/0/11000/coverbig.jpg?v=3ce390739655ee23dcbfff708092c5bf)
Sejak mereka menikah tiga tahun yang lalu, Loraine selalu istri Marco yang patuh dan setia. Namun, Marco memperlakukannya seperti sampah. Tidak peduli apa pun yang dia lakukan, dia tidak bisa melunakkan hatinya. Sampai suatu hari, Loraine muak dengan itu semua. Dia meminta cerai, pergi, dan membiarkan Marco bersenang-senang dengan selingkuhannya. Yang lain memandangnya seolah-olah dia gila. "Apakah kamu sudah gila? Mengapa kamu buru-buru menceraikannya?" "Itu karena aku harus pulang ke rumah untuk mendapatkan kekayaan triliunan rupiah. Selain itu, aku tidak mencintainya lagi," jawab Loraine sambil tersenyum. Mereka semua menertawakannya. Beberapa orang bahkan memikir bahwa perceraian itu memengaruhi mentalnya. Baru keesokan harinya mereka menyadari bahwa dia tidak berbohong. Seorang wanita tiba-tiba dinyatakan sebagai miliarder wanita termuda di dunia. Itu Loraine! Marco sangat terkejut. Ketika dia bertemu kembali dengan mantan istrinya, dia menemukan bahwa mantan istrinya sangat berbeda. Sekelompok pemuda tampan mengelilinginya dan dia tersenyum pada mereka semua. Pemandangan itu membuat hati Marco sangat sakit. Dengan mengesampingkan harga dirinya, dia mencoba untuk memenangkan hatinya kembali. "Halo, sayang. Aku tahu kamu adalah seorang miliarder sekarang. Kamu tidak seharusnya bersama dengan pria bodoh yang hanya menginginkan uangmu. Bagaimana kalau kamu kembali padaku? Aku juga seorang miliarder. Bersama-sama, kita bisa membangun kerajaan bisnis yang kuat. Bagaimana menurutmu?" Loraine menyipitkan mata ke arah mantan suaminya dengan bibir melengkung jijik.
"Marco, jangan lupa bahwa hari ini adalah ulang tahun pernikahan kita yang ketiga. Aku sudah menyiapkan kejutan untukmu, bisakah kamu pulang lebih awal nanti?"
Setelah mengirim pesan itu, Loraine Tzion menatap layar ponselnya dengan penuh harap. Dia tidak ingin meletakkan benda itu agar tidak melewatkan balasan Marco.
Namun seperti biasa, tidak ada balasan yang diterimanya.
Tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Hati Loraine melonjak gembira dan matanya berbinar cerah.
'Apa itu Marco?'
Dia kemudian bergegas untuk membukakan pintu. Sayangnya, bel pintu bukan dibunyikan oleh Marco, melainkan oleh para pengawalnya yang saat ini berdiri di depan pintu.
"Nyonya Bryant, Anda harus ikut kami ke rumah sakit sekarang," ucap salah satu pengawal.
Loraine mundur selangkah karena terkejut dan takut. Akan tetapi, para pengawal segera menyeretnya masuk ke dalam mobil.
Dalam perjalanan, dia membombardir mereka dengan berbagai pertanyaan. Namun, mereka tetap bungkam.
Tidak lama kemudian, mobil berhenti di depan rumah sakit.
Para pengawal menariknya dengan paksa dari tempat parkir ke gedung rumah sakit. Mereka menekannya ke dinding di luar bangsal VIP.
Lorraine, yang sedari tadi memejamkan mata karena ketakutan, akhirnya membuka matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah wajah adik perempuan suaminya, Marina Bryant.
"Kenapa lama sekali?!" tanya Marina dengan kesal.
Firasat buruk menyelimuti hati Loraine. "Mengapa kamu di sini? Mengapa mereka membawaku ke sini? Apa sesuatu yang buruk terjadi pada Marco? Apa dia sakit ...."
