/0/17202/coverbig.jpg?v=6ad645ff16bdfaca14f54eb1d2546bc1)
'Jadi dia berselingkuh, dan merencanakan pernikahan dengan sahabatku sendiri?' Viona sama sekali tidak menyangka bahwa pria yang menjalin hubungan dengannya, dan telah bertunangan dengannya malah mencintai perempuan lain, dan parahnya perempuan itu adalah sahabatnya sendiri. Sahabat yang selama ini ia pikir mendukung hubungannya dengan Aldi, dan di saat Viona mengetahui semuanya ia ditabrak oleh seseorang yang sama sekali tidak dikenalnya hingga tidak sadarkan diri berhari-hari, beruntung pria yang menabraknya adalah seseorang yang baik hati sehingga membantunya dalam hal apapun. Akankah Viona melabuhkan cintanya pada pria yang telah menabraknya, setelah membalas dendamnya? Free Comersial use from Canva
Mentari pagi bersinar cerah, secerah wajah cantik Viona Teresa.
"Viona!" panggil Aldi Pranata, sekilas Viona menoleh ke sumber suara itu.
"Aldi, kapan kau pulang? Kenapa tak mengabariku terlebih dulu," balas Viona antusias.
"Aku pulang baru kemarin, dan sengaja tidak memberitahumu, biar surprise," jawab Aldi saat itu dengan senyuman.
"Hemmm ... dasar kamu, o ya gimana kerjaan kamu di sana? Aman terkendali, kan?" ujar Viona berjalan beriringan dengan Aldi.
"Alhamdulillah kerjaanku sudah selesai, dan semuanya aman terkendali. Aku sudah tidak tahan menahan rasa kangen padamu," goda Aldi terhadap calon istri tercinta.
"Syukurlah, jika pekerjaan kamu sudah selesai dan semuanya baik-baik saja. Aku juga ikut senang mendengarnya ..., " ucap Viona menautkan tangannya ke leher Aldi.
"Aku juga sangat merindukanmu Al," sambung Viona mengulang kalimatnya.
Kini mereka saling bertatapan, kedua bola mata itu saling menatap. Tanpa rasa canggung mereka saling berpelukan diantara banyaknya karyawan yang menyaksikan.
'Wajahmu yang selalu aku rindukan, Vi ... aku tak sanggup bila harus kehilanganmu,' batin Aldi, menatap wajah cantik Viona yang sendu.
"Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu, jika ada masalah kamu bisa berbagi denganku," ucap Viona menyadarkan lamunannya.
"Eum ... tidak, tidak ada apa-apa," elaknya, Aldi menelan ludah sebelum berbicara kembali.
"Masalah apa ... tidak ada masalah apapun sayang, kamu percaya deh!" ujar Aldi.
"Oh ... aku kira kamu sedang ada masalah, ya sudah. kalau begitu kita kembali ke ruangan yuk," ajak Viona tanpa rasa curiga sedikitpun.
"Huhhhh," Aldi menghela nafasnya, berat untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi.
Namun, Viona sedikit heran dengan gerak-gerik Aldi. lantaran tak biasanya Aldi bersikap demikian di hadapannya.
Perlahan Viona melanggkah, ia berniat kembali keruang kerja, akan tetapi Aldi menahannya.
"Kau mau kemana? Tetaplah bersamaku, aku masih merindukanmu, aku membutuhkanmu Viona," ucap Aldi menarik tangan Viona dan membawa ke pelukannya.
Buliran air mata terjatuh membasahi pipi Aldi, ia semakin merekatkan pelukan terhadap Viona. di situlah Viona tersadar bahwa Kekasihnya sedang tidak baik-baik saja.
Sekilas Viona merenggangkan pelukan itu, ia menangkup wajah tampan calon suaminya.
"Kamu kenapa menangis Al?" tanya Viona menyeka air mata Aldi.
