/0/10795/coverbig.jpg?v=4b81b96143229283d50e9439e7806b76)
Seorang gadis yang selalu dianggap pembawa sial oleh keluarganya sendiri, dinikahkan dengan roh seorang pria yang sedang koma. Kedua keluarga ini sangat percaya bahwa aura Yin dalam tubuh gadis itu mampu membuat pria yang sedang koma itu sadar. Namun siapa sangka, setelah mengalami insiden hampir tertabrak, gadis itu mampu melihat makhluk yang tak bisa dilihat oleh orang lain pada umumnya. Ia akhirnya bisa melihat arwah suaminya yang sedang koma. Lalu, kisah apa saja yang gadis itu jalani sebagai seorang istri Tuan Arwah? Simak kisahnya!
"Pergilah!"
"Dasar anak pembawa sial!"
"Kami tidak butuh anak sepertimu!"
DUAR!!
Petir menyambar dengan amat keras setelah suara pengusiran itu berlalu. Sepasang suami istri sedang berdebat mengusir putrinya pergi dari rumahnya. Cuaca yang buruk menambah suasana menjadi semakin tegang.
"Ayah, Ibu. Aku juga putrimu. Kenapa kalian memperlakukan aku seperti ini?" suara seorang gadis, terdengar memohon pada orang tuanya.
"Anak? Anak apa yang kamu maksud? Apa anak pembawa sial seperti dirimu ini bisa dianggap anak?" cecar sang ayah, suaranya terdengar seperti pria lanjut usia.
Hati anak mana yang tidak patah kala orang tua mengeluarkan kata-kata yang begitu menusuk hati. Sejatinya, anak adalah suatu anugerah yang Tuhan kirimkan untuk pasangan suami istri. Namun ternyata, tidak begitu bagi keluarga Jiang.
Keluarga Jiang dikaruniai dua orang putri, yang diberi nama Jiang An Ran (19) dan Jiang Yi Xue (17). Putri pertamanya diperlakukan sebagai seorang putri ratu di rumahnya, karena memiliki paras yang cantik dan juga tubuh yang indah. Berbeda dengan putri keduanya yang terlihat sederhana namun aslinya gadis yang lebih manis dibandingkan dengan putri pertama.
Bagi sepasang suami istri itu, memiliki anak yang cantik adalah suatu hadiah dalam hidupnya. Mereka menjadikan kecantikan anak pertamanya sebagai jembatan menjadi kaya dengan menyekolahkan putri pertamanya itu setinggi-tingginya.
"Ayah, tolong jangan tutup pintunya!" teriak gadis itu lag.
"Ibu, tolong jangan membuangku!"
"Ayah, Ibu, aku ini juga anakmu. Kenapa kalian selalu memperlakukan Kakak lebih baik dibandingkan dengan aku. Ayah! Ibu!"
BLAM!
Pintu sudah tertutup rapat. Jiang Yi Xue benar-benar sendirian berada di luar rumah. Tak lama kemudian, tiba-tiba saja hujan deras turun disertai badai. Suara petir sebelumnya, ternyata memang pertanda akan ada hujan badai malam itu.
"Hujan?"
"Sudah turun hujan?"
"Astaga, aku harus ke mana? Apakah aku harus menginap kembali di asrama sekolah?"
Dengan bimbang, Yