/0/4605/coverbig.jpg?v=dab066a6707c6150a790a9c3ad2c8dbf)
Banyak adegan dewasa, harap bijak memilih bacaan. Nara, gadis polos putri seorang pembantu, terjebak dalam cinta penuh skandal dengan Axel, tuan muda yang menyentuh tubuh Nara dan melecehkannya untuk balas dendam. Axel yang awalnya hanya ingin mempermainkan Nara sebagai pelampiasan kemarahannya karena ibu Nara yang menjadi simpanan sang ayah, lama-lama terjebak dan terjerat cinta kepada Nara. Axel berubah menjadi pria posesif yang terus membelenggu Nara atas nama cinta dan balas dendam. Nara tak tahan dan ingin melarikan diri dari keposesifan Axel, tapi ke mana pun dia pergi, pada akhirnya, dia akan tetap tertangkap dan jatuh pada pelukan Axel. Apakah kisah mereka akan berakhir bahagia atau sebaliknya?
"Aku ... aku di mana?"
Nara memandang sekeliling dengan kebingungan saat menyadari bahwa dirinya kini berada di sebuah ruangan yang sangat mewah dan luas dan tak dikenal.
Nara mencoba menggali ingatannya yang terasa samar, mencoba mengingat alasan mengapa kini dia berada di ruangan mewah ini, alih-alih di kamarnya yang sempit.
Secara samar-samar Nara mulai mengingat jika tubuhnya ini beberapa saat lalu telah keluar dengan seorang pria, tapi Nara tak bisa melihat wajah pria itu.
"Kau sudah bangun? Kau menangis semalaman, merepotkan sekali kau tahu."
Wajah Nara seperti tersengat saat mendengar suara berat dengan nada bosan yang berada di belakangnya, seketika dia pun menoleh dengan kedua mata terbelalak lebar.
"Kau ...."
Bibirnya bergetar dengan ekspresi terkejut luar biasa.
Sungguh.
Nara tak tahu, kenapa hidupnya selalu sial dan sial.
Dari semua orang di dunia, kenapa ... kenapa dia harus bertemu orang ini?
Kening mulus Nara berkerut tak suka, tiba-tiba gemetar tanpa sebab karena teringat masa lalu di antara mereka.
"Ada apa dengan ekspresimu itu?"
Pria itu kini duduk di samping Nara yang membuat Nara secara refleks segera menggeser duduknya menjauh sebagai perlindungan diri.
"A-Axel?"
Nara menjerit dalam hati saat menyebutkan nama itu.
'Tidak! Kenapa aku bertemu lagi dengan pria ini?!'
Dia berteriak dengan panik di dalam.
Axel ... Axel adalah pria iblis dari segala iblis di dunia!
Dia berharap salah orang, tapi sepertinya pria tegap yang kini duduk di sampingnya itu memang Axel, tak salah lagi.
Nara telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di bawah siksaannya ketika SMA! Dan dia baru saja berhasil bebas dari cengkeraman orang ini saat Axel dikirim keluarganya ke luar negeri.
Nara baru merasakan yang namanya kenyamanan hidup setelah kepergian pria iblis itu ke luar negeri, meski hidupnya membosankan, dia merasa tenang.
Lalu kenapa ... kenapa dia berhasil ditangkap pria ini lagi?
Dan apa ini?
Kenapa dia kini satu kamar dengan Axel?
Dia ingat tadi malam memang minum sendiri di bar sampai mabuk karena kesal dengan sikap teman-teman di kantor yang terus meremehkannya, tapi Nara sama sekali tak menyangka jika akhirnya akan berada di sini bersama Axel.
Nara merasa merinding membayangkan mungkin saja ... tubuhnya diseret Axel ke sini ketika sedang mabuk, seperti beberapa tahun lalu.
"Kau menatapku seperti melihat hantu saja, Nara," ujar Axel dengan muram.
Wajahnya yang tampan itu tampak menyedihkan tapi Nara sama sekali tak percaya dengan ekspresi yang ia tampakkan.
Jangan pernah merasa simpati atau kasihan kepada Axel, atau kau akan menderita seumur hidup!
Nara buru-buru berdiri, melirik ke arah pintu keluar kira-kira butuh berapa langkah untuk kabur dari pria ini dan terbebas dari cengkeramannya, sebelum terlambat.
"T-tidak, tolong jelaskan kenapa aku di sini?"
