/0/14844/coverbig.jpg?v=b49be0aeb166fecb6592de297e32c6a6)
Pernikahan adalah suatu hal yang sakral. Dimana sepasang kekasih yang saling mencintai menjadi satu untuk selamanya. Kebahagiaan dalam pernikahan adalah kebahagiaan abadi bagi mereka yang mampu menjalani segala rintangan dengan cinta. Namun, tidak semua pernikahan membawa kebahagiaan. Terpaksa Menikah di usia Muda, membuat kehidupan masa depan seorang wanita hancur dalam sekejap.
"Aku ingin, kita putus!!" Ucap tegas seorang
wanita berkulit sawo matang, rambut panjang terikat. Ia bernama Laras Nur
Hayati.
"Nggak! Aku gak akan putusin kamu!" Ujar
seorang lelaki berbadan agak sedikit gemuk. Berkulit sawo matang tapi bersih.
Ia bernama Rio.
"Kamu sadar gak sih!! Apa kesalahan kamu?!!"
Tanya Laras sambil menangis.
"Aku tau, aku minta maaf. Aku gatau kamu akan
semarah ini."
"Apa?!" Laras terkejut mendengar pernyataan
dari Rio. "Gatau?!" Sambung Laras.
"Iya,"
"Kamu pegang tangan Lina dan menyuruhnya masuk ke
dalam kantor Bu Yulia. Depan aku, pas di dalam pabrik!!. Kamu bilang gatau?!!.
Kamu bahkan sangat tau kalau aku ini gak suka liat kamu deket sama wanita lain.
Apalagi menggenggam tangan wanita lain!!" Sentak Laras emosi. Air mata
mengalir tanpa henti di pipi manisnya.
Rio terdiam. Sedangkan Laras diam-diam selalu melirik
ke belakang menunggu angkot yang lewat.
" Duhh,, lama banget angkot lewat nya. "
Ujar Laras dalam hatinya.
" Kamu salah paham sayang, tolong maafkan aku.
Aku gamau kita putus." Ujar Rio memasang wajah sedih menatap Laras.
Laras diam. Menghapus air matanya. Suasana hening
seketika.
Tak lama kemudian ada angkot yang berhenti di posisi
Laras berdiri. Tak ingin membuang waktu, Laras langsung naik. Rio mencoba
menggapai tangannya, namun gagal. Mobil langsung melaju dengan kecepatan
sedang. Laras mengeluarkan handphone dan headseat, lalu memutar musik
favoritnya. Yaitu Taeyeon - If. Sedangkan Rio, menatap angkot yang di naiki
Laras. Setelah angkot berlalu tak terlihat. Rio melangkahkan kaki dengan rasa
sedih yang menyelimutinya, malas pulang. Tapi ia tak tau harus kemana selain
rumah. Karena, sedari dulu ia tak pernah bermain seperti anak muda lainnya.
Sampai di depan rumah, Laras mengambil kunci pintu
yang di taruh di pinggir plafon atas pintu.
KRREETT,,,
Pintu di buka. Setelah masuk, di biarkan terbuka
setengah karena gerah.
Hari ini hari sabtu, jadi Laras pulang sore.
Saking lelahnya, setelah membuka kerudung, jaket dan
tas. Laras langsung naik kasur. Ia menatap langit langit rumah sambil
tersenyum.
"Ahh,,, akhirnya!! Aku akan bebas darinya!"
Ucap Laras sambil tersenyum girang dan memeluk bantal guling.
TRINING,,
Tiba-tiba ponselnya bunyi, suara pesan whatsapp masuk.
Laras merogoh sakunya dan melihat ke layar ponselnya.
"Rio??"
Pesan belum di buka, tapi laras sangat tegang mendapat
pesan itu. Yah,, ia sudah mengetahui isi pesan itu. Pasti isinya foto luka
tangan Rio yang di lukai dengan kater. Itu selalu terjadi setiap Laras meminta
putus.
Laras membuka pesan itu dan ternyata benar. Rio
melukai tangannya lagi. Kali ini darahnya sangat banyak.
"Astagfirullah,,, kenapa sulit sekali bebas
darinya. Kalau aku tidak memperdulikanmya. Aku takut dia lebih nekat dari
ini." Ucap Laras dalam hatinya.
