/0/3138/coverbig.jpg?v=1a4b687a9eba8dbc8bcae1a6d8d3aa0e)
Ikatan pernikahan Nila dengan Chandra selama bertahun-tahun, tak mampu mengeser posisi Raksa dalam hati Nila. Nila lakukan apapun agar tidak hamil sambil berharap Raksa kekasihnya kembali. Pernikahan itu sekali seumur hidup, bukankah harusnya kita menikah dengan orang yang kita cintai ?
Cinta memang rumit. Menikah itu nasib dan mencintai itu takdir. Jadi kita tidak pernah tahu cintamu untuk siapa dan menikah dengan siapa.
-Sudjiwo Tedjo-
.
.
.
.
Mata Nila perlahan membuka,dan langsung mendapati wajah suaminya, Chandra,yang masih terlelap.
Dia tertidur berbantal lengan suaminya, dan dalam posisi bergelung selimut putih tebal dengan satu lengan Chandra yang memeluk pinggangnya.
Pelan-pelan Nila menyingkirkan tangan tersebut,lalu bangkit dari tidur. Rambut panjangnya kusut dengan wajah lesu tak bertenaga.
Dia melilit tubuhnya yang tak memakai apa pun dengan selimut tipis yang tersaruk di bawah ranjang,kemudian menghela nafas panjang.
Hampir semalaman Chandra 'menghajar' habis dirinya,membuat seluruh tubuhnya nyeri dan perih pada bagian sensitifnya.
"Mau kemana ?"
Sebuah suara terdengar,membuat Nila menoleh ke arahnya. Suaminya telah membuka mata dan tengah menatap ke arahnya.
"Mandi." ia beringsut.Tapi baru satu kakinya terjulur ke keluar ranjang,Chandra sudah menahannya.
"Nanti saja,ini hari minggu,aku ingin lebih lama bersamamu." ia sudah melingkarkan lengan kokohnya pada pinggang ramping istrinya.
"Mau apa lagi?" Nila terlihat marah.Ia berusaha melepas kungkungkan tangan Chandra.Tapi tak berhasil.
"Aku masih ada waktu,ini belum 24 jam." ia berkata.
Wajah Nila langsung memerah. "Aku capek,aku tak mau lagi." ia membuang muka.
"Mama sudah lama ingin cucu, dan kita sudah menikah hampir dua tahun." Pria 33 tahun dengan cambang yang melingkari sekitar dagu sampai pipinya itu berkata. "Apa kau tak malu terus-terusan di sebut perempuan mandul?"
"Terserah meraka mau bilang apa tentangku, aku tidak peduli." ucap Nila ketus.
Kembali ia bergeser turun dan berusaha melepas pelukan Chandra darinya.Tapi sayang,bukannya mengendur,Chandra malah melingkarkan kedua lengannya ke pinggang Nila dan menjatuhkannya ke tempat tidur.
Nila menjerit sambil menahan berat tubuh Chandra dengan kedua tangannya.
"Aku tak mau!" Nila menatap sengit ke arah Chandra dengan mata yang mulai berair.
"Lupa dengan perjanjiannya?" wajah Chandra yang bekesan kaku dengan kedua alis tebalnya itu berkata.
"Semalaman aku sudah memberikan hakmu,biarkan aku istirahat,aku lelah." Nila mencoba bernegosiasi. Jantungnya mulai berdebar kencang,takut suaminya itu tak akan mau mengerti.
"Dan setelah aku memberimu waktu istirahat,kau akan mengatakan jika waktu ku sudah habis..?"
Nila menelan ludah mendengar kata-kata suaminya,karena memang begitulah trik yang di gunakan. Namun kali ini,ia benar-benar merasa sangat lelah sampai pinggangnya pegal.
Chandra langsung membuka selimut yang menutupi tubuh indah istrinya.Membuat Nila berteriak dan berusah melawan.
"Tidak seperti ini." ia menangis,mencoba mempertahankan selimutnya. "Kau tak bisa memaksaku.Aku sudah cukup menuruti keinginanmu."
"Keinginan?" Chandra menyringai.Tampak sekali jika ia menahan marah. "Melaksanakan kewajiban seorang istri hanya di minggu ke 2?"
Nila terisak. "Jangan.." ia memalingkan muka dan memejamkan mata rapat-rapat,saat Chandra sudah naik di atas tubuh polosnya.
Di paksa istrinya menerima dirinya lagi.Membuat ia tersiksa oleh setiap gerakakannya yang menuntut dan meremukan pertahannya.
"..Pe..laan,aku moo..hon.." peluh mengalir dari dahi Nila.Ia memalingkan muka,sambil mencegkeran kain bantal kuat-kuat.
Rasanya tubuhnya seperti tercabik.
Memori gelap masa lalu membayang,membuat Nila makin tak rela tubuhnya di jamah oleh suaminya sendiri.
"Ja..ngan,jangan lagi.." kedua tangan Nila yang gemetar berusah mendorong pundak Chandra,saat suaminya itu mulai membuat tanda dengan cara menyesap kulitnya sampai berwarna biru keunguan.
Tapi Chandra tak mempedulikan penolakan istrinya.Dengan gerakan yang tetap stabil,dia mulai menjelajahi leher,pundak serta dada Nila yang naik turun sesuai ritmenya.
Tubuh Nila berkhianat,menolak.Tapi ia menerima segala kenikamatan yang Chandra berikan untuknya.Membuat tubuhnya menegang,dan ia mengelurkan suara yang bahkan dirinya sendiripun malu mendengarnya.
Nila langsung lemas.Tapi Chandra belum mau mengakhiri. Justru ini adalah gilirannya.
"Sudaaahh..." Nila menangis.
