/0/16455/coverbig.jpg?v=20250222001601)
Menceritakan tentang seorang pemuda kaya raya yang rendah hati.
Hari ini pertama masuk sekolah menengah, hari pertama pengenalan diri dan alamat rumah.
"Halo semua namaku Raka Randika , alamat saya Candiroto dan semoga kita bisa berteman baik, terimakasih."
Itulah pertama perkenalan di kelas dan dilanjutkan yang lainya. Karena ini pertama masuk sekolah baru, semua anak kelas 10 belum belajar dan masih seputar saling pengenalan diri.
Selanjutnya pengenalan dari senior anggota OSIS, dilanjutkan pengumuman acara MOS. Hanya itu hari pertama sekolah dan langsung pulang.
"Gimana hari pertama di sekolah dek?"
Sampai dirumah langsung di tanya sama kakaknya, nama kakak Raka adalah Bima Randika.
"Biasa lah kak saling mengenalkan diri," jawab Raka.
"Eh iya, mas kok sudah pulang jam segini?" lanjut Raka bertanya ke kakaknya, Raka sedikit bingung karena tidak biasanya Bima sudah pulang di jam 10 pagi.
"Oh iya sini duduk dulu mas mau bicara sama kamu!"
Suara Bima sedikit tegas, setelah itu mereka duduk saling berhadapan di ruang tengah.
"Begini dek, ayah kan sudah berangkat dulu ke Amerika bersama ibu untuk bekerja di sana, dan rencananya, mas mau ikut mereka kerja di sana,"
Deg!
Raka kaget, ini yang dia takutkan selama ini, setengah tahun yang lalu bapak dan ibunya pamit ke Amerika untuk bekerja di sana, karena gaji di sana katanya lebih besar. Dulu sebenarnya mereka keluarga yang cukup mampu di daerah sini. Setahun yang lalu usaha mereka mengalami kegagalan dan akhirnya meninggalkan hutang di bank yang lumayan banyak. Akhirnya ayah dan ibunya memutuskan untuk mencari uang di luar negeri untuk melunasi hutangnya.
Kembali ke masa sekarang.
"Loh kok mas ikutan ke sana, terus aku di sini sendirian?"
Bukan masalah Raka takut di rumah sendiri, cuma ya hanya kakaknya yang selalu bantu dia selama ini, setelah ayah ibunya berangkat ke luar negeri.
"Ya mau bagaimana lagi dek, ini kan juga demi kita semua, dan yang paling penting kamu bisa melanjutkan sekolah kamu dengan benar. Pokoknya kamu ingat kata mas ya, lanjutkan sekolahmu dan kalau kuliah masuk jurusan bisnis, supaya kelak kamu mengerti cara berbisnis dengan benar hehe,,"
Raka bingung dengan kata-kata kakanya tapi walaupun sedih akan di tinggal kakaknya dia tetap tersenyum sebelum menjawab "pasti lah mas, adekmu ini akan berusaha supaya keluarga kita kembali seperti dulu dan mungkin lebih sukses dari sebelumnya," Raka menjawab penuh semangat.
"hahaha dasar adek mas ini ya, tapi mas selalu bangga sama kamu, ya sudah sana ganti pakaian dulu!"
Setelah selesai bicara, Raka langsung pergi ke kamar dan ganti pakaian.
Seminggu kemudian Raka di tinggal kakaknya, dan sekarang dirumah sendiri. Terasa sepi sekali di rumah tak ada yang di ajak bicara.
"Eh kenapa aku gak ajak Deni tinggal di sini saja ya dari pada di kos," Raka berfikir dalam hati dan langsung saja dia hubungi Deni, untuk tinggal di rumahnya dan menemani disini. Deni kaget dan senang setelah Raka nelfon dan mengajaknya tinggal dirumahnya.
Setelah menjelaskan dan menerima alamat Raka, tak lama kemudian Deni datang memakai motor beat dan semua barang-barangnya di bawa. Deni pun kaget karena ternyata rumah si Raka yang terlihat cukup besar, ada juga di garasi rumahnya sebuah mobil honda Brio. Ini yang membuat Deni kaget, karena Raka selalu berangkat sekolah jalan kaki karena rumahnya deket dari sekolah.
"Assallamuallaikum." Deni masuk rumah.
"Waallaikum sallam, ayo biasa saja sini masuk anggap saja rumah sendiri bro. Oh iya mau pakai kamar yang mana silahkan pilih sendiri," jawab Raka.
"Ah gak enak, mendingan aku sekamar sama kamu saja ya," jawab Deni.
"Yah terserah kamu saja, kalau mau makan atau minum ambil sendiri saja, gak usah manja oke haha,"
"Siyap bro, lagian aku kan disini bukan majikan hahaha,"
Tak terasa malam pun tiba, setelah bercanda dan Deni memasukan semua barangnya kedalam lemari mereka makan malam dan belajar langsung tertidur karena lelah.
