/0/2070/coverbig.jpg?v=dc45a492ef789923cb302da49339326a)
Kisah hubungan antar remaja sekolah yang memiliki permasalahan di masa lalu, Evelina adalah gadis pintar yang cantik dan banyak yang menyukainya tetapi dia sulit untuk jatuh cinta sedangkan Nox Cyril adalah pria tampan dari keluarga elit jadi banyak yang menyukainya tetapi dia memiliki luka di masa kecil. Mereka dipertemukan kembali tetapi Evelina tidak dapat mengingatnya. Hubungan mereka semakin rumit, tidak hanya itu dia bertemu dengan tiga laki-laki lainnya yaitu Lucas Aland merupakan model remaja yang terkenal, Frans Vessalius sang anak berbakat di bidang IT dan Owen Blouse pewaris di bidang kedokteran no. 1 di dunia. Apa yang akan terjadi? Apakah ingatan sang gadis itu kembali? Apakah mereka tetap memendam perasaan? Dan juga apa yang terjadi pada masa lalu mereka?
Seorang anak laki-laki sedang berbicara kepada gadis kecil sambil tersenyum hangat kepadanya. Tiba-tiba dunia berubah menjadi gelap gulita dan tidak ada sama sekalipun cahaya yang terpancar pada dunia gadis kecil itu. Terdapat bayang-bayang serta suara pada anak laki-laki itu yang terdengar menangis yang menghantuinya dan anak laki-laki itu melihat gadis kecil itu. Hati sang gadis kecil itu entah kenapa terasa sesak yang cukup mendalam yang telah ia rasakan, ketika melihat anak laki-laki itu.
Kring...kring...
Terdengarlah bunyi deringan alarm dari kamar seorang gadis. Ketika mendengar suara tersebut, gadis berambut panjang hitam kecokelatan dengan warna mata cokelat terang itu dengan tiba-tiba terbangun dari tidurnya dan mengeluarkan banyak keringat pada wajahnya.
"Hanya mimpi?" tanya gadis itu.
Tapi entah kenapa saat gadis itu terbangun dari mimpinya, tiba-tiba saja ia menitikkan air matanya dan sedang bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Padahal, itu hanya sebuah mimpi seperti pada umumnya saja. Kemudian, gadis itu berdiri dari tempat tidurnya dan bergegas untuk bersiap-siap berangkat sekolah. Hari ini merupakan hari pertamanya menjadi siswa SMA.
Sebelum itu, perkenalkan nama gadis itu adalah Evelina Caroline dan saat ini dia umurnya masih 15 tahun, tapi sebentar lagi dia akan berumur 16 tahun. Sekarang ini, dia sudah menjadi siswi SMA. Evelina berpikir bahwa kehidupannya akan menjadi gadis yang normal pada umumnya, tapi siapa sangka bakalan terjadi suatu hal di luar perkiraannya. Lalu, Evelina berdiri di depan cermin di kamarnya dan berkaca untuk melihat penampilannya. Dia merasa bahwa wajahnya tidak seperti biasanya, wajah gadis itu terlihat sangat pucat.
"Hari ini wajahku terlihat pucat, apakah karena mimpi itu?" tanyanya pada dirinya sendiri. Lalu, Evelina menyemangati dirinya sendiri. Tak lama kemudian, dia mendengarkan suara bunyi bel pada rumahnya.
Ting...tong...
Setelah itu, Evelina membuka pintu rumahnya dan ternyata orang yang datang adalah sahabatnya, Larissa Kraliss. Sebut saja namanya Rissa, tidak hanya sahabatnya saja. Tetapi, dia juga tinggal di sekitar lingkungan rumah Evelina yang bersebelahan dengannya. Mereka sudah berteman sejak kecil atau yang biasanya disebut teman masa kecil. Rissa seperti biasa selalu menjemput Evelina saat berangkat sekolah dan Rissa merasa senang berangkat bersama Evelina.
Kemudian, Evelina berpamitan kepada orang tuanya. Karena dia ingin berangkat ke sekolahnya.
"Ayah, Ibu, aku berangkat!" pamitnya.
"Hati-hati di jalan, Eve. Rissa tolong jaga dia, ya!" bilang ibunya Evelina berkata kepada Rissa.
"Eve, jangan berbicara kepada seorang lelaki, ya!" tegas ayah Evelina menatap tajam kepada anak gadisnya.
"Iya, iya. Aku tahu itu, Ayah," sahut Evelina.
Evelina pun bergegas pergi dari hadapan orang tuanya, karena ia tidak nyaman melihat tingkah ayahnya itu. Kemudian, dia menutup pintu rumahnya.
"Maaf telah membuatmu lama menunggu," kata Evelina.
"Tidak, kok. Seperti biasanya ayahmu terlalu posesif. Wkwk ...," sahut Rissa dengan tertawa kecil.
"Hahaha ... seperti itulah ayahku," sahut Evelina yang masih tidak terbiasa dengan perilaku ayahnya.
Mereka pun berangkat ke sekolah bersama-sama. Selama perjalanan menuju ke sekolah baru mereka, Rissa langsung menggandeng tangannya Evelina. Evelina membalasnya dengan senyumannya kepada sang sahabatnya. Dia sudah terbiasa dengan tingkah laku Rissa yang lengket kepadanya.
Sesampai di sekolah baru mereka, kedua gadis itu mengikuti upacara penerimaan murid baru yang mana merupakan tradisi sekolah ini, SMA Codeland. Kepala sekolah memberi sambuatan kepada siswa-siswa baru tahun pertama karena telah menjadi murid SMA Codeland. Setelah kepala sekolah selesai memberi sambutan, sekarang mempersilahkan perwakilan dari tahun pertama yang biasanya diwakilkan oleh peringkat pertama pada ujian masuk sekolah.
Perwakilan tersebut pun tiba di panggung utama, siswa tersebut sudah berdiri di panggung utama tersebut. Dia adalah seorang lelaki tampan berambut putih keperakan dengan warna mata biru permata. Lelaki itu telah meraih peringkat pertama dan namanya adalah Nox Cyril. Kemudian, lelaki itu memperkenalkan dirinya dan berpidato memberi ucapan terima kasih karena sudah diterima di SMA Codeland. Para murid di sekolah ini pun mulai ribut ketika Nox berpidato, Karena dia merupakan anak keluarga Cyril yang sangat berpengaruh di kota ini, Lefko dan juga parasnya sangat tampan.
"Eh ... eh ... bukannya itu Nox dari keluarga Cyril?" bisik senior A.
"Kyaaa!! Benar ... beruntungnya kita bisa melihatnya secara langsung," sahut senior B.
Evelina dengan Rissa sedang menyimak pidato tersebut. Rissa pun ikut berkomentar, ketika mendengarkan keributan di sekitarnya. "Heh ... seperti biasanya keluarga Cyril menarik perhatian banyak orang," bisik Rissa. Evelina mendengarkan Rissa berkomentar dan ia berkata, "Apa kau mengenalnya?"
Rissa mendengarkan pertanyaan Evelina, ia tidak terlalu terkejut dengan pertanyaan Evelina. Bahwa Evelina tidak mengetahui Nox ataupun mengenal keluarga Cyril. Padahal, semua orang di sini tidak ada yang mengenal anak tunggal keluarga Cyril.
"Seperti biasanya dirimu, tidak tertarik apa pun kecuali buku dan musik," kata Rissa sambil menggandeng lengan Evelina dan terlihat senang.
"Ayahnya merupakan partner kerja kakakku jadi saat kecil aku sering bertemu dengannya," jelas Rissa.
"Oh, begitu ... apakah kau dekat dengannya?" tanya Evelina.
"Tidak juga. Eve. Jangan sampai kamu tertarik dengan cowok itu! Walaupun dia terlihat tersenyum, itu hanya senyum palsunya dan sandiwaranya saja. Sebenarnya dia orang yang kejam dan memiliki kepribadian yang buruk," gerutu Rissa.
"Baiklah. Kau seperti ayahku saja," sahut Evelina sambil tersenyum tipis.
Di pertengahan pidato Nox, lelaki itu dengan tiba-tiba berhenti sejenak ketika melihat Evelina.
Evelina melihat Nox sedang memandangnya. "Siapa yang dia lihat? Tidak mungkin aku, kan? Paling Cuma perasaanku saja," tanya Evelina dalam hatinya.
Kemudian, Nox melanjutkan kembali pidatonya dan itu semua berjalan dengan lancar. Para murid, guru, serta kepala sekolah tersanjung dengan pidatonya.
Beberapa jam kemudian...
Upacara tersebut telah selesai, para siswa pun membubar diri mereka, Kemudian, para murid baru melihat daftar kelasnya pada papan pengumuman. Mereka ingin mengetahui masing-masing dari mereka di tempatkan di kelas mana.
Evelina yang baru saja dari toilet tadi, dia pun bergegas melihat daftar kelasnya. Lalu, Rissa mendatangi Evelina setelah melihat papan pengumuman tersebut.
"Eve, syukurlah kita satu kelas!" kata Rissa sambil memeluk Evelina.
