Perjanjian pra nikah yang dibuat kedua orang tua Alina dan Hans membuat Hans berkeinginan untuk menguasai harta Alina. Hans tega membuat konspirasi perselingkuhan yang nantinya Alina dijebak berselingkuh dengan orang suruhan Hans sendiri. Alih-alih ingin merayakan anniversary di sebuah hotel bersama, Hans malah memberikan obat ke dalam minuman Alina dan meninggalkannya begitu saja, tapi siapa sangka telah terjadi human eror di loby yang mana kartu akses kamar Alina tertukar dengan kartu akses seorang billionaire muda yang tampan. Human eror tersebut membuat Alina dan Dariel Kyle seorang Billionaire menghabiskan malam panas bersama, namun siapa sangka malam panas tersebut membawa cinta yang membuat Dariel mengejar Alina, apakah Alina akan jatuh cinta kepada Dariel? Dan bagaiamana kelanjutan hubungan Alina dan juga Hans?
"Mas kamu lama sekali." Terdengat suara manja seorang wanita.
Alina langsung saja memeluk seorang pria yang baru saja merebahkan diri di sampingnya. Setelah lama menunggu akhirnya pria yang ditinggunya kembali.
Tangannya terus saja mengelus dada pria yang berbaring di sampingnya.
"Malam ini aku menginginkannya Mas," ujarnya. "Entah mengapa aku sangat bergairah, kepalaku juga sedikit pusing." Tanpa tahu pria yang ada di sampingnya Alina terus bicara.
Dariel yang dalam keadaan setengah mabuk membalikan badan, meski remang-remang namun dia masih bisa melihat wajah cantik Alina.
"Siapa kamu? kenapa bisa ada di kamarku?" tanya Dariel keheranan.
Awalnya pria yang bernama Dariel Kyle itu mengira jika Alina adalah wanita penghibur yang disiapkan personal assitennya namun cara wanita itu berbicara dan cara memanggil dengan sebutan Mas, sangat jelas jika dia bukanlah wanita penghibur.
"Jangan buat lelucon mas," sahut Alina dengan tertawa.
Merasa sudah tak tahan lagi, Alina melepas baju tipis yang menutupi tubuhnya, dia menggeliat bak cacing kepanasan, mengirim sinyal agar pria yang ada disampingnya menggaulinya dengan segera.
"Mas ayolah mas, aku sudah tidak tahan." Suaranya begitu berat.
Dengan keadaan yang tidak sadar dengan siapa dirinya kini, Alina membuka kakinya dengan lebar berharap pria yang dikira calon suaminya segera memadamkan panas dirinya.
"Wanita ini," gumam Dariel.
"Mas cepatlah, aku sudah tak tahan." Dia terus merengek meminta pria itu untuk segera melakukan penyatuan.
"As you wish," sahut Dariel.
Tanpa ragu Dariel melepas semua penutup tubuhnya.
Tanpa aba-aba Dariel langsung menindih tubuh mungil Alina, bibirnya menciumi bibir Alina dengan lembut seolah Alina adalah pasangannya.
Keduanya hanyut dalam malam panas yang menggairahkan, sama-sama dalam keadaan yang setengah sadar membuat mereka berdua hanyut dalam cinta satu malam yang nikmat.
Dariel memainkan bagian dada Alina dengan lembut, sesekali dia memberikan sensasi nikmat yang membuat Alina semakin menggila.
"Lebih keras mas," ucapnya.
Dengan senyum yang mengembang dia berusaha menuruti kemauan Alina, ada rasa puas tersendiri melihat lawan mainnya puas dan meminta hal lebih padanya.
Selama ini Dariel yang selalu memerintah wanita untuk memuaskannya tapi kali ini dia yang diperintah wanita.
"Aaahhhhhh mas nikmat sekali." Alina terus menggeliat merasakan kenikmatan yang pria itu berikan.
Mendengar pujian Alina membuat pria itu menggila, dia terus saja memainkannya dengan lembut dan penuh penghayatan.
Baru pemanasan tapi keringat keduanya sudah tumpah, padahal suhu di kamar mereka sangat rendah.
"Mas ayo," rengeknya.
Dariel menarik tubuh Alina dan membuka kakinya, dia kini siap untuk melakukan penyatuan.
"OMG ini yang pertama bagimu."
Di dunia modern dan kontaminasi budaya barat yang sangat besar, dia tidak menyangka masih ada wanita yang menjaga keperawanannya.
Alina mengangguk, tangannya mencengkeram bantal karena dia merasakan sakit ketika batang keras berusaha menerobos miliknya.
"Kemana saja kamu selama ini," sambungnya.
Dengan sedikit hentakan Dariel berusaha berhasil mencetak gol, meski setelahnya dia merasa bersalah karena mengambil sesuatu yang sangat berharga dari seorang wanita yang tidak dia kenal sama sekali.
"Aaaahhhhh sakit," pekik Alina saat Dariel berhasil mengoyak selaput darah miliknya.
