ambahkan dua sennya. Nate, pendamping pribadiku setiap kali aku dipaksa untuk makan siang bersama keluarga, dengan riang mengajukan sejuta pertanyaan kepada ibuk
Perry bergemuruh
mengalihkan pandangan ke adik laki
ang sama persis dengan mataku, berbinar-binar penuh kenakalan. Di
di kursinya, melingkarkan lengannya di pundak Ibu, s
nya. "Oh, sayang," dia melenguh. "Winston
uhan.
ndang separuh kota dan mengadakan pesta mewah seperti pesta kelulusannya. Tapi, jika itu yang ingin kamu lakuk
sebabnya aku ingin memanjakannya sebagai balasannya. Itu mengi
ngus, dan Vi
padaku." Dia melambaikan tangan terawat ke arah rumah megahnya, yang juga dikenal sebagai Constantine Compound. "Dan aku pun
ak, membuat Nate menahan t
rsama putra kesayangannya?" Perry bertanya,
mam Keaton
dan olok-olok. "Tolong jaga sikap kalian. Kita kedatangan tamu.
k sampai setengah juta," aku bergumam. "Dugaa
a berkedip-kedip menahan amarah.
," aku menimpali, mengingatkannya ba
saat makan siang minggu depan, anak-anak
ranku sejak dia duduk di atas mejaku semalam. Aku langsung menggosoknya di kamar mandi dengan bayangan celana dalamnya yang
ntang Ash Elliott dari Deborah. Deborah adalah pemburu ketika aku membutuhkan informasi, menemukan semua yang aku inginkan. Dalam emailny
ipe orang yang membutuhkan uang, tapi hal i
tau pinjaman, yang berarti biaya kuliahnya dibiayai sendiri. Dia baru saja berusia delapan belas tahun du
na
ang ahli bedah plastik yang sangat dicari oleh para bintang dan
ilih menjadi pelaya
membiarkanku menodainya demi
n menca
a Deborah atas informasinya,
da sudah menga
hari menginjak usia dewasa. Saya sakit, karena masa mudanya membuat aku bergairah. Aku sudah terbiasa dengan para
sudah men
mendengar jawa
ingin f
kan aku ua
aku akan mengirimkannya lebih dulu, tapi di lain w
r satu juta kepadanya. Segera setelah
mbuatku menung
luargaku. Rambut hitamnya tergerai berantakan di atas kepalanya, dan sekali lagi dia tidak memakai riasan. Kamisol yang dikenakannya berwarna merah muda pucat, dan aku bisa
i
h ku, sambil membungkuk untuk meliha
dan menatapnya dengan tat
jelek sekali. Beruntunglah kau." Dia menyikutku dengan main-main. "J
ngatnya," gerut
jalan kembali ke rumah megah kami. Aku menyusuri rumah sampai menemukan salah satu tempat favoritku untuk bersembunyi. Ruang
engakuinya pada siapa pun, tapi aku merindukannya. Dia adalah idola dan sahabat terbaik ku. Kematiannya mer
sendirian, ak
dak terlalu
omor telepon
ak saat aku tahu betapa basahnya celana dalammu sa
: T
kamu ingin m
: T
tus dolar untuk setiap foto se
oto berturut-turut. Dia meluangkan waktu untuk menulis pesan pada cat
u
tiga ratus do
ara kotor? Disuruh melakukan hal-hal tertentu? Semakin
dak malu de
gaimana dengan menyetubuhi diri sendiri den
bisa melakuka
tinggal di rumah seharga tiga juta dolar, tapi kau miskin sekali. Ibu tirim
Tak bisa berkencan dengan wani
atmu yang sulit diatur. Aku cukup tertarik dengan kemungkinan yang ada di antara kita. Aku akan mengir
tidak aka
dolar bilang k
gila! K
raya, tak ada yang menggairahkan lagi. Ketika kau menemukan sesuatu yang menggaira
merespon s
a akan datang menemui ku karena uang berbicara. Beruntungnya
s