/0/12645/coverbig.jpg?v=20230621223707)
Fian adalah anak tunggal dari keluarga kurang harmonis. Di saat dia menginjak bangku SMA, kedua orang tuanya harus bercerai. Awal dewasa yang cukup sulit dari keluarga yang hancur, Fian lebih sering mengurung diri dan semakin pendiam. Ketidakpandaiannya dalam bergaul sering kali dianggap sifat angkuh dari kota. Tidak hanya itu banyak hal lain yang harus dia biasakan saat harus tinggal di desa bersama ayahnya. Akan kah Fian bisa beradaptasi? Apakah dia juga akan merasakan cinta monyet anak SMA?
"Ayah punya teman dan katanya anak teman ayah juga sekolah di situ, mau ayah kenalkan?"
"Tidak perlu."
"Agar kamu punya teman, Fin."
"Aku bisa cari sendiri, Yah."
"Kamu bilang apa tadi, coba ulangi," pinta Pak Niko penasaran dan ingin mendengarkan kata terakhir yang disebut Fian.
"Aku bisa cari teman sendiri."
"Bukan yang itu, yang terakhir, Fian."
"Apa?" Fian mengerutkan dahi dan berpikir apa dia salah bicara sampai-sampai ayah meminta mengulangi ucapannya. "Ayah?"
Satu lengkung besar menarik senyum Pak Niko kala mendengar Fian menyebutnya 'Ayah'.
"Cepatlah sedikit, kita bisa telat nanti." Ayah sudah berdiri hendak menaiki motor klasik Honda kalong, sedangkan Fian melangkah tergesa-gesa memasukkan bekal ke tas dan mengambil helm yang sedari tadi berada di tangan ayah.
Pak Niko, laki-laki dewasa yang kini telah resmi menjadi duda dengan 1 anak gadis. Setelah keputusan pengadilan juga dengan hak asuh yang dia emban, kini Pak Niko memilih kembali ke kampung halaman hidup dengan ibu yang semakin menua.
Motor mulai melaju dan membelah ketenangan jalan aspal dengan motor tua milik ayah Fian. Sekitar lima belas menit kedepan mereka akan sedekat ini. Saat di kota biasanya Fian berangkat dengan angkot atau minibus, tapi kali ini menjadi pengalaman baru juga pertama kalinya dia sekolah diantar ayah. Apalagi ini hari pertama masuk sekolah, tentu menjadi momen yang sangat tepat bagi ayah Fian untuk kembali membangun ikatan ayah dan anak untuk sekian lamanya.
Pak Niko sengaja berangkat lebih awal agar bisa lebih lama berdekatan dengan Fian, tentu saja kesempatan untuk mengobrol meski singkat juga perlu.
"Kamu tenang saja, sekolah itu cukup bergaya, kok." Pak Niko sangat tahu betul bagaimana perasaan Fian, setelah lama dibesarkan dengan riuh ramai kota lalu tiba-tiba pindah ke desa. Hal itu pastinya membuat Fian merasa asing, bahkan untuk hidup di desa saja waktu itu Pak Niko sempat ragu Fian bisa beradaptasi. Namun, sejauh ini Fian tidak pernah mengeluh dan dia mengganggap bahwa buah hatinya kini sudah semakin dewasa dan bisa menerima keadaan.
"Hmm."
Hanya mendapat jawaban seperti itu saja Pak Niko merasa senang.
"Fin, apa kamu ingin seorang ibu baru?"
Di tengah-tengah momen yang membahagiakan bagi Pak Niko, seorang wanita menyapanya. "Nik, mampir!" Sembari memegangi sapu lidi, senyum manis mengulas menarik bibir melengkung.
"Baru juga sehari," gumam Fian merasa wanita itu sok dekat sekali dengan ayahnya sampai-sampai meminta untuk mampir. Pakaian daster dengan rambut disanggul jedai, Fian mengamati dengan seksama.
