/0/12523/coverbig.jpg?v=9c4001d3b821320aeb74b65eb5d861c7)
Amira terpaksa harus menggantikan Adiknya sebagai pengantin wanita.
"Besok adalah hari pernikahan Kamu Viona. Kamu jangan pergi kemana-mana!" ucap Amira yang mengetahui Adiknya sedang mengendap-endap untuk pergi keluar. langkah Viona terhenti ketika mendengar suara Kakak nya itu ia menoleh ke arah Amira yang sudah berdiri di belakang nya. "Apaan sih Aku mau keluar sebentar" ketus Vinona. ia kukuh dengan niat nya tanpa mematuhi perintah dari Amira.Vinona melangkah menuju pintu keluar namun Amira tetap menghentikan nya. Amira dengan cepat menghadang langkah Viona dengan berdiri di depan nya. "Berhenti Vio! Kamu harus tetap di rumah" ucap Amira tegas.
"Kakak Minggir! Aku mau pergi" sahut Viona sedikit membentak. namun Amira tetap berdiri di depan nya. "Kakak tidak akan membiarkan Kamu pergi untuk menemui pria itu lagi. besok Kamu akan menikah Vio"
"Kakak saja yang menikah! upps Aku lupa siapa yang mau menikah sama perempuan yang sudah tiga kali gagal nikah" ledek Viona ia bergegas pergi tanpa menghiraukan Amira. Amira tidak melawan sama sekali karena apa yang di katakan Viona adalah nyata. Amira sudah tiga kali gagal menikah karena sang mempelai pria selalu kabur di hari pernikahan nya entah kenapa. sedangkan Viona ia tidak pernah bersimpati sedikitpun kepada Kakak tiri nya itu.
Amira di tinggal ibu nya saat ia berumur lima belas tahun. setelah dua tahun kepergian ibunya, Ayah nya yang bernama Farhan menikah lagi dengan Sarah dan membawa seoarang Anak yaitu Viona. Sarah dan Viona tidak pernah bersikap baik terhadap Amira, Mereka selalu berprilaku kasar apalagi, setelah sang ayah di PHK dari pekerjaan dan jadi pengangguran Amira semakin di perlakukan tidak adil ia harus jadi tulang punggung keluarga.
"Kamu sedang apa berdiri di sini?" tanya Sarah dengan ketus. Amira hanya bisa diam menunduk dan pergi begitu saja.
sedangkan Viona ia tengah asik kencan dengan pacar keduanya.
"Cie yang besok mau nikah" ledek Varo sembari tersenyum sinis.
"Jangan gitu dong sayang, Kamu harus bantuin Aku agar pernikahanku tidak terjadi. ogah banget Aku nikah dengan pria kaku kayak si Azzam" sahut Viona.
Azzam adalah kekasih Viona ia adalah anak dari sahabat ayah nya. Viona di kenalkan dengan Azzam oleh ayahnya sehingga mereka menjalin hubungan. namun, karena tuntutan pekerjaan Azzam jadi jarang bertemu dengan Viona. sehingga, membuat Viona bosan dan mencari pasangan baru.
"Terus kenapa dulu Kamu mau pacaran sama pria itu?" tanya Varro ketus.
"Ya karena waktu itu Aku hanya ingin nunjukin sama Ka Amira Kalau Aku tuh lebih menarik di banding Dia. Aku lebih banyak yang suka di banding Dia. Aku tuh sama sekali tidak pernah cinta sama pria kaku itu" ungkap Viona menjelaskan.
***
Viona sedang asik berkencan, sedangkan Amira malah jadi sasaran Omelan Bagas karena membiarkan Viona pergi.
"Kemana adik Kamu Amira?" tanya Bagas ayah dari Amira.
"Emm Vio pergi yah" jawab Amira lirih
"Kamu kenapa membiarkan Adik Kamu pergi? besok adalah hari pernikahan nya. kalau sampai Adik Kamu kenapa-kenapa Kamu mau tanggung jawab hah?!" bentak Bagas.
semenjak Bagas menikah lagi dengan Sarah Amira bagaikan Anak yang tidak di inginkan. terlebih lagi Amira sudah tiga kali gagal menikah sehingga membuat keluarga nya jadi bahan perbincangan orang-orang di sekitarnya.
