ku nanti kamu rapetin 'anu'nya jadi bikin aku g
ur tertawa ngakak. "Hahaha, pa
pasien operasi urgent. Saya sudah sering menolong per
carikan dokter lain
an gagal nafas didalam perut. Bisa juga yang lebih fatal saat istri bapak mengejan dan tidak segera ditolong malah
aya terima,"
mantan
n (celemek penolong persali
pasien. Nur segera meraih apron di
ur? di sini belum isi s
mau dipasangkan maskernya mbak?" taw
1/2 kocher (alat untuk memecah ketuban) dengan tangan kiri
makai apron, masker, da
traksi, aku mulai
," suara ketubannya meng
el, cairan apa itu,"
l dul terus pak,soal nyawa ini, bapak tenang ya, kalau bapak r
, " mantan ke
ang masih men
a kenceng banget, keras, ngeden sekuat tenaga.
k, " jaw
ngeden, ambil nafas panjang lewat mulut.
hh, heee
embul keluar sedikit lalu
pi di perut, seperti orang pup, istirahat d
yo tarik nafas panjang lewat hidung
eegghhhh," pasie
h salah,"
jalan lahi
ng ya sebagian jalan lahirnya. Daripada nanti
'o, " si mantan terlihat resa
lut untuk mengeluarkan kata-kat
mbaknya, mbaknya yang lebih peng
an episiotomi (pengguntingan jala
nekat, ngeden seperti p
gejan dengan semangat 45, dan alham
gkin kepala bayi tidak kunjung kelua
bersih, dan kapas basah, bia
u menuju lemari kaca dan me
kapas basah dan kuganti underpad
ng pant*t jangan diangkat biar tidak jalan
irnya dengan penuh perjuangan yan
n perlahan," kataku sambil melakukan sangga susur
ee...., " tangi
rsenyum mengikat dan memotong tali pusat. Kemudia
ntikkan obat untuk
iadzani?" aku menyerahk
dulu," sahutnya sambil me
? atau bayinya langsung dibersihkan?
dulu mbak, "
asa ya IMD," kat
membuka kain penutupnya dan
idekat pasien sambil meng
yang cuantik seperti kamu, " ucap mantan sambil m
mur-umur nolong persalinan gak pernah lihat tuh adegan sayang-sayangan, a
sayang-sayangan dulu, malu sama m
rdehem dan memandangiku.
a lahir selamat dan sehat, walau tadi a
dengan hati- hati dan ber
pu sentrongnya dan dekat
kan apa ya
pkan obat bius, jarum
engganti sarung tangan da
ke belakangku. Tapi aku biarkan saja s
obat bius di jalan la
teriakan dari pasien. M
yun. "Pak tolong jan
jarum. Mantan berpindah tempa
saya jahit y
ncapkan jarum d
si lagi dari kiri ke kanan
ya perlahan. Aku diam
u berucap, "Hati-hati Del jahitnya," sambil
i di belakang saya, nyenggol lampu sentrong, dan bilang Dal del dol,
l, aku diam deh
ien tersipu meliha
an menjahit d
kuan suami saya, sebenarny
buatku tersenyum di bal
adalah
e