"Nama gw Alvino. Tapi lo bisa panggil gw Vino. Gw boleh ya minta nomer lo. Jadi kalo gw ke Bandung lagi gw bisa hubungin lo. Gak apakan? " "Boleh. Kabarin ajah klo lagi di Bandung. Gw jadi guide lo juga gak apa. Sehari 200rb jadi tour guide lo. Mayan, wkwkwkwk...! And by the way..., nama gw,Luna...." Perkenalan itulah yang memulai kisahku dengan Vino. Laki-laki yang akan membuat hidupku bagaikan Roller Coaster. Laki-laki yang akan mendatangkan badai yang harus ku terjang. Apakah aku akan menyerah? Atau terus berjuang?
"Cek One... Cek... One... Cek ...Sip! Udah oke Kang, mic-ku!" sambil mengacungkan jempol, isyaratku pada Kang Deni.
Ya, malam ini band-ku akan perform di salah satu PUB ternama di Bandung. Aku vocalist sebuah band yang biasa mengisi di sejumlah Cafe, PUB atau event. Band-ku bernama, "He She".
Seperti biasa, kami selalu berkumpul dan makan bersama setelah cek sound atau sehabis manggung. Sambil makan biasanya kami bertukar fikiran tentang musik, lagu baru, kostum dan hal lainnya. Itu juga bikin kami lebih solid secara band. Malah kedekatan kami sudah seperti keluarga.
"Ngebakso dulu di mang Eko,yuk ah!" ujar Roni pemain keyboardku.Semua mengiyakan.
"Waregh pisan,uy !"(kenyang banget) ujar Gani drumerku sambil mengelus perutnya yang kekenyangan.
"Ntar malem jangan lupa, kostum black and red, ya. Jam tujuh dah standby. Tong telat!" ujar Doni, sang gitarist sekaligus leader band kami. Kami pun mengangguk dan membubarkan diri bersiap untuk malam nanti.
Ah, akhirnya aku sampai di kost-anku.
Aku memang tinggal di kost-an. Orang tuaku sudah meninggal dan aku tidak mau menjadi beban kakak lelakiku satu-satunya. Apa lagi dia sudah berkeluarga, lebih baik dia fokus dengan keluarganya. Aku pun sudah bukan anak kecil lagi. Tahun ini aku sudah berusia 22 tahun.
Hasil gajiku dari band ini cukup untuk bertahan hidup sendiri. Bahkan kadang aku bisa membelikan keponakanku yang berumur 5 tahun, hadiah jika sedang dapat event besar. Setelah mandi, aku bersiap untuk bernyanyi nanti malam. Setelah selesai make up dan memakai kostum, aku pun melaju dijalanan dengan motor matic-ku.
Malam ini PUB terbilang ramai. Bandung salah satu kota yang kehidupan malamnya pun ramai.Satu sesi sudah kita lalui dan saat break akan diselingi oleh perform DJ.
Ah, aku bergegas ke toilet, sudah tak tahan lagi untuk buang air kecil.
DUG!!
Aku menabrak seorang laki-laki karena berlari tanpa memedulikan apa-apa lagi dan hanya bilang maaf tanpa berhenti.
"Ahhhh... Legaaaa..." ujarku dalam hati.
Namun, saat aku berjalan keluar dari kamar mandi, aku dihadang laki-laki yang kutabrak tadi.
"Udah pipisnya? Ampe ngebut gitu." ujarnya menggodaku.
"Duh, maaf ya. Abis kebelet. Maaf banget!" aku membungkuk meminta maaf.
Lelaki ini sudah jelas lebih tua dariku tapi bukan tua sih, matang tepatnya. Rapi, simple, tapi semua yang dipakainya barang branded.
"Dimaafin ..., asal mau nemenin minum di sini!" ujarnya sambil tersenyum dan menunjuk ke arah mejanya.
