/0/14181/coverbig.jpg?v=3bbe7c7150d37d99a6072d3d27f6e6d9)
Amanda Mey Diana, atau panggil saja Mey. Dia adalah seorang gadis desa yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada pria duda beranak satu, yaitu Adrian Aditya Widjaya. Pertemuan pertama antara Mey dengan Adrian sama sekali tidak direncanakan. Awal mulanya, mereka bertemu di restoran sebuah Mall ternama yang berada di pusat kota. Gadis itu tidak sengaja menabrak Adrian ketika berjalan dengan terburu-buru. Pertemuan kedua mereka, di taman kanak-kanak yang saat itu, kebetulan Mey adalah seorang guru TK di sana. Adrian merasa tidak asing ketika melihat sosok wanita yang sedang bersama anaknya di taman sekolah, bahkan anak Adrian sudah terlihat akrab dan sempat bercerita bahwa dirinya tidak punya ibu, sedangkan sang ayah selalu sibuk dengan urusan pekerjaan. Tak ayal, anak itu tampak kesepian. Terlihat jelas bahwa anak itu butuh kasih sayang dari kedua orang tuanya. Sadar sang ayah datang, anak itu pun segera menghampiri dan menarik tangan gurunya untuk ikut. Sejak hari itu, mereka menjadi sering bertemu, membuat si anak semakin akrab hingga merasa mendapat kasih sayang seorang ibu dari gurunya dan tidak mau jauh-jauh darinya. Hal itu membuat perasaan Adrian menjadi gelisah. Di satu sisi, dia tidak ingin menjalin hubungan lagi dengan seorang wanita, tapi di sisi lain, anaknya menginginkan sang guru untuk menjadi ibunya.
"Leen, sorry ya ... Aku tadi kena macet, karena ada kecelakaan di jalan," ucap Mey pada Aleena, teman baiknya. Saat ini mereka sedang janjian bertemu di sebuah Mall yang ada di pusat kota.
"Gapapa kali, Mey. Gue juga baru nyampai kok," balas Aleena, kemudian mereka berjalan sambil mengobrol. "By the way, lo jadi ngelamar kerja di kantor gue?" sambungnya.
Mey menggeleng. "Aku udah diterima di TK Nusa Bangsa, TK terbaik di kota ini."
"Astaga, Mey! Kenapa ga jadi ngelamar di kantor gue sih?" sungut Aleena.
"Sorry, Leen. Kamu 'kan tau sendiri, aku pengen banget jadi guru TK." Mey memperlihatkan wajah memelasnya, agar teman baiknya ini tidak marah lantaran kecewa.
Aleena menghentikan langkahnya, otomatis Mey ikut berhenti. Aleena menghela napas dan menatap Mey. "Ya udah deh. Mau gimana lagi? Lo juga udah keterima jadi guru," ucapnya sambil mengedikkan bahu. "Selama lo nyaman dan bahagia di tempat lo sekarang," lanjutnya sambil tersenyum. "Tapi, kalau lo udah ga nyaman di tempat kerja lo, lo harus langsung hubungin gue, ya! Ntar biar gue minta ke bos gue buat merekomendasikan lo, ok!" Alesna merangkul Mey dan Mey mengangguk, menyetujuinya.
Mereka melanjutkan langkahnya untuk jalan-jalan dan berbelanja sejenak.
Tentang Mey yang memiliki nama lengkap Amanda Mey Diana, dia seorang gadis yang berasal dari desa. Namun, meski lahir dan besar di desa, Mey memiliki otak yang cukup pintar hingga dia mendapat kesempatan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di kota metropolitan ini.
Mey sudah menjadi yatim piatu sejak usianya dua belas tahun. Ibunya lebih dulu meninggal di usia Mey masih dua tahun. Sang ibu meninggal dunia akibat penyakit paru-paru yang dideritanya, sedangkan ayahnya meninggal saat usia Mey dua belas tahun akibat terkena serangan jantung.