Amira hanya bisa diam tanpa membela diri.
Tok!!
Tok!!
Tok!!
terdengar suara ketukan pintu dari arah luar membuat Farhan menghentikan Omelan nya terhadap Amira.
"Kamu bukakan pintu siapa tau itu Adikmu" ucap Bagas. Amira hanya bisa menurut ia bergegas membukakan pintu.
"Viona? Kamu dari mana aja?" tanya Amira. Viona tidak menjawab pertanyaan Amira ia langsung masuk ke kamar nya.
***
Malam telah berlalu, tibalah kini hari dimana pernikahan Viona dengan Azzam akan berlangsung.
keluarga dari Azzam sudah datang begitupun keluarga dari Viona sudah siap menyambut hangat keluarga Azzam. terkecuali Viona.
"Amira dimana Viona? kenapa Dia belum datang" bisik Sarah.
"Tidak tau Bu. mungkin ada di kamar" jawab Amira. tanpa di minta oleh Ibunya Amira bergegas pergi untuk menemui Viona di kamarnya.
"Viona Kamu sudah siap belum?" teriak Amira di balik pintu Kamar Viona. namun, tidak ada jawaban sama sekali. Amira mencoba mengetuk-ngetuk pintu tapi, Viona tetap saja tidak keluar ataupun menjawab. "Kenapa perasan Ku tidak enak" gumam Amira. ia bergegas masuk ke kamar Viona. betapa terkejutnya Amira ketika tau Viona tidak ada di kamar nya.
"Viona Kamu di mana?" teriak Amira sembari mencari keberadaan Amira. namun, nihil Viona benar-benar tidak ada di kamar nya. Amira hanya menemukan kertas putih di meja rias Viona. kertas itu berisi pesan singakat dari Viona.
[Aku tidak bisa menikah dengan Azzam, Aku pergi!].
degg! jantung Amira tersentak ia benar-benar terkejut dengan apa yang di lakukan Adiknya itu. Amira tidak menyangka Viona kabur tepat di hari pernikahan nya. Amira merasa bingung apa yang harus dia lakukan.
"Kamu sedang apa di sini? mana Viona?" tanya Sarah yang berdiri di ambang pintu. Amira sangat terkejut dengan kedatangan Sarah yang sangat tiba-tiba.
"Amira jawab! dimana Viona?"
"Emm itu Bu, Vi-Viona kabur" sahut Amira dengan terbata-bata. seketika itu mata Sarah melotot ia benar-benar tidak percaya dengan apa yang di katakan Amira kepadanya. "Apa? tidak mungkin! Kamu jangan mengada-ngada ya Amira" pangkas Sarah sedikit meninggikan suaranya.
"kalau Ibu tidak percaya baca saja surat ini" sahut Amira sembari menyodorkan kertas yang berisi tulisan dari Viona.
"Dasar anak tidak tau di untung" ucap Sarah wajah nya memerah di penuhi amarah.
"Kalian kenapa malah berkumpul di sini? semua orang sudah menunggu, Ayo cepat bawa Viona! akad nya sudah mau dimulai" ucap Bagas. Sarah dan Amira hanya terdiam.
"Kenapa kalian hanya diam dimana Viona?"
"Sepertinya pernikahan ini tidak bisa kita lanjutkan" sahut Sarah menatap Bagas.
"Kamu gila! kenapa tidak bisa?"
"Viona .... kabur" ucap Sarah ragu.
"Apa? Kamu jangan becanda" pangkas Bagas ia tidak mempercayai ucapan Sarah. namun, setelah Sarah menunjukan surat yang di tulis Viona barulah dia percaya. Bagas benar-benar marah ia mengepalkan telapak tangan nya wajah nya memerah. "Bagaimana Kita akan menghadapi keluarga Alex kalau mereka tau Viona kabur mereka pasti akan merasa terhina. asal kalian tau Aku sudah menerima uang bantuan dari mereka untuk makan kita sehari-hari. kalau begini bukan hanya malu yang akan aku dapat. tapi juga akan kehilangan kerjaan yang baru saja Aku dapatkan dari Mereka" ungkap Bagas sembari menjambak rambutnya sendiri.
