/0/14163/coverbig.jpg?v=6f1ee7fcc4975bada2e17c76ec96fdc7)
Denada adalah seorang gadis yang menyandang status anak haram di kampungnya. Dahulu emaknya pulang dari tempat perantauan dalam keadaan hamil tanpa suami. Denada menjalin hubungan dengan Yusuf, anak dari orang terkaya di kampungnya, tapi orang tua Yusuf tak setuju dengan hubungan mereka. Di sisi lain ada seorang pemuda yang juga menyukai Denada, Fandi. Orang tua Fandi tak mempermasalahkan status Denada. Dengan siapakah nantinya Denada akan menikah?
Part 1
"Mak, kata orang aku anak haram," ucap Denada kepada wanita tua yang berusia sekitar 55 tahun. Rambutnya mulai memutih, Khadijah namanya. Orang-orang desa memanggil, Bu Dijah. Dia bangun dari duduk dan memeluk putrinya, lalu mencium gadis cantik yang mengadukan hinaan salah satu tetangga.
"Kamu bukan anak haram, Nak. Sudah sering Emak katakan. Kamu bukan anak haram," ucap Bu Dijah sambil memeluk putri tercinta.
Bu Dijah seringkali mengatakan hal itu ketika Denada mulai mengadukan sikap para tetangga yang menghinanya. Kata-kata 'Anak Haram' sering terdengar dari mulut beberapa tetangga yang suka nyinyir. Bahkan sejak Denada masih kecil sampai sekarang yang usianya sudah menginjak 25 tahun.
Denada sangat kesal dengan sikap Rozi, anak Bu Siti yang letak rumahnya sekitar 150 meter dari rumah Denada.
"Kamu akan menjadi perawan tua. Siapa yang akan menikahi anak haram sepertimu? Tidak punya wali nikah kamu, Dena."
Denada mengulang kata-kata yang di ucapkan Rozi. Hinaan demi hinaan yang terlontar dari mulut tetangga membuat dada pendengarnya seperti di hantam benda keras. Sungguh terasa sangat sakit.
Tentu saja Bu Dijah murka. Dia menarik tangan Denada menuju rumah Bu Siti. Ibu dari Rozi yang sering menghina. Sebenarnya bukan hanya Rozi, ibunya pun adalah salah satu tetangga yang suka bergosip tentang Denada.
Tak lama mereka sudah ada di depan pagar rumah Bu Siti. Bu Dijah mulai berteriak memanggil nama Rozi. Amarahnya bangkit, wajah ibu itu pun memerah.
"Keluar kamu Rozi! Anak kurang ajar! Apa salah putriku sehingga kamu suka sekali menghina dan mengatakan Denada adalah anak haram?!"
Bu Siti keluar dari dalam rumahnya, diikuti Rozi yang berusia 28 tahun. Dia bersembunyi di balik punggung emaknya karena ketakutan.
"Sudah tua masih sembunyi di belakang ibumu! Apa kamu masih meny*su padanya?!"
Kerasnya suara Bu Dijah memancing sikap kepo para tetangga. Beberapa tetangga mulai keluar dari rumahnya. Penasaran entah apa yang terjadi.
"Apa salah putraku, Dijah?! Kenapa kamu berteriak-teriak di rumahku?!" tanya Bu Siti yang meletakkan kedua tangan di pinggang. Matanya pun mulai melotot.
Tak terima dengan ucapan Bu Dijah. Wanita tukang gosip itu berusaha melawan. Mereka berdiri di teras rumahnya. Sedangkan Bu Dijah dan Denada berada di pintu pagar rumah Bu Siti.
"Hei, Siti! Beri tau anakmu. Anakku bukan anak haram. Beri tau putramu itu agar tak selalu menghina Denada. Dia laki-laki tapi mulutnya seperti perempuan!" Sambil menunjukkan jari telunjuk ke arah Rozi yang masih bersembunyi di belakang punggung emaknya.
"Buktikan kalau dia bukan anak haram! Bukannya setelah kamu dan orang tuamu dulu pulang dari merantau, perutmu itu bunting tanpa membawa suami!"
Wanita penggosip itu mengingat masa lalu. Di mana ketika Khadijah pulang dari perantauan, dia hamil tanpa membawa suami.
"Suatu saat aku akan membuktikan padamu bahwa Denada bukan anak haram. Kamu akan merasa menyesal dan malu karena suka sekali bergosip tentang putriku, Siti!"
