Tak terbayang oleh Intan bahwa Panji, sang kekasih yang dia cintai, berselingkuh dengan sahabat baiknya sendiri. Pergi adalah pilihan yang Intan ambil untuk lari dari pedihnya luka yang tertoreh di hati. Namun, siapa yang menyangka hal tersebut membawanya pada Lingga, CEO tampan yang menjadi atasannya. Gairah pria itu menjerat Intan walau seribu penolakan telah terlontar. Di antara Panji, cinta lama yang masih bersemayam di hatinya, atau Lingga, pria yang menginginkan hati dan tubuhnya, siapakah yang akan Intan pilih?
"Hem, Panji pasti terkejut melihat kedatanganku. Sudah tidak sabar rasanya untuk bertemu," Intan Sasmita gadis 23 tahun bermonolog sendiri, sambil melangkahkan kaki melewati beberapa orang yang ada di Tak terbayang oleh Intan bahwa Panji, sang kekasih yang dia cintai, berselingkuh dengan sahabat baiknya sendiri. Pergi adalah pilihan yang Intan ambil untuk lari dari pedihnya luka yang tertoreh di hati. Namun, siapa yang menyangka hal tersebut membawanya pada Lingga, CEO tampan yang menjadi atasannya. Gairah pria itu menjerat Intan walau seribu penolakan telah terlontar.
Di antara Panji, cinta lama yang masih bersemayam di hatinya, atau Lingga, pria yang menginginkan hati dan tubuhnya, siapakah yang akan Intan pilih?.
Tujuan Intan kali ini bukan rumah melainkan kantor Panji-sang kekasih-. Hari kepulangannya memang dua hari lagi. Namun, dia percepat kepulangan mengingat hari ini bertepatan dengan anniversary 3 tahun berpacaran. Sesampainya Intan di kantor Panji, beberapa karyawan yang memang sudah mengenal Intan, merasa terkejut. Seperti ada ketakutan tersirat dari tatapan mereka.
'Ada apa dengan mereka? Kenapa melihatku seperti itu? Memangnya aku ini hantu?' gumam Intan, mengernyitkan kening heran seraya melanjutkan langkah.
Di depan pintu ruangan Panji kini Intan berdiri. Salah satu ruangan yang Intan rindukan, selama ini dirinya menuntut ilmu di negeri paman Syam. Tangannya cepat membuka pintu, tidak sabar memberi kejutan untuk sang kekasih.
"Sayang, surprise!" teriak Intan, tampak kegirangan.
Berbanding terbalik, justru dirinya yang dikejutkan. Mata Intan melotot tajam, mulut menganga membentuk huruf O besar. Panji sedang asyik bercumbu dengan Lila yang merupakan sahabat baik Intan sendiri.
"Intan?" Panji langsung berdiri kala melihat sang kekasih mematung di depan pintu.
Lila juga langsung berdiri, cepat tangannya merapikan pakaian yang sempat terbuka karena ulah Panji.
"Apa maksud semua ini? Kalian ...." Kata-kata Intan tercekat, kerongkongan mendadak kering melihat sesuatu yang tidak pernah dirinya bayangkan sebelumnya.
"Ntan, aku bisa jelasin!" Lila melangkah cepat menghampiri Intan, wajahnya pias.
Intan dengan cepat menepis tangan Lila yang terulur hendak menyentuhnya. "Tidak perlu ada penjelasan, semuanya sudah jelas sekarang. Kalian berdua pengkhianat, dan kamu Lila, kamu musuh dalam selimut!"
Sakit hati, kecewa, dan marah bercampur jadi satu. Tanpa mau mendengarkan penjelasan apa-apa lagi. Intan langsung berlari keluar dari ruangan Panji. Semuanya sudah jelas bukan? Pengkhianatan yang Intan lihat dengan mata kepala sendiri. Bukti nyata perselingkuhan kekasih dan sahabatnya. Kepulangan ke tanah air, nyatanya tidak seperti yang dirinya harapkan.
Panji berniat mengejar Intan, tetapi Lila menahannya. "Bukannya kamu bilang, Intan akan kembali dua hari lagi? Kenapa sekarang dia ada di sini?" tanya Lila.
"Aku juga tidak tau. Intan sendiri yang bilang akan pulang lusa. Aku juga tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini," sahut Panji, mengacak-acak rambutnya kasar. "Aku harus mengejar Intan," lanjut Panji.
"Untuk apa lagi mengejarnya? Dari dulu, ini kan yang kita inginkan? Sekarang Intan sudah mengetahui semuanya. Biarkan saja dia, kita tidak perlu lagi menjalani hubungan diam-diam," larang Lila.
Panji terdiam bambang, yang dikatakan Lila memang benar. Bukan Panji tidak cinta pada Intan. Hanya saja, sebagai seorang pria yang memiliki hasrat. Sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan dari Intan, karena status mereka hanya sebatas kekasih, malah dia dapatkan dari Lila. Lila dengan senang hati melayani nafsu birahinya, tanpa memikirkan status seperti Intan.