Sejak itu, Mey hanya tinggal bersama sang nenek. Neneknya harus bekerja keras untuk menghidupi Mey dan membiayai sekolah gadis itu. Mey tidak pernah sedikit pun kehilangan kasih sayang dan perhatian dari neneknya.
Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, Mey sudah pintar mencari uang untuk membantu sang nenek. Gadis cantik itu bekerja serabutan, apa pun akan dia kerjakan selama pekerjaan itu halal. Setiap mendapat upah, Mey selalu berikan kepada neneknya. Dia juga bisa membiayai sekolahnya sendiri hingga akhirnya dia bisa lulus SMA.
Pihak sekolah memberikan bantuan beasiswa bagi murid-murid yang berprestasi dan Mey salah satunya. Awalnya, Gadis cantik itu merasa ragu. Jika dia menerima beasiswa itu, dia harus pergi ke kota dan meninggalkan neneknya sendirian di rumah untuk melanjutkan pendidikannya di sana.
Akan tetapi, sang nenek terus meyakinkan dan memberi semangat agar Mey pergi untuk menyelesaikan pendidikannya, karena itu juga demi kebaikan hidupnya nanti. Nenek selalu mendoakan Mey agar kelak kehidupan gadis cantik kesayangannya itu bisa berubah menjadi jauh lebih baik.
Akhirnya, Mey pun pergi ke kota metropolitan dan tinggal di indekos yang letaknya tidak jauh dari kampusnya. Selama empat tahun lamanya, Mey tinggal di kota metropolitan dan mampu menyelesaikan pendidikannya hingga mendapat gelar sarjana S1. Mey begitu bahagia, karena dia masuk dalam deretan mahasiswa dengan nilai terbaik, bahkan Mey sudah langsung mendapat tawaran kerja di sebuah perusahaan ternama di kota tersebut.
Mey pulang ke desa untuk memberi kabar bahagia ini kepada sang nenek, bahkan gadis itu berencana akan mengajak neneknya tinggal di kota bersamanya nanti. Namun, kesempatan itu menguap begitu saja, karena saat Mey kembali ke desa, ternyata neneknya sedang sakit parah hingga akhirnya meninggal dunia.
Mey begitu terpukul dan sangat kehilangan sosok orang tua satu-satunya yang selama ini menyayanginya setulus hati. Tidak ingin larut dalam kesedihan, Mey pun memutuskan kembali merantau ke kota metropolitan untuk mencari pekerjaan di sana, dan di sinilah sekarang ini dia berada.
"Ayo kita ke sana! Gue pengen beliin lo baju, abis itu, gue traktir lo makan, ok!" ajak Lina, teman baik Mey.
Aleena Azreen Shalom adalah sahabat Mey. Mereka mulai menjalin hubungan persahabatan sejak pertama kali masuk kuliah di universitas dan fakultas yang sama. Selain baik, Aleena juga begitu menyayangi Mey.
Aleena merupakan gadis blasteran Inggris, ayahnya berdarah Inggris dan ibunya Indonesia tulen. Aleena terlahir di keluarga yang berada. Namun, yang membuat Mey kagum pada sosok Aleena, sahabatnya itu memiliki pribadi yang sangat baik, tidak sombong, dan sering membantu orang-orang yang membutuhkan.
"Leen, ga usah deh! Mending uangnya kamu tabung. Kamu ga perlu beliin aku baju segala." Mey berusaha menolak dengan halus, tetapi Aleena tidak pernah menerima penolakan dari Mey.
"Udah, ga usah banyak protes! Nurut aja, ayo! Duit gue ga bakal habis cuma buat beliin lo baju doang." Aleena menarik tangan Mey memasuki departemen store.
Keduanya kemudian menikmati pertemuan mereka setelah lama tidak bertemu dengan berbelanja. Aleena yang loyal, dia mengambil beberapa pakaian. Mulai dari pakaian kerja dan pakaian santai untuk sehari-hari. Tentu saja semua itu buat Mey, sahabat terbaiknya.
