/0/10794/coverbig.jpg?v=6e423b4f4c2a0570dbf32f519b9e30fa)
Naila adalah gadis salihah berusia dua puluh satu tahun yang menikah dengan Daffa-seorang anak geng motor dengan atittude buruk. Pernikahan Daffa dan Naila tidak seindah pernikahan milik orang lain karena sikap tidak terpuji Daffa. Namun, Naila tetap bertahan dalam keterpurukannya dan menganggap ini adalah ujian dari Tuhan untuk rumah tangganya. Ketabahan dan kebijaksanaan Naila ternyata menarik perhatian Raihan, teman kuliahnya. Dari ketertarikan biasa, Raihan bahkan berniat menolong Naila untuk keluar dari toxic relationship itu. Dapatkah Raihan mengeluarkan Naila dari situasi yang merugikan si gadis atau justru kehadirannya semakin menambah petaka?
Naila sedang berjalan di jalanan umum di dekat rumahnya. Namun, dia menundukan wajahnya setiap berpapasan dengan seorang laki-laki yang bukan mahramnya, sehingga tanpa sengaja, dirinya menyenggol tas ransel seorang lelaki hingga terjatuh.
"Maaf." Segera, Naila berkata dengan panik seiring membantu mengambil tas di atas tanah.
"Iya, tidak apa," ucap Raihan--si pemilik tas.
Naila dan Raihan saling memandang sekejap, tetapi Naila kembali menundukkan kepalanya. Dengan santun dan sesal, Naila berkata, "Sekali lagi, saya minta maaf."
"Tidak apa." Raihan memaafkan dengan enteng.
"Kalau begitu, saya permisi," pamit Naila.
"Eu, tunggu!" cegah Raihan, "saya sedang mencari alamat, kamu bisa bantu? Kebetulan saya mahasiswa pindahan yang akan kuliah di kampus dekat sini. Saya tidak tahu jalan," kekeh Raihan.
Naila memutuskan membantu laki-laki di hadapannya sebagai permohonan maafnya. "Memangnya kamu mau ke mana?" Sekali lagi, Naila dan Raihan beradu tatapan sekejap karena Naila segera menundukan wajahnya lagi, menatap tanah di bawahnya.
"Mau ke rumah tante saya," jawab Raihan seiring mencoba mencari tahu wajah si gadis.
"Iya sudah, saya akan antar. Coba lihat alamatnya," pinta Naila tanpa menatap wajah laki-laki di hadapannya, dirinya hanya menatap secarik kertas di dalam genggaman Raihan.
Raihan menyodorkan cacatan kecil itu. Naila mengenali alamat yang tertulis di atas permukaan kertas. "Oh, ini sih tidak jauh dari sini. Ini rumah Tante Rumi yang buka toko roti kan?" tanya Naila untuk memastikan seiring menatap ke arah Raihan.
"Iya, Tante Rumi adiknya mama saya," jawab Raihan bersama tatapan kagum pada gadis berhijab rumahan di hadapannya.
"Saya akan mengantar kamu, mari," ajak Naila yang mulai berjalan di hadapan Raihan.
Selama dalam perjalanan, laki-laki jangkung ini memerhatikan cara berjalan Naila yang sedikit pincang seperti pernah menginjak sesuatu yang menyakiti telapak kakinya.
Tidak ada obrolan di antara Raihan dan Naila hingga gadis ini berhenti di salah satu ruko. "Ini rumah Tante Rumi."
Raihan segera menyebarkan tatapan ke arah rumah mewah itu dengan toko roti di pinggirnya, kemudian memicingkan tatapan kala melihat wanita yang sedang mengemas beberapa roti ke dalam kotak. "Eh iya, itu tante saya," riang Raihan, "thank ya, mampir yuk," ajaknya pada Naila.
"Tidak usah, terimakasih. Sebenarnya saya mau ke warung," tolak halus Naila.
"Oh, iya sudah. Maaf ya, kamu jadi antar saya," sesal Raihan. Seandainya dia tahu lebih awal maka dirinya tidak akan meminta diantar atau hanya sekedar menanyakan alamat.
"Tidak apa. Kalau begitu saya permisi." Naila berlalu sebelum sempat saling memperkenalkan diri.
Raihan menatap sekejap kepergian Naila, kemudian menemui Rumi. "Siang, tante."
"Eh, Raihan. Kapan kamu datang?" sambut hangat Rumi.
"Barusanlah, tante," kekeh Raihan, "tadi Raihan diantar cewek, tapi belum sempat kenalan, padahal cantik," sesalnya.