*** Di dalam sebuah taxi Intan menangis meraung, mengingat kejadian yang baru dia lihat. Menyaksikan sang kekasih dan sahabat bercumbu mesra, perselingkuhan itu membuat Intan hancur.
'Menjijikan.'
Itulah yang kini ada dalam benak Intan. Dia menghapus air mata yang meleleh saat taxi berhenti di depan rumah. Cepat Intan keluar taxi lalu gegas masuk ke dalam rumah. "Yah, Bun, Intan pulang," sapa Intan lesu.
"Loh, kamu pulang Tan? Kenapa tidak bilang? Bukannya lusa ya?" Bunda Intan terkejut melihat kehadiran sang buah hati.
"Intan mempercepatnya Bun. Intan langsung ke kamar," jawab Intan.
Suara lirih juga mata sembab membuat sang bunda mengernyit. "Kamu kenapa Tan? Kenapa mata kamu sembab? Kamu menangis? Siapa yang membuat kamu seperti ini?" cecar bundanya menahan Intan.
Tanpa kata Intan langsung memeluk sang bunda. Pelukan yang begitu hangat, membuat Intan semakin terisak. Terdengar menyedihkan, membuat sang bunda iba. "Kamu kenapa? Cerita sama Bunda!" pinta sang bunda kemudian menggandeng tangan Intan berjalan menuju sofa.
"Panji Bun, dia selingkuh," jawab Intan dalam terisak.
"Panji selingkuh? Dengan siapa? Dari mana kamu tau? Kamu kan baru saja pulang?" tanya bunda Intan terkejut.
Intan hanya menangis, menjawab semua pertanyaan sang bunda. Akan membuat dirinya semakin sedih dan sakit.
"Intan kapan pulang? Loh, kenapa menangis seperti ini?" tanya ayah yang baru saja datang.
"Ini Yah, Intan baru pulang sudah menangis seperti ini. Katanya Panji selingkuh. Tapi, selingkuh dengan siapa, bunda juga tidak tau," sahut bunda Intan, mengusap rambut Intan penuh kasih sayang. "Panji? Berani sekali dia menyakiti putriku. Memangnya dia pikir, dia itu siapa? Awas saja kau Panji, akan aku buat menyesal. Belum jadi menantu saja sudah seperti ini kelakuannya. Apalagi kalau jadi menantu, bisa-bisa aku tembak mati dia. Untung saja waktu itu aku menolak lamarannya," Ayah Intan meradang mendengar cerita istrinya.
"Sudah Yah, kenapa Ayah marah-marah? Ini tenangkan dulu Intan. Kalau menangis seperti ini terus, bagaimana mau jelas ceritanya? Jangan membuat sesuatu yang kejelasannya saja tidak pasti!" tegur bunda Intan, tahu benar bagaimana perangai sang suami.
Ayah Intan mendengkus kesal. Baginya, Intan adalah batu permata yang tidak ternilai harganya. Menyakiti Intan, sama saja menyakiti hatinya.
"Tan, cerita semuanya sama Ayah!" pinta ayah Intan.
"Panji selingkuh dengan Lila, Yah," jawab Intan sesenggukan.
"Lila sahabat kamu?" tanya orang tua Intan bersamaan.
Intan mengangguk membenarkan. Lalu menceritakan segalanya. Bunda Intan hanya bisa menutup mulutnya tidak percaya.
"Sudah, jangan menangis lagi! Kamu harus bersyukur, karena mengetahui ini lebih awal. Kalau saja ini tidak terungkap sekarang, kamu akan lebih menderita lagi nanti. Buang saja batu tidak berharga itu! Tidak ada untungnya mempertahankan pria seperti Panji itu. Kalau hatinya saja bisa berkhianat, bagaimana yang lainnya? Hati adalah sesuatu yang suci, dia berani mempermainkan hati kamu. Ayah pastikan, akan mempermainkan bisnisnya nanti," ujar ayah Intan, memeluk putrinya, merasa geram akan perbuatan menjijikkan Panji.
Intan merasa lega setelah menceritakan semuanya. Benar yang dikatakan sang ayah, jika hati saja bisa dikhianati. Bagaimana untuk hubungan dan yang lainnya akan bisa bertahan?
Intan duduk termenung di dalam kamarnya. Pada dasarnya, Intan bukanlah seorang gadis yang lemah, apalagi jika itu hanya urusan percintaan. Hanya saja, kekecewaan yang mendalam atas dasar nama 'persahabatan' membuat Intan merasa dibohongi mentah-mentah. Kalau untuk Panji sendiri, benar yang dikatakan sang ayah. Batu kerikil memang harus dibuang, karena akan menyulitkan dalam langkah ke depan.
"Sepertinya aku harus bekerja untuk melupakan kejadian kemarin. Berlarut-larut seperti ini juga tidak akan mengubah apapun. Toh, kuliahku juga hanya menunggu wisuda saja." batin Intan, memikirkan sesuatu.
Entah rahasia apa yang disembunyikan dari keluarga suamiku, hingga membuat aku merasa ketakutan jika bertemu atau berdekatan dengan ibu mertuaku. Kecapan di mulutnya dan tatapan liar, begitu menyeramkan saat ibu mertuaku menyadari, jika saat itu waktu persalinanku sudah semakin dekat.
