Keluargaku berada di garis kemiskinan dan tidak memiliki cara untuk mendukungku di perguruan tinggi. Aku harus bekerja paruh waktu setiap hari hanya untuk memenuhi kebutuhan dan mampu masuk ke universitas. Saat itulah aku bertemu dengannya - gadis cantik dikelasku yang diimpikan setiap laki-laki. Aku sadar bahwa dia sangat jauh dari jangkauanku. Namun, aku mengumpulkan seluruh keberanian dan mengatakan kepadanya bahwa aku telah jatuh cinta padanya. Yang mengejutkanku, dia setuju untuk menjadi pacarku. Dengan senyuman termanis yang pernah kulihat, dia memberitahuku bahwa dia menginginkan sebuah iPhone terbaru sebagai hadiah pertamaku untuknya. Aku bekerja seperti seekor anjing dan bahkan mencuci baju teman sekelasku untuk mendapatkan uang. Kerja kerasku membuahkan hasil setelah sebulan. Aku akhirnya dapat membeli apa yang diinginkannya. Tetapi saat aku membungkus hadiah itu, aku melihatnya bercumbu dengan kapten tim bola basket. Dia kemudian mengolok-olok dan menghina kemiskinanku. Yang lebih parahnya lagi, laki-laki selingkuhannya meninju wajahku. Aku diselimuti oleh keputusasaan, tetapi tidak ada yang bisa kulakukan kecuali diam saja saat mereka menginjak-injak perasaaanku. Tetapi kemudian, ayahku tiba-tiba meneleponku dan hidupku berubah sepenuhnya. Ternyata aku adalah putra seorang miliarder.
Di gym sebuah universitas
Trevor Januardi, yang mengenakan seragam basket berwarna biru sedang berjalan melewati pintu gym.
Begitu dia memasuki gym, dia memungut botol air yang kosong dan kaleng-kaleng soda yang ditinggalkan oleh orang-orang yang menonton pertandingan sebelumnya.
"Alangkah menyenangkannya jika pihak kampus bisa mengadakan pertandingan basket setiap hari. Aku dapat dengan mudah menghasilkan 100 hingga 200 ribu rupiah dengan mengumpulkan botol-botol dan kaleng-kaleng ini. Jika aku bisa menghasilkan uang sebanyak itu setiap hari, aku dapat membelikan sebuah iPhone baru sebagai kado ulang tahun Sylvia."
Trevor mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling, dia melihat gym yang berantakan dengan penuh semangat.
Ketika dia sedang mengumpulkan botol dan kaleng, sekelompok mahasiswa laki-laki bertubuh tinggi berjalan keluar dari ruang ganti.
Yang berjalan di tengah kelompok, yang memiliki rambut merah dengan sebatang rokok yang menyala di mulutnya bernama Bernard Guntoro.
Dia mengambil kaus kaki dan melemparnya ke arah Trevor.
Sebelum Trevor bisa mengelak, kaus kaki itu mendarat tepat di wajahnya, dan bau busuk yang tajam langsung menyerbu lubang hidungnya.
"Aku sudah meminta semua orang di tim untuk menyimpan pakaian kotor mereka selama satu minggu penuh agar kamu bisa mendapatkan lebih banyak uang. Kedengarannya bagus, bukan?"
Bernard melambaikan tangannya, dan anggota tim lainnya melemparkan pakaian kotor mereka ke arah Trevor.
"Sampah sepertinya lebih baik keluar dari kampus kita sesegera mungkin!"
"Orang ini telah mempermalukan kampus kita!"
"Kurasa dia tidak sedang memungut sampah, tapi dia sengaja ingin merusak kesenangan kita!"
"Dasar pecundang!"
"Aku ...."
Trevor mengibaskan kaus kaki kotor itu dari wajahnya dan wajahnya memerah.
Dia tidak boleh menyinggung Bernard.
Bagaimanapun juga, dia hanyalah seorang mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin.
Dia hanya bisa bekerja paruh waktu di akhir pekan, dan pekerjaannya hanya sebagai kurir atau mengerjakan tugas kuliah untuk teman-temannya demi menghasilkan uang.
Itu satu-satunya cara agar dia mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang universitas.
Jika Trevor punya pilihan lain, dia tidak akan pernah berurusan dengan seseorang yang menyebalkan dan egois seperti Bernard.
Namun, karena dia harus menghasilkan uang untuk melanjutkan kuliah, satu-satunya hal yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah menelan harga dirinya dan menahan amarahnya.
