ang Lor" Ucap Resi
pura
sang
Karang Lor dan memberi salam pada seorang
mpe
berperawakan
ini untuk menyerahkan bayi ini ke balai kampung,
unjukan sang bayi lel
tidak ada warga melaporkan kehilangan keluarganya" L
ini? Dahinya
t mengetahui telapak tangannya bagaikan memegang bara api
?" Tanya Resi
kening bayi ini panas sekali!
m..
it?" Kata lelaki berp
Resi Cipta Wening m
kan dahi lalu "Be
ti apa yang dikatakan lel
in dia
a baik-b
ahu siapa owarga kampung yang kehilangan keluarga!" Sang lelak
i dulu!" Szng Resi pergi meninggal
g meraba kening sang bayi "Cucu, mengapa kau menunjukan kehebatanmu
lam dekapan tersenyum pada lelaki berambut panjang dan jubah
TI KAMU AKAN MENJADI LANA
ak lalu dia meliha
ku minta minum dan sedikit makanan
laki-laki tersebut. Di dalam hati Resi Cipta
alan dengan tujuan untuk memin
yakin orang tuamu pasti tengah merindukanmu!" Ada
eka sudah sampai di depan sebuah warung seserh
urasu
salam pada pemilik warung
lahkan dudu
nempati kursi bambu panjang yang tersedia s
pemilik warung ramah setelah melih
menurunkan sang bayi dari pelukannya, namun baru saja lepas dari
yang berkunjung ke warung tersebut sehingga tangi
sayang bercampur sedih mengisi relung hati sang Resi tanpa terasa da
rtelan oleh sang bayi dan tidak perlu belaia
dak harus diminta, pemilik warung menyuruh istrinya untu
engah baya membawa nampak kayu yang diatasnya ada dua
etengah baya menyerahk
keatas mej
melaksanakan apa yang di
diminum
nyodorkan bumbung bambu beris
inum!" Resi Cipta Wening mengambil sendok kayu lalu mengambil sed
, mulut sang bayi tidak mau terbuka se
tri pemilik warung yang juga menyaksika
Istri pemilik warung memberanikan diri untuk bert
ya, Resi Cipta Wening kembali mengambil sedikit air
gai terkunci rapat sehingga air putih j
Resi?" Kini Giliran pemilik waru
ri mereka!" Resi Cipta W
rung menarik tangan suaminya, jauh dari Resi Cipta Wening,
stri dan pemilik warung selesai,
mana jika istri saya membantu tuan untuk m
benar-benar ikhlas membantu saya?" Resi Cipta We
a prihatin melihat keadaan bayi y
annya!" istri pemilik warung berniat untuk
uc
ng bayi, dari perempuan setengah baya tersebut terdengar ter
apa
sang pemi
rjadi sesuatu t
pak!" Istri pemilik warung ar
iya
a Wening lalu mengangkat tangan, telapak dia meny
enar bu, pi
k telapak tangan lant
a p
i...tu nanas.
pemilik menjawab
anas pak
ak pengakuan P
!" Pemilik t
ngi
an
ng berdebat untuk memaks
Cipta Wening geleng kepala lalu pergi keluar dari
a, beliau mengerahkan tenaga dalam untuk merapalkan aj
ar batas k
aa
AA
raksasa, burung besar tersebut mendarat kedu
AA
bar, pandangannya tertuju pada Re
apa E
raksasa tersebut, seperti sang Resi s
AA
kan makhluk besar itu paha
lum mau
AAK
AAK
kita ke kadema
endekati rajawali raksasa ya
up
lompat ke punggu
beran
AA
u sudah
AAK
AA
bang
rung rajawali raksasa melesat ke ud
a, rajawali sudah
ke kademanga
AA