Elang Rahardian 28 tahun mengalami kecelakaan fatal yang mengakibatkan dirinya buta dan lumpuh disebabkan oleh seseorang yang ingin membunuhnya dan merebut hartanya yang melimpah. Hafsa Aulia seorang gadis yang baru lulus SMA yang sedang mencari pekerjaan untuk keluarganya, ibu serta adik tiri perempuan yang selalu memaki dan memarahinya dan ayahnya yang seorang penjudi dan suka mabuk-mabukan menyuruhnya bekerja untuk mereka. Dan ketika tawaran pekerjaan datang padanya dia antusias menerima pekerjaan itu tak tau kalau dia harus mengasuh tuan muda yang buta dan lumpuh selain itu tuan muda juga terkenal dingin dan kejam. Apakah Hafsa bisa mengasuh pria dewasa itu atau dia akan menyerah. Ikuti kisahnya! selamat membaca
"Hafsaaa.....!" teriak Sesil dikamarnya yang mengundang ibunya mendatangi kamarnya.
"Sesil, ada apa? kenapa teriak-teriak?" tanya ibunya yang bernama Rahma.
"Ini Bu, baju aku bolong ini pasti ulah si Hafsa!" Sesil merengek memperlihatkan bajunya yang berlubang ditengahnya.
"Hahh... Sesil ini kan baju mahal!" Rahma melotot melihat baju anaknya.
"Iya Bu, padahal baju itu mau aku pake buat ikutan casting artis. huhu"
"Kurang ajar anak itu. Hafsaaa.....!" Sesil tersenyum melihat ibunya marah yang berarti akan memarahi Hafsa saudari tirinya.
"Iya Bu, ada apa?" Hafsa datang tergopoh-gopoh dirinya sedang memasak tapi sudah dikagetkan dengan suara ibunya sampai-sampai harus meninggalkan masakannya.
"Heh! lihat ini pekerjaanmu!" Rahma melempar baju Sesil ke wajah Hafsa.
Hafsa mengambilnya dan melihat kalau baju Sesil berlubang ditengahnya.
"Eh, kenapa bisa berlubang." Hafsa berfikir.
"Ya ampun maaf Sil, aku tidak sengaja!".
"Tidak sengaja kau bilang, ini baju mahal tau, mamah lihat tuh!" Sesil lagi-lagi merengek membuat Hafsa mendesis.
"Heh...!" Rahma menarik rambut Hafsa dengan erat sehingga membuat Hafsa kesakitan.
"Aduh sakit mah, jangan ditarik!" kata Hafsa meringis memegang ujung rambutnya supaya tidak ikut terbawa.
"Enak banget kamu yah! pokoknya kamu harus ganti baju Sesil, mamah tidak mau tau."
"Tapi mah ganti gimana? aku tidak punya baju dress yang seperti Sesil."
"Mangkanya kerja sana jangan merepotkan mulu huh." Sesil bersungut pada Hafsa.
"Aku juga sedang mencari pekerjaan, mah tolong lepaskan mah, ini sakit!" ucap Hafsa memohon dan Rahma langsung melepaskannya dengan kasar.
"Dasar anak tidak berguna sama seperti ayahmu tidak berguna."
Tiba-tiba tercium bau angus gosong didapur dengan asap yang mengepul mereka menciumnya.
"Hem.. mah bau apa ini?" ucap Sesil menutup hidungnya.
Hafsa baru teringat jika dia sedang menggoreng ikan dia pun langsung berlari panik kedapur diikuti Rahma dan Sesil.
Saat didapur ternyata ikannya gosong bahkan warnanya sangat hitam dan mengeluarkan asap yang beraroma gosong. Hafsa segera mematikan kompor dan mengangkat ikan itu yang sudah berubah warna menjadi hitam.
"Hah gosong." panik Hafsa.
"Benar-benar kau anak tidak berguna.!" Rahma marah besar hendak memukul tapi dihalang oleh Sesil.
Sesil membisikkan sesuatu pada mamahnya kemudian mereka tersenyum smirk.
"Bagus juga idemu!" Sesil mengacungkan jempolnya.
Rahma kembali kasar, "Heh karena kau sudah membuat ikanku gosong maka hukumanmu adalah kau harus memakan ikan gosong itu sampai habis tanpa nasi."