"Astaga, Aleena ... Udah ya, cukup! Ini udah banyak banget, ntar uang kamu beneran habis loh," rengek Mey sambil cemberut, tetapi hatinya merasa begitu terharu dengan kebaikan sahabatnya ini.
"Biarin! Uang masih bisa dicari, sahabat kayak lo tuh, ga bakal bisa gue dapet di mana pun alias limited edition," balas Aleena sambil terkekeh.
"Dasar, mentang-mentang anak sultan!" gumam Mey.
"Eits, ngaco! Ini gue pake duit gue sendiri ya!" protes Aleena dan Mey hanya terkekeh geli.
Meski Aleena terlahir di keluarga kaya, bahkan ayahnya merupakan seorang pengusaha sukses pemiliki perusahaan makanan ringan yang cukup terkenal, tetapi gadis itu tetap ingin berdiri di kakinya sendiri. Dia memutuskan untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain, karena ingin membuktikan bahwa dia juga bisa sukses dengan kemampuannya sendiri.
Setelah merasa puas berbelanja pakaian, Aleena mengajak Mey berbelanja keperluan rumah dan lain sebagainya. Mey tidak bisa menolak, karena diancam oleh Aleena. Jika Mey menolak, maka Aleena mengancamnya tidak akan pernah mau mengenalnya lagi.
Mey hanya bisa pasrah, tetapi dalam hati terus mengucap syukur, karena diberikan seorang sahabat yang begitu baik seperti Aleena. Dalam hati, Mey berjanji akan membalas semua kebaikan Aleena suatu saat nanti.
"Semoga kamu cepat dapat jodoh, biar ga terus maksa aku kayak gini," gumam Mey yang langsung mendapat tatapan tajam oleh Aleena, tetapi dia malah terkekeh geli melihat sahabatnya itu.
"Gue bakal cari jodoh setelah sahabat gue yang imut ini dapet jodoh dan nikah duluan," balas Aleena sambil mendengus sebal. "Dengan catatan, cowok yang bakal jadi jodoh lo itu harus good looking dan sayang sama lo lebih dari gue!" imbuhnya dengan serius.
"Cieee, kalau gitu ... Gimana kalau kamu aja yang berubah jadi cowok dan nikahin aku?" gurau Mey yang langsung mendapat sentilan di kening dari Aleena..
"Untung aja gue cewek, kalau enggak ... Bakal langsung gue kawinin lo!" seloroh Aleena, kemudian keduanya tertawa renyah.
...
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Aku, Sonia, seorang wanita berusia 23 tahun, terjebak dalam masalah keuangan yang parah akibat hutang pengobatan anakku yang mengidap Thalassemia dan harus menjalani perawatan medis yang sangat mahal dan berkelanjutan. Hidupku yang penuh kesulitan berubah drastis ketika aku bekerja dengan Mr. Wei, seorang CEO sukses berusia 45 tahun. Di tengah kemelut keuangan dan tekanan emosional, aku menemukan pelarian dalam pelukan Mr. Wei. Kehangatan dan dukungan yang dia berikan membuatku merasa dihargai dan dicintai, sesuatu yang telah lama hilang dalam pernikahanku. Namun, kebahagiaan kami tidak lepas dari konflik; suamiku mulai curiga dan berbagai rintangan muncul, menguji keteguhan hati kami. Cerita ini menggambarkan dinamika cinta yang penuh gairah dan sakit hati, pengkhianatan yang menyakitkan, serta pencarian jati diri dan pengampunan. Dengan latar belakang kehidupan kami yang kontras, aku dan Mr. Wei harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dan mempertanyakan nilai-nilai yang kami anut. Akankah cinta kami mampu mengatasi semua rintangan? atau akankah kami terperangkap dalam lingkaran drama dan penderitaan?
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.