"Kapan-kapan, Ning!"
Fian memalingkan wajah ke arah berlawanan di mana wanita yang dipanggil 'Ning' oleh ayah tadi. Terlihat dari spion motor, Pak Niko pun menjelaskan, "Namanya Nining, dia sahabat ayah dari kecil."
"Ohh," balas Fian seolah tidak peduli. Namun, setelah beberapa lama dia menoleh ke belakang menamatkan kembali wanita bernama Nining tadi, yang benar saja ayah sudah mulai berencana mendatangkan ibu baru untuk Fian. Seorang laki-laki menghampirinya, kemudian dia menyambut tangan itu dan menyalaminya. "Udah punya suami ternyata." Rasa lega mengguyur dada Fian. "Tapi, tua amat ya suaminya?"
"Apa, Fin?"
"Bukan apa-apa, Yah. Udah ayo, keburu telat nanti."
Sesuai dengan permintaan sang kekasih hati kecilnya, Pak Niko pun kembali fokus ke jalan dan tetap mengendara motor dengan kecepatan yang sama. Motor tua tidak bisa ajak ngebut, mesinnya baru saja dipanasi butuh waktu agar tidak protol di tengah jalan.
Setelah melewati kawasan rumah-rumah tetangga, kini mereka melewati sedikit hamparan sawah yang sedang musimnya ditanami padi. Semilir angin yang menerbangkan anak rambut Fian membuat perasaannya merasa tenang dan damai dengan suasana seperti ini. Bisa dikatakan sangat jauh dari kata ramai, bising, dan kegaduhan.
Lingkungan sebelumnya yang kerap diwarnai dengan suara lalu-lalang kendaraan dan bunyi klakson, kini terasa lebih tentram. Fian merasa inilah kehidupan yang dimimpikan, tapi kenapa harus dengan perceraian ayah bunda.
"Apa di rumah nenek ada sepeda?" tanya Fian.
"Ada, kenapa memangnya?" Pak Niko memberi pertanyaan ulang, karena heran Fian tiba-tiba bertanya begitu.
"Tidak apa-apa, tanya aja."
"Tapi ayah pikir kamu tidak akan bisa menaikinya." Pak Niko menebak Fian akan menggunakan sepeda itu untuk perg ke sini.
"Ayah mana tau aku bisa naik sepeda, hal kecil seperti makanan kesukaanku pun ayah tak tau."
Ucapan Fian bagi Pak Niko semacam sambaran petir, sangat mengingatkan tetang jarak mereka saat ini. Dalam batiin Pak Niko berpikir telah salah mengatakan hal itu, bisa saja Fian tersinggung. Dia merutuki ucapannya sendiri, padahal baru tadi dia merasa dekat dengan sang putri. Dia berjanji pada diri sendiri untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara dengan Fian, sebab tidak ingin hubungan mereka semakin jauh karena kesalahpahaman.
***
Fian duduk sendiri di sebuah kursi yang terbuat dari semen, di bawah pohon rimbun dan asri, menciptakan rasa sejuk dan nyaman tersendiri. Tidak jauh dari tempat Fian duduk, gerobolan siswa dan siswi sedang mengobrol, sesekali mereka juga bercanda. Seragam mereka yang senada dengan Fian, membuat dirinya meng-klaim bahwa mereka juga sisiwa-siswi baru.
Namun, bukan itu fokus Fian. Seorang anak laki-laki yang lebih memilih duduk agak menepi dari segerombolan. Dia hanya menunduk dan sangat fokus dengan sebuah buku di tangannya. Terlihat tidak peduli dengan sekitar, tapi sebenarnya sangat detail dalam mengamati, dan mengecoh orang.
Nama panggilannya adalah Gusti, nama aslinya lengkap Ra Den Pasar. Anak laki-laki keturunan Banjar dari keluarga Pasar, sekaligus anak dari juragan desa. Selain terkenal dingin, keluarga Pasar juga sangat dermawan. Keluarga terkaya di desa ini hidup sangat sederhana.