Ya, sebagai vocalist dan pemain band adalah host di tempat ini. Kami diwajibkan untuk bersikap ramah kepada tamu yang datang. Aku memang terbiasa menyapa pengunjung yang sedang melepaskan penat mereka di PUB ini. Ada yang sendirian, bersama keluarga atau berkumpul dengan teman-temannya.Terkadang menemani mereka minum.
Pekerjaan ini juga mengharuskanku menceriakan malam mereka dengan lagu dan juga karamah-tamahan. Tapi tetap, aku harus bisa menjaga diri. Terkadang, ada saja lelaki hidung belang yang merayu bahkan berfikir aku bisa dibayar untuk mereka melepaskan nafsu birahinya. Oh no! I'm not that kind of women.
"Boleh deh. Tapi satu gelas minuman aja, ya. Soalnya masih dua sesi lagi nih nyanyi.Yang penting dimaafin!" jawabku seraya duduk di sebelahnya.
Kami berdua pun ngobrol ke sana kemari sampe akhirnya, aku harus memulai sesi kedua.
"Thanks ya, tuh leader aku dah kodein. Mesti on stage lagi. Makasih minumannya!" ucapku sambil berdiri.
"Tar kalau break sini lagi, ya. Gw sendirian. Gak ada temen ngobrol. Sekalian mau tanya-tanya tempat di Bandung. Oke?" pintanya padaku.
"Siap,Bosque!" aku pun berlari untuk kembali memulai sesi kedua.
Malam itu aku menemani dia mengobrol. Dia tanya banyak tentang Bandung ini. Ternyata dia orang Jakarta dan datang ke Bandung ini sedang mencari tempat untuk membuka usaha clothing line dia.
----
"Hayu ah.. Tiheula nya (duluan,ya)!" pamitku kepada teman-teman band-ku yang masih mengobrol di depan pintu masuk PUB. Aku sudah ingin cepat sampai kost-an dan melepas lelah. Belum sampai ke tempat parkir motorku, lelaki itu mengejarku.
"Heiii!Tunggu!" serunya sambil berlari kecil.
Aku menoleh kebelakang dan menghentikan langkah.
"Udah ngobrol semaleman. Tapi gw belom tau nama lo siapa, hahahah!" ucapnya sambil tersenyum, "Nama gw Alvino. Tapi lo bisa panggil gw Vino. Gw boleh ya minta nomer lo. Jadi kalo gw ke Bandung lagi gw bisa hubungin lo. Gak apakan?"
"Boleh. Kabarin aja klo lagi di Bandung. Gw jadi guide lo juga gak apa. Sehari 200.000 jadi tour guide lo. Mayan, wkwkwkwk...! And by the way..., nama gw,Luna...."
Kami pun saling bertukar nomer telefon dan aku pun pamit.
"Hati-hati! Jam segini bawa motor sendirian." ujar Vino.
"Udah biasa. Tenang aja, Bandung mah aman!" seruku sambil tersenyum.
Kami pun berjalan menghampiri kendaraan masing-masing. Vino memgendarai mobilnya sedangkan aku menaiki motorku.
Aku menyusuri udara dingin dengan motor matic-ku, seperti hari-hari yang lain. Pekerjaanku membuatku pulang jam dua dini hari. Kadang kalau overtime atau menemani reguler guest bisa jam tiga pagi baru keluar dari PUB.
Tapi aku menyukai pekerjaanku. Karena sejak kecil aku senang bernyanyi. Beberapa kali menjuarai lomba. Dulu,almarhumah Mama akan sangat antusias mencarikan baju untukku, meriasku agar tampil cantik saat bernyanyi.
Kini, Mama sudah berpulang. Kalau saja masih ada, aku akan mengajak Mama untuk pergi bersamaku saat aku dapat job event. Mama pasti senang.
Mama sering menemaniku berlatih, Mama lah guru vocalku. Mungkin karena itu aku bisa jadi penyanyi. Bakatku, kudapat dari gen Mama.