"Saya akan menunggu hari itu, Dijah. Tapi saya yakin hari itu tidak akan terjadi karena Denada memang anak haram." Bu Siti dengan percaya diri mengatakan hal itu.
Rasa geram Bu Dijah kali ini bertambah-tambah, mengingat aduan Denada tentang wali nikah yang di lontarkan Rozi.
"Rozi! Asal kamu tau, ya. Denada akan menikah dengan pria yang tepat. Kamu tidak usah sibuk memikirkan masalah wali nikah putriku," ucap Bu Dijah.
Akhirnya, Bu Dijah melangkahkan kakinya lebih jauh lagi masuk ke wilayah rumah Bu Siti. Wanita tua itu berusaha menjambak rambut Rozi yang bersembunyi di belakang emaknya.
Dengan sigap, Bu Siti mencegah agar putranya tak di jambak, tapi Bu Siti kalah telak. Bu Dijah dapat meraih rambut Rozi dan mulai menarik rambutnya yang keriting.
"Sakit maakkkkkkkk!" Rozi berteriak dan menangis. Para tetangga yang awalnya hanya menyaksikan pertengkaran adu mulut antara Bu Dijah dan Bu Siti, kini menyaksikan pertengkaran yang lebih sengit lagi.
Bu Dijah yang menjambak rambut Rozi. Bu Siti yang juga menarik jilbab abu-abu yang di kenakan Bu Dijah. Tak ketinggalan Denada menghalangi Bu Siti yang menarik kerudung emaknya.
Keributan itu disaksikan oleh banyak warga dan menjadi tontonan gratis. Ada yang melerai, ada yang hanya menyaksikan, bahkan ada pula yang merekam dan berniat menguploadnya di tiktok, agar menjadi viral.
Salah satu warga memanggil pak RT yang rumahnya tak begitu jauh dari TKP. Pak RT pun berlari dan berusaha melerai pertengkaran mereka yang mulai adu kekuatan, meskipun usia Bu Dijah dan Bu Siti sudah tak muda lagi.
"Sudah! bubar! Kalian berdua ini sudah tua, tapi tingkah kalian seperti bocah. Malu sama umur ibu-ibu!" Pak RT berteriak dan berusaha melerai tingkah konyol mereka.
"Bu Dijah, silahkan pulang bawa Dena!" Perintah pak RT. Matanya menoleh ke arah Pak Darwis yang baru datang.
"Baik, saya akan pulang. Sudah enek lihat emak dan anak seperti Siti dan Rozi," ucap Bu Dijah sambil melebarkan matanya selebar mungkin pada Bu Siti.
Rozi menangis dan duduk tergeletak di tanah seperti anak kecil. Mereka mulai berjalan untuk pulang. Ketika sampai di luar pagar, Bu Siti mulai mengomel lagi. Masih tak terima atas kedatangan mereka berdua.
"Aku juga enek sama wajahmu, Dijah. Apalagi sama putri harammu si Denada." Tak mau kalah, Bu Siti membalas sambil melotot dan menunjukkan jarinya ke arah mereka berdua dengan menggunakan jari tengah.
Bukan hanya mata yang di lebarakan selembar mungkin, jari tengah pun ikut ambil bagian. Urat leher mereka terlihat sangat jelas, wajah pun memerah.
Mendengar ucapan dan hinaan Bu Siti, Bu Dijah membatalkan niatnya untuk pulang. Dia mulai berteriak kepada tetangga lain yang suka menghina putrinya.
"Saya jelaskan lagi, ya, para warga! Denada bukan anak haram! Saya dulu menikah di tempat perantauan, tapi malang lelaki itu pergi ketika saya sedang hamil."
Bu Dijah mengingat pada masa sulit itu. Hari-hari berat yang harus di lalui karena di tinggal oleh suami tercinta dalam keadaan hamil tanpa tau alasannya.
"Halaaa, ngeles kamu. Kamu bilang begitu agar putrimu tak di cap anak haram, kan?!" ucap Bu Siti, seraya menatap ke dalam mata Bu Dijah dengan tatapan sinis dan senyum licik di bibirnya. Wanita itu merasa puas sudah menghina.
"Kamu gak percaya tak masalah, tapi setidaknya anak saya meskipun tak punya bapak dia wanita normal. Tak seperti anakmu Rozi," ucap Bu Dijah. Yang berniat masuk ke area rumah Bu Siti untuk memulai Adu kekuatan seperti sebelumnya. Untungnya Pak RT dan warga melerai.
Bersambung
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!