Segera Dariel mengesampingkan pikiran itu, dia tidak memintanya tapi wanita inilah yang dengan merengek meminta agar dia melakukannya.
'Shit nikmat sekali' Batinnya sambil menaik dan menurunkan pinggulnya.
Entah sampai berapa lama mereka menghabiskan malam panas bersama, keduanya yang baru saja menikmati surga dunia seakan tidak puas, sehingga keduanya melakukan pergumulan lagi dan lagi.
"Aku lelah mas," kata Alina yang sudah kelelahan karena sedari tadi terus mendapatkan serangan.
"Tidurlah, aku juga lelah," sahut Dariel.
Tanpa sadar mereka berdua tidur saling berpelukan, Alina dan Dariel bak pasangan suami istri meskipun kenyataannya mereka tidak saling kenal.
************
Brak
Terdengar pintu dibuka dengan keras, sayup sayup Alina membuka matanya.
"Mas kamu sudah rapi," kata Alina.
Hans duduk di samping calon istrinya yang hanya menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya.
"Apa yang telah kamu lakukan semalam Alina?" tanya Hans dengan mata berkaca.
Alina memijat pelipisnya, samar-samar dia ingat kalau semalam mereka berdua menghabiskan malam panas bersama.
"Mas kenapa kamu malah balik bertanya? bukankah semalam kita berdua telah melakukan penyatuan?" tanya Alina.
Hans tersenyum sambil menatap Alina, aktingnya kali ini akan dimulai, memang semua ini adalah rencannya untuk menjebak calon istrinya tidur dengan pria suruhannya.
"Bagaimana bisa, tiba-tiba aku ada urusan mendadak keluar kota, aku berusaha menghubungi kamu tapi tidak kamu jawab dan pagi ini aku cepat-cepat datang kesini untuk meminta maaf tapi aku malah mendapati kamu telanjang seperti ini Alina."
Tubuh Alina bak disambar petir, dunianya kini runtuh lantas jika bukan Hans siapa yang semalam bersamanya?
Ingatan desahan si pria semalam tiba-tiba terngiang memang itu bukan lah suara Hans.
Air matanya kini meluncur bebas, bagiamana bisa dia meminta orang untuk menyetubuhinya, dia bahkan terus mengemis agar orang tersebut menggagahinya.
"Tidak mas, ini pasti ada kesalahan," kata Alina yang berusaha menyanggah.
"Kesalahan apa? lihatlah dirimu Alina, penuh dengan bekas kecupan," sahut Hans dengan wajah sedihnya.
Hans mengatur raut wajahnya sedemikian rupa seolah dia adalah mahkluk yang paling tersakiti di dunia ini.
"Aku tak tau mas, semalam aku kira pria itu adalah dirimu," timpal Alina.
"Apa kamu tidak bisa membedakan mana aku dan mana orang lain Alina, atau justru kamu dan dia ada hubungan," tukas Hans.
Alina menggelengkan kepala, dia berusaha menjelaskan kepada Hans, kalau dirinya benar-benar tidak tau namun logika Hans yang lebih kuat daripada pernyataannya, padahal semua itu karena pengaruh obat yang Hans berikan kepada Alina, entah obat apa yang dia berikan sehingga membuat Alina bergairah dan tidak sadar jika itu adalah pria lain.
"Aku kecewa dengan kamu Alina dan mohon maaf aku kira kita batalkan saja pernikahan kita bulan depan," kata Hans.
Tubuh Alina mematung dengan air mata yang trus mengalir bebas, hingga suara pintu yang keras mengeluarkannya dalam lamunan.
Hans telah pergi dengan kemenangan, konspirasinya kali ini berhasil kini tinggal pergi ke rumah Alina dan mengadukan semua kepada calon mertuanya.
Sebelum keluar dari mobilnya dia telah menggunakan obat tetas mata untuk membuat aktingnya memukau seolah dia adalah mahkluk yang tersakiti.
Hans keluar dengan wajah yang tak karu-karuan, kedua orang tua Alina yang saat ini tengah bersantai di teras sangat kaget melihat calon mantu mereka yang datang dengan keadaan tak karu-karuan.
"Hans, ada apa?" tanya Mama Alina.
Hans berakting dengan begitu memukau bahkan dia sampai menangis terisak untuk mendukung aktingnya.
Sikap Hans tentu membuat mama dan papa Alina ikut panik.
"Ada apa Hans?" tanya Papa Alina.
"Alina ma, pa, dia telah memberikan tubuhnya kepada pria lain saat malam anniversary kami," jawab Hans dengan menangis.