"Diamlah!" potong Marina. "Kakakku baik-baik saja, kamu dibawa ke sini karena kamu akan memberikan salah satu ginjalmu pada Keely."
Apa? Loraine tidak bisa memercayai apa yang baru saja didengarnya. "Apa Marco menyetujui ini?"
Pernikahan yang menyedihkan ini sudah berlangsung selama tiga tahun lamanya. Dia tahu tentang kondisi Keely Hanniel, satu-satunya wanita yang ada di hati Marco.
Sebelumnya, Keely pergi ke luar negeri untuk mengobati penyakitnya. Selama itu juga, Marco selalu bepergian untuk menemuinya. Dia sangat jarang ada di rumah.
Sekarang setelah Keely kembali ke kota ini, Marco membawanya ke rumahnya dan memberinya seluruh perhatian dan kasih sayangnya.
Sementara terhadap Loraine, pria itu tidak pernah memperlakukannya dengan baik dan hal ini begitu menyakiti perasaannya. Namun, Loraine masih berharap bahwa suatu hari nanti, hati Marco akan luluh terhadapnya.
Tiga tahun pernikahannya menjadikannya budak untuk pria itu dan seluruh keluarganya. Setiap hari, dia harus melakukan semua pekerjaan di rumah.
Fakta bahwa mereka meminta ginjalnya adalah puncak dari semua penderitaannya. Sungguh tidak bisa dipercaya bahwa Marco menyetujui hal keterlaluan seperti ini.
Marina menghindari kontak mata dengannya dan menjawab dengan arogan, "Tentu saja! Kita berdua tahu bahwa kakakku hanya mencintai Keely. Jika Nenek tidak mendesaknya untuk menikah ketika Keely masih menjalani perawatan di luar negeri, kakakku tidak akan menikah denganmu. Gadis yatim piatu miskin sepertimu mana mungkin bisa menikah dengan Keluarga Bryant."
Loraine melihat bibir wanita di depannya bergerak selagi dia mengatakan sesuatu, tetapi telinganya seolah tertutup dan pikirannya mengembara.
Berkacak pinggang, Marina melanjutkan ucapannya dengan nada menghina, "Kamu tidak bisa hamil bahkan setelah tiga tahun menikah. Jangan lupa bahwa posisimu hanya seorang pelayan di rumah kami. Sekarang Keely membutuhkan donor ginjal dan milikmu cocok dengannya, jadi sudah saatnya kamu memberi kontribusi pada kami. Jika kamu berani menolak, kakakku tidak akan ragu untuk mencampakkanmu dan menikahi Keely."
Saat ini, ponsel di saku Loraine bergetar dan membuatnya tersentak kembali ke dunia nyata. Dia segera mengambilnya dan melihat ke layar.
Ada sebuah pesan notifikasi yang masuk dari bank. Marco mentransfer 20 miliar untuknya.
'Apa uang ini adalah pembayaran untuk ginjalnya? Haruskah dia merasa terhormat karena ginjalnya dihargai semahal itu?'
Hati Loraine terasa seperti diiris oleh pisau tajam. Air mata membuat matanya terasa perih dan seketika matanya memerah. Namun, harga dirinya mampu menahan agar air mata itu tidak jatuh.
Marina yang mengoceh tanpa henti, tiba-tiba memerintahkan para pengawal dengan tidak sabar, "Awasi dia, aku akan pergi menemui dokter. Operasinya harus segera dilakukan, jadi jangan sampai dia melarikan diri."
Marina sengaja melontarkan ancaman itu untuk menunjukkan pada Loraine bahwa dia bersungguh-sungguh saat ini. Kemudian, dia berjalan pergi dengan angkuh.
Tiba-tiba, keinginan untuk melawan merasuki pikiran Loraine, dia tidak akan membiarkan orang-orang ini memanfaatkannya begitu saja. Ketika para pengawal mencoba menghentikannya, dia menendang selangkangan mereka.
