ngi meja makan itu. Ular-ular itu makan dengan rakus semua hidangan yang ada di depan
g mengerikan itu lagi. Dia bergidik dan kemudian t
ku tahu kamu salat dan mengaji di dalam san
suara-suara lain di
bdi. Kalau dia salat Mbok Nem pasti
mah itu pengikutku nomor satu. Dia tidak akan bera
endengar pembelaan Mbok Nem dan Nyai Barinah
Mbok?" tan
i. Mbok Nem jamin," j
n!" desis Abdi, anehnya desisan itu disertai dengusan-den
rdiam di dalam kamarnya dengan sabar. Dia sudah sangat bersyukur karena masih dibela oleh M
*
erak, ada yang ke pasar, ada yang ke sawah, ada yang berolahraga d
tanaman sayuran dan tanaman bunga. Halimah sangat menyukai pekerjaannya itu. Menyapu, menyiangi rumput, membersihkan sampah-sampah daun kering dan
ntu tukang kebun yang bernama Pak Ritno untuk merawat tanaman yang ada di halaman depan itu. Rasanya semua perasaan Halimah tercu
menyapu dan bersiap hendak membantu Pak
mbeliak tak percaya, tumben sekali Mbok Nem memintanya me
laman kamu langsung ke dapur, ya, Ndhuk," kata Mbok Nem, "kata Bu Slamet,
antu apa saja yang diminta Mbok Nem. Setelah semua
rga Pak Slamet yang duduk mengelilingi sebuah meja di tengah ruangan itu. Mereka bersiap untuk sarapan. Mereka memandang ke ara
keanehan ketika tiba-tiba terdengar suara desisan yang pertama. Halimah menoleh dan m
nya dikunci, sehingga Halimah bisa melihat perubahan kepala semua a
ang berpupil panjang dan beriris kehijauan it
-masing satu-satu sendok dari semua makanan yang ada di atas meja ini, ya?
engan sukacita. Kemudian Mbok Nem mengambil sesendok sayur sop dan menyuapkannya lagi pada Pak Slamet. Mbok Nem mengulangi semua proses panjang itu pada Pak Slamet, sehingga semua jenis makanan di meja telah disuapkan pada Pak Sla
an itu seakan-akan menari-nari di pelupuk matanya. Mbok Ne
pi mereka dan kemudian membiarkan mereka pergi dengan
si, dia menggele
" seru Halimah tertah
akan mati dan menjadi budak mereka selamanya!" desis Mbok Nem, dan seketika kep
a pingsan dan akhirnya dia mematuhi perintah Mbok Nem dan melakukan semua yang disuruh Mbok Nem dengan tangan dan tubuh gemetaran.
ng dan makan malam Halimah lagi, ya! Kalau
. Mbok Nem dan abdi tertawa puas dan meninggalkan
*