/0/10549/coverbig.jpg?v=55eec7bd8c6ddef6ed23f46ede30247b)
kisah ini tentang bagaimana seorang perempuan telah di khianati, di kecewakan bahkan sudah tidak percaya dengan yang namanya cinta, tapi dengan sabar seorang pria mendekatkan diri, menjadi teman curhat, menjadi tempat berkeluh kesah si perempuan, dan dengan penantian yang sabar akhirnya si pria berhasil mendapatkan cinta nya si perempuan dengan tulus. makasih untuk semua yang udah support aku nulis, ini cerita pertama ku yang aku buat, terimakasih juga untuk seseorang yang telah menjadi tempat ku meminta saran dan pendapat walau berakhir dengan debat tapi kamu tetap sabar, love kalian semua
"Permisi mbak, cetak fotonya bisa di tinggal ga ya ?"
"Bisa mas, kirim WA aja ya"
"Nomor nya mbk?"
"089567812345"
"saya kirim 3 foto tolong di cetak ukuran 4R ya mbak, nanti kalau sudah selesai mbak kabari saya di WA ya"
"Ok"
Sore ini menjadi sore terindah untukku, bisa mendapatkan nomor handphone mu, pria yang selama ini aku kagumi akan ketampanan, kebaikan dan ketulusannya. RAFIJAL namanya polisi shabara di kantor POLRESTA di dearah tempat tinggalku, sudah lama aku mengaguminya bahkan sejak aku bekerja di toko fotokopi dan cetak foto ini.
"ciyeeeee, crush nya dateng, seneng kan bis adapet nomornya?" ucap teman kerjaku mas rizki
"apaan sih mas, biasa aja tau" jawabku
"lah gayamu biasa aja, perasaan dari kemarin kamu nyariin terus kalau dia gak kesini"
"dah ahhh diem mau fokus cetak foto dulu"
"sok sok an mau fokus, cetak foto mah biasanya geh smbil tidur aja jadi" ucap mas ryan, keponakan bu boss yang bekerja di toko juga
"seneng ya padaan ledekin adeknya"
"pepet terus dek, ajak kenalan, ajak jalan,hahaha tau tau nanti jadian" ledek mas rizki
"astagaa, mas ini ya duaan seneng banget sih godain aku"
"udah tuh, buruan di chat, hahaha" ucap mas ryan
Pov chat
Pakpol
Mas, foto nya sudah selesai ya
Oh iya mbak, tutup jam berapa ya ?
jam 9 malem mas
Ok mbak nanti saya ambil
Pov chat end
"kok belum di ambil dek ?"
"iya belum dateng orang nya, udah di chat tadi"
"nungguin yaaa?"
"engga, aku masih ada kerjaan buat tagihan punya bapak ya, klo orang nya dateng cetak fotonya 10rb"
"males, nti kalo orang nya dateng aku teriak aja panggil kamu"
"sueee, dah lahhh bye.."
**************
Fyi toko fotokopi cetak foto ini berdiri dibawah perusahaan CV.Sembilanbelas punya bosku bergerak di bidang ATK, penyewaan mesin fotokopi dll. Aku di perusahaan sebagai staff admin yang mengurus surat jalan, surat tagihan dan surat penawaran, karena kerjaan di CV tidak setiap hari ada jadi aku merangkap menjaga toko fotokopi cetak foto juga,
*********
pukul 20.45
Pov chat on
Pakpol
Maaf mas, ini mau di ambil sekarang atau besok ya ?
Astaga iya mbk saya lupa, masih buka kan mbak ?
Masih mas, cuma lagi mau siap siap tutup 15 menit lagi
Otewe mbak
Ya
Pov chat off
Pukul 20.50
Di toko
"sorry ya mbak, lupa saya"
"iya gapapa mas, ini semuanya 10rb"
"nih mbak, makasih sebelumnya mbak, oh iya mbak nanti kalo saya mau cetak lagi saya chat aja ya"
"iya mas"
******
Minggu pagi yang menyenangkan, selain membuang keringat ikut senam di Car Free Day aku bisa berburu kuliner (hahaha), hari minggu toko tutup, kegiatan yang biasa aku lakukan ya mengganggu minggu pagi kedua mamas ku di toko jika mereka tidak pulang kampung, iya rumah mereka jauh, mas rizki di daerah Kab. LamSel, mas ryan di Kab. Tanggamus.