Pagi keesokan harinya mereka mandi ganti pakaian dan langsung berangkat kesekolah.
"Eh bro kenapa kita gak naik mobil saja, pasti banyak cewek yang gak berkedip lihatin kita hahaha," Deni menyarankan.
Raka balas senyum dan menjawab "gak lah bro, lagian malu rumah kita kan dekat, eh jangan bilang siapapun ya kalau aku punya mobil, aku gak mau punya teman yang gak tulus karena mendekati aku cuma pas aku kelihatan punya saja.."
"Haha santai saja bro, ya sudah ayo kita berangkat nanti telat di marahin satpam lagi!!" jawab Deni masih ingat waktu pertama masuk sekolah dia telat, padahal pertama masuk kan belum ada pelajaran. Walaupun seperti itu satpam tetap marahin dia.
"Itukan kamu saja aku sih kagak hahaha," mereka tertawa dan melangkah kesekolah bersama, kebiasaan Raka tidak sarapan membuat Deni ikutan tidak sarapan.
Hari ini dan hari berikutnya biasa saja, mereka sibuk belajar dan belajar, karena Deni suka nongkrong dulu dan menggoda wanita dia sering pulang agak malam. Tak terasa sudah 3 bulan sekolah.
Pada siang itu pukul 12.45 WIB, ada sebuah mobil mewah masuk dan berhenti di depan kantor kepala sekolah, keluarlah seorang lelaki setengah baya dengan jas hitam mewah bersama seorang wanita muda sekitar usia 16 tahun. Kedua orang ini tampak asing karena berkulit bersih, dan seperti bukan orang Indonesia.
"Assallamuallaikum.." mereka bicara bareng sambil masuk ke kantor kepala sekolah.
"Waallaikum sallam," jawab kepala sekolah langsung berdiri sambil menatap kedua orang itu dari atas kebawah. "Silahkan masuk dan duduk tuan!!" Sambut kepala sekolah sambil tersenyum.
"Terimakasih," balas tuan tadi dan mereka bertika duduk dan membicarakan hal-hal berikutnya. Ternyata wanita tadi bersama keluarga baru pulang dari Jepang dan rencana mau menetap di indonesia.
Pagi berikutnya setelah masuk sekolah sebelum guru datang, siswa dan siswi SMA, berisik dan agak bising.
Tiba-tiba dengar suara seorang wanita mengucap salam "assallamuallaikum??"
"Waallaikum sallam," jawab mereka sebagian. Tapi sebagian lainya hanya menatap dengan takjup kecantikan wanita tersebut. Wanita berkulit bersih, mulus, badan sexi, siapapun pasti takjup. Banyak lelaki melemparkan pandangan gilanya, termasuk Deni. Banyak juga wanita menatap dengan iri dan penasaran.
"oh jadi kamu murid baru yang di ceritakan di grup kelas ya??" Tanya Deni, dia kan biasa kalau ada wanita cantik langsung dikejar.
"Em iya." jawab wanita tersebut pada Deni.
"Perkenalkan semuanya nama saya Angelica Jonson, panggil saja Angel.." lanjut Angel dengan senyum.
"Sini Angel duduk di sebelahku ada bangku kosong!!" ujar Deni lagi. Padahal masih ada bangku kosong lainya yang duduk bareng cewek. Tapi Deni kan gak mungkin membiarkan kesempatan langka seperti ini hilang begitu saja.
Tiba-tiba guru datang, guru bahasa Indonesia adalah wanita yang cantik juga karena baru lulus S1 dan masih melanjutkan S2 nya. "Assallamuallaikum??" guru masuk.
"Waallaikum sallam.." jawab murid-murid.
"Oh kamu pasti murid baru yang di ceritakan kepala sekolah kan??" Tanya guru ke Angel.
"Iya bu" jawab angel.
"Panggil saja saya bu Saras, eh iya kamu belum dapat tepat duduk kan, kamu duduk di sebelah Susi ya, dia kan duduk sendiri!!" guru melanjutakan sambil tersenyum dan menunjuk Susi.
"Ah bu Saras mending duduk sebelahku saja bu hehe" pinta Deni dengan senyuman buaya.
"Hus kamu diam saja, sana kamu duduk sebelah Susi saja!!" Ujar guru ke Angel.
"Iya bu.." jawab Angel senyum dan langsung berjalan dan duduk di sebelah Susi.
"Perkenalkan nama saya Susi.," sapa Susi.
"Iya hem..." mereka berjabat tangan dan ngobrol sebentar, karena langsung mengikuti pelajaran.