Hafsa membulat seketika tidak mungkin dia bisa memakan ikan gosong yang pasti rasanya pahit.
"Ayo cepat!" Rahma menarik Hafsa ke meja makan dan mendudukkannya paksa beserta ikan yang sudah didepannya.
"Cepat makan!" tambah Sesil membentak.
Hafsa masih tak bergerak dia tidak mau memakan ikan gosong itu dia sudah mual melihatnya saja.
"Cepat, kalau kau tidak mau makan maka malam ini kau harus tidur diluar! ayo cepat makan." ancam Rahma dan Sesil hanya tertawa sinis.
Karena Hafsa tidak mau merespon maka Rahma memaksanya memasukan ikan itu kedalam mulutnya yang tertutup rapat.
"Nih cepat makan!" Rahma terus memaksa dibantu Sesil membuka mulut Hafsa sehingga mau tidak mau ikan pahit itu masuk juga ke mulutnya dan mereka membekap mulut Hafsa, supaya dia tidak memuntahkan ikannya jadilah Hafsa menelannya langsung tidak dikunyah demi menghindari rasa mual dilidahnya.
Hafsa memberontak pun percuma karena mereka sangat kuat meskipun badan mereka langsing beda lagi dengan. Hafsa yang bertubuh mungil dan kekuatan fisiknya dibawah rata-rata.
Setelah Hafsa menelannya baru mereka melepaskan bekapannya, mereka tertawa terbahak-bahak sedangkan Hafsa mengap-mengap seperti ikan yang kehabisan oksigen.
"Kalian kenapa tega sekali denganku?" Lirih Hafsa menatap mereka yang masih tertawa.
Mereka tidak peduli, "Mangkanya bilang sama bapakmu yang tidak berguna itu untuk mencari uang yang banyak supaya kau tidak tersakiti." Rahma melirik sinis.
"Sudah Mah ayo mendingan kita pergi saja, kita belanja beli baju baru untuk aku casting besok." kata Sesil tersenyum menyeringai.
"Belanja, memangnya kamu punya uang." tanya Rahma setahunya putrinya itu tidak pernah punya uang meski simpanan sekalipun.
"Punya dong, aku simpan di lemari yang didalam kaleng." jawab Sesil tersenyum.
Hafsa langsung menengok panik, uang yang dilemari didalam kaleng. Hafsa langsung berlari ke kamarnya dan memeriksa lemarinya, ternyata lemarinya langsung terbuka dengan kunci yang sudah menggantung dan kaleng yang berisi uang tabungannya tandas tak bersisa. Kemana uangnya? apa uang yang dibilang Sesil itu uangnya.
Hafsa langsung berlari ibu tiri dan saudari tirinya yang kini sedang tersenyum menikmati kepanikannya.
"Sesil, yang kamu ambil itu uangku kembalikan." Hafsa mengguncang bahu Sesil tapi Sesil segera menepisnya.
"Heh, itu sudah jadi uangku karena aku melihatnya.
Dan apapun yang aku lihat didepan mataku itu berarti adalah milikku." kata Sesil tak tau diri.
"Sesil itu uang tabunganku untuk kuliahku." Hafsa terus memohon hingga Rahma mendorongnya kasar hingga terjatuh.
"Heh, kau pelit sekali ingat yah punya mu berarti punya Sesil juga. Lagian ini juga uang untuk ganti rugi bajunya Sesil yang kau rusak.!" sentaknya pada Hafsa yang sudah menangis.
"Eh lagian kau tidak perlu sekolah lagi cari saja uang yang banyak untuk kami.!"
"tapi mah...!"
"Sudahlah mah mendingan kita belanja sekarang tidak usah meladeni dia." kata Sesil menarik tangan ibunya.
Ibunya menurut saja sambil tersenyum meledek.
"Jangan Sil, mah mamah." Hafsa menangis karena uang tabungannya direbut oleh Sesil dan sekarang dia tidak punya uang lagi.
Memang seperti itu hidup Hafsa hidup bersama dengan ayah dan ibu serta adik tirinya bagai hidup dineraka.
Sebelum ibunya meninggal hidupnya sangat bahagia dan ayahnya tidak pernah main judi dan mabuk-mabukkan usaha ayahnya juga maju pesat sebagi juragan beras.