"astagaaa punya adek satu kerjanya nyusain aja" ucap mas ryan
"gapapa nyusahin lu mah mas, denger ya aku tuh nyusahin nya banyak keuntungan tau"
"apa keuntungannya" jawab mas ryan dan mas rizki kompak
"kalian bisa cuci mata, tuh banyak ciwi-ciwi cantik, ajak kenalan lahh"
"astagaaa, ga gitu konsepnya dek" ucap mas ryan
"dah sana duduk disana kalo gamau ikut senam, jangan ngajak ngobrol mulu, aku janjian sama temen-temen aku juga, tapi kek nya mereka belum dateng"
"cewek apa cowok ?"ucap mas rizki
"cewek lahh, mana ada temen cowok selain kalian"
"nahhh gitu kan gua semangat senam nya" ucap mas ryan
"cewek aja lu cepet" ucap mas rizki
"berisikkk ihhhhh" ucap ku kesal, aku ga fokus ikutin instruktur senam karena mereka ngajak ngobrol muluu
****
"dek, tuh liat ada Pakpol" ucap mas rizki
"banyak mas Pakpol disini kek baru sekali kesini aja"
"maksudnya rizki itu crush lo dek"
"ya biarlah, mau diapain ? mau negor sok kenal ? nti klo dia ga kenal gua yang malu"
"makan aja yuk laper" ucap mas ryan
"mau makan apa ??" ucapku
"gua mau nasi uduk tapi gada, dahlah gua beli batagor aja" ucap mas rizki
"yaudah kita ke tukang batagor aja, gua mau beli tekwan yang di sampingnya"
"oke, lorang kesana duluan, pesenin gua batagor juga ya ki, gua mau beli minum" ucap mas ryan
"mas titip air mineral juga ya" ucapku
setelah mas ryan kembali dari beli air minum nya kami langsung makan, iya aku dan mas rizki nunggu mas ryan datang baru makan, kami bukan saudara kandung tapi mereka berdua selalu menjagaku selayaknya adik kandung mereka, disaat kami sedang makan tiba-tiba....
"eh, mbak, nggak kerja mbk ?" yahhh inilah Pakpol Crush aku
"libur mas, kerja juga butuh mingguan, lelah senin sampe sabtu yang di liatin komputer, mesin fotokopi dan kertas" ucapku
"boleh gabung ga nih?" tanya nya
"boleh gabung aja mas" ucap mas rizki
"mas ga tugas ?" tanya mas ryan
"tugas malem mas jaga di rumah WaKapolres" jawabnya
"oh, mas baru ya dinas disini ?" tanya mas rizki
"iya baru 2 bulan mas, dulu saya di mesuji, oh iya kalian ini kakak adik ya bertiga?" ucapnya
"bukannnnn" ucap kami kompak
"gamau saya punya adek model dia, banyak ngeselin nya" ucap mas ryan
"sembarangan" ucapku kesal
"bukan mas, kami cuma rekan kerja aja di toko tapi sudah seperti keluarga, saya tinggal di Kab. LamSel, Ryan di Tanggamus, dia juga masih keponakan bu boss, dan ini adik kecil kita, rumahnya di belakang Polresta" ucap mas rizki
"loh mbak ini orang sini ya?" ucap Pakpol
"mas, panggil Key aja ya, berasa tua ya saya di panggil mbak mulu"
"oh jadi namanya Key, saya Rafijal, panggil ijal aja jangan mas"
"hmmm, oh iya mas ryan sama mas rizki nanti pulang ga ?"