Rio mengiriminya pesan lagi.
"Aku gamau kehilangan kamu. Aku lebih baik mati
dari pada harus pisah dengan mu. Aku cinta kamu, Laras. Aku sayang kamu. Tolong
maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi."
Laras hanya membaca tanpa membalas. Ia kesal, sudah
1tahun ia berusaha akting marah-marah ketika Rio dekat dengan wanita. Seperti
cemburu buta, agar bisa putus dengan Rio. Tapi semua itu selalu gagal. Ia
selalu luluh lagi dan lagi. Entah harus memakai cara apa lagi.
*****
POV LARAS
Untungnya, hari ini hari minggu. Sangat malas untuk
bekerja setelah kejadian kemarin.
Seperti biasa, Mamah selalu pergi ke pasar minggu. Dan
kulihat jam, ternyata sudah jam 7. Pantas saja rumah sepi. Ka Bilal selalu
latihan band di studio, Ka Yudi ia main dengan teman-temannya atau kadang dia
tetap kerja di hari minggu. Pekerjaannya jadi sopir angkot sama seperti Bapak.
Karena saat Ka Yudi masih sekolah SMP sudah di ajari caranya menyetir mobil. Dan,
Bapak tentunya sudah pergi bekerja.
TRINING,,,
Suara pesan masuk. Aku raih ponselku di dekat bantal.
Saat ku liat, ternyata pesan dari Rio lagi. Kenapa sih ni orang gak ngerti
juga!! Aarrgghh kesel!!.
"Aku sedang perjalanan ke rumahmu, aku ingin
meluruskan masalah kita."
Apa lagi yang harus di luruskan??!! Sudah jelas aku
minta putus. Bodoh atau oon sih!.
Sengaja aku tidak mandi. Hanya cuci muka saja dan
gosok gigi. Agar dia ilfeel dengan kejorokan ku.
Tak lama kemudian, Rio datang.
TOK...TOK...TOK...
Aku bukakan pintunya, Rio langsung masuk sebelum di
suruh.
"Assalamualaikum.." Ucap salam Rio sambil
melangkah kaki ke dalam rumah, lalu ia duduk di lantai.
Keluargaku bukan keluarga kaya, rumah saja ngontrak.
Jangankan untuk beli kursi atau sofa tamu. Untuk makan sehari hari saja
seadanya. Tapi aku bersyukur atas apa yang telah Allah berikan. Karena di luar
sana banyak yang jauh lebih sulit dari ku.
Aku menjawab salamnya dalam hati.
Lalu pergi ke dapur untuk membawakan air minum.
Setelah itu aku duduk di depan Rio. Pintu rumah selalu aku buka kalau di rumah
tidak ada siapa-siapa. Untuk menghindari netizen tetangga agar tak salah paham.
"Duduk disini," Ujar Rio sambil mengarahkan
tangannya ke tempat di sampingnya. Ia ingin aku duduk di sampingnya. Dihh,
males..
Aku diam dan hanya memainkan ponsel.
"Lihat aku Laras,,"
"Gamau,"
Rio tak menyerah, ia berpindah ke tempatku dan kini ia
sudah berada di depanku.
Rio mengambil ponselku dan di sembunyikan di belakang
badannya. Aku menatap Rio tajam karena kesal.
"Lihat aku Laras" Ucapnya lagi dengan
lembut.
Aku pun menurutinya dan menatap matanya.
"Aku minta maaf, gak akan terulang lagi. Tolong
maafkan aku. Aku tidak ingin kita putus, aku sayang kamu Laras." Rio
hampir menangis, dan entah kenapa setiap kali ku lihat matanya seperti di
situasi ini. Aku selalu luluh. Rasanya hatiku tak tega untuk meninggalkannya.
"Jangan di ulangi lagi," Ujarku
Rio mengangguk, "Iya". Rio memelukku, tapi
aku lepaskan pelukannya. Karena kami berada di ruang tamu dekat pintu. Aku
tidak ingin ada orang yang melihat lalu menggosipkan yang tidak - tidak. Aku
tidak ingin nama baik orang tua ku buruk.
"Jangan peluk, nanti ada yang lihat"
Kenapa selalu seperti ini, aku luluh padanya lagi dan
lagi. Bukan hanya sekali atau dua kali. Ini sering terjadi setiap kali aku
pura-pura marah atau cemburu untuk meminta putus.