"Bagaimana ciri-cirinya, siapa tahu tante mengenalnya karena kalau anak-anak sini tante tahu," tutur santai Rumi seiring membantu karyawannya melayani pembeli.
"Eu ... cantik, tapi sedikit pincang, mungkin telapak kakinya terluka."
Rumi segera membidik tatapannya pada Raihan. "Mungkin itu Naila, tante dengar kakinya terkena pecahan gelas."
"Hah, kasihan sekali. Sudah diobati, kan?" cemas Raihan pada seseorang yang baru saja ditemuinya.
"Iya mungkin sudah, tapi tante tidak tahu." Rumi menggendikan bahunya, kemudian berpesan, "kalau kamu bertemu Naila lagi, lebih baik cukup menyapa karena Naila baru saja satu minggu menikah."
"Eu, iya tante." Ada nada kecewa dalam suara Raihan karena sebenarnya dirinya ingin memiliki kesempatan kedua bertemu Naila.
Sementara, Naila baru saja pulang ke rumah setelah membeli perban baru untuk kakinya yang dibalut sepatu dan kaos kaki agar tidak terkena polusi udara. "Aw," rintih gadis ini kala kaos kaki itu menempel di area luka.
Naila mulai membalut perban pada kakinya setelah dibersihkan menggunakan alkohol. "Semoga saja tidak ada pecahan kaca yang tertinggal," harapnya seiring mengingat penyebab luka di kaki kanannya yang terjadi dua hari yang lalu.
"Kamu kemana saja sih, jam segini baru pulang?" tanya ketus Daffa-suaminya Naila. Mereka menikah hasil dari perjodohan.
"Maaf, saya banyak tugas di kampus," jawab santun Naila, sikapnya sangat jauh dengan sikap yang ditunjukan Daffa.
"Alasan. Sekarang juga sediakan kopi buat saya. Saya haus, lapar, saya kuliah sambil bekerja harusnya kamu lebih pengertian dong!" teguran Daffa yang seakan semua kesalahan ada pada Naila.
"Iya, sebentar." Naila bergegas menyimpan tas dan buku-bukunya ke kamar, kemudian segera menyeduh kopi untuk Daffa. Namun, karena airnya terlalu panas dan di dalam gelasnya tidak tersedia sendok. Maka, gelas itu pecah hingga percikan air panas menyapa rok dan tangan Naila, sedangkan kakinya terkena tumpahan air panas serta pecahan gelas. "Kya!!!" jeritnya.
Daffa segera menghampiri Naila ke dapur. "Ada apa sih, ribut sekali?" kesalnya.
Kaki Naila kepanasan sekaligus kesakitan hingga darah mengucur. Daffa menyaksikannya, tapi tidak memiliki belas kasihan. "Begitu saja tidak becus!" Laki-laki ini segera berlalu menuju rumah orangtuanya, sedangkan Naila dibiarkan sendiri bersama denyutan brutal di area kaki dan hati teriris.
Sampai saat ini Naila masih harus merasakan sakit itu, hingga tanpa sadar sebuah tetesan bening mengucur, kemudian tangan kanannya segera menyapu jejak basah dengan kasar. "Saya tidak boleh menangis. Saya menikah dengan Daffa karena saya ikhlas."
Naila adalah seorang anak petani. Orangruanya terlilit hutang belasan juta, sedangkan Daffa anak orang berada yang telah meminjamkan uang pada orangtuanya Naila.
Namun, Daffa terkenal tidak baik di daerah ini. Atittudenya sangat rendah, dia juga seorang anak motor. Maka, untuk mengubah Daffa menjadi lebih baik orangtuanya memutuskan menikahkannya dengan Naila seorang gadis baik-baik dan shalehah.
Naila adalah sosok menantu impian Haris dan Farida. Maka, mereka segera melamar Naila untuk Daffa berharap putranya menjadi lebih baik setelah dinikahkan. Lalu, soal hutang piutang semua dianggap lunas.
Awalnya Heru dan Mia tidak setuju karena masa depan Naila sangat panjang, apalagi putrinya dilamar untuk Daffa tentu saja mereka tidak memiliki minat sedikitpun.
Namun, karena Haris dan Farida telah membantu Heru dan Mia dimasa sulit. Maka, akhirnya Naila dinikahkan dengan Daffa. Pernikahan mereka terjadi satu minggu yang lalu dengan acara besar-besaran. Haris dan Farida juga sangat menyayangi Naila layaknya anak mereka sendiri, tapi kasih sayang kedua orang itu sangat berkebalikan dengan Daffa yang justru sama sekali tidak menginginkan Naila.
