/0/18476/coverbig.jpg?v=20240527182253)
Nia dipertemukan kembali oleh Rio, laki-laki yang telah merenggut kesuciannya dan menghadirkan putri cantiknya, setelah merencanakan hidup panjangnya dengan Reza, - Suaminya. Reza menyelamatkan Nia saat terlunta-lunta dijalanan, dan hamil diluar pernikahan. Rio yang mengetahui putri itu mikiknya, menculik Nia. Bagaimana kelanjutan cerita Nia dan Rio, -Duda dingin yang membenci cinta karena dipecundangi mantan istrinya? ~Aku bukan piala bergilir yang bisa kalian nikmati bergantian! Aku bukan barang!~ Tania Anastasia.
"Apa yang akan saya dapatkan, jika saya bisa membuat bapak puas." jawab Nia mencoba membuat kesepakatan karena masa depannya yang akan hancur setidaknya bisa Nia selamatkan.
"Hahaha, keluar juga jalangmu Nia. Berapa harga yang harus aku bayar untuk lubang basahmu." jawab Rio sambil terkekeh menghina Nia.
Ternyata dia laki-laki kejam bu, ibu salah. Dia hanya kebetulan baik waktu itu bu. Dia monster dingin dan kejam batin Nia dengan hati tersayat dengan perlakuan Rio.
Dengan menelan ucapan pedas dan pahit Rio, Nia menguatkan dirinya sendiri, mencoba bernegosiasi dengan Rio.
"Apa yang bisa bapak tawarkan?" kata Nia sambil mengusap air matanya karena dia tidak lagi ingin terlihat lemah dimata Rio.
Nia mau tidak mau menerima kenyataan jika dirinya telah dijual, dan pasti akan kehilangan kesuciannya. Akan tetapi sekarang setidaknya Nia memiliki pilihan untuk melepas kesuciannya dengan cara seperti apa.
"Jika lubang basahmu nikmat, maka kamu akan ikut aku ke Jakarta dan tinggal di apartemenku dengan semua fasilitasnya dan uang saku yang banyak karena kamu harus siap kapanpun gagak hitamku minta di manjakan ...." jawab Rio terjeda.
"Kalau ternyata aku tidak suka, maka kamu akan aku jual ke tempatmu yang sesungguhnya. Tapi tenang, aku akan memilih germo kelas VIP agar bayaranmu banyak." jawab Rio dengan seringai yang menyebalkan.
"Anda kejam!" desis Nia mendengar penawaran Rio.
"Ha-ha-ha ... Memang!" jawab Rio dengan terkekeh dan seringai yang menyebalkan.
"Jika ternyata saya nikmat, maka bapak harus melepaskan saya dan berikan saya 100 juta. Namun jika ternyata saya tidak nikmat maka bapak boleh jadikan saya pembantu, jangan jual saya. Bagaimana?" tanya Nia menatap intens Rio.
"Boleh ... Aku juga tidak memakai barang bekas lebih dari satu kali." jawab Rio dingin.
"Saya pegang janji bapak." jawab Nia.
"Ya, segeralah manjakan gagak hitamku." kata Rio sangat sombong dan dingin.
Deg!Deg!Deg!
Apa yang harus aku lakukan dengan benda besar itu batin Nia tetap berada di tempatnya.
"Ayo! ... Tunggu apa lagi?" kata Rio sambil melihat Nia dengan ekspresi yang dingin.
Dasar laki-laki tak punya malu, Monster bedebah ... Aku mana tau harus apa! Monster dingin tanpa ekspresi ... Bedebah gila! batin Nia mengutuk Rio.
"B--bapak, S--saya harus apa?" jawab Nia akhirnya.
"Jangan sok polos, ayo tunjukkan kelihaianmu dalam melum-at dan memanjakan gagak hitamku!" jawab Rio dengan sinis.
Nia tak bisa berkata-kata lagi, kemudian dia mengulurkan tangannya dengan ekspresi tegang dan menurunkan celana bahan yang di pakai Rio.
"Hah ... Besarnya gagak hitam bapak!" pekik Nia sambil memundurkan tubuhnya karena ketakutan melihat ukuran gagak hitam Rio.
"Apa ini burung terbesar yang kamu layani?" jawab Rio dingin menanggapi keterkejutan Nia.
"S--saya ...!"
"Cepat!" teriak Rio tidak sabaran dengan tingkah Nia yang dianggapnya sedang mempermainkan dirinya.
Karena teriakan Rio yang menggelegar, sontak Nia yang ketakutan mencondongkan tubuhnya cepat dan langsung mengul-um gagak hitam yang berwarna pink merona itu.
Nia tidak tau apa yang harus dia lakukan, sehingga Nia diam setelah memasukkan gagak hitam itu ke mulutnya. Rio yang sangat tidak sabar dan kesal pun menarik rambut Nia dengan tangan kanannya dan tangan kiri memegang kepala Nia untuk dia gerakkan.
Nia meringis kesakitan karena ulah Rio yang sangat kasar, tanpa sadar matanya kembali panas dan bulir air mata turun tanpa permisi.
