/0/6654/coverbig.jpg?v=8f3cae2ed81791da72f85761ae81a340)
Kisah Tisa yang ingin membalas dendam atas kematian Rea, adiknya. Kematian yang menyisakan keganjilan membuat Tisa bertekat ingin mencari pelakunya. Tisa menemukan beberapa bukti yang merujuk pada sebuah yayasan berbasis agama yang lumayan jauh dari rumahnya. Di sanalah Rea bekerja. Tisa mulai menyelidiki profil yayasan dan akhirnya memutuskan menyamar menjadi salah satu pengajar di yayasan itu. Bagaimana kelanjutan kisah Tisa? Apakah ia akan ketahuan? Apakah bisa berhasil menyamar?
Seorang wanita berjilbab pasmina berwarna hitam berjalan cepat menuju jalan utama, masih kurang 300 meter lagi untuk mencapainya. Lampu jalanan tidak banyak yang menyala, menghasilkan remang jalan yang menguntungkan wanita itu dari kejaran.
Langkahnya sedikit terseok karena luka tusukan di kaki sebelah kanan terus mengeluarkan darah. Sesekali wanita itu menoleh ke belakang, memastikan beberapa orang yang mengejarnya tidak terlihat. Setelah yakin di belakangnya tidak ada siapa pun, wanita itu bersandar di sebuah pagar rumah mewah, lalu menyeka keringat yang terus menetes di pelipisnya.
"Sialan!" umpat wanita itu kesal. Ia melihat luka di kakinya, masih mengeluarkan darah. Erangan kecil keluar dari bibir mungil wanita berjilbab pasmina itu saat berusaha menegakkan tubuh.
'Aku harus lari sebelum mereka menemukanku!' batin wanita itu.
Wanita itu kembali meneruskan langkah menuju jalan utama, ia berencana menyetop taksi pertama yang terlihat. Jika tidak ada, terpaksa ia harus mati-matian berlari pulang.
Beberapa menit kemudian, wanita itu bernapas lega setelah berhasil mencapai jalan utama. Ia tidak menyadari bahwa sebuah mobil hitam sudah menunggunya tak jauh dari gang.
Wanita itu mengerang kecewa karena tidak melihat satu pun taksi di sana. Wajar saja, sekarang sudah pukul 1 malam. Jarang sopir taksi beroperasi hingga tengah malam, kecuali di dekat klub malam untuk mengantarkan pemabuk pulang.
Wanita berhidung mungil itu menatap sekeliling, tidak ada satu pun orang yang bisa dimintai tolong. Suasana sepi. Tiba-tiba saja ia teringat ucapan kakaknya.
"Wanita harus bisa menjaga martabatnya. Jangan pulang malam! Berhati-hatilah jika berhadapan dengan laki-laki yang belum sepenuhnya kamu kenal, berbahaya!"
Terbersit penyesalan di hati wanita itu, mengapa dirinya mengabaikan pesan kakaknya. Kini dirinya terjebak dalam keadaan yang membuatnya harus berjuang sendiri antara hidup dan mati.
Wanita itu menyesal, andaikan ia bisa mengontrol rasa ingin tahunya, pasti dirinya saat ini masih hidup tenteram tanpa harus bersusah payah kabur dari kejaran orang jahat.
"Sial!" Kembali wanita itu mengumpat saat taksi yang baru saja lewat tidak mau berhenti.
Tak lama kemudian, tiba di persimpangan jalan wanita itu tertatih menyeberangi jalan karena tak sengaja ekor matanya melihat taksi berhenti di seberang jalan.
Wanita itu tidak sadar saat sebuah mobil tanpa nyala lampu melaju kencang ke arahnya. Dalam sekejap tubuh wanita itu terpental ke tengah jalan. Darah segar mengalir dari tubuh wanita itu, napasnya tersengal, dan jemarinya bergerak seolah berusaha meraih sesuatu.
Mobil itu berhenti, pengemudi mengintip dari spion, saat melihat tangan wanita itu bergerak, gegas ia menginjak pedal gas dan memundurkan mobil kembali menabrak wanita itu hingga benar-benar tidak bergerak.