Pas jam istirahat pertama setelah guru keluar dari kelas, banyak yang ke kantin, tapi Susi dan Angel tetap di dalam kelas karena mereka belum lapar. Susi dan Angel mulai saling terbuka dan mulai bercakap-cakap tentang alamat rumah, hobi dan lainya. Raka sudah kekantin karena tiap pagi hampir tidak pernah sarapan. Deni yang awalnya lapar, karena murid baru yang sangat cantik dan menawan, dia akhirnya tetap di kelas dan mendekati Angel dan Susi.
Berbeda dengan Raka yang agak cuek dengan wanita, karena dari kecil hingga sekarang yang dia tahu hanya belajar dan belajar, berbeda dengan Deni yang seneng banget gombalin wanita.
"Halo Angel??" sapa Deni sambil mendekat dan mengambil kursi untuk duduk di dekat mereka.
"Cuma Angel saja yang di sapa??" Kata Susi cemberut, maklum lah dia suka sama Deni, tapi selalu di abaikan. Lah ini cowok idamanya palah cuman nyapa murid baru, pasti hatinya pahit.
"Ah kamu kan sudah kenal lama,." jawab Deni menatap Susi sebentar terus balik ke Angel yang cuma senyum dan mengangguk saja.
"Eh kamu katanya dari Jepang, tapi kok langsung bisa bahasa Indo??" Lanjut Deni.
"Jadi begini....." ternyata Angelica ke Jepang kelas 5 SD, karena orang tuanya menjalankan bisnis di sana. Setelah bisnisnya sukses, mereka akhirnya pulang ke Indo, tapi di sana ada bawahan yang menjalankan bisnisnya, jadi ayahnya bolak balik ke Jepang untuk survei bisnis saja. Karena Angel di lahirkan di Indo, dia meminta ayah dan ibunya untuk balik dan kembali sekolah di Indo saja. Orang tua Angel sangat menyayangi putrinya dan selalu mengabulkan permintaanya.
Setelah mereka bicara dan cerita panjang lebar, Deni menjadi sedikit minder. Ternyata wanita cantik ini sangat kaya. Setelah basa-basi sebentar tiba-tiba ada yang menepuk bahu Deni.
"Hoy, gak lapar ya tadi kan gak sarapan??" suara datang tiba-tiba ternyata Raka. Raka sebenarnya sangat tampan, cuma cuek dengan wanita, jadi jarang sekali dia dekat dengan gadis. Padahal banyak gadis di kelasnya yang mendamba dia.
"Oh kamu Angel ya??" Lanjut Raka sambil menatap Angel.
Deni menyenggol-nyenggol temanya, sepertinya mengingatkan kalau Angel bukan wanita yang mudah di dekati.
Tapi Raka cuek saja karena dia tak ada niatan deketin Angel.
Angel cuma mengangguk dan senyum, sebenarnya dia sudah memandang Raka dari pertama masuk kelas. Di antara semua yang memandang kagum padanya, cuma Raka saja yang cuek dan biasa saja.
"Eh Raka..." sapa Susi yang juga sebenarnya penasaran dengan Raka yang selalu cuek.
"Iya Sus.." sambil senyum menghadap Susi, Raka menjawab.
"Eh iya, ini kan hari pertama saya masuk sekolah dan pengenalan dengan teman-teman, bagaimana kalau saya traktir kalian makan, kayaknya saya masih ingat rumah makan CEKER LOMBOK IJO di Parakan??" ajak Angel ke teman-teman di dalam kelas.
"Wah asik..." jawab teman di kelasnya.
"Iya ayo sore ini saja sekalian!!" balas yang lain.
"Aku ikutan ya Ngel!!"
"Aku juga ya.."
Semua teman sekelasnya menjadi rame dan mendekat, dan hanya Raka yang palah menjauh.
"Oke kalian semua boleh ikutan kok..," jawab Angel senyum, tapi dia juga penasaran kenapa Raka palah menjauh.
"Kamu ikut kan Raka??" Tanya Angel.
"Dia jarang makan bareng-bareng hahaha..." Deni yang menjawab. Raka cuma tersenyum saja dan mengangguk, setelah itu dia balik dan kembali ke tempat duduknya.
Bell masuk kelas berbunyi dan semua kembali ketempat duduknya masing-masing.
Tak terasa siang pun tiba dan bell pulang berbunyi, semua siswa dan siswi berhamburan keluar. Di depan sekolah sudah ada 8 mobil pajero sport menunggu, sepertinya sudah di siapkan oleh Angel buat membawa teman-temanya ke rumah makan. Banyak tatapan iri dari siswa kelas lain, kenapa bukan kelas mereka yang ada murid sekaya itu.
Semua teman sekelas masuk ke mobil dengan sangat senang, sekitar 15 menit perjalanan mereka sudah sampai di tempat.
Sopir langsung turun dan membukakan pintu seperti di film-film luar negri.
"Wao Angel kamu luar biasa..." banyak dari siswa yang bangga.
