/0/12709/coverbig.jpg?v=20230608060639)
Sebuah kenyataan pahit telah merenggut hidup bahagia seorang gadis belia. Senja harus menerima sebuah perjodohan konyol dengan seorang pria gila atau Ayahnya akan masuk penjara jika ia menolaknya. Melvin, pria malang yang mengidap Skizofrenia Paranoid setelah sebuah kecelakaan yang ia alami membuat hidupnya menjadi tak lagi berarti. Namun, dibalik penyakit mental yang dialami Melvin ada sebuah rahasia yang tersembunyi dengan sangat rapi. Mampukah Senja menarik Melvin dari belenggu keterpurukan yang menjeratnya? Apakah Senja dapat mengungkap tabir rahasia yang menyelimuti kehidupan Melvin dan membuat pria gila itu jatuh hati padanya?
Pyaaarrr!!!
Toples kaca bening jatuh selaras dengan luruh nya tubuh Senja ke lantai yang dingin. Senja yang merasa lapar, turun ke dapur guna mengambil kudapan ringan untuk menemaninya menyelesaikan tulisan novelnya. Secara tak sengaja, pendengarannya menangkap sayup suara perdebatan kecil di kamar orangtuanya. Senja yang penasaran lalu menempelkan daun telinganya ke pintu kamar.
"Apa tidak ada jalan keluar lain selain perjodohan ini Suamiku?" tanya Nyonya Sofia dengan suara bergetar.
"Aku akan melakukan apapun jika itu memang bisa. Tapi surat perjanjian itu yang telah mengikatku, aku tidak bisa menolaknya" jawab Tuan Hans dengan pasrah.
Mendengar ada benda jatuh di luar kamar, Tuan Hans dan Nyonya Sofia lantas keluar untuk memeriksa. Mereka terperanjat tatkala mendapati putri semata wayangnya duduk di lantai dengan pecahan toples kaca berserakan di depannya. Senja terbungkam. Otaknya seolah beku. Tatapannya kosong dengan air mata yang telah meleleh membasahi pipinya yang sedikit chubby.
"Senja, ada apa sayang?" Nyonya Sofia terlihat khawatir.
"Senja, apa kau telah mendengar semuanya sayang?" tanya Tuan Hans.
"Perjodohan apa yang Ayah maksud?"
Tuan Hans tersentak. Jantungnya seakan berhenti berdetak. Hatinya teriris mendengar pertanyaan yang terlontar dari putri tercinta. Tuan Hans menghela napas panjang. Melihat Senja yang terus menatapnya dengan sorot mata yang mengintimidasi membuat lidahnya terasa kelu.
"Perjodohanmu dengan putra kedua Tuan Aron" ucapnya lirih.
Bak di hunjam puluhan pedang menembus relung hatinya yang terdalam. Pernyataan Ayahnya bagaikan petir menyambar di siang yang terik. Senja semakin tersedu. Nyonya Sofia merasa iba pada Senja. Tangannya merengkuh tubuh Senja, membawanya ke pelukan hangat seorang Ibu.
Tuan Hans menatap nanar pada dua orang kesayangannya. Tungkainya mendadak terasa lemas tak kuat menopang bobot tubuhnya. Kepalanya terus menunduk. Perasaan bersalah pada putri semata wayangnya memenuhi pikirannya. Satu hal yang paling ia takutkan selama ini terjawab sudah. Sebuah perjanjian masa lalu yang telah menjeratnya, membuat sang putri yang tak bersalah harus menanggung semua beban di pundaknya.
"Mengapa Ayah melakukan ini padaku?" tanya Senja dengan suara parau.
"Ayah tidak bisa menolaknya sayang. Semua harta kita akan di sita, Ayah akan di jebloskan ke penjara jika tidak menerima perjodohan ini"
Senja semakin tersedu mendengar jawaban Tuan Hans. Tubuhnya bergetar. Senja yang malang beringsut melepaskan pelukan Ibunya dan berlari menuju kamarnya.
Senja membanting pintu dengan keras. Dengan langkah gontai, ia berjalan menuju balkon. Senja menjatuhkan dirinya ke lantai dan menyenderkan kepalanya pada dinding. Matanya menatap pada bintang yang berkelip di atas sana. Bintang-bintang seakan menertawakan keadaan Senja yang memilukan.
Bintang yang bertaburan perlahan menghilang. Tergantikan oleh awan hitam pekat, sepekat hatinya yang terbelenggu. Senja menatap nanar pada layar laptopnya. Kisah yang ia tuangkan pada novel karyanya tentang perjodohan dini kini terjadi dalam hidupnya. Bagaikan sebuah karma yang di bayar lunas seketika itu juga. Air mata Senja semakin mengalir deras. Dirinya ingin berteriak sekuat mungkin. Melepaskan semua rasa yang menghimpit dada.
Senja Aurora Hektor, gadis 18 tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan SMA nya harus menelan pil pahit perjodohan yang tak ia kehendaki. Senja, menggantungkan mimpi-mimpinya setinggi langit. Dengan merangkak ia perlahan menggapai untaian cita-cita yang telah dirajutnya setelah sekian lama. Namun, sebuah perjodohan dengan tiba-tiba menghampirinya. Menghentikan langkah Senja untuk menggapai asa, lantas melemparnya ke jurang kehidupan paling dasar.
Tetesan air langit turun menyapa bumi yang gersang. Awan mendung semakin menggumpal. Kilatan petir menyambar bersahutan. Hujan turun semakin lebat. Alam seakan ikut mengiba pada seorang Senja yang terundung nestapa.