Evelina tersenyum, dia merasa senang tahun pertamanya bisa satu kelas dengan Rissa. Karena dia selalu tenang saat bersama dengan Rissa yang merupakan sahabatnya sendiri. Mereka pun menuju ke kelas, yaitu kelas 1-4. Sesampai di kelas itu, banyak siswa bergerombol dan cukup ramai di tempat tersebut. Karena di kelas itu, banyak orang yang menarik perhatian. Terutama empat cowok yang berkelompok itu, yaitu Nox Cyril keluarga Cyril yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis, Lucas Aland merupakan model remaja yang sudah terkenal sejak kecil, Franss Vessalius merupakan sang anak berbakat di bidang IT, dan Owen Blouse berasal dari keluarga terkenal di bidang kedokteran.
Di sisi lain lagi yang tidak kalah terkenal, Larissa Klariss merupakan keluarga Klariss dari desainer terkenal. Tidak lupa juga dengan gadis bermata cokelat terang tersebut, walaupun Evelina terbilang sederhana. Dia mempunyai IQ 200 sejak kecil pun dia meraih banyak penghargaan sains. Tidak hanya itu, ia memiliki paras yang sangat cantik. Jadi, tidak heran banyak orang menyukainya. Karena hari ini merupakan hari pertama sekolah jadi mereka tidak ada jam pelajaran, Rissa mengajak Evelina untuk berkeliling mengenal lingkungan sekolah.
"Eve, ayo kita ke rumah kaca! Katanya sekolah kita memilki kebun bunga dan beraneka buah beri," ajak Rissa.
"Benarkah? Ayo pergi!" sahut Evelina sambil menarik tangan Rissa.
Sesampai di rumah kaca, Evelina terkagum melihat kebun bunga dan beri yang begitu indah. Karena Evelina sangat menyukai buah stroberi, dia pun langsung memakannya.
"Eve ... apa yang kau makan?" tanya Rissa dengan terkejut.
"A-Apa ... ini tidak boleh dimakan?" tanya Evelina dengan wajah pucatnya.
"Tidak kok, itu boleh. Coba lihat tulisannya," kekek Rissa sambil menunjukkan papan tulisan tersebut.
Evelina merasa lega, dia kira bahwa hari pertamanya ini akan dihukum dan wajahnya menjadi cemberut.
"Sudah, sudah. Aku hanya bercanda, Eve. Maafkan aku," kata Rissa dengan menyesal.
"Bagaimana kita ke perpustakaan saja?" ajak Rissa.
Rissa yang mengetahui Evelina menyukai buku, mengajaknya ke perpustakaan untuk menebus permintaan maafnya. Evelina mengangguk dan memaafkannya karena sudah membawanya ke perpustakaan. Sesampai di perpustakaan, mata Evelina berbinar-binar karena banyak buku yang unik dan belum pernah dibacanya sama sekali pun. Evelina meminjam banyak buku, Rissa menawarkan bantuan kepada Evelina dan mereka sambil berjalan. "Eve ... kau terlalu menyukai buku. Apa ini tidak terlalu berlebihan?" tanya Rissa.
"Hmm ... aku bukan menyukai buku, tapi aku menyukai bahan referensi dalam buku yang dapat diteliti," sahut Evelina.
Di kala itu, Nox dengan Franss sedang bersama. Mereka sedang berjalan di lorong sekolah, mereka merupakan sahabat sejak kecil. Nox yang sedang memarahi Franss untuk jangan bermain game sambil jalan di lorong sekolah. Evelina dengan Rissa yang sedang asik bercerita tentang buku, tidak menyadari ada orang di depannya. Begitu juga Nox yang sedang memarahi Franss.
Brakkk...
Nox dan Evelina tertabrak satu sama lain, Evelina pun terjatuh bersamaan dengan bukunya.
Rissa pun bergegas dan panik mendatangi Evelina. "Eve apa kau baik-baik saja?" cemas Rissa.
Evelina mengangguk bahwa dia baik-baik saja. Di sisi lain, Nox melihat Evelina terjatuh. Kemudian, dia mengulurkan tangan untuk membantunya.
"Hei ... apa kau terluka?" tanya Nox.
"Ya, aku tidak apa-apa. Maafkan aku," sahut Evelina karena tidak melihat jalan.
"Bukankah dia gadis yang tadi? Perasaan familiar ini ... apakah gadis ini adalah 'dia'?" pikir Nox
Perasaan familiar ini yang dirasakan Nox saat memegang Evelina dan menatap gadis itu. Kemudian, Evelina bangun dan dia berdiri, setelah terjatuh tadi. Nox pun
melihat wajahnya mirip dengan orang yang dia kenal dan menyebut namanya. "Evelina?" panggil Nox.
Nox yang masih memegang tangannya, mereka menatap satu sama lain. Lalu, muncul lah perasaan nostalgia yang dirindukan olehnya, ketika mereka melihat satu sama lain.
BERSAMBUNG...
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?