Maka semenjak malam pertama, Daffa memperlakukan Naila dengan cara tidak baik. Kata-kata kasar sering keluar dari mulutnya bahkan saat Naila ketakutan, Daffa semakin menjadi. Dia semakin brutal di malam pertama mereka.
Perbedaan usia Daffa dan Naila satu tahun saja. Sekarang, Daffa sudah mulai bekerja di perusahaan ayahnya karena harus menafkahi Naila, tapi tentu saja nafkah lahir itu tidak akan pernah sampai pada istrinya.
Kini, Daffa baru saja menunjukan batang hidungnya kala Naila meringis kesakitan di area kakinya. "Ngapain kamu, sudah masak belum? Jangan pemalas jadi istri!" hardik Daffa.
Bersambung ....
Alesya kehilangan ayahnya, tetapi saat beranjak dewasa dirinya bersiap membalas perbuatan si pembunuh yang diduga adalah Barra. Namun, gadis ini tidak memiliki cukup bukti. Maka mungkin menikahi Edward-putra pria itu dapat mempermudah niatnya. Bagaimana pernikahan di atas dendam ini. Apakah akan berujung pada kata cinta ataukah hidup Alesya akan berakhir di tangan Barra?
Eriska terpaksa harus menerima perselingkuhan suaminya karena Bagas mengatakan bahwa keperawanan Andin telah diambil. Dia juga mengungkit Eriska yang belum mengandung sejak tiga tahun pernikahan mereka. Lantas, sampai berapa lama Eriska sanggup bertahan jadi istri pertama Bagas dan mengayomi adik madu yang sepertinya ... tak tahu malu?
Nadia-seorang gadis berusia dua puluh tahun yang sudah dilahirkan dari keluarga kaya raya tiba-tiba saja harus merasakan derita hidup pas-pasan dikarenakan meninggalnya sang ayah serta semua aset yang seharusnya diturunkan pada Nadia si anak tunggal. Sang ayah terkena serangan jantung dadakan, padahal Nadia hanya memiliki pria itu serta sang nenek di dunia ini. Sebelum nyawa ayahnya kembali pada Tuhan, Abraham berpesan supaya Nadia menikahi pemilik perusahaan kondang di kotanya karena ayah pemuda itu memiliki hutang budi padanya. Maka, pria ini sudah meminta putra rekannya itu sebagai balas budinya. Nadia menolak, tapi karena keadaan ekonomi menekannya disertai permintaan trakhir sang ayah, akhirnya gadis ini nekad mencari tahu siapa pemuda tersebut.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
TERDAPAT ADEGAN HOT 21+ Amira seorang gadis berusia 17 tahun diperlukan tidak baik oleh ayah tirinya. Dia dipaksa menjadi budak nafsu demi mendapatkan banyak uang. Akan kah Amira bisa melepaskan diri dari situasi buruk itu? Sedangkan ayah tirinya orang yang kejam. Lantas bagaimana nasib Amira? Yuk baca cerita selengkapnya di sini !
Megan dipaksa menggantikan kakak tirinya untuk menikah dengan seorang pria yang tanpa uang. Mengingat bahwa suaminya hanyalah seorang pria miskin, dia pikir dia harus menjalani sisa hidupnya dengan rendah hati. Dia tidak tahu bahwa suaminya, Zayden Wilgunadi, sebenarnya adalah taipan bisnis yang paling berkuasa dan misterius di kota. Begitu dia mendengar desas-desus tentang hal ini, Meagan berlari ke apartemen sewaannya dan melemparkan diri ke dalam pelukan suaminya. "Mereka semua bilang kamu adalah Tuan Fabrizio yang berkuasa. Apakah itu benar?" Sang pria membelai rambutnya dengan lembut. "Orang-orang hanya berbicara omong kosong. Pria itu hanya memiliki penampilan yang mirip denganku." Megan menggerutu, "Tapi pria itu brengsek! Dia bahkan memanggilku istrinya! Sayang, kamu harus memberinya pelajaran!" Keesokan harinya, Tuan Fabrizio muncul di perusahaannya dengan memar-memar di wajahnya. Semua orang tercengang. Apa yang telah terjadi pada CEO mereka? Sang CEO tersenyum. "Istriku yang memerintahkannya, aku tidak punya pilihan lain selain mematuhinya."