Axel dengan tangannya yang panjang dengan sigap memegang pergelangan tangan Nara, mencegah dirinya untuk kabur.
Bertahun-tahun pernah hidup bersama, bisa membaca dengan akurat apa saja arti gerakan Nara.
"Kau hilang ingatan lagi?"
Dia bertanya dengan penuh perhatian, berdiri dengan minat penuh seakan Nara adalah prioritas utamanya.
"Lagi? Apa maksudmu? D-dan, tolong jangan mendekat!"
Nara terus berusaha melangkah mundur karena tubuh Axel yang sangat tinggi dan mendominasi, membuat dirinya tanpa sadar mulai gemetar ketakutan.
Dia sepertinya lebih tinggi setelah beberapa tahun tak bertemu, juga bertambah tampan, tapi tetap saja hal itu tak membuat Nara terkecoh.
Dia adalah iblis, jangan terpesona dengan wajahnya yang tampan!
"Reaksimu lucu sekali, Nara. Bukankah sebelumnya kau terlihat begitu galak dan berani padaku? Lalu sikap apa ini sekarang?"
Axel terkikik geli melihat Nara yang seperti tikus terjepit, ekspresi Nara saat ini sangat familiar, seperti ekspresinya beberapa tahun lalu saat menjadi sahabat Axel.
Nara dengan sekuat tenaga berusaha melepaskan cengkraman Axel di pergelangan tangannya, tapi usaha itu tentu saja sia-sia.
"Axel, bukankah kau berjanji tidak akan pernah muncul lagi di hadapanku? Kenapa sekarang-"
Axel membelai pipi Nara dengan lembut sehingga gadis itu seketika membeku ketakutan.
Pria itu kini sedikit membungkuk di depan Nara dan membisikkan sesuatu.
"Mungkin kau tidak tahu apa yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, tapi, aku sekarang, adalah calon suamimu, Nara."
"A-APA?!"
Nara berdiri terhuyung-huyung mendengar ucapan gila pria tersebut, merasa bahwa dia terjebak dalam masalah yang tidak dia lakukan.
Sedangkan Axel hanya tersenyum ramah seakan sudah memprediksi reaksi Nara akan seperti itu.
Nara benar-benar tercengang sampai tak bisa berkata-kata.
Istri? Istri Axel?
Kalau itu Axel, maka kata istri, bukanlah berarti secara harfiah, tapi lebih pada hal yang sangat menakutkan ....
Nara seketika merinding sekujur tubuh, wajahnya tiba-tiba seputih kertas.
Teringat kembali tahun-tahun ketika dia menjadi 'teman' Axel ....
Axel tiba-tiba tersenyum lebar melihat ekspresi Nara, wajahnya tampak begitu terhibur.
"Nah, kalau seperti ini, barulah kau Nara yang kukenal," ucapnya tiba-tiba, menarik tangan Nara dan menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang, lalu menindihnya.
Tangannya yang besar membelai leher Nara dan beranjak ke bawah, menyelinap ke dalam kaus yang dipakai oleh gadis tersebut.
"Singkirkan tanganmu dari tubuhku!"
Axel tertawa keras mendengar ucapan Nara, dia merasa begitu bahagia karena bertemu dengan Nara yang dia kenal.
Akhir-akhir ini gadis itu berubah terlalu banyak dan seperti tak ingat apa pun yang terjadi di antara mereka, persahabatan mereka yang indah dan segala hal antara Axel dan Nara.
Axel berpikir, Karena kecelakaan yang terjadi sebelum ini, mungkin Nara telah mengalami hilang ingatan karena itu berubah menjadi wanita yang sama sekali berbeda.
Namun, ini Nara yang asli, Nara yang dia kenal. Axel langsung tahu karena Nara, sejak dulu adalah miliknya.
Dia berhasil mengembalikan ingatan wanita itu sekarang, betapa senangnya!
Axel menyeringai, meremas lembut buah dada Nara yang penuh dan kencang.
"Kubilang singkirkan tanganmu, Axel!"
Nara mencoba mengeluarkan tangan Axel dari kausnya, tapi tentu saja itu hanya perlawanan yang sia-sia karena kekuatan Axel yang tak sebanding dengan miliknya.
"Kalau aku tak mau? Bagaimana?" goda Axel dengan suara rendah, menurunkan kepalanya dan mulai menjilati leher Nara dengan penuh nafsu.
"A-apa yang coba kau lakukan ...."
***
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?