Laki-laki bertubuh tegap itu turun dari mobil, ia mendekati tubuh yang sudah tidak bernyawa itu dengan pandangan sinis.
"Cih, rasakan itu, Tikus Kecil!" Laki-laki itu menatap sekeliling, kebetulan jalanan sangat sepi, sehingga tidak ada saksi mata yang menyaksikan aksinya. Gegas laki-laki itu masuk ke mobil dan melaju cepat meninggalkan lokasi. Ia harus segera membereskan hal lain yang dikacaukan wanita itu.
---
Tisa menangis, meraung, dan berteriak histeris saat melihat mayat Rea -adiknya, sudah terbungkus kain mori dan dimasukkan ke liang lahat. Beberapa teman Tisa memegangi tangannya agar tidak merangsek dan mengganggu proses penguburan.
"Rea! Jangan pergi!"
"Rea! Jangan tinggalin kakak sendirian!"
"Kakak sendirian tanpamu, Rea!"
Raungan Tisa terdengar menyayat di telinga pelayat, tetapi mereka bisa apa? Menghibur dan membantu memakamkan saja.
Tisa terkejut bukan main saat mendapat kabar kematian Rea akibat kecelakaan. Ia tak menyangka bahwa malam sebelumnya adalah malam terakhir pertemuan mereka. Tisa masih ingat betul bagaimana wajah Rea yang ceria menceritakan pekerjaannya yang katanya menyenangkan. Hanya mengajar siswa SD, ia mendapatkan gaji yang lumayan besar.
Sayangnya, malam itu Tisa berada di luar kota mengikuti diklat, sehingga ia mengabaikan panggilan telepon dari adiknya. Rupanya inilah jawabannya, mengapa esoknya nomor Rea tidak bisa dihubungi.
Tisa tidak bisa membayangkan bagaimana hidupnya setelah kepergian Rea. Selama ini hanya bersama Rea ia berbagi kisah suka dan duka selama di perantauan. Kedua orangtuanya meninggal sejak Tisa berumur 19 tahun. Jadi, hanya bersama Rea ia berbagi beban hidup, pun sebaliknya.
Tisa merasa Tuhan sedang bercanda dengan hidupnya, mengapa adiknya pergi secepat itu. Tidak ada firasat apa pun sebelumnya, sehingga mentalnya belum siap merasakan kehilangan seperti sekarang.
Kematian Rea adalah pukulan keras bagi Tisa. Pada siapa lagi ia menggantungkan diri setelah ini? Pikiran Tisa sungguh kacau. Jika boleh memilih, ia ingin ikut Rea pergi. Apa gunanya hidup, tetapi tidak ada cahaya lagi di sana?
Beberapa pelayat satu-persatu meninggalkan makan, menyisakan Tisa yang masih memeluk nisan bertuliskan Areabell. Adik satu-satunya yang dimiliki kini pergi meninggalkannya.
---
"Bagaimana keadaan Anda, Nona?" tanya salah seorang polisi bertubuh gendut.
Tisa menatap sekilas. "Apakah aku terlihat baik?" tanyanya lirih.
"Bisakah kami bertanya sedikit tentang adik Anda, Nona?"
Jika tidak ingat sedang berduka, mungkin Tisa akan menampar mulut polisi itu. Apakah ia tidak melihat bagaimana terpukul hatinya saat mendapat kabar kecelakaan Rea, pikir Tisa.
"Haruskah sekarang?" tanya Tisa sengit. Ia menatap tajam polisi bertubuh gendut yang sepertinya tidak terpengaruh dengan tatapan Tisa.
"Iya. Lebih cepat lebih baik, agar misteri cepat terkuak." Polisi itu duduk tepat di seberang Tisa, sedangkan lainnya menunggu tak jauh dari kursi.
Seketika Tisa menatap Polisi itu tajam. "Misteri apa maksudnya?" tanyanya cepat.
Jantung Tisa berdegup kencang saat mendengar kata misteri. Mungkin saja ada sesuatu yang tidak beres dengan kematian adiknya. Jika benar, Tisa berjanji pada dirinya sendiri akan mengungkap misteri itu sendirian.