"Tolong ceritakan padaku, ada apa?" tanya Viona mengulangi kalimatnya. Namun Aldi tetap terdiam.
"Tidak mungkin, jika tidak ada apa-apa, mengapa kau menangis?" ucap Viona lagi.
"Sungguh ... tidak ada yang perlu aku ceritakan, aku hanya ingin memelukmu," balas Adli semakin merekatkan pelukannya.
"Tidak mungkin tidak ada apa-apa, ayo cerita padaku. Jika ada yang mengganggu pikiranmu," ujar Viona.
Akan tetapi, Aldi tetap tak mau membagi cerita pada kekasihnya itu. Lantaran ia takut Viona hancur. Saat mengetahui bahwa dirinya telah di jodohkan dengan Veronica, Oleh orang tuanya.
"Sungguh tidak ada apa-apa vi, aku hanya merasa tak menyangka saja. Jika hubungan kita ini sudah berjalan lima tahun, dan semakin hari aku semakin takut kehilanganmu," ucap Aldi dengan raut wajah tak bahagia.
"Lalu kenapa wajah kamu murung seperti itu, apa kau tak bahagia menjalin hubungan denganku selama ini."
Viona menangkup wajah Aldi dan menatap mata milik Aldi, Lekat. Viona meneliti kebohongan yang sedang ia cari di mata biru itu.
Kemudian Aldi menghindari tatapan Viona, yang sedang berusaha mencari kebohongannya.
"Ahhhh, sudahlah! Ngapain kita bahas ini terus. Muachhh ... terima kasih sayang, kamu selalu menjadi sumber bahagiaku. Kalau begitu aku mau keruanganku dulu, yah!" ucap Aldi mengecup pucuk kepala Viona, Kemudian ia bergegas pergi.
"Baiklah, semangat kerjanya sayang! Aku selalu mendukungmu." Viona menyemangati kekasihnya itu.
Kemudian Aldi bergegas menuju ruangannya, Hatinya sangat sedih. Namun, tak bisa menceritakan kenyataan yang sebenarnya pada Viona Kekasihnya.
'Maafkan aku Vi, aku tak sanggup melihatmu hancur. Jika aku menceritakan yang sebenarnya padamu,' batin Aldi, sejenak memejamkan matanya menyender pada kursi kebesarannya.
Sedangkan Veronica sangat bahagia, karena pada akhirnya ia akan menikah bersama Aldi Pranata. Laki-laki yang selama ini dia taksir, bahkan sejak SMA pun dia selalu ingin merebut Aldi dari Viona sahabatnya.
Kini Veronica telah sampai di sebuah boutique, Ia memesan kebaya untuk hari pernikahannya dengan sengaja ia memesan kebaya di boutique milik keluarga Viona.
Tanpa sepengetahuan Viona, ternyata Veronica diam-diam menusuk sahabatnya itu dari belakang.
Veronica berjalan gontai memasuki boutique, dan mencoba memakai kebaya yang sederhana namun terlihat mewah, Veronica sengaja berniat menikah dengan Aldi secara rahasia.
"Vero, apa kabar? Lama sekali kamu tidak main ke rumah."
Veronica menoleh ke sumber suara wanita paruh baya yang menyapanya.
"Eh ... Tante Pinkan, ya ampun! Kabar baik Tante! Tante juga apa kabar? Nanti lain waktu Vero pasti akan main ke rumah Tante kok."
"Kamu bersama siapa kemari, Oh ya ... pasti kamu mau membuat baju, yah?" tebak Pinkan ibunya Viona.
"Ah Tante ... Vero kesini sendirian kok! Vero mau memesan baju kebaya untuk hari pernikahan nanti."
Pinkan terkejut lantaran ia tak pernah tahu jika Veronica akan lebih dulu menikah dari Viona anaknya, Pinkan ikut berbahagia setelah mendengar penuturan Veronica. Sahabat dari Viona anaknya.