Hanya diberi jatah lima juta dalam sebulan, membuat aku kerap kali bersitegang bahkan bertengkar dengan suamiku. Entahlah, apa yang ada di dalam pikiran suamiku saat memberi jatah bulanan dengan nominal seperti itu?
Kiara tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi seorang istri dari Keith Wilson, gurunya sendiri di usianya yang masih 17 tahun. Ia dan Keith menikah bukan karena saling cinta, melainkan perjodohan yang sudah diatur oleh kedua orangtua mereka. Meski Kiara menentang keras, tapi tidak dengan Keith yang justru menerimanya dengan ikhlas. Kiara tak sadar bahwa ada niat tersembunyi dari perjodohan yang terkesan mendadak dan terburu-buru itu. Belum lagi, Kiara sendiri dibuat tak percaya pada sikap Keith setelah menjadi suaminya yang bersikap sangat posesif serta mengekang ruang geraknya karena larangan-larangan aneh yang pria itu beri. Permasalahan perlahan kian datang mengguncang kehidupan baru Kiara, dimulai dari kekecewaan teman-temannya tentang berita pernikahannya yang ia sembunyikan, lalu hubungan Keith dengan wanita yang jelas mencintai suaminya itu, serta kenyataan dan fakta pahit tentang hidupnya juga masalalunya yang selama ini disembunyikan oleh kedua orangtuanya. Akankah Kiara berhasil melalui dan menyembuhkan luka hatinya itu? Memaafkan masalalu dan menerima Keith kembali yang jelas sudah menyakiti hatinya, yang sayangnya sudah terjatuh dalam pada suaminya tersebut?
Azizah, terpaksa melamar pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga demi membantu ibunya mencari uang untuk membayar hutang ayahnya yang si tukang judi. Tetapi karena ketulusan hatinya, dia malah dilamar sebagai menantu. Apakah sang majikan adalah jodoh yang diimpikannya? Saksikan perjalanan kisahnya.
Seorang penulis bernama Cheryl yang berpindah ke dunia buku, akhirnya pasrah menerima nasibnya yaitu menikah dengan salah satu karakter yang dia ciptakan, Edgar Baldwin. Cheryl pun menjalani hari-hari pernikahannya dengan bahagia. Namun, kehidupannya tidak sesederhana seperti transmigrasi biasa. Pernikahannya dengan Edgar bukanlah akhir, melainkan awal dari mimpi buruk. Begitu dia meninggal, dia akan hidup kembali di dunia yang berbeda dan dipaksa menikahi pria aneh. Apa yang terjadi? Mengapa jiwa Cheryl selalu berpindah ke tempat berbeda setelah meninggal? Apa alasannya? Pada akhirnya, setelah pertemuannya dengan seorang dewa yang aneh, Cheryl pun mulai mengerti. _______
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Nadia Pamungkas saat ini sedang mengenyam bangku kuliah di Jakarta, dia pikir ide kedua orang tuanya menyuruh tinggal bersama kakak Tasya bukanlah suatu ide buruk. Namun ternyata Ini merupakan malapetaka besar bagi dirinya juga keluarganya terutama kak Tasya. Tasya menikah dengan Aldo pria blasteran Indo Jerman, karena dulu Tasya kuliah di Jerman keduanya akhirnya bertemu kemudian menikah. Kini keduanya sama-sama bekerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta. Awalnya tampak biasa, Nadia pun merasakan tidak ada yang janggal dengan suami kakaknya dia begitu baik dan perhatian beda dengan kakaknya yang selalu sibuk, namun semakin lama Aldo berubah dia menunjukkan ketertarikannya pada Nadia, hingga pada akhirnya mereka melakukan satu kesalahan besar. Bagaimana kisah selanjutnya?
Amy tidak menyangka suaminya yang sangat dia cintai dan percayai selama bertahun-tahun akan berselingkuh dengan berhubungan seks dengan sekretarisnya. Ketika dia menghadapinya, dia dan sekretarisnya mengejek dan mengejeknya, mereka memanggilnya mandul, lagipula, dia tidak mengandung selama tiga tahun terakhir bahwa dia telah menikah dengan suaminya, Callan. Sangat Patah Hati, dia mengajukan gugatan cerai dan pergi ke klub, dia memilih gigolo acak, melakukan one night stand dengannya, membayarnya dan menghilang ke kota kecil. Dia kembali ke negara itu enam tahun kemudian dengan tiga anak laki-laki imut yang identik dan tiga gadis imut yang identik dengan usia yang sama. Dia menetap dan mendapat pekerjaan tetapi segera mengetahui bahwa CEO-nya adalah gigolo yang dia berhubungan seks enam tahun lalu di klub. Apakah dia bisa menyembunyikan enam imut kecilnya dari CEO-nya, yang kebetulan adalah pria paling berkuasa di NorthHill dan dianggap tidak subur? Bisakah Amy dan pria paling berkuasa di NorthHill bergaul mengingat kesenjangan sosial di antara mereka.