"Kalau begitu pernikahan ini akan tetap terjadi" ucap Sarah sambil melirik ke arah Amira.
"Kamu sendiri yang bilang Viona sudah kabur kan" pangkas Bagas.
"Bukan dengan Viona tapi kita masih punya putri yang masih belum menikah"
"Maksud Kamu Amira?" ucap Bagas. seketika Amira terkejut dan menatap Sarah. "Tidak Bu! Aku tidak mungkin menggantika Viona" ucap Amira dengan mata berkaca-kaca.
"Kenapa tidak mungkin? Kamu jelas belum menikah di umur Kamu yang sudah lumayan tua itu" ucap Sarah tersenyum sinis.
"Sudahlah Amira terima saja. Kamu sekali-kali membantu Ayah jangan hanya membuat malu" sahut Bagas melirik ke arah Amira. seketika air mata Amira mengalir ia benar-benar tidak menyangka Ayah nya sendiri tega mengeluarkan katta-kata yang membuat hati Amira sakit.
"Baiklah Aku akan menuruti kalian" ucap Amira sambil menyeka air matanya. Amira berjalan perlahan masuk ke kamar Viona untuk bersiap menggantikan Viona sebagai pengantin wanita.
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Nafas Dokter Mirza kian memburu saat aku mulai memainkan bagian bawah. Ya, aku sudah berhasil melepaskan rok sekalian dengan celana dalam yang juga berwarna hitam itu. Aku sedikit tak menyangka dengan bentuk vaginanya. Tembem dan dipenuhi bulu yang cukup lebat, meski tertata rapi. Seringkali aku berhasil membuat istriku orgasme dengan keahlihanku memainkan vaginanya. Semoga saja ini juga berhasil pada Dokter Mirza. Vagina ini basah sekali. Aku memainkan lidahku dengan hati-hati, mencari di mana letak klitorisnya. Karena bentuknya tadi, aku cukup kesulitan. Dan, ah. Aku berhasil. Ia mengerang saat kusentuh bagian itu. "Ahhhh..." Suara erangan yang cukup panjang. Ia mulai membekap kepalaku makin dalam. Parahnya, aku akan kesulitan bernafas dengan posisi seperti ini. Kalau ini kuhentikan atau mengubah posisi akan mengganggu kenikmatan yang Ia dapatkan. Maka pilihannya adalah segera selesaikan. Kupacu kecepatan lidahku dalam memainkan klitorisnya. Jilat ke atas, sapu ke bawah, lalu putar. Dan aku mulai memainkan jari-jariku untuk mengerjai vaginanya. Cara ini cukup efektif. Ia makin meronta, bukan mendesah lagi. "Mas Bayuu, oh,"
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!
Bima tak menyangka, jika seorang gadis yang dia tolong seminggu yang lalu akan menjadi ibu susu anaknya. Dia adalah Jenny, seorang gadis cantik berusia 18 tahun yang masih berstatus pelajar SMA. Namun, entah alasan apa, diumurnya yang masih terbilang muda gadis itu sudah mengandung. Apa mungkin karena salah pergaulan? Atau justru memang dia sudah menikah? Semakin lama dilihat, Jenny semakin mempesona. Hingga membuat seorang Bima Pradipta yang masih berstatus suami orang menyukainya. Dan suatu ketika, sebuah insiden kesalahan pahaman membuat keduanya terpaksa menikah dan menjadikan Jenny istri kedua Bima. Akankah pernikahan mereka abadi? Lalu, bagaimana dengan Soraya istri pertama Bima? Akankah dia terima dengan pernikahan kedua Bima? Atau justru dialah yang terlengserkan? “Setelah kita menikah, aku akan menceraikan Raya, Jen!” Bima~ “Kalau begitu Bapak jahat namanya, masa Bu Raya diceraikan? Aku dan dia sama-sama perempuan, aku nggak mau menyakitinya!” Jenny~
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!