tahun kemudian, dia kembali sebagai seorang dokter yang sukses dan ibu dari seorang anak laki-laki yang berbakat. Pada usia enam tahun, Aiden sudah menjadi salah satu peretas terbaik di dunia. Suatu hari, dia mendapatkan daftar bujangan yang paling diinginkan di kota itu dan bertanya kepada ibunya, "Bu, aku bisa membantumu mencari pacar. Pria seperti apa yang kamu sukai?" Yvonne, yang sudah tidak tertarik lagi dengan pria, hanya berpura-pura memikirkannya. Sebelum dia sempat menjawab, seorang pria muncul, "Aiden, Aku ayahmu. Mengapa kamu selalu menentangku?" Maka, tugas Aiden untuk menyatukan kembali kedua orang tuanya secara resmi dimulai!
"Tidak, tidak, tidak! Bagaimana mungkin ...?" ucap Yvonne Tristan sambil menatap hasil tes kehamilan di tangannya. Tertulis di sana bahwa dia sudah hamil selama dua bulan.
Tidak ada mimpi buruk yang lebih besar dari yang pernah dia alami dua bulan lalu. Di pesta pertunangannya sendiri, dia secara tidak sengaja memergoki adiknya meniduri tunangannya, Vilbert Devano.
Merasa patah hati, dia meminum alkohol sampai tidak sadarkan diri. Dalam situasi itu, dia tidak sengaja masuk ke kamar hotel yang salah. Malam itu, dia berhubungan intim dengan pria asing.
Pria asing itu tidak bisa melepaskan tangannya dari tubuhnya. Di kamar dengan pencahayaan yang remang-remang, dia menekan Yvonne ke tempat tidur dan dengan paksa melakukan hubungan badan dengannya.
Memikirkan apa yang terjadi malam itu masih membuatnya merinding. Tidak peduli bagaimana dia menangis dan mencoba untuk melawan, pria itu tidak berhenti. Keperawanannya yang dia pertahankan selama 20 tahun diambil oleh seorang pria yang dia tidak tahu seperti apa rupanya.
Tangan Yvonne bergetar sampai hasil tes tersebut jatuh ke lantai. Dalam sepersekian detik, entah dari mana tangan halus terulur dan mengambilnya.
"Apa ini? Kakak hamil?!" teriak Natalia Tristan, adik tirinya, dengan keras.
"Tutup mulutmu!"
Ini membuat Yvonne sangat kesal dan malu. Atas nasib malangnya ini, dia menyalahkannya pada Natalia dan Vilbert, si bajingan tidak setia itu. Lagi pula, dia tidak akan mabuk dan masuk ke kamar yang salah jika mereka tidak bermain di belakangnya!
Sayangnya, Natalia bukan orang yang bisa membungkam mulutnya. Setelah diomeli barusan, dia dengan sengaja menaikkan volume suaranya.
"Astaga, Kakak! Jika aku tidak salah ingat, Kakak masih berpacaran dengan Vilbert dua bulan lalu, kan? Bagaimana bisa Kakak hamil? Apa Kakak berselingkuh di belakangnya?"
Tentu saja tidak! Dia tidak pernah melakukan hal tidak bermoral seperti itu.
Mata Yvonne melemparkan tatapan tajam ke arah Natalia sekarang. Wanita jalang ini begitu berani menuduhnya selingkuh saat dia tidur dengan Vilbert di pesta pertunangannya! Apa Natalia menderita amnesia, atau dia hanya tidak tahu malu?
"Jangan berani-berani menuduhku melakukan hal tidak bermoral. Aku tidak pernah berselingkuh dari Vilbert! Selain itu, apa kamu tidak merasa malu atau takut? Apa kamu tidak takut aku akan memberi tahu seluruh dunia bahwa kamu adalah wanita yang tidur dengan tunangan kakaknya sendiri?"
Bibir Natalia melengkung ke atas, membentuk senyum tipis. Dia menggoyangkan selembar kertas di tangannya dan berkata, "Silakan saja jika kamu punya nyali. Faktanya tetap nyata bahwa kamulah pelacurnya di sini. Kamu berselingkuh saat masih bertunangan. Lagi pula, akulah tunangan Vilbert sekarang. Bahkan jika kamu memutuskan untuk memberitahukan hal itu pada publik, aku tahu bagaimana caranya untuk melindungi diriku sendiri. Justru kamu yang pada akhirnya akan menjadi bahan tertawaan!"