"O yah ... kapan itu? Kenapa Viona tak pernah bercerita pada Tante yah, apa Viona belum tahu soal pernikahan kamu, Ver?" tanya Pinkan terhadap Veronica.
Seketika Veronica terdiam, mulutnya tak sanggup berkata-kata. Bahwa pria yang akan dinikahinya adalah pacar sahabatnya sendiri.
"Secepatnya, iya secepatnya! Kami akan menikah Tante. Tapi calon suami Vero tak mau acaranya di meriahkan dengan pesta yang megah. Makannya Vero hanya akan menggelar pesta sederhana saja," ucap Veronica.
"Ah ya, semoga acaranya berjalan lancar ya sayang. Duhhhh ... Viona pasti seneng ini, jika dia tahu sahabatnya akan menikah dalam waktu dekat."
"Tante, tapi jangan kasih tahu Viona dulu ya! Biarkan Vero yang memberitahunya."
"Ah iya, kalau begitu," sahut Pinkan kegirangan.
Veronica sangat khawatir pernikahannya akan batal, jika Viona diberitahu lebih awal terkait pernikahannya. Karena Veronica tahu sahabatnya itu, pasti akan mencari tahu siapa calon suaminya.
"Hukhhh. Hampir saja!" gumam Veronica memijat keningnya.
Sedangkan Aldi masih bungkam seribu bahasa, ia masih enggan menceritakan perjodohannya dengan Veronica.
Sesekali ia menatap langit-langit ruang kerjanya, Aldi menghela nafasnya, berat rasanya jika ia harus menyakiti hati kekasihnya, wanita yang sudah menemaninya selama lima tahun.
Bahkan saat perusahaannya merintis dari nol, Ayahnya Viona lah yang membantu, memberikan pinjaman pada Aldi. Tapi sekarang, ia sama sekali tak bisa membalas semua kebaikan orang tuanya Viona, lantaran Ia harus menerima perjodohan dari orang tuanya.
Aldi sangat terpaksa, menerima Veronica untuk dijadikan Istrinya, karena permohonan neneknya sebelum meninggal.
'Ya Tuhan! Apa yang harus aku lakukan. Aku tak bisa meninggalkan Viona, Begitu juga membangkang pada keinginan, Nenek! Aku harus bagaimana?' batin Aldi.
"Al, kau kenapa? Apa yang sedang mengganggu fikiranmu?" tanya Viona tiba-tiba saja masuk ke ruangan Aldi.
Kemudian Aldi menoleh, pada sumber suara Kekasihnya.
"Viona! Kau mengagetkanku, saja!" ucap Aldi terlonjak kaget.
"Al, jngan banyak melamun. Sudah cepat persiapkan dirimu, dalam lima menit kita akan ada meeting," sahut Viona,Menatap kekasihnya.
"Ternyata perempuan malam sepertimu masih saja nikmat.” Madona seorang perempuan malam, tega menjebak Ardan, sang pengacara, hanya demi mendapatkan uang 500 juta untuk menebus utang orang tuanya pada sang mucikari. Namun, bukannya mendapatkan uang. Madona malah mendapatkan malapetaka atas video skandalnya bersama Ardan. Dan tak hanya itu, Madona harus mendekam di dalam rumah Ardan. Lantas, bagaimana hubungan mereka selanjutnya? Akankah ada cinta yang hadir, atau malah kebencian yang akan menghampiri mereka? Cover free Comersial use from Canva
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
"Saya yang akan menikahi Valerie." Demi menutupi dosa adiknya, Keanu rela menikahi Valerie. Seorang gadis remaja berusia delapan belas tahun, yang sudah dihamili oleh Kevin, adiknya sendiri. Padahal Keanu sudah berencana akan melamar Sely, sekretarisnya di kantor yang sudah ia sukai sejak lama. Lalu, bagaimana Keanu dan Valerie menjalani kehidupan rumah tangga? Tanpa saling mengenal dan mencintai satu sama lain.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"