"pulang kerumah gua, ryan mau ikut" ucap mas rizki
"Keyyyyyyyyy......." suara nya seperti sedang demo ramai sekali
"ehhh maaf" ucap salah satu dari mereka
"lama yaaa sampe kenyang nih gua nungguin lorang dateng" ucapku
"nungguin ini nihh Nci lama bgt"
"lah kok gua, orang lorang yang lama jemput kok"
"udah, berisik tauu, nih kenalin, ini mas rizki, ini mas ryan dan ini Pakpol yang kebetulan lagi gabung" ucapku
"halo, saya Asna biasa di panggil Nci atau bisa juga panggil sayang klo nyaman"
"huuuuuuuuu" ucap ketiga temanku yang lain, mas ryan, mas rizki dan mas ijal hanya tersenyum
"saya putri"
"saya safitri"
"saya susi"
"duduk, mau makan apa mau gibah?" tanya ku to the point
"masih pagi di larang gibah, makan aja dulu" ucap putri
Akhirnya kami selesai makan dan Pakpol belum beranjak dari tempat kami, hingga akhirnya aku dan keempat temanku pamit pulang, sisalah mas ryan, mas riski dan mas ijal
"saya boleh tanya hal pribadi gak ?" ucap ijal
"tanya apa ya mas ?" jawab mas rizki
"tentang Key, klo saya boleh tau dia sudah punya pasangan belum ?" tanya ijal
"Key mah banyak kenalan nya tapi klo yang serius pacaran gak ada, masih trauma dia buat jalanin hubungan yang serius" jawab mas ryan (emang paling jujur nih orang klo ngomong)
"maaf klo saya kepo ya mas, klo boleh tau trauma kenapa ya ?" tanya ijal (kepo banget nih manusia)
"dia pernah di tinggal nikah, pacaran 4 tahun, gada masalah apapun, H-1 si cowok mau ijab Key di putusin gitu aja, padahal H-3 mau ijab nya si Key masih jalan bareng" jawab mas ryan (emang yak paling gacor mulutnya klo buat gibahin Key)
"eh, sorry ya jadi bukain kisah lama Key nih saya nya" ucap ijal tak enak hati
"gapapa, seenggak nya mas ijal tau cerita Key"jawab mas rizki
"oh iya mas ijal kita duluan ya soalnya mau jalan lagi ke Kalianda" ucap mas ryan
"oh iya silahkan, makasih ya sudah mau ijinin saya gabung sama kalian" ucap ijal
Dan mereka pulang ke rumah masing-masing
********
Di kamar Key
"Key, mas rizki manis yah" ucap Asna
"mas rizki dah punya pacar, jadi tolong skip jangan di kagumi, satu lagi, mas ryan juga gausah di deketin apalagi minta kenalin"ucap Key
"lahhh ngapa Key"
"pokoknya jangan!!!" ucap Key kesal
"yaelahh, iya iyaaa, ehh sus, gunawan dimana ? katanya mau otw kesini, kok gak sampe-sampe, kan kita udh siang ini mau otw nya?" tanya putri
Tak lama setelah itu...
tokk...took....tookkk....(anggap aja suara pintu ketuk ya)
"Key, ada temannya di depan" ucap mamaku
"iyaaa mah, maksih ya, oh iyaa akiu mau keluar ya mah, kayanya pulang malem" ucapku ke mama
"iya, hati-hati ya"
"pergi dulu tante" ucap teman-temanku
********
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Julita diadopsi ketika dia masih kecil -- mimpi yang menjadi kenyataan bagi anak yatim. Namun, hidupnya sama sekali tidak bahagia. Ibu angkatnya mengejek dan menindasnya sepanjang hidupnya. Julita mendapatkan cinta dan kasih sayang orang tua dari pelayan tua yang membesarkannya. Sayangnya, wanita tua itu jatuh sakit, dan Julita harus menikah dengan pria yang tidak berguna, menggantikan putri kandung orang tua angkatnya untuk memenuhi biaya pengobatan sang pelayan. Mungkinkah ini kisah Cinderella? Tapi pria itu jauh dari seorang pangeran, kecuali penampilannya yang tampan. Erwin adalah anak haram dari keluarga kaya yang menjalani kehidupan sembrono dan nyaris tidak memenuhi kebutuhan. Dia menikah untuk memenuhi keinginan terakhir ibunya. Namun, pada malam pernikahannya, dia memiliki firasat bahwa istrinya berbeda dari apa yang dia dengar tentangnya. Takdir telah menyatukan kedua orang itu dengan rahasia yang dalam. Apakah Erwin benar-benar pria yang kita kira? Anehnya, dia memiliki kemiripan yang luar biasa dengan orang terkaya yang tak tertandingi di kota. Akankah dia mengetahui bahwa Julita menikahinya menggantikan saudara perempuannya? Akankah pernikahan mereka menjadi kisah romantis atau bencana? Baca terus untuk mengungkap perjalanan Julita dan Erwin.
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, “Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai.”
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.