/0/6689/coverbig.jpg?v=14f1b1251f5f25f4cb7b87e3e47b77f2)
Takdir. Takdir adalah sesuatu hal yang tidak bisa diubah. Segala pertemuan dan perpisahan semua sudah diatur oleh skenario tuhan. Tak ada yang bisa melawan yang namanya takdir. Itu lah tengah terjadi pada Amel, seorang gadis introvert ditambah dengan hubungan keluarga yang tidak seindah dibayangkan sungguh membuat gadis tersebut merasa lahir ke dunia adalah suatu hal yang sangat tidak diinginkan. Namun siapa sangka, tanpa sengaja bertemu dengan seorang pemuda tepat dihari ulang tahunnya yang 17. Seorang pemuda yang bernama dengan Alex. Tanpa disadari Takdir membuat Alex dan Amel menjadi dekat, bahkan Alex bisa mengetuk pintu hati Amel dan meyakinkan bahwa cinta itu memang benar ada serat lahir ke dunia adalah anugerah tuhan yang paling indah. Hingga pada akhirnya, Takdir pula yang memisahkan mereka berdua. Tanpa sebab Alex pergi meninggalkan Amel seorang diri yang Amel sendiri tak tau apa alasan Alex meninggalkan dirinya. Entahlah. Semejak kepergian Alex, Amel kembali lagi menjadi dirinya sendiri. Ia sudah tidak bisa lagi mempercayai apa yang namanya cinta. Semejak kepergian Alex, Amel merasa tidak punya tempat pulang sebenarnya, bahkan ia pun menganggap tak ada yang abadi didunia ini. Semua akan pergi meninggalkan dirinya seorang diri. Bertahun sudah Amel mencoba untuk mencari tau tentang keberadaan Alex. Dengan tujuan ingin mengetahui apa alasan yang sebenarnya sehingga Alex dengn tega meninggalkan nya seorang diri. Lagi dan lagi takdir mempertemukan mereka berdua. Setelah bertahun lamanya Amel terus mencari keberadaan Alex, akhirnya ia menemukan keberadaan Alex. Namun semua tidak seindah yang ia bayangkan, Alex bukan lagi orang yang ia kenal. Alex sudah berubah menjadi 180 derajat. Ia mencoba pasrah dengan keadaan, walaupun sangat berat ia mencoba untuk menerima lamaran seorang pria yang ia sama sekali tidak kenal dengan pria tersebut. Karena percuma ia terus mengharapkan Alex untuk kembali bersama denganya. Walaupun begitu, Amel tidak pernah menyerah untuk mencari tau apa alasan Alex tega meninggalakan dirinya seroang diri. "Kenapa lo ninggalin gue?" sebuah pertanyaan muncul dari mulut Amel. Setelah bertahun-tahun ia mencari jawaban dari pertanyaan tersebut dan akhirnya ia berhasil menanyakan kepada Alex dengan mulutnya sendiri. "Seseorang menyadarkan aku bahwa kita memang nggak bisa bersama. Karena adanya perbatasan dinding yang kokoh di tengah kita berdua." Fnish. Akhirnya Amel mendapat jawaban dari pertanyaan itu. Sakit. Mendengar semua jawaban yang muncul dari mulut Alex. Jika memang takdir tidak mengizinkan mereka bersama, tapi kenapa tuhan mempertemukan mereka berdua? Sebenarnya seperti apa skenario tuhan yang sebenarnya? Kenapa mereka dipertemukan tapi tidak untuk dipersatukan? Dan parahnya lagi tuhan yang begitu jahat mengambil dulu orang-orang yang sangat dicintai oleh Amel. Papahnya... mamahnya yang tega meninggalkan dan memilih untuk pergi bersama dengan laki-laki pilihnya, bahkan tuhan juga mengambil nyawa Alex. Apakah Amel akan terus menjalani dunia? atau mungkin ia ikut menyusul Alex? SILAHKAN BACA SAMPAI HABIS!!!
Pagi yang cerah dan tembusan cahaya matahari tepat di jendela kamar milik seorang gadis yang berhasil membangunka seroang gadis yang masih betah dalam mimpinya itu.
Ia adalah Amelia Abraham Leonard. Seorang gadis yang biasa di panggil oleh Amel itu memiliki umur sekitaran 25 tahun dan memiliki postur tubuh tinggi, kuning langsat, dengan alis tebal.
Pagi ini Amel sedang terburu buru. Pasalnya hari ini adalah hari dimana ia akan bekerja sebagai sekretaris di perusahaan terbesar yang berada di kotanya.
Dan hari ini sudah menunjukkan pukul 8.30 yang artinya ia sudah sangat terlambat untuk pertama kalinya. Dengan langkah tergesa-gesa ia langsung berjalan menuruni satu persatu tangga yang berada di rumahnya.