"Shiittt ... Kau sangat payah! Gigimu menyakiti gagakku!" pekik Rio sambil menarik rambut Nia kasar sampai Nia mendongakkan kepalanya sambil meringis kesakitan.
"B--ba--bapak!"
"Kau sangat tidak nikmat!" pekik Rio sambil mendorong Nia di atas kasurnya dan Rio langsung berdiri melepas seluruh pakaian yang tersisa.
Nia ketakutan melihat Rio melepas pakaian dengan kasar dan ekspresi dingin hingga Nia merasa membeku.
"P--pak jangan kasar, saya akan menurut tapi jangan kasar." kata Nia tanpa sadar sambil berusaha mengikis jarak.
Rio yang melihat gadis di depannya berkata lirih penuh permohonan pun tergugah hatinya kemudian Rio berjalan mendekat dan mulai menindih tubuh mungil dan putih Nia.
Rio memberikan ciuman yang dalam dan menuntut pada Nia. Sedangkan Nia yang mendapat serangan dadakan itu pun menerima tanpa membalas kelembutan benda kenyal itu menye-sap dan melum-at.
Hingga naluri kewanitaan Nia pun bangkit dan mendorong untuk membalas ciuman memabukkan Rio.
Gadis ini tidak pandai ciuman apa bagaimana sih? kaku sekali batin Rio sambil terus menikmati benda kenyal yang manis dan memabukkan itu.
Tangan Rio mulai meraba dua bulatan kenyal yang menantang milih Nia di balik baju nerawangnya. Rio meremas benda kenyal itu sambil memainkan kelereng hidupnya.
"Hosh ... Boleh saya menyusu ini!" kata Rio sambil melepas ciuman nya dan menatap wajah Nia yang mulai menikmati permainan.
"I--iya bapak!" jawab Nia malu dengan pipi merah karena permintaan Rio.
Rio kemudian menarik baju kurang bahan Nia dan langsung melahap dua sumber kehidupan itu secara bergantian seperti bayi yang kesenangan mendapat mainan baru.
"Ahhhh ... B--bapak, pelanhh-pelanhh!" kata Nia sambil menyangga tubuhnya sendiri dengan dua tangan nya ke belakang sambil mendes-ah karena perlakuan Rio.
"Enak sekali menyusu ini, Nia!" jawab Rio sambil terus melanjutkan aktifitasnya memainkan dua kelereng hidup sambil merem-as galonnya.
"B-bapakhhh!" racau Nia karena rasa nikmat yang baru dirasakannya.
"S-silahkan menyusu semau B-bapak, aku serahkan tubuhku dengan suka rela sebagai penebusan balas budi ibu saya!" kata Nia sambil meracau.
Tanda disadari Nia, Rio sudah memposisikan dirinya siap tempur di hadapan Nia tanpa melepas dua bulatan kenyal yang memabukkan dan menjadi favorit Rio.
Baru pertam kali aku menyusu seenak ini, menemukan benda senikmat ini batin Rio
"Ahhh... Oke Nia, ibumu tidak berhutang budi padaku. Mari kita ke intinya!" kata Rio sudah di ujung hasrat.
Nia terkejut saat membuka mata dan melihat Rio mulai mengarahkan gagak hitam yang besar itu menuju miliknya.
Nia yang kedua tangannya menyangga tubuhnya sendiri di kasur itupun melemah, kemudian tubuh Nia ambruk di kasur itu.
"B-bapak, A-apa bisa dikecilkan dulu burung bapak!" kata Nia dengan bodohnya.
"Tidak Nia, jangan banyak bicara!" jawab Rio yang sudah di ujung gairahnya itu kemudian mencoba membobol gawang pertahanan lawannya.
"Aaaaa ... S-sakit pak. Bu-burung bapak terlalu besar! Tidak muat bapak!" kata Nia kesakitan dengan upaya Rio membobol gawang itu.
Jiwa kelelakian Rio tertantang dengan ucapan Nia, keperkasaan dan harga diri seorang Rio Adi Sanjaya dipertaruhkan disini. Rio mulai berkeringat karena percobaannya yang terus gagal.
Kenapa tidak bisa masuk? apa aku sepayah itu? tidak bisa dibiarkan! batin Rio kemudian mendorong sekuat tenaga kepala gagak hitam yang sudah masuk itu.
"Arrgggh!" lenguhan Rio dan pekikan Nia bergabung saat gagak hitam itu berhasil membobol gawang lawan.
Tes!
Bersamaan dengan mengalirnya darah segar sebagai tanda kesucian yang sudah di berikan.
"Kuserahkan mahkota ku pada bapak!"
BIJAK DALAM MEMBACA, BANYAK ADEGAN YANG TIDAK PANTAS. Nalula Diandra harus kehilangan kesuciannya di depan kekasihnya sendiri hanya karena kakek pria itu tak ingin keduanya bersama! Parahnya, begitu sadar, sang kekasih malah menikahi wanita lain. Untungnya, orang tua kandung Lula yang ternyata kaya raya berhasil menemukannya dan bersedia membantunya, termasuk menghancurkan pria itu dan keluarganya! Namun, apakah Lula akan puas setelah dirinya berhasil?
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.