/0/13674/coverbig.jpg?v=1413c5ec5e3dfea933b86330255a89ee)
Arjuna mendapatkan surat wasian mendiang Sang Ayah. Bahwa isi surat wasiat harus menikah dengan gadis belia yang masih kelas dua SMK putri dari Pak Banu seorang notaris keluarganya. Kalau tidak mengikuti surat wasiat maka Pak Banu akan dijebloskan ke penjara. Karena kecurangannya di masa lalu pada perusahaan keluarga Daramawan dan Arjuna tak akan mendapat satu rupiah pun warisan beliau. Mampukah Arjuna meyakinkan Asmara anak Pak Banu yang masih berusia tujuh belas tahun untuk menikah? Ikuti terus kisah Arjuna.
Terik tengah hari bergulir perlahan semakin memanaskan area ruko Puri Mas. Arjuna yang tengah beristirahat siang di salah satu kedai kopi di jajaran ruko sebelah kanan.
Tampak menatap segelas kopi hitam sedikit gula kesukaannya. Wajahnya tampak mengingat sesuatu tentang sebuah kenangan.
Kenangan puluhan tahun silam tentang satu masa. Bahwa pernah ada kisah cinta dalam saksi bisu bangku yang ia tempati siang ini di masa muda putih abu-abu.
Dahulu ada seorang gadis dengan tajuk kencan pertama di malam buta. Duduk berdua menikmati alunan petik gitar para pengamen jalanan di kedai Melati yang ia singgahi siang ini.
"Ya sudahlah itu masa lalu dan biarkan menjadi masa lalu. Sekarang yang harus aku pikirkan tentang pengembangan gurita bisnisku ke depan. Persaingan semakin ketat aku rasa dan para kolega jua sudah mulai goyah," gerutu Arjuna sambil tersenyum ringan dengan teguk kopi satu seruput di bibirnya yang masih merah jua.
Wajah Arjuna tergolong awet muda dengan usia yang tak muda lagi. Tiga puluh tahun sudah ia menjalani kehidupan. Bahkan teman-teman sebayanya sudah ada yang memiliki tiga atau dua anak.
Namun Arjuna masih betah melajang hingga saat ini. Walau bergelimang harta dan tergolong tampan. Tetapi masalah asmara Arjuna tak pandai bermain di area tersebut.
"Ke mana Pak Banu ini? Katanya janji bertemu di sini siang ini. Andai bukan masalah tentang surat wasiat Bapak. Tentu aku enggan juga meladeni keinginan Pak Banu yang haus akan harta dan jabatan tersebut," gumam Arjuna yang telah membuat janji bertemu dengan Pak Banu.
Pak Banu adalah seorang yang dahulu dipercaya oleh Pak Darmawan Ayah dari Arjuna. Pak Banu memiliki profesi sebagai notaris handal. Tetapi entah kenapa Arjuna dari dahulu tak menyukai dia.
Bahkan Arjuna bukan tanpa sebab akan tak menyukai orang tersebut. Sebab dahulu pernah Pak Banu melakukan kecurangan penggelapan uang perusahaan Pak Darmawan.
Oleh karena alasan Pak Banu untuk menyekolahkan putrinya menuju jenjang SMK. Oleh sebab sifat Pak Darmawan yang memang sesuai namanya sangat dermawan. Maka Pak Banu hanya diproses secara kekeluargaan dan diwajibkan mengganti dengan dicicil sebisanya.
Masih teringat kata sang Ayah di telinga Arjuna, "Nak, Anakku Arjuna jangan menimbang satu hal dari sisi buruknya saja. Timbang juga akan sisi baiknya pula agar seimbang hidupmu. Tetap berpikir positif dalam hidup, agar jiwamu tetap sehat selalu. Bisa jadi memang benar Pak Banu sangat membutuhkan uang itu dan tak berani bicara pada Bapak. Beliau juga sudah ikut kita bertahun-tahun. Pandang juga jasa beliau yang ikut memajukan bisnis kita."