"Baik. Maafkan kami jika terlalu buru-buru. Namun, kami pikir masalah ini harus segera diselesaikan dan terpecahkan." Polisi itu memberi kode pada salah satu polisi untuk mendekat.
"Ada beberapa foto di sana. Silakan dicek dulu." Polisi bertumbuh gendut bernama Bima itu menyerahkan amplop coklat pada Tisa.
Segera Tisa membuka amplop itu dan mengeluarkan semua foto di atas meja. Seketika matanya terbelalak saat melihat foto hasil CCTV yang memperlihatkan sebuah mobil hitam menabrak Rea tepat di persimpangan jalan.
"A-apakah ini disengaja?" tanya Tisa terbata-bata sambil menunjuk sebuah foto.
"Kami berpikir demikian." Kembali polisi bernama Bima itu memberi kode untuk memperlihatkan video melalui I-pad ke depan Tisa.
Tisa menutup mulut saat melihat tubuh Rea terkapar tak berdaya tertabrak mobil, bahkan mobil itu sempat menabrak Rea 2 kali.
Tisa menggeleng, air matanya kembali luruh saat melihat tubuh Rea benar-benar tidak bergerak lagi. Tisa tidak tahan. Ia menutup wajahnya lalu kembali menangis tergugu.
Sakit sekali hatinya melihat bagaimana Rea meregang nyawa, betapa kejam pelaku yang melakukan itu semua.
Tisa tidak bisa membayangkan bagaimana wajah adiknya yang ketakutan dan terkejut setengah mati tertabrak begitu saja.
Senyum Rea menari-nari di kepala Tisa, hingga akhirnya muncul perasaan benci dan dendam.
'Aku harus membalas dendam atas kematian adikku!' batin Tisa. Ia bertekat akan membalas kematian Rea karena dirinya yakin kematian Rea bukanlah unsur ketidaksengajaan. Ia sangat yakin, kematian Rea sudah direncanakan oleh seseorang. Entah siapa!
"Meskipun merupakan gadis yatim piatu biasa, Diana berhasil menikahi pria paling berkuasa di kota. Pria itu sempurna dalam segala aspek, tetapi ada satu hal - dia tidak mencintainya. Suatu hari setelah tiga tahun menikah, dia menemukan bahwa dia hamil, tetapi hari itu juga hari suaminya memberinya perjanjian perceraian. Suaminya tampaknya jatuh cinta dengan wanita lain, dan berpikir bahwa istrinya juga jatuh cinta dengan pria lain. Tepat ketika dia mengira hubungan mereka akan segera berakhir, tiba-tiba, suaminya tampaknya tidak menginginkannya pergi. Dia sudah hampir menyerah, tetapi pria itu kembali dan menyatakan cintanya padanya. Apa yang harus dilakukan Diana, yang sedang hamil, dalam jalinan antara cinta dan benci ini? Apa yang terbaik untuknya?"
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Bima tak menyangka, jika seorang gadis yang dia tolong seminggu yang lalu akan menjadi ibu susu anaknya. Dia adalah Jenny, seorang gadis cantik berusia 18 tahun yang masih berstatus pelajar SMA. Namun, entah alasan apa, diumurnya yang masih terbilang muda gadis itu sudah mengandung. Apa mungkin karena salah pergaulan? Atau justru memang dia sudah menikah? Semakin lama dilihat, Jenny semakin mempesona. Hingga membuat seorang Bima Pradipta yang masih berstatus suami orang menyukainya. Dan suatu ketika, sebuah insiden kesalahan pahaman membuat keduanya terpaksa menikah dan menjadikan Jenny istri kedua Bima. Akankah pernikahan mereka abadi? Lalu, bagaimana dengan Soraya istri pertama Bima? Akankah dia terima dengan pernikahan kedua Bima? Atau justru dialah yang terlengserkan? “Setelah kita menikah, aku akan menceraikan Raya, Jen!” Bima~ “Kalau begitu Bapak jahat namanya, masa Bu Raya diceraikan? Aku dan dia sama-sama perempuan, aku nggak mau menyakitinya!” Jenny~
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?