Demi mendapatkan uang untuk kesembuhan suami tercintanya, Renata rela membagi tubuhnya dengan Dion yang merupakan atasannya sendiri. Dikira hanya melayani semalam, Renata malah diminta untuk melayani Dion beberapa hari ke depan. Dion berdalih kalau uang satu milyar tidaklah sedikit sehingga harus dibayar selama beberapa hari. Siapa sangka dari seringnya bercinta, Dion dan Renata malah saling jatuh cinta, Vera dan Andika yang merupakan pasangan Dion maupun Renata harus menelan kenyataan pahit jika pasangan mereka telah berselingkuh.
Kekecewaan pada David suaminya yang menikah lagi membuat Rara pergi ke pantai untuk menenangkan diri, siapa sangka di sana dia malah bertemu dengan Raymond yang berujung pada cinta satu malam. Raymond tidak pernah melupakan malam panasnya bersama Rara sehingga dia terus mencari Rara hingga suatu ketika mereka bertemu di acara kantor, Rara sangat shock karena Raymond adalah atasan suaminya. Akankah Rara dan Raymond bersatu? Atau Rara bertahan dengan rumah tangannya yang tidak sehat?
Demi bisnis yang menguntungkan dirinya sendiri Rian tega menjual kekaksihnya pada seorang tuan muda yang bernama Albert. Albert menjadikan Renata yang merupakan seorang mahasiswa pertanian sebagai budak ranjangnya setiap hari, jika Albert marah Renata harus melayani Albert yang menyakitinya. namun seiring berjalannya waktu Albert memiliki rasa pada Renata dan menjadikannya pendamping hidup meski Albert harus menentang orang tuannya dan memutuskan pertunangannya dengan seorang wanita pilihan orang tuanya.
Joelle mengira dia bisa mengubah hati Adrian setelah tiga tahun menikah, tetapi dia terlambat menyadari bahwa hati itu sudah menjadi milik wanita lain. "Beri aku seorang bayi, dan aku akan membebaskanmu." Pada hari Joelle melahirkan, Adrian bepergian dengan wanita simpanannya dengan jet pribadi. "Aku tidak peduli siapa yang kamu cintai. Utangku sudah terbayar. Mulai sekarang, kita tidak ada hubungannya satu sama lain." Tidak lama setelah Joelle pergi, Adrian mendapati dirinya berlutut memohon. "Tolong, kembalilah padaku."
Pada hari ulang tahun pernikahan mereka, simpanan Jordan membius Alisha, dan dia berakhir di ranjang orang asing. Dalam satu malam, Alisha kehilangan kepolosannya, sementara wanita simpanan itu hamil. Patah hati dan terhina, Alisha menuntut cerai, tapi Jordan melihatnya sebagai amukan lain. Ketika mereka akhirnya berpisah, Alisha kemudian menjadi artis terkenal, dicari dan dikagumi oleh semua orang. Karena penuh penyesalan, Jordan menghampirinya dengan harapan akan rujuk, tetapi dia justru mendapati wanita itu berada di pelukan seorang taipan yang berkuasa. "Ayo, sapa kakak iparmu."
Kehidupan Leanna penuh dengan kesulitan sampai Paman Nate-nya, yang tidak memiliki hubungan kerabat dengannya, menawarinya sebuah tempat tinggal. Dia sangat jatuh cinta pada Nate, tetapi karena Nate akan menikah, pria itu dengan kejam mengirimnya ke luar negeri. Sebagai tanggapan, Leanna membenamkan dirinya dalam studi andrologi. Ketika dia kembali, dia terkenal karena karyanya dalam memecahkan masalah seperti impotensi, ejakulasi dini, dan infertilitas. Suatu hari, Nate menjebaknya di kamar tidurnya. "Melihat berbagai pria setiap hari, ya? Bagaimana kalau kamu memeriksaku dan melihat apakah aku memiliki masalah?" Leanna tertawa licik dan dengan cepat melepaskan ikat pinggangnya. "Itukah sebabnya kamu bertunangan tapi belum menikah? Mengalami masalah di kamar tidur?" "Ingin mencobanya sendiri?" "Tidak, terima kasih. Aku tidak tertarik bereksperimen denganmu."
Tiga tahun lalu, keluarganya menentang pilihan William untuk menikahi wanita yang dicintainya dan memilih Fransiska sebagai pengantinnya. William tidak mencintainya. Malah, dia membencinya. Tidak lama setelah mereka menikah, Fransiska menerima tawaran dari universitas impiannya dan mengambil kesempatan itu. Tiga tahun kemudian, wanita tercinta William sakit parah. Untuk memenuhi keinginan terakhirnya, dia menelepon Fransiska untuk kembali dan memberinya perjanjian perceraian. Scarlett sangat terluka oleh keputusan mendadak William, tetapi dia memilih untuk membiarkannya pergi dan setuju untuk menandatangani surat cerai. Namun, William tampaknya menunda proses dengan sengaja, yang membuat Fransiska bingung dan frustasi. Sekarang, Fransiska terjebak di antara konsekuensi dari keragu-raguan William. Apakah dia bisa melepaskan diri darinya? Akankah William akhirnya sadar dan menghadapi perasaannya yang sebenarnya?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."