Dia berlari dan menerobos masuk ke dalam bangsal, berniat untuk mengonfirmasi langsung hal ini pada Marco.
Namun, adegan yang menyambutnya langsung membuatnya membeku di tempat. Marco sedang duduk di tepi ranjang rumah sakit dengan Keely yang bersandar di dadanya.
Marco mengusap punggungnya dan mencoba menghibur, "Jangan khawatir, Keely. Aku akan melakukan segalanya agar kamu sembuh. Percayalah padaku, oke? Aku sudah menemukan donor yang cocok untukmu, kamu akan sembuh dalam waktu singkat."
Detik itu juga, Loraine merasa dirinya seolah jatuh ke jurang yang dalam.
Sejak mereka menikah tiga tahun yang lalu, Loraine selalu istri Marco yang patuh dan setia. Namun, Marco memperlakukannya seperti sampah. Tidak peduli apa pun yang dia lakukan, dia tidak bisa melunakkan hatinya. Sampai suatu hari, Loraine muak dengan itu semua. Dia meminta cerai, pergi, dan membiarkan Marco bersenang-senang dengan selingkuhannya. Yang lain memandangnya seolah-olah dia gila. "Apakah kamu sudah gila? Mengapa kamu buru-buru menceraikannya?" "Itu karena aku harus pulang ke rumah untuk mendapatkan kekayaan triliunan rupiah. Selain itu, aku tidak mencintainya lagi," jawab Loraine sambil tersenyum. Mereka semua menertawakannya. Beberapa orang bahkan memikir bahwa perceraian itu memengaruhi mentalnya. Baru keesokan harinya mereka menyadari bahwa dia tidak berbohong. Seorang wanita tiba-tiba dinyatakan sebagai miliarder wanita termuda di dunia. Itu Loraine! Marco sangat terkejut. Ketika dia bertemu kembali dengan mantan istrinya, dia menemukan bahwa mantan istrinya sangat berbeda. Sekelompok pemuda tampan mengelilinginya dan dia tersenyum pada mereka semua. Pemandangan itu membuat hati Marco sangat sakit. Dengan mengesampingkan harga dirinya, dia mencoba untuk memenangkan hatinya kembali. "Halo, sayang. Aku tahu kamu adalah seorang miliarder sekarang. Kamu tidak seharusnya bersama dengan pria bodoh yang hanya menginginkan uangmu. Bagaimana kalau kamu kembali padaku? Aku juga seorang miliarder. Bersama-sama, kita bisa membangun kerajaan bisnis yang kuat. Bagaimana menurutmu?" Loraine menyipitkan mata ke arah mantan suaminya dengan bibir melengkung jijik.
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"
Rhido tak pernah menduga masa lalunya yang hitam dan kelam, ternyata sangat berpengaruh pada kehidupan rumah tangganya bersama Lisda. Wanita yang dinikahinya karena telah berhasil membuat Rhido sadar akan kesalahan masa lalunya. Ketika Rhido sedang berjuang menghilangkan jejak masa lalunya, justru halangan datang dari istrinya. Ketika sedang mengandung anak pertamanya, Lisda justru meraskan gangguan yang membuatnya selalu kesakitan saat berhubungan badan dengan suaminya. Rhido yang teramat mencintai istri dan calon anaknya, rela bertahan tidak melakukan hubungan badan dengan istrinya. Sampai akhirnya Rhido mendapat tugas kerja di daerah pedalaman Jawa Barat dan Kalimantan. Di sanalah godaan demi godaan datang silih berganti. Sanggupkah Rhido yang mantan bajingan itu bertahan dengan kesetiannya, atau malah sebaliknya. Lanas bagaimana nasib Lisda dengan anak yang baru dilahirkannya? Benarkah masa lalu Rhido yang penuh dengan aura mistis kembali menghantui dan menganggunya? Seperti apa aura dan gangguan mistis yang dia dapatkannya? Adakah pengaruhnya pada Lisda, istri sahnya?
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?