Dan anehnya, itu terjadi setiap kali aku menatap
matanya. Ada rasa tak tega meninggalkan nya. Ia terlihat sangat menyayangiku.
Dan juga, aku takut dia berbuat lebih nekat lagi.
Entahlah,,
Apapun itu, aku harus cari cara lagi agar bisa putus
dengannya.
Tapi apa?
Selama ini sudah ku coba segala cara, namun selalu
gagal. Belum ada ide yang muncul lagi di otakku.
Sepertinya, aku harus menjalani hubungan ini lagi
sampai aku mendapatkan ide lagi.
Ya Allah,, bantulah aku...
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Ketenangan rumah tangga Yanto dan Viana mulai terusik dengan kehadiran Runi, adik Yanto yang memutuskan tinggal bersama mereka setelah bercerai dari suaminya. Berbagai masalah dan pertengkaran mulai timbul sejak Runi tinggal bersama mereka, membuat Viana merasa tidak adanya lagi kenyamanan dalam rumah tangganya bersama Yanto. Sedangkan Runi yang memang tidak menyukai Viana selalu berusaha untuk memisahkan Yanto dan Viana. Usaha Runi kian dipermudah dengan kehadiran Feyla, temannya yang diam-diam menyukai Yanto. Dengan berbagai cara, Runi berusaha mendekatkan Yanto dan Feyla. Usaha mereka berhasil. Yanto menikahi Feyla sebagai istri kedua karena dia tidak mau bercerai dengan Viana. Namun, Viana yang tak mau dimadu memutuskan untuk bercerai dan mencari jalan kebahagiaannya sendiri meskipun dia harus menanggung sakit atas keputusannya itu. Di kemudian hari, Viana berhasil bangkit dari keterpurukannya. Sebaliknya orang-orang yang menyakitinya mulai menemui karmanya satu persatu.
Setelah tiga tahun menikah, Becky akhirnya bercerai dengan suaminya, Rory Arsenio. Pria itu tidak pernah mencintainya. Dia mencintai wanita lain dan wanita itu adalah kakak iparnya, Berline. Suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi dan Becky dituduh bertanggung jawab atas keguguran Berline. Seluruh keluarga Arsenio menolak untuk mendengarkan penjelasannya, dan mengutuknya sebagai wanita yang kejam dan jahat hati. Rory bahkan memaksanya untuk membuat pilihan: berlutut di depan Berline untuk meminta maaf, atau menceraikannya. Yang mengejutkan semua orang, Becky memilih yang terakhir. Setelah perceraian itu, Keluarga Arsenio baru mengetahui bahwa wanita yang mereka anggap kejam dan materialistis itu sebenarnya adalah pewaris keluarga super kaya. Rory juga menyadari bahwa mantan istrinya sebenarnya menawan, cantik, dan percaya diri dan dia jatuh cinta padanya. Tapi semuanya sudah terlambat, mantan istrinya tidak mencintainya lagi .... Namun, Rory tidak menyerah dan tetap berusaha memenangkan hati Becky. Apakah Becky akan goyah dan kembali ke sisinya? Atau akankah pria lain masuk ke dalam hatinya?
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Mikayla Audrien Gunawan atau Kayla adalah sapaannya. Gadis berusia 18 tahun itu adalah seorang anak manja. Namun, seketika hidupnya berubah menjadi terbalik 180 derajat saat bisnis ayahnya jatuh bangkrut dalam waktu yang singkat dan hal itu pula menyebabkan sang ayah jatuh sakit. Dengan sabar ia menjalani takdirnya dari gadis manja yang berubah menjadi tulang punggung keluarga. Hal itu membuat Mikayla terpaksa menerima tawaran yang tak masuk akal dari seorang pria kaya hanya untuk menjadi seorang istri pengganti untuk anaknya, kerena keluarga besar sang pria yang tak menerima jika calon menantunya ketahuan selingkuh di detik-detik pernikahan itu. Sehingga tanpa fikir panjang, demi menyelamatkan nyawa sang ayah yang menderita sakit keras dan membutuhkan banyak biaya, Mikayla dengan berat hati menerima kesepakatan tersebut. Bagaimanakah kisahnya?
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.