Senja melangkah masuk kedalam kamar, ia duduk di lantai dengan menyenderkan kepalanya di ranjang miliknya. Semua terasa bagaikan mimpi buruk. Senja mencubit pipinya guna memastikan semuanya. Namun, semuanya memang nyata adanya.
"Mengapa harus aku Tuhan!" teriak Senja diselingi isak tangis yang tak kunjung mereda.
Dilantai bawah, Nyonya Sofia terisak di pelukan suaminya. Wanita itu teriris hatinya mengingat Senja kesayangannya menerima hukuman akibat perbuatan suaminya di masa lalu.
"Ibu, nanti Senja mau jadi orang hebat sama seperti Ayah" ucap Senja kecil yang tengah berada dalam pelukan Ibunya.
"Jadi apapun itu tidak masalah Sayang. Yang harus Senja ingat, Senja harus selalu jadi anak yang baik dan jujur"
"Iya Ibu. Nanti Senja kalau sudah besar akan menikah dengan pangeran tampan seperti di negeri dongeng yang menaiki kuda putih lalu menjemput Senja"
Senja kecil, gadis periang dengan segala tingkah lucunya yang selalu mencetak tawa di wajah kedua orang tuanya. Nama Senja, Tuan Hans sematkan pada putrinya agar kelak hidup Senja bisa menjadi warna yang cantik untuk orang lain seelok indahnya langit di senja hari.
Senja, gadis yang mandiri juga berpikiran dewasa lebih dari anak seusianya. Meskipun terlahir dari keluarga kaya dan berkecukupan. Senja tak pernah menyusahkan kedua orangtuanya.
Namun sebuah perjanjian Tuan Hans di masa lalu telah menjerat hidupnya. Tuan Hans Hektor ialah pengusaha kelas atas di Ibukota. Nampaknya harta telah membuatnya silau, itulah sebabnya ia melakukan korupsi atas proyek yang sedang ia tangani bersama dengan perusahaan besar milik Tuan Aron.
Merasa di khianati dan di rugikan, Tuan Aron meradang lalu menghubungi pihak kepolisian. Berniat menjebloskan Tuan Hans ke penjara, namun ia urungkan karena sebuah alasan yang tak orang lain ketahui.
"Tanda tangani perjanjian itu atau kau akan merasakan dinginnya lantai di balik jeruji besi" ujar Tuan Aron berapi-api.
Matanya membulat sempurna tatkala melihat isi perjanjian tersebut. Menjodohkan putri semata wayangnya dengan salah satu putranya atau membayar seluruh kerugian yang di alami perusahaan Tuan Aron.
Sepuluh tahun berlalu, namun Tuan Aron masih menyimpan surat perjanjian tersebut dengan baik. Tuan Aron mengetahui bahwa anak gadis Tuan Hans telah beranjak dewasa. Ia kemudian menghubungi Tuan Hans untuk membahas perihal surat perjanjian mereka di masa lalu.
"Aku tidak akan menjebloskanmu ke penjara Hans, asalkan kau mau menerima perjodohan ini"
Bulir bening jatuh dari mataTuan Hans. Dirinya merutuki kebodohan yang telah ia lakukan di masa lalu hingga mengorbankan masa depan putri tercintanya. Nasi telah menjadi bubur. Penyesalan tinggalah penyesalan. Waktu tidak akan pernah berputar kembali.
Senja masih tersedu di dalam kamarnya. Air matanya terus keluar seakan tiada habisnya. Akalnya mencoba mencerna apa yang telah dikatakan Ayahnya. Senja menimbang, antara menerima perjodohan atau harta disita dan melihat Ayahnya mendekam di penjara.
Senja mengusap air matanya dengan kasar. Dengan langkah perlahan, kakinya menuruni setiap anak tangga yang terasa banyak. Menghampiri orangtuanya yang masih setia duduk di tempat semula.
"Ayah" panggil Senja dengan suara lirih.
"Iya sayang"
Tuan Hans segera menghampiri Senja yang berdiri diatas anak tangga terakhir. Membimbing putrinya untuk duduk di kursi. Senja hanya menuruti tanpa melawan.
"Ayah, mengapa menangis?" ucap Senja dengan menahan pilu yang terasa sesak dalam dada.
"Sayang, maafkan Ayah Nak. Ayah akan menolak perjodohan --"
"Senja menerima perjodohan ini Ayah"
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Setelah Ibu yang mengasuhnya meninggal karena kanker payudara, Shahsya memilih berhenti sekolah dan bekerja di sebuah Cafe. Pergaulan bebas membawanya terjerumus pada seks bebas. Mudah nya mencari uang dari menjual tubuhnya telah membutakan Semua rasa. Yang ia lihat hanya uang, ia ingin menunjukkan oada dunia kalau ia bisa kaya seperti keluarga yang sudah mengadopsi nya. Sampai ia akhirnya ia bertemu dengan seorang Pria Buta yang tampan yang meminta nya menjadi istrinya.
Shella memiliki masalah serius ketika keluarganya mencoba memaksanya untuk menikah dengan pria tua yang mengerikan. Dalam kemarahan, dia menyewa gigolo untuk berakting sebagai suaminya. Dia kira gigolo itu membutuhkan uang dan melakukan ini untuk mencari nafkah. Sedikit yang dia tahu bahwa pria tersebut tidak seperti itu. Suatu hari, dia melepas topengnya dan mengungkapkan dirinya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ini menandai awal dari cinta mereka. Pria itu menghujaninya dengan semua yang dia inginkan. Mereka bahagia. Namun, keadaan tak terduga segera menjadi ancaman bagi cinta mereka. Akankah Shella dan suaminya berhasil melewati badai? Cari tahu!
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.