Angel hanya tersenyum sebelum berkata "ayo semuanya masuk, semua sudah di siapkan khusus untuk kita, semua rumah makan ini sudah saya sewa,..".
"Wah tidak menyangka ya di sekolah kita ada murid yang benar-benar dari keluarga papan atas, tidak hanya di Jakarta saja..." kata salah satu teman sekelas dengan bangga.
"Hehe ini semua yang memberikan ayah saya, jadi yang luar biasa ayah dong bukan saya..." balas Angel senyum.
"Tetap saja kamu anaknya hehe..." kata temanya yang lain.
Mereka langsung masuk, dan benar saja semua pelayan sudah menyiapkan serangkaian buku menu dan menyambut dengan senyum cerah.
"Selamat datang silahkan duduk dan pesan sesuai selera anda...??" pelayan menyambut mereka dengan suka cita.
Cerita hanya untuk orang dewasa! Di sebuah sekolah gereja, Mihoko, seorang guru bahasa Inggris baru yang cerdas dan cantik, menghadapi jebakan pemerkosaan yang luar biasa.
Kumpulan cerita pendek, khusus orang dewasa! Bocil minggir dulu!
Dia menyelamatkan nyawanya saat kecelakaan, dan dia bersikeras menikahinya untuk membalas budi. Begitu berita itu tersebar, semua orang bertanya-tanya mengapa pria yang kuat dan berkuasa seperti dia ingin menikahi wanita yang jelek dan tidak berharga seperti dia. Faktanya, dia jauh dari kata jelek dan wanita yang menyimpan banyak rahasia. Satu-satunya alasan dia kembali ke negaranya dengan identitas rahasia adalah untuk menyelidiki kematian ibunya. Saat setiap lapisan rahasianya terkupas satu per satu, orang-orang di sekitarnya mulai menyadari kebenaran-wanita ini jauh lebih tangguh daripada suaminya!
Madelyn Jent meninggal pada hari ulang tahun pernikahannya. Ia telah menikah dengan Zach Jardin selama delapan tahun, dan berkompromi selama sebagian besar hidupnya. Namun, ia akhirnya diusir dari rumah. Setelah perceraian yang menyakitkan itu, Madelyn didiagnosis menderita kanker stadium akhir. Meskipun kesehatannya memburuk, ia bertahan hidup di rumah sakit, berharap Zach akan mengunjunginya untuk terakhir kalinya. Saat Hari Valentine tiba, salju tebal turun di luar. Namun, Zach tidak muncul, meninggalkan Madelyn dengan rasa penyesalan yang mendalam. "Zach Jardin... Jika aku bisa memulai dari awal, aku tidak akan pernah jatuh cinta padamu lagi!" Secara ajaib, Madelyn mendapati dirinya terlahir kembali ke masa saat ia berusia delapan belas tahun. Didorong oleh keinginan untuk menghindari mengulangi kesalahan yang sama, ia bersumpah untuk menjauhkan diri dari segala hal yang berhubungan dengan Zach. Namun takdir tampaknya bertekad untuk menguji tekadnya. Tepat saat ia berusaha melarikan diri dari bayang-bayang masa lalunya, pria yang sama, Zach, muncul dengan aura yang mengintimidasi, perlahan-lahan mendekatinya selangkah demi selangkah. Suaranya, yang mengingatkan pada melodi iblis, bergema di lorong saat ia berkata, "Madelyn, aku akan menjagamu selama sisa hidupmu..."
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Irfan pernah berkata Amira tak akan berarti tanpa dirinya. Kini, kenyataan justru berbalik-Amira bersinar di puncak kesuksesan, sementara Irfan hanya bisa menatap penuh penyesalan. Ironisnya, pria yang pernah meremehkannya itu kini datang membawa sejuta rayuan. Apakah Amira cukup bodoh untuk menyerahkan hatinya lagi? Atau dia akan membiarkan mantan suaminya terus tenggelam dalam penyesalan? Ikuti kisah penuh emosi dan kebangkitan Amira dalam Bersinar Setelah Menjanda.
Karin jatuh cinta pada Arya pada pandangan pertama, tetapi gagal menangkap hatinya bahkan setelah tiga tahun menikah. Ketika nyawanya dipertaruhkan, dia menangis di kuburan orang terkasihnya. Itu adalah pukulan terakhir. "Ayo bercerai, Arya." Karin berkembang pesat dalam kebebasan barunya, mendapatkan pengakuan internasional sebagai desainer. Ingatannya kembali, dan dia merebut kembali identitasnya yang sah sebagai pewaris kerajaan perhiasan, sambil merangkul peran barunya sebagai ibu dari bayi kembar yang cantik. Arya panik ketika pelamar yang bersemangat berduyun-duyun ke arah Karin. "Aku salah. Tolong biarkan aku melihat anak-anak kita!"