Dia menarik napas dalam-dalam, mengambil kaus kaki yang dilemparkan Bernard, dan melemparkannya ke dalam embernya.
"100 ribu untuk semuanya," katanya.
Bernard mengeluarkan dompetnya, mengeluarkan beberapa lembar uang, dan melemparkannya ke kaki Trevor.
Dengan senyum puas, dia berkata, "Itu 110 ribu untukmu, dan aku ingin kamu melakukan pekerjaan lain. Aku ingin kamu mengambil sebuah paket di gerbang kampus dan membawanya ke ruang ganti. Paket itu untuk Dennis Rustandi, kapten tim bola basket."
Setelah mengatakan itu, Bernard berbalik dan pergi bersama anggota kelompok lainnya dengan penuh semangat.
Trevor memungut uang itu dari lantai dan menggenggam lembaran-lembaran itu di tangannya dengan tangan terkepal.
"Aku sangat tidak suka berurusan dengan Bernard dan teman-temannya, tapi selama aku bisa menghasilkan uang dari mereka, aku tidak masalah."
Setelah Bernard dan kelompoknya pergi, Trevor lanjut memungut botol kosong dan kaleng soda di sekitar gym.
Setelah mengisi penuh kantong sampahnya, dia pergi ke pusat daur ulang di luar kampus untuk menjual semua yang telah dia kumpulkan.
Kemudian, dia bergegas ke gerbang kampus untuk mengambil paket untuk Dennis sebelum kembali ke ruang ganti.
Di sepanjang jalan, Trevor dengan hati-hati menghitung uang yang dihasilkannya hari ini.
Dia merasa lelah, tetapi dia merasa bahwa semua usahanya sepadan dengan apa yang dia dapatkan.
Dia tidak sabar untuk menabung uang yang cukup untuk membeli hadiah untuk pacar tersayangnya.
Trevor hendak membuka pintu ruang ganti ketika suara erangan seorang wanita menghentikan langkahnya.
'Heh? Kenapa suara wanita itu begitu familier?'
Wanita di balik pintu mendesah dengan penuh kenikmatan.
Wajah Trevor memerah ketika jantungnya mulai berdebar-debar di dalam dadanya.
Dia tiba-tiba menyadari bahwa suara wanita itu sangat mirip dengan suara pacarnya, Sylvia Wahyudi.
"Oh, Dennis, aku suka ketika kamu menyentuhku seperti itu. Ya, seperti itu. Teruskan, jangan berhenti."
"Ayolah, Sylvia. Hei, aku membelikanmu pakaian dalam yang seksi hari ini. Kenakan pakaian itu nanti, dan kita akan bersenang-senang lagi."
Ketika Trevor mendengar percakapan mereka, dia sudah tidak bisa menyangkalnya lagi.
"Sylvia? Apa yang sedang dia lakukan di sini?"
Darah Trevor mendidih ketika dia menendang pintu itu hingga terbuka.
Dia tercengang dan terkejut dengan pemandangan yang dia lihat.
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Anne mengikuti kontrak tertentu: dia akan menikah dengan Kevin dan melahirkan anaknya pada akhir tahun. Kalau tidak, dia akan kehilangan semuanya. Namun, itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Menghadapi penghinaan hari demi hari, dia sudah kehabisan kesabaran. Kali ini, dia tidak mau menyerah. Pada hari kecelakaan Kevil, Anne mengorbankan dirinya untuk menyelamatkannya. Meskipun dia hidup, dia akan segera menghilang di hadapan dunia. Nasib mereka terikat sekali lagi setelah bayi mereka tumbuh. Anne mungkin telah kembali kepadanya, tetapi dia bukan lagi wanita yang sedang mengejar cinta Kevin. Sekarang, Anne siap berjuang untuk putranya.
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Karin jatuh cinta pada Arya pada pandangan pertama, tetapi gagal menangkap hatinya bahkan setelah tiga tahun menikah. Ketika nyawanya dipertaruhkan, dia menangis di kuburan orang terkasihnya. Itu adalah pukulan terakhir. "Ayo bercerai, Arya." Karin berkembang pesat dalam kebebasan barunya, mendapatkan pengakuan internasional sebagai desainer. Ingatannya kembali, dan dia merebut kembali identitasnya yang sah sebagai pewaris kerajaan perhiasan, sambil merangkul peran barunya sebagai ibu dari bayi kembar yang cantik. Arya panik ketika pelamar yang bersemangat berduyun-duyun ke arah Karin. "Aku salah. Tolong biarkan aku melihat anak-anak kita!"
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.