liki ekspektasi tertentu terhadap penikah
iam karena
ng mengintimidasi di Arda
derhana sudah cukup. Aku ingin namaku tertulis sebagai pemilik apartemen. Setelah menikah, aku lebih memilih tinggal d
masa depan yang aman
sakit, tetapi dia memaksakan diri untuk
rumah baru itu setelah kita menikah." Sonia ingin memutuskan hubungan dengan kelu
n pemikiran ini unt
keheningan. "Jangan khawatir, Sonia. Meski situasiku se
hkan properti di Teluk Bahagia menj
segera membuat pengat
agia? Apakah dia sedang membicarakan properti
di sana. Bahkan, sebuah apartemen kecil di area tersebut bernilai
dan tidak menyadari bahwa mereka t
ng pria bertubuh gemuk sedang berlari dan
ah melakukan perintah Tuan V
kumen ini berisi properti yang diberikan oleh Tuan Verdi. Silakan d
n. Dia menerima sertifikat prena takut dijebak oleh keluarganya. S
duga rasa aman ini b
etapi dia berjanji, "Mulai saat ini,
rdi sambil ters
i memasuki Kantor Catatan Sipil. Mereka seger
yadari pria yang biasanya berwajah dingin, te
at akta nikah mereka, Ve
luarga Harya agar kamu bisa mengambil barang-barangmu," ucapnya dengan wajah serius. Namun, dia bergumam dalam hati, 'Mana mungki
agai tanda setuju da
il mereka berhenti di de
eri tahu Verdi bahwa dia akan segera kemba
, dia menemukan orang tuany
cap Sonia pada ibu dan ayahnya. Ketika berniat
a, berdiri dari sofa, tampak ke
nya bergegas mendekat dan menampar
di ruang tamu, diikuti
Kamu tidur dengan om Tonny. Apakah kamu tidak punya harga diri? Ti
Kedua orang tuanya khawatir Salwa tida
uk mengorbankan dia demi Salwa karena
i rencana itu sejak lama, h
akukan tidak adil. "Aku sama sekali tidak berniat u
ika tidak ada api. Kamu memutuskan tinggal di rumah Tonny sebelum kalian menikah. Jika kam
Mata Sonia tampak merah karena menahan emosi saat menatap ibunya. Suaranya terdengar semakin k
an sikap meremehkan
bar dan dia balas membentak, "Kenapa kamu menatapku dengan ekspresi seperti itu? Sonia, kamu berani m
at meraih pergelangan tangannya. "Bu, Tuan Verdi ada di luar. Apakah Ibu begi
ita mengenai Verdi, jadi dia de
lantai atas un
kelas dan dokumen penting. Dia memutuskan untu
gga, dia mendengar
ikahkan putri mereka. Kenapa aku merasa
Ramli. Melihat pipi Sonia tampak bengka
enak ketika mereka
pan Verdi, lalu mencoba meredakan ketegangan. "Tuan V
ca-kaca, dia terlalu malu untuk menatap Ve
da Verdi. "Aku sudah mengemasi semua barangku, ayo pulang," ucap
ari-jari ramping Verdi memperbaiki kacamatanya, seolah ingin mengingatkan dirinya agar tetap tenang.
enangkan. "Pendapat ayahmu tidak salah. Wajar saja jika dia menginginkan se
atir karena tidak ingin keluarganya mengam
istrinya. "Jangan khawati
andi dan bertanya, "Mas kawin s
kan mengenai mas kawin Sonia, karena dia mend
dah tidak memimpin Grup Malik dan meny
boleh mencari masal
n memaksakan diri untuk tersenyum, "Terserah Tuan
sudah memberikan sebuah apartemen di Teluk Bahagia pada
ar cerah ketika mendengar berita itu. "Apartemen di Teluk Bahagi
ranya terdengar penuh semangat.