Huftz,
Hela nafas Arjuna agak panjang bila mengingat semua hal tentang Almarhum Ayahnya. Bahkan terlalu perih pertemuan terakhir dengan Sang Ayah saat ia hendak menimba ilmu ke luar negeri. Tanpa Arjuna sadari saat itu adalah pertemuan terakhirnya bersama Sang Ayah.
Sialnya saat kematian Sang Ayah satu tahun silam. Arjuna sedang melakukan skripsi yang tidak bisa diundur dan ditinggalkan pelaksanaannya. Bahkan walau Arjuna setelah usai skripsi langsung pulang ke Indonesia. Tetap saja Arjuna terlambat menghadiri pemakaman Ayahnya.
"Assalamualaikum Mas Arjuna, maaf telat. Tadi Asmara putriku sibuk menyiapkan acara ulang tahunnya. Jadi saya harus ikut menyiapkan ini dan itu. Maklum Ibunya Asmara sudah berpulang dua tahun yang lalu. Mohon dimaklumi ya Mas Arjuna atas keterlambatan saya," ucap Pak Banu yang baru datang dan agak merasa takut atas marahnya Arjuna.
"Tidak masalah Pak saya juga enggak sibuk-sibuk amat hari ini. Silakan duduk dan oh iya mau pesan minum atau makan siang mungkin. Biar saya pesankan kebetulan tadi saya sudah makan siang," ujar Arjuna agak berbosa-basi.
"Tidak usah repot-repot Mas Arjuna segelas teh hangat cukup menyegarkan dahaga saya dipanas siang hari ini," jawab Pak Banu sambil mengeluarkan berkas lama yang ia bawa dan bertuliskan logo keluarga Darmawan.
"Pelayan teh hangat satu gelas ya?" teriak Arjuna sambil mengacungkan tangannya.
"Siap Pak Bos segera diantarkan," jawab salah satu pelayan kedai kopi dimanah mereka sekarang duduk bersama dan baru sekali ini mereka duduk bersama. Walau selama ini Pak Banu terus bekerja di keluarga Darmawan.
"Singkat saja Pak Banu langsung ke topik yang kita bicarakan semalam ditelepon. Apa maksud dan isi surat tersebut. Tenang saja kali ini aku tak akan mencurigai Pak Banu. Sebab Bapak juga pernah berkata padaku. Tentang surat wasiat yang dititipkannya pada Bapak," tutur Arjuna sambil menyulut sebatang rokok di tangannya.
"Sebaiknya Mas Arjuna membacanya sendiri. Nanti kalau saya yang menjelaskan takutnya Mas Arjuna salah paham. Mas Arjuna juga pasti mengenali tulisan tangan Pak Darmawan dan juga tanda tangannya bukan? Maka surat yang saya bawa asli. Benar-benar ditulis oleh beliau dan dititipkan pada saya saat beliau masih hidup," ucap Pak Banu mengulurkan satu map berkas warna biru pada Arjuna.
Lantas Arjuna membukanya dengan cepat dan begitu pula cara membacanya. Tampak raut wajah Arjuna seketika berubah drastis. Menjadi satu wajah yang tampak heran dan tak mengerti akan isi tulisan pada surat wasiat Ayahnya tersebut.
"Ada apa Mas Arjuna, apa isi dari surat tersebut. Bahkan saya sendiri bertahun-tahun tidak berani membukanya," ujar Pak Banu yang jua ikut penasaran akan isi surat wasiat.
"Apa benar Pak Banu tidak pernah membukanya sama sekali. Walau untuk membaca isinya dan sekedar ingin tahu maksud dari Ayah saya?" tanya Arjuna memasukkan kembali lembaran kertas surat wasiat ke dalam map warna biru.
"Sama sekali tidak pernah Mas, bahkan map itu aku istimewakan dan aku taruh pada satu brangkas bersama surat-surat penting kami. Dimanah brangkas tersebut memang jarang kami buka. Apakah isi surat tersebut kalau boleh saya tahu Mas?" Pak Banu malah bertanya pada Arjuna.
"Kata Ayah saya di dalam surat ini. Yayasan SMK Darmawan Jaya yang di tengah kota itu diberikan pada saya. Tetapi saya harus menikah dengan putri Bapak Asmara. Tetapi Putri Bapak bukannya masih kelas dua di sana, apa patut saya menikahi gadis belia?" tutur Arjuna menjadi agak bingung.
"Apa tidak ada kelanjutannya Mas dari kata-kata surat itu. Mungkin ada kata tetapi atau pengecualian setelahnya Mas?" Pak Banu malah bertanya seakan jua tak mempercayai akan surat wasiat dari Ayah Arjuna.
"Ada Pak Banu, Dalam surat ini. Ayah saya berkata. Kalau semua perintah beliau tak dilaksanakan. Maka tuntutan Ayah akan kecurangan Pak Banu dilanjutkan dan perkara itu sudah dititipkan pula pada kepala sektor kepolisian kota ini. Bahkan kata Ayah dalam surat ini semua aset serta kekayaan beliau akan dihadiahkan atau disumbangkan pada yayasan yatim piatu bila aku tak mematuhinya," tutur Arjuna.
"Terus bagaimana menurut Mas Arjuna. Aku terserah Mas Arjuna bagaimana baiknya?" ucap Pak Banu yang berwajah semakin tegang.
"Terus terang saya dari dahulu tak menyukai Pak Banu. Tetapi saya bukan orang dengan tipe yang suka melihat orang lain sengsara. Apalagi harus memasukkan Pak Banu ke penjara. Jadi mau tak mau kita laksanakan isi dari surat ini," jawab Arjuna.
"Lalu masalah Asmara anak saya bagaimana Mas?" ucap Pak Banu yang khawatir kalau Asmara tak menyetujui tentang isi surat wasiat Pak Darmawan.
"Mengenai Asmara putri Bapak, saya akan mencoba mendekatinya dengan cara menjadi salah satu guru di SMK itu. Saya akan berusaha menarik simpatinya dan memberitahunya perlahan akan surat ini. Sebab dalam surat ini pernikahan harus dilangsungkan saat saya berusia tiga puluh tahun. Kalau melebihi itu surat dibatalkan dan Bapak tahu artinya pembatalan surat wasiat ini bukan," tutur Arjuna seraya berdiri hendak berpamitan pergi.
"Baik Mas Arjuna saya serahkan semua pada Mas Arjuna. Tolonglah ya Mas dan saya tak mau masa tua saya nanti saya habiskan di terali besi. Karena saat itu memang benar-benar terpaksa saya melakukannya," ucap Pak Banu mengulurkan tangan mengajak jabat tangan dengan Arjuna.
"Baik Pak Banu lain kali kita bahas lagi hal penting ini. Saya juga sudah memaafkan kesalahan Pak Banu yang dahulu. Sekarang mari kita bekerja sama untuk melakukan perintah dari surat wasiat ini," kata Arjuna menjabat tangan Pak Banu.
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
Cerita bermula, ketika Adam harus mengambil keputusan tinggal untuk sementara di rumah orang tuanya, berhubung Adam baru saja di PHK dari tempat ia bekerja sebelumnya. "Dek, kalau misalnya dek Ayu mau pergi, ngga papa kok. " "Mas, bagaimanapun keadaan kamu, aku akan tetap sama mas, jadi kemanapun mas pergi, Aku akan ikut !" jawab Ayu tegas, namun dengan nada yang membuat hati kecil Adam begitu terenyuh.
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Adult content 21+ Farida Istri yang terluka, suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri. Perasaan tersakiti membuatnya terjebak kedalam peristiwa yang membuat Farida terhanyut dalam nafsu dan hasrat. Ini hanya cerita fiktif. Kalau ada kesamaan nama, jabatan dan tempat itu hanya kebetulan belaka