Tidak jarang teman-teman di sekitarnya mengajak Gusti untuk mengobrol, akan tetapi dia lebih memilih untuk menjadi pendengar saja, dengan sesekali menjawab jawaban singkat.
Di seberang, Fian tampak heran dengan anak laki-laki itu pun beraggapan bahwa Gusti dikucilkan oleh teman-temannya dan merasa iba. Sebab, dulu dia juga pernah merasakan hal itu. Namun, seiring waktu dia menjadi terbiasa dan tidak peduli. Itulah awal mula sikap dingin Fian.
"Aku berjanji akan menjadi sahabatnya." Entah mendapat hidayah dari mana Fian berkata seperti itu, dia merasa tidak ingin orang lain merasakan yang dia alami sejauh ini, dan cukup dia saja.
Suara bel berbunyi nyaring, siswa-siswi senior lansung masuk ke kelas tanpa tersisa. Hanya beberapa dangan pakaian tambahan jas yang berlalu lalang. Fian pikir itu adalah OSIS yang akan mendampingi masa orientasi mereka nanti. Berselang suara bel tadi, denting mikrofon memberi tanda akan ada seseorang yang berbicara di sana.
"Cek! satu dua dicoba. Cek! Hallo."
Fian mendengarkan dengan seksama, menunggu si empuya suara meneruskan ucapannya. Namun, sedari tadi hanya seperti itu. Sedangkan, anak-anak lainnya mereka masih sibuk mengobrol dan terlihat acuh menurut Fian. Padahal sebenarnya, memang seperti itu dan pengumuman akan diumumkan sekitar 10 menit setelahnya. Fian saja yang dari kota jadi tidak tau.
"Ini untukmu," ucap seorang cowok berjas kemudian langsung pergi. Belum sempat Fian melihat wajahnya, dia melihat sebuah coklat dengan kertas kecil dan diikat pita merah terkemas sangat cantik, tapi siapa dia? Apa penggemar Fian?
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
TERDAPAT ADEGAN HOT 21+ Amira seorang gadis berusia 17 tahun diperlukan tidak baik oleh ayah tirinya. Dia dipaksa menjadi budak nafsu demi mendapatkan banyak uang. Akan kah Amira bisa melepaskan diri dari situasi buruk itu? Sedangkan ayah tirinya orang yang kejam. Lantas bagaimana nasib Amira? Yuk baca cerita selengkapnya di sini !
Aku, Sonia, seorang wanita berusia 23 tahun, terjebak dalam masalah keuangan yang parah akibat hutang pengobatan anakku yang mengidap Thalassemia dan harus menjalani perawatan medis yang sangat mahal dan berkelanjutan. Hidupku yang penuh kesulitan berubah drastis ketika aku bekerja dengan Mr. Wei, seorang CEO sukses berusia 45 tahun. Di tengah kemelut keuangan dan tekanan emosional, aku menemukan pelarian dalam pelukan Mr. Wei. Kehangatan dan dukungan yang dia berikan membuatku merasa dihargai dan dicintai, sesuatu yang telah lama hilang dalam pernikahanku. Namun, kebahagiaan kami tidak lepas dari konflik; suamiku mulai curiga dan berbagai rintangan muncul, menguji keteguhan hati kami. Cerita ini menggambarkan dinamika cinta yang penuh gairah dan sakit hati, pengkhianatan yang menyakitkan, serta pencarian jati diri dan pengampunan. Dengan latar belakang kehidupan kami yang kontras, aku dan Mr. Wei harus menghadapi pilihan-pilihan sulit dan mempertanyakan nilai-nilai yang kami anut. Akankah cinta kami mampu mengatasi semua rintangan? atau akankah kami terperangkap dalam lingkaran drama dan penderitaan?