. Bagaimana ya seharusnya saya bersikap, sebagai seorang pria tentu saja saya senang bisa bersama dengan Nita, tapi sebagai pria juga saya merasa bersalah kepada Dody. Ini adalah sebuah per
agai seorang lelaki, merebut seorang gadis dari seorang pria yang sedang merantau dan mencari nafk
lajang perantau pada umumnya, harus membereskan apartement kecilku ini, mesti nyuci baju, menyetrika, vacum karpet, ngecek stok
kami sudah harus breafing dengan internal tim kami, apakah ada yang harus diselesaikan hari ini, atau ada isu-isu urgen apa yang perlu dikerj
semangat, baru bisa melewati hari dengan ceria juga, walaupun prinsip itu tidak selalu berhasil dia terapkan
sunan meja, disampingku ada Nita, dan cubical depanku k
ku dengarkan di Kantor. Nita seorang wanita tangguh. Saya mulai merasa apakah dia bipolar, atau mungkin berkepribadian ganda. Hari ini Nita
belum ada kerjaan yang signifikan buat kami, hanya memperhatikan beberapa isu dari tahun lalu, seperti kecepatan kerja kami, dan kadang sif
n, hanya ngelindur liburan kemana, kemana saja, apa target tahun 2015 ini, ya basa basilah. Saya tahu kok, market
. Jadi adalah jatah kerjaku dan kerja Nita, sedangkan si Hans dan Frank belum kebagian, Pak Stanly lebih mengutamakan kami berdua,
tidaklah. Hari ini Nita membawa bekalnya sendiri, tapi sepertinya kemasan bekalnya sedikit berbeda. Sedangkan karena belum ad
uri-curi pandang saja padanya, tapi sepertinya matanya terus terpaku pada layar komputernya, walau sebenarnya kala
ada orang, mungkin mereka masih memilih makan diluar karena belum banyak kerjaan, sedan
amanya. Saya dan Nita duduk bersebelahan, dia disebelah kananku, meja pentri kami seperti meja kantin yang
a lebih besar dari biasanya. Saat dia buka, ternyata kotak makan dua susun, kotak bekal baru. Saat dia buka, ternyata di bagian atas ada dua potong
adaku, kami saling pandang
ngedate. Saya seperti dipukul dari titik buta dan langsung ke titik vi
ka?" wajahnya
api salmon kalorinya tidak seberapa kok", dengan suara
(Note: makanya tinggi, lengan panjang, kaki panjang leher panjang, yang lain juga
u kelebihan kalorikan tinggal olahrag
dy, apakah dia juga seperti ini bersama Dody? Tiba-tiba aku merasa sangat cemburu, Nita ini hanya untukku. Dalam pikiranku saat itu, Nita harusku rebu
saling memeluk, mendekap dengan erat, dan diakhiri dengan kecupan. Hubungan suami isteri dan pacar dalam satu kanto
seperti itu. Aku samakin penasaran dan cemburu. Saat turun ke ruangan kami, Nita kembali bersikap seperti biasa. Kami melanjutkan
emintaku menjemputnya di rumah jam 18:00. Ya tentu saja saya senang, bisa ngedate lagi nih
ahan sweater, turtle neck, tanpa lengan, dengan high heels hitam, dan tas kecil hitam juga, sangat serasi. Dia memintaku membaca mobilnya, katanya karen
a memberanikan diri
anget, kalau kita lagi b
jadi wanita yang bisa menyerah pada pria", jawabnya dengan
", Saya berusah
y", ini dia jawaban yang ku tunggu-tunggu, tidak si
enjadi sosok laki-laki yang tangguh dirumahnya, ayahnya sudah lama meninggal dan ibunya yang menyokong keluarga mereka dan boleh dibilang sukse
menjadi lemah, menjadi berserah pada pria, aku ingin diperhatikan, aku ing
juga dengan statusku yang mas
uk, saya harus kembali menyetir dan h
dia datang kemari, Aku akan katakan padan
saya hanya mengecup k
sam