Namun semenjak ibunya meninggal dia langsung memutuskan menikah dengan Rahma karena sudah mengenal Rahma bahkan ketika ibunya masih hidup tapi ayahnya tidak berselingkuh hanya tertarik saja tapi ternyata setelah istrinya meninggal dia langsung menikahinya setelah 40 hari.
Rahma adalah janda beranak satu yang ditinggal oleh suaminya yang selingkuh dia mengincar Anton karena dia kaya raya waktu itu.
Tapi setelah Rahma memasuki kehidupan Anton semua berubah. Rahma dan anaknya Sesil yang boros membuat usahanya lambat laun merosot hingga bangkrut.
Anton pun frustasi dia jadi sering lari ke bar, mabuk-mabukkan dan bermain judi tidak peduli pada anak kandungnya yang sering disiksa oleh istri dan anak tirinya. Karena semenjak Anton jatuh bangkrut mereka jadi tidak bisa berbelanja lagi sehingga imbasnya kepada Hafsa yang tidak bersalah sama sekali.
Tapi itu semua sudah terlambat nasi sudah menjadi bubur dan Hafsa harus menerimanya hanya saja dia menyayangkan ayahnya yang telah berubah drastis dan dia selalu berdoa supaya ayahnya bisa kembali seperti dulu lagi.
Season 2 dari cerita 'Ikhlasku dengan takdirku'. Laras yang kehilangan kedua orangtuanya dan di asuh oleh orang yang menyebabkan ibunya tiada karena ingin bertanggungjawab. Menjadi anak angkat dari keluarga kaya tidak menjadikan dirinya bahagia karena banyak rintangan yang harus ia hadapi di tambah dia harus terjerat oleh kakak angkatnya yang terobsesi pada nya. Dapatkah obsesi itu berubah menjadi cinta? Ikuti kisahnya!.
Season 1 Sebuah kisah perjalanan hidup seorang wanita yang harus rela melihat sebuah pengkhianatan dari seorang lelaki yang dicintainya. Beban hidup yang begitu berat ditengah kesusahan Ekonomi juga menjaga buah hati. Cinta yang tulus serta perjuangan yang ikhlas akan membawa kita pada kedamaian yang indah. Berserah diri pada Allah sang pencipta alam. Season 2 Menceritakan perjuangan seorang gadis dalam mewujudkan impiannya, namun malah di pertemukan dengan jodohnya dengan cara yang tidak terduga. Kisah ini menceritakan bagaimana perjuangan dua insan dan menemukan arti sebuah pelajaran hidup yang sesungguhnya untuk mereka setelah pengkhianatan itu terjadi. Arti dari sebuah kesabaran dan keikhlasan yang menjunjung tinggi nilai keagamaan. Silahkan simak kisahnya, dan kalian akan ikut terenyuh dengan kisahnya.
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
M-mama? Sedang apa Mama disini?"Tanya Rudi yang tiba-tiba merasakan ada tangan yang ada di bahunya saat ini. "Mama haus," ucap Nina yang sedang asik memainkan tangannya di area punggung menantunya itu. " Jangan begini,ma! Mama jangan lupa kalau aku adalah menantu Mama,suami dari anak kandung Mama sendiri," ucap Rudi yanh berusaha untuk mengingatkan Mama mertuanya itu dan sambil melepaskan tangan Nina dan menjauh dari tempat Nina berada. Melihat reaksi sang Menantunya itu, Nina yang haus akan belaian itu,bertekad untuk mendapatkan Rudi malam itu apapun caranya. Tiba-tiba sebuah ide muncul didalam pikirannya,-
Andres dikenal sebagai orang yang tidak berperasaan dan kejam sampai dia bertemu Corinna, wanita yang satu tindakan heroiknya mencairkan hatinya yang dingin. Karena tipu muslihat ayah dan ibu tirinya, Corinna hampir kehilangan nyawanya. Untungnya, nasib campur tangan ketika dia menyelamatkan Andres, pewaris keluarga yang paling berpengaruh di Kota Driyver. Ketika insiden itu mendorong mereka untuk bekerja sama, bantuan timbal balik mereka dengan cepat berkembang menjadi romansa yang tak terduga, membuat seluruh kota tidak percaya. Bagaimana mungkin bujangan yang terkenal menyendiri itu berubah menjadi pria yang dilanda cinta ini?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.