Kening Chandra berkerut, menatap wanita yang tergolek di bawahnya dan tak mau melihat ke arahnya.
Hampir dua tahun usia pernikahan mereka.Tapi istrinya itu tak kunjung memberinya keturunan.
Berbagai omongan miring tentang Nila yang di lontarkan Ibu kandungnya sendiri membuat ia tertekan.
Tapi di satu sisi Chandra juga paham,tentang pentingnya keturuna bagi keluarga besarnya.
Nafas Nila mulai berat.Matanya setengah terpejam dengan keringat mengalir deras.Ia tak bisa apa-apa selain memalingkan muka dan membiarkan Chandra terus menghujaminya.
Istrimu mandul,Chandra.
Kata-kata Ibunya beberapa saat lalu terlintas,membuat Chandra makin emosi dan mengoyak tubuh istrinya,sampai ia menjerit dan menarik apa pun yang berada di dekatnya,bersamaan dengan ia yang mencapai puncak.
Matahari telah tinggi saat Nila tersadar dari tidurnya. Ia mendengar suara gemericik air saat matanya yang kosong menatap langit-langit kamar.
Suaminya sudah meninggalkannya dan kini tengah membersihkan diri. Ini adalah kesempatan untuknya.
Badanya yang lungrah ia paksa untuk bangun,membuat kepalanya langsung pening.
Di buka selimut yang menutupi tububnya yang lembab dan di penuhi bekas percintaan.
Ia memandang dirinya sendiri pada kaca meja rias yang berada tepat di pijok ruang dan menghadap ke arahnya.
Wajahnya maki lusuh dengan rambut panjangnya yang tak beraturan.Dan yang membuat Nila merana,bagian leher dan dadanya yang pasti nanti dia bingung bagaimana menutupi bekas ciuman Chandra ini.
Seperti tersadar akan sesuatu.Nila lekas turun dari ranjang,meski tak memakai apa pun. Kakinya masih gemetar.
Tapi ia paksa untuk jalan.
Cairan milik suaminya menetes-netes,membuat Nila bergidik saat merasakan cairan licin itu bergesekan degan kulitnya. Biasnaya,Nila akan langsung lari ke kamar mandi untuk membersihkan cairan menjijikan itu. Tapi kali ini tidak,Nila tak mau sampai kecolongan,dan saat Chandra tengah mandi ini adalah waktu yang tepat.
Di buka laci sebuah meja yang terdapat di kamar tidur tersebut.Tangannya merogoh agak dalam,setelah tadi mengeser barang-barang tak penting yang sengaja ia tumpuk,untuk menutupu benda berharganya.
Sebuah botol kecil bening terbuat dari kaca,berisi beberapa tablet pil KB yang sebagian telah ia minum.
Suara guyuran air shower terhenti. Cepat-cepat Nila mengambil satu butir dan meminumnya bersamaan dengan air putih pada gelas kaca yang tersedia di atas meja.
Apa kah menurutmu seorang Pscyo mempunyai hati tulus untuk mencintai? Johan dengan segala kesempurnaanya, menyimpan sakit akan jiwa dan pikiran. Mencintai diam-diam adik tirinya, setitik cahaya dalam hati nya yang kelam. Tapi, bagaiman jika si Adik mencintai orang lain?
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Warning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. 🙏🏻 Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan design consultant. Sebagai persiapan masa pensiun, saya membangun sebuah bangunan kos yang juga sekaligus rumah saya di sebuah lokasi yang sangat bagus. Berisi 30 kamar yang dikhususkan untuk wanita kini semua kamar tersebut sudah penuh oleh penyewa. Saya berhubungan baik dengan semua gadis-gadis penghuni kos, bahkan sangat baik sehingga saya seringkali dengan ikhlas membantu masalah terbesar mereka. Seperti kata petuah jika kau memberi dengan ikhlas maka niscaya kau akan menerima balasannya 10 kali lipat bahkan berlipat-lipat. Mungkin itu yang saya rasakan sejak mereka semua mulai memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari. Termasuk kebutuhan yang tidak bisa saya penuhi sendiri, yaitu kebutuhan di atas ranjang. Ini perjalanan saya, Aldi Reynaldi.
Aku mengira, kalo ini hanya mimpi. Atau kalo enggak, ini hanya prank sebagai kejutan ulang tahunku yang ke delapan belas. Tapi ternyata, ini realita pahit yang harus kuterima. Aku terpaksa menerima pernikahan ini, dengan seorang laki-laki berumur yang sama sekali belum kukenal sebelumnya. "Kamu bisa masak?" tanyanya. "Bisa." "Saya jarang masak disini. Jadi kamu bisa masak kalo lapar, atau kamu bisa delivery. Ini kartu kredit dan ATM buat kamu," Aku menoleh, melihat David meletakkan dua kartu itu di atas meja rias. "Aku nggak butuh kartunya deh," kataku sambil bangkit. David mengernyit. "Kasih duit aja. Keperluanku nggak seberapa. Susah juga kalo pake itu buat beli pentol, abangnya bingung mau gesek kemana," "Kamu bisa ambil pake ATM, berapapun kamu mau, kapan pun. Zaman sekarang tuh udah mudah, nggak perlu lagi bawa duit kemana-mana," "Kamu janji mau ngurusin aku kan?" tanyaku. "Itu emang janji saya," "Kalo gitu jangan nyusahin aku. Tinggal kasih aku duit nyata, apa susahnya sih," dengusku. Apa yang bisa kuharapkan dari pernikahan yang nggak kuinginkan ini? Bahagia, atau aku hanya sengsara. Apalagi, seorang laki-laki bernama Dinar datang dan dengan bangga mengatakan kalo dirinya sanggup menungguku sampai aku menjanda.
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!