Selama perjalanan, aku terbiasa memasang earphone untuk mendengarkan lagu dari Handphoneku agar mataku tak mengantuk. Pagi ini ku putar lagu " Mobil Balap" dari Naif. Sambil bawa motorku melaju,aku bernyanyi.
🎼🎵🎶
"Kupernah punya . mobil balap sendiri .
Yang bisa ngebut . dijalanan tiap hari .
Ku tidak pernah merasakan kesepian .
Tak ada gadis yang menolak diantarkan .
Asoy Geboy ngebut dijalanan ibukota .
Dipayungi lampu kota disekitar kita .
Suatu hari . ada orang yang menantang .
Gairah sembalapku makin tak tertahan
Kubalap dia dari kiri banting kanan .
Tak kumelihat kuterobos lampu merah .
Tiba-tiba pak polisi datang menghampiri .
Kutancap gas dengan maksud melarikan diri .
Akhirnya kumenabrak pohon yang melintang .
Tolong dong pak, tolong dong pak jangan ditilang .
SIM pun tak ada STNK entah kemana .
Dan hingga kini kuberada ditahanan .
Asoy Geboy ngebut dijalanan ibukota .
Dipayungi lampu kota disekitar kita .
Asoy Geboy ngebut dijalanan ibukota .
Dipayungi lampu kota disekitar kita ."
Tak terasa sampai juga di kost-an ku .
-----
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Kiara tidak pernah berpikir bahwa ia akan menjadi seorang istri dari Keith Wilson, gurunya sendiri di usianya yang masih 17 tahun. Ia dan Keith menikah bukan karena saling cinta, melainkan perjodohan yang sudah diatur oleh kedua orangtua mereka. Meski Kiara menentang keras, tapi tidak dengan Keith yang justru menerimanya dengan ikhlas. Kiara tak sadar bahwa ada niat tersembunyi dari perjodohan yang terkesan mendadak dan terburu-buru itu. Belum lagi, Kiara sendiri dibuat tak percaya pada sikap Keith setelah menjadi suaminya yang bersikap sangat posesif serta mengekang ruang geraknya karena larangan-larangan aneh yang pria itu beri. Permasalahan perlahan kian datang mengguncang kehidupan baru Kiara, dimulai dari kekecewaan teman-temannya tentang berita pernikahannya yang ia sembunyikan, lalu hubungan Keith dengan wanita yang jelas mencintai suaminya itu, serta kenyataan dan fakta pahit tentang hidupnya juga masalalunya yang selama ini disembunyikan oleh kedua orangtuanya. Akankah Kiara berhasil melalui dan menyembuhkan luka hatinya itu? Memaafkan masalalu dan menerima Keith kembali yang jelas sudah menyakiti hatinya, yang sayangnya sudah terjatuh dalam pada suaminya tersebut?
Kayla Herdian kembali ke masa lalu dan terlahir kembali. Sebelumnya, dia ditipu oleh suaminya yang tidak setia, dituduh secara salah oleh seorang wanita simpanan, dan ditindas oleh mertuanya, yang membuat keluarganya bangkrut dan membuatnya menggila! Pada akhirnya, saat hamil sembilan bulan, dia meninggal dalam kecelakaan mobil, sementara pelakunya menjalani hidup bahagia. Kini, terlahir kembali, Kayla bertekad untuk membalas dendam, berharap semua musuhnya masuk neraka! Dia menyingkirkan pria yang tidak setia dan wanita simpanannya, membangun kembali kejayaan keluarganya sendirian, membawa Keluarga Herdian ke puncak dunia bisnis. Namun, dia tidak menyangka bahwa pria yang dingin dan tidak terjangkau di kehidupan sebelumnya akan mengambil inisiatif untuk merayunya: "Kayla, aku tidak punya kesempatan di pernikahan pertamamu, sekarang giliranku di pernikahan kedua, oke?"
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....