Terpancar senyum indah dari seorang wanita paruhbaya yang sedang sibuk untuk mempersiapkan sarapan.
Tanpa pikir panjang, Amel langsung melangkahkan kakinya menuju tepat dimana kearah dimana seorang wanita yang sangat berharga bagi dirnya itu.
"Mama! Amel berangkat ya!" pamit Amel kemudian mencium pipi kanan dan pipi kiri mamanya.
"Kamu nggak sarapan lagi?" tanya Luna-mama dari Amel.
Amel dengan sigap menggeleng dengan mengecek beberapa barang bawaannya. "Enggak deh ma," ujar Amel.
"Hati-hati ya!"
Amel mengangguk mantap kemudian menyalami tangan mamanya.
***
Amel menginjak rem mobil miliknya tepat di depan sebuah perusahan yang tugasnya adalah menciptakan dan menerbitkan buku dari penulis yang mempunyai beberapa bakat.
Dengan langkah tergesa-gesa ia masuk ke dalam perusahaan tersebut karena ia tau ia sudah sangat terlambat untuk masuk kedalam kantor apalagi ia adalah seorang pegawai yang bisa dibilang sangat baru.
Amel menghela nafasnya secara kasar kemudian ia langsung mengetuk pintu ruangan dari seorang direktur yang tak lain adalah seorang yang memiliki perusahaan ini.
"Tok!"
"Tok!"
"Tok!"
Suara ketukana pintu yang berasal dari jari-jemari Amel.
"Masuk!" terdengar sebuah suara yang berasal dari dalam ruangan.
Tanpa pikir panjang Amel langsung melangkahkan kakinya menuju masuk kedalam ruangan dari direktur utama yang akan bekerja sama dengan dirinya selama ia bekerja di perusahaan besar yang ternama ini.
"Maaf Pak, Saya telat," ujar Amel merasa tak enak kepada seorang pria yang sedang duduk di bangku kebesarannya tanpa ada niatan sama sekali untuk melihat Amel.
Mendengar ucapan Amel, Pria tersebut langsung membalikan badan dan melihat tepat ke arah dimana Amel sedang berdiri.
Betapa terkejutnya Amel saat melihat seorang pria yang berbalik badan tersebut adalah seorang pria yang tak asing bagi Amel.
Ia adalah Alexander Gernion Abraham seorang laki-laki yang bisa dipanggil oleh Alex itu merupakan seorang yang dulunya pernah masuk kedalam hati Amel dan mengisi hari-hari Amel.
Alex tak jauh berbeda dengan Amel. Melihat seorang wanita yang dulunya pernah menjadi bagian dari hidupnya itu dan kini takdir mempertemukan lagi.
Alex menghela nafasnya kemudian ia menatap wajah Amel dengan serius menatap wajah seorang wanita yang dulunya pernah menjadi bagian hidup dari dirinya.
"Lo kok bisa disini?" tanya Alex dengan serius.
"Kan gue yang akan menjadi sekretris penggati lama lo sementarar," ujar Amel yang masih menampakan tampang yang masih terlihat bingung dengan semua scenario yang di ciptakan oleh tuhan untuk dirinya itu.
Alex menggeleng cepat kemudian ia langsung berdiri dari sebuah bangku kebanggaanya. Ia berdiri tepat ke arah dimana Amel berdiri.
"Nanti lo temui saya di kantin yang berada di perusahaan ini!" pesan Alex kemudian pergi dari hadapan Amel.
Setelah mendengar ucapan Alex, Amel melihat punggung Alex yang semakin lama semakin menghilang dari hadapannya.
Ia masih tak menyangka dengan semua kejadian yang menimpa ia barusan. Lagi-lagi ia bertemu dengan seseorang yang sangat ingin ia lupakan. Tapi kali ini berbeda skenario yang diberikan oleh tuhan berbeda dengan apa yang diharapkan. Kali ini ia dipertemukan dengan seorang mantan yang bisa dibilang adalah mantan terindah nya.
berperan sebagai seorang pegawai yang akan bekerja sama dengan dirinya itu.
"Lo?" Tanya Amel dan Alex secara bersamaan.
"Lo kok bisa disini?" terdengar suara dari keduanya secara bersamaan.
***
Saat ini Amel dan Alex sedang berada di sebuah meja yang berada di kantin perusahaan. Kantin tersebut terlihat sangat sepi karena semua pegawai pada sibuk dengan urusan pekerjaannya masing-masing.
Situasi diantara mereka hening diam dan mencekam. Tak ada satupun dari mereka yang memilih untuk membuka mulut untuk mengakhiri situasi yang sangat mencekam ini.
