lindungan baginya dan Billy. Kekosongan ruangan itu menggemakan ke
bentuk-bentuk ceria itu kini menjadi ejekan atas rasa sakitnya. Tanpa basa-ba
in besar. Dengan ketepatan yang metodis, dia membongkar setiap sentuha
mengkristal menjadi sesuatu yang lebih keras, lebih dingin. Gunting bergerak melintasi foto dengan past
erjalan tanpa henti sementara kegelapan merayapi langit, kewaspadaannya tak terputus dari senja hin
awanya untuk menyambut pria itu. Dia tetap diam, bag
alah, menjatuhkan diri ke kursi terdekat dan memij
bibir Chelsea. "Billy
ma seperti palu ha
ertuju padanya, tak terbaca
apa dengan ekspresi itu? Bukankah keputusanmu sudah bulat sejak kamu meninggalkan
ggun, api dari korek gasnya menari-nari
s asap. "Ini adalah pilihan terbaik. Kamu sudah terlalu lama salah paham
ing di hadapannya sambil mencibir. "Aku jadi bertanya-tanya,
erusaha mengubur perasaanku terhadap Lara, tapi cinta tak mau tunduk pada kemauan. Aku h
icu tawa yang me
lah mencurahkan dirinya untuk mencintainya, percaya bahwa kegi
diri, semua itu demi pria yang kini mengabaikan hubungan merek
kin dalam saat rasa sakit yang tak terduga menusuk dadanya. "Ada dua mil
dalam hidupnya tampaknya sama dengan ua
bahwa dua miliar tidak b
a-apa bagiku. Aku tidak pernah mendambakan gelar nyonya Keluarga Adika yang sangat diimpikan orang la
an pernah ada rekonsiliasi di antara kita!" Kata-katanya meng
an cengkeraman tak kasatmata pada hatinya, menahan napasny