"Yvonne!"
Suara raungan penuh amarah datang dari pintu. Ayah mereka, Daniel Tristan datang dan mendaratkan sebuah tamparan keras ke pipi Yvonne.
"Dasar gadis bodoh! Aku tidak percaya aku memiliki seorang putri sepertimu. Beraninya kamu hamil di luar nikah?! Kamu telah membuat malu keluarga ini! Jika berita ini tersebar, bagaimana aku akan menjelaskan hal ini pada keluarga Vilbert?"
Beberapa pelayan mulai berbisik untuk bergosip ketika mereka melihat Daniel memarahi putrinya. Ini membuat Natalia tersenyum bangga.
Yvonne memegang pipinya yang bengkak saat air mata yang berlinangan hampir jatuh dari matanya.
"Ayah, aku tidak melakukan apa pun yang memalukan bagi keluarga. Ini hanya kesalahpahaman belaka. Natalia dan Vilbert yang-"
"Apa katamu? Ini hanya salah paham belaka?" Daniel merebut hasil tes kehamilan Yvonne dan melemparkannya ke wajahnya. "Lalu bagaimana kamu menjelaskan ini padaku? Apa maksudnya ini?"
Yvonne menundukkan kepalanya, tidak tahu harus mengucapkan apa. Bagaimana cara terbaik dia bisa memberi tahu ayahnya yang sedang mengamuk bahwa dia mabuk sampai tidak sadarkan diri dan berakhir tidur di ranjang bersama pria lain? Itu hanya akan membuat ayahnya semakin marah.
Ibu tiri Yvonne, Eleanor Leandros perlahan menuruni tangga. Dia berkata dengan nada mengejek, "Inilah sebabnya dia bersikeras memutuskan pertunangan dengan Vilbert. Dia hamil setelah berhubungan intim dengan pria lain! Tidak mungkin anak di dalam kandungannya itu anak Vilbert. Lagi pula, kenapa dia memilih berpisah dengan Vilbert jika anak itu adalah anaknya?"
Setelah memelototi Yvonne, Eleanor berkata pada suaminya, "Tenangkan dirimu, Sayang. Kita harus mencari tahu siapa yang sudah menghamilinya terlebih dahulu sehingga kita bisa tahu langkah apa yang harus diambil."
Api amarah di mata Daniel semakin membara saat dia menatap Yvonne. "Katakan padaku, siapa yang bertanggung jawab atas kehamilanmu? Jika kamu tidak berbicara, aku akan menendangmu keluar dari keluarga ini!"
"Aku ... aku tidak tahu ...," ucap Yvonne terbata-bata, gemetar ketakutan saat mengakui kebenarannya.
Dia bahkan tidak melihat wajah pria yang menidurinya itu dengan jelas.
Bukan hanya kamar yang redup malam itu, tetapi pandangannya juga kabur karena terlalu banyak minum. Satu-satunya hal yang dapat diingatnya adalah pria itu memiliki aroma seperti kayu cendana.
"Bagaimana mungkin kamu tidak tahu siapa pria yang sudah menghamilimu? Apa kamu mencoba menutupi identitasnya? Kamu sungguh tak tahu malu!"
Daniel mengamuk. Dia memberi Yvonne tamparan keras di pipinya yang lain, menyebabkan wanita muda itu terhuyung ke belakang dan jatuh ke lantai dengan bunyi gedebuk kencang.
Yvonne memegang pipinya yang bengkak dengan kedua tangan dan tangisannya pecah.
Sangat tidak adil karena tidak ada seorang pun memihak padanya. Yvonne tahu bahwa Natalia ingin merusak reputasinya agar dia diusir keluar dari rumah; itulah yang selalu dia inginkan sejak hari pertama dia dan ibunya menginjakkan kaki di rumah ini.
Bertahun-tahun lalu, ibu Yvonne meninggal saat usianya masih muda. Tidak lama setelah itu Eleanor dan putrinya, Natalia, pindah dan membuat Daniel memusuhinya. Sejak saat itu, mereka membuat hidup Yvonne bagaikan di neraka.
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!