"Hmm." Alex berdehem seraya minum coffecino kesukaanya yang di pesan oleh dirinya tadi.
Amel menatap Alex dengan tatapan tak percaya. Ia kira setelah Alex berdehem akana membuka suara. Eh tak ternyata pikiranya salah tidak ada sedikitpun yang keluar dari mulut Alex untuk membuka suara dari mulutnya.
"Ngomong kek," batin Amel yang sudah muak dengan semua keadaan.
Kemudian Amel langsung menyedot es cappucino nya seraya menggigit sedotan dari minuman nya karena jujur ia sangat tidak suka dengan keadaan yang saat ini sedang melanda dirinya itu.
"Lo gimana kabar lo?" tanya Alex yang memilih untuk membuka mulut.
Amel melepaskan gigitan sedotan nya kemudian menatap wajah Alex penuh Arti.
"Seperti yang lo lihat sekarang," jawab Amel.
Alex menggauk emngiyakan omongn Amel yang memberik seoerti pengertian bahawa ia sngata mengert dengan ucapan Amel.
Situasi kembali hening. Entah mengapa mereka merasa baik satu maupun sama yang lain situasi ini terasa begitu canggung bagi mereka mungkin karena akibat mereka sudah lama tidak bertemu.
"Canggung kan?" tanya Alex yang sedikit diiringi dengan sedikit kekehan.
Sedangkan Amel, ia lebih memilih untuk menampilkan deretan giginya kemudian ia sedikit terkekeh dengan ucapan yang barusan di ucap oleh seorang laki-laki yang berada di hadapanya itu.
"Iya." Jawab Amel singkat, jelas dan padat.
Alex terlihat sedikit mengangguk kemudian langsung meminum minuman nya. Tanpa Alex sadari bibirnya celemotan setelah meminum minuman cappucino dan tentu saja mengundang gelak tawa Amel.
"Lo itu masih sama ya sama-sama celemotan," Ujar Amel seraya menghapus sisa noda yang berada di bibir Alex. Dan tentu saja membuat mata mereka bertatap satu sama lain tentu saja membuat jantung satu sama lain menjadi berdetak tak menentu.
Tatapan mereka tak jelang beberapa lama, ya bisa dibilang hanya bisa dihitung beberapa detik saja. Karena satu sama lain langsung mengalihkan pandanganya.
Amel langsung menjauhkan tangannya tepat di bibir Alex. Rasanya Amel ingin sekali mengutuk dirinya yang tanpa sadar menyentuh bibir Alex.
"Maaf. Reflesk," Gumam Amel dengan canggung.
Alex menggaguk canggung di depan Amel.
"Iya gak papa," gumam Alex dengan nada yang sedikit canggung.
"Gue pamit ya," ujar Alex seraya megambil ancnag-amcang berdiri.
Amel sedikit tersenyum kepada Alex.
"Iya."
Alex langsung pergi dari hadapan Amel. Namun tiba-tiba dia langsung berbalik badan dan langsung mendatangi kembali tepat dimana Amel sedang duduk.
"Oh iya. Anggap aja kita tidak saling mengenal dan tidak pernah terjadi apa apa!" u
Amel mengangguk mengiyakan omongan Alex. "Iya."
Apa yang ada dipikiran kalian mendengar kata mantan? Mantan adalah seorang yang pernah mengisi masa lalu kita. Benar bukan? Lalu apa yang terjadi jika seorang yang sudah menjadi mantan yang palinh kita benci akan menjadi teman hidup kita? *** Cerita ini menceritakan tentang dua orang pemuda dan pemudi yang sudah menjadi mantan sebagai musuh bebuyutan namun di persatukan kembali dalam ajang perjodohan permainan truth or dare yang dilakukan teman-teman nya.
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
Amora Nouline selalu dibanding-bandingkan oleh sang ibu dengan kakak perempuannya sendiri bernama Alana Nouline! Dalam hal apapun Alana selalu unggul dari Amora, membuat sang Ibu lebih menyayangi Alana dibandingkan dengan Amora. Ketika dihadapkan dengan posisi sang ayah yang sakit parah dan memerlukan biaya rumah sakit yang tidak sedikit, Ibu dan kakak Amora sepakat untuk membujuk agar Amora menjual dirinya demi pengobatan sang ayah. Dengan hati teriris perih, terpaksa dan penuh ketakutan, Amora akhirnya menuruti keinginan ibu dan kakaknya demi kesembuhan sang ayah! Sialnya, malam itu laki-laki yang membeli Amora adalah seorang mafia dingin yang meskipun wajahnya teramat tampan namun wajah itu terlihat sangat menakutkan dimata Amora.
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.