/0/12693/coverbig.jpg?v=7f802ee2a5cacbdd266e0683eb6c0129)
IG: DIVELMIA Hai.. perkenalkan nama ku dera agenesia ciahaan" ucap anak kecil berumur 15 tahun di sekolah baru nya, ya dera agensia ciahaan. "Baiklah dera kamu bisa duduk" ucap wanita muda yang adalah seorang guru atau wali kelas. "Diamana bu?" Tanya dera. "Kamu bisa duduk dekat Raza" ucap wanita itu sambil tersenyum. Dera menatap sekitar nya untuk mencari tempat yg dimaksud oleh wanita itu, mata nya tertuju pada bangku barisan ketiga bangku kosong di dekat bangku anak pria bernama RAZA RAVINDRA MALIK.
"Hai.. perkenalkan nama ku dera agenesia ciahaan" ucap anak kecil berumur 15 tahun di sekolah baru nya, ya dera agensia ciahaan.
"Baiklah dera kamu bisa duduk" ucap wanita muda yang adalah seorang guru atau wali kelas.
"Diamana bu?" Tanya dera.
"Kamu bisa duduk dekat Raza" ucap wanita itu sambil tersenyum.
Dera menatap sekitar nya untuk mencari tempat yg dimaksud oleh wanita itu, mata nya tertuju pada bangku barisan ketiga bangku kosong di dekat bangku anak pria bernama RAZA RAVINDRA MALIK.
"Baik bu" ucap dera mengiyakan nya.
Langkah demi langkah ia ambil sampai ia tiba di bangku kosong dekat anak pria itu, dera berusaha tersenyum pada nya namun Raza lebih memilih acuh dan tidak mau menatap dera yang sudah duduk di dekat nya.
"Baiklah anak-anak karna dera baru pindah jadi kalian harus baik yah sama nya, termasuk kamu Raza" ucap wanita itu dari depan.
"Dera disini tinggal dengan kakek dan nenek nya, dia jauh dari orang tua nya jadi kalian harus jaga sikap ya!" Ucap nya sedikit tegas.
"ASAL GA MISKIN AJA BU HA HA" kelakar salah satu anak, dan di ikuti oleh anak yang lain hanya Raza dan Dera yang diam.
Dera menundukkan kepala nya karna malu, karna sebenarnya ia memang berasal dari keluarga yang berkecukupan, bahkan suatu waktu mereka pernah tak makan sehari karna tak memiliki uang, atau pun bahan pokok lainnya utk dimakan.
Dera menatap ke Raza yang hanya menampilkan wajah datar nya saja, 'apakah Raza berasal dari keluarga sederhana juga?' Tanya nya dalam hati.
Raza menatap nya balik, dera langsung mengalihkan pandangan nya.
"Sudah sudah cukup!" Ucap wanita itu dengan nada tinggi seketika semua orang terdiam, kelas menjadi hening.
"Ibu kecewa dengan sikap kalian! Untuk hukumannya kalian kerjakan tugas dari halaman 100 sampai 110, di kerjakan sekarang juga! Ibu ga mau tau!!" Hardik nya dengan nada tinggi.
Ya bagi dera ini adalah kesan pertama yang buruk, 'andai saja aku masuk sekolah negeri pasti tidak akan seperti ini.'
Lamunan nya buyar ketika buku tebal berada tepat di hadapan nya, "nih lu kan murid baru jadi g ada buku" ucap Raza sambil menatap dera.
Merasa aneh dengan perlakuan Raza pipi dera tiba tiba saja memerah, "jangan ge'er sekalian lu kerjain punya gue juga" ucap nya sambil menumpuk buku nya di hadapan dera.
Seketika Dera tercengang "dih! Gw pikir tadi..'
"Kok gitu? Kan tugas kan harus di kerjain masing- masing, lagian ibu (guru) juga tidak menyuruh untuk kerja kelompok" ucap dera dengan tenang.
"Ga usah banyak bacot! Gue bilang kerjain ya kerjain!" Ucap Raza tak terima.
"Ga aku ga mau!" Ucap dera membantah, karena suara mereka semua murid beralih menatap mereka, terutama MIKA GLENDARIA yang langsung menatap sinis pada dera.
Merasa diperhatikan dera menatap sekitar dan langsung terdiam.
'Apaansi ni anak berani banget ngobrol sama cowok gue! Lihat aja entar!' -Mika glendaria.
Jam pelajaran telah selesai waktu nya istirahat
Dera masih terfokus untuk mengerjakan tugas yang diberikan gurunya sedangkan Raza sudah lebih dulu pergi bersama yang lain, tersisa Dera dan Mika dan kawan kawan nya.
Mika mendekati meja dera dan menarik buku dera secara tiba tiba "eh buku ku!" Ucap dera berusaha meraih buku nya dari tangan mika.
"Iya gw tau! Denger ya ini peringatan pertama buat lu jangan sok deket atau sok akrab sama cowok gue! Lu paham kan?!" Ucap mika dengan nada mengancam.
Mika melepaskan buku dera sehingga terjatuh di lantai, dera tak melawan sama sekali, bukan karna takut tapi ia sendiri bingung siapa yang mika maksud.
Ia meraih buku nya dari lantai dan memikirkan perkataan mika 'apa maksud dia tadi Raza ya?' -dera
Dera menatap ke belakang tepat di bangku ujung ada seorang anak perempuan gendut dengan rambut kepang menatap kasihan pada dera.
Dera tersenyum pada nya, agar suasana tak canggung. Ya itulah dera wanita yang selalu tersenyum setiap kali ia melihat orang baru walaupun suasana nya sedang tak memungkinkan seseorang tersenyum.
Citra membalas senyuman dera, 'kayak nya dia orang baik deh..' -citra.
...
"Hai guyss makan apanih?" Tanya mika yang baru datang dan duduk di dekat Raza, semua nya saling menatap satu sama lain.
Tak ada yang menjawab nya "bu saya pesan sama kaya Raza ya!" Teriak mika pada ibu kantin yang sedang melayani yang lain.
Tak butuh waktu lama pesanan Raza dan kawan kawan pun sampai.
Raza mengambil 2 roti dan 2 botol teh "oh cuman roti sama teh botol ya? Gapapa deh!" Ucap nya dengan percaya diri dan tersenyum hendak mengambil roti dari tangan Raza, Raza menggeser tanggan nya dan langsung berdiri.
"Loh za kamu mau kemana? Itu bukan nya buat aku ya?" Tanya mika pada raza, dan ikut berdiri.
"Ga" balas raza singkat dan langsung pergi meninggalkan mika dan juga teman temannya.
"Nih mik gue punya 2 roti" tawar pria berambut kriting pada mika.
"Gue ga suka roti makasih!" Ucap mika dengan penuh penekanan dan pergi meninggal kan meja.
Ia pergi dengan perasaan kesal karna merasa tak dihargai oleh raza.
"Ga! lu ga boleh kaya gini za!" Decak nya kesal sambil menghubungi seseorang dari ponsel milik nya.
"Halo tan ini aku mika.. "Ya mika? Ada apa? Raza buat ulah lagi?!" Tanya suara wanita dari sebrang sana.
"Iya tan tapi yang sekarang beda tan.. Raza jahat sama aku.." ucap mika dengan nada memelas.
"Hah? Sama kamu? Kalian berantem?" Tanya wanita itu lagi.
"Ya tan! Tapi sifat Raza berubah sejak ada anak baru, bahkan dia sampai ngebentak aku tan di depan umum cuman demi cewe baru itu hiks.. aku sakit hati tan Raza jahat banget.." ucap dira dengan isak tangis namun tidak ada air mata yang keluar dari mata nya.
"Yodah kamu tenang dulu.. nanti tante marahin si raza, biar dia ga gitu lagi" balas wanita itu.
"Tapi tan ini juga karna cewek itu! Dia yg buat raza jadi gini, aku aja sampe kaget tan hiks.." ucap mika dengan isak tangis nya lagi.
"Nanti tante coba tanya sama raza siapa cewe itu ya, kamu jangan nangis lagi ya" ucap wanita itu sembari mengakhiri panggilan.
"Bagus! Lihat aja za, udah aku bilang kamu itu cuman punya aku dan kamu ga boleh deket sama cewe manapun selain aku" ucap mika sembari tersenyum licik, ia berjalan cepat menuju kelas.
Starla berasal dari keluarga sederhana ia bekerja di rumah makan kecil, namun karna hutang orang tua nya ia terpaksa terjebak dalam dunia pernikahan bersama seorang ceo Ig: divelmia
Warning!! Khusus 21+ (gdhp) Ig: divelmia Nama ku revi aku lahir dari keluarga yang harmonis, namun kejadian itu mengubah ku menjadi penggila sex. Selama ini aku hidup di lingkaran kegelapan apa pantas wanita seperti ku mendapatkan pria baik?
Aku, Sonia, seorang wanita berusia 23 tahun, terjebak dalam masalah keuangan yang parah akibat hutang pengobatan anakku yang mengidap Thalassemia dan harus menjalani perawatan medis yang sangat mahal dan berkelanjutan. Hidupku yang penuh kesulitan berubah drastis ketika aku bekerja dengan Mr. Wei, seorang CEO sukses berusia 45 tahun. Di tengah kemelut keuangan dan tekanan emosional, aku menemukan pelarian dalam pelukan Mr. Wei. Kehangatan dan dukungan yang dia berikan membuatku merasa dihargai dan dicintai, sesuatu yang telah lama hilang dalam pernikahanku. Namun, kebahagiaan kami tidak lepas dari konflik; suamiku mulai curiga dan berbagai rintangan muncul, menguji keteguhan hati kami. Cerita ini menggambarkan dinamika cinta yang penuh gairah dan sakit hati, pengkhianatan yang menyakitkan, serta pencarian jati diri dan pengampunan. Dengan latar belakang kehidupan kami yang kontras, aku dan Mr. Wei harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dan mempertanyakan nilai-nilai yang kami anut. Akankah cinta kami mampu mengatasi semua rintangan? atau akankah kami terperangkap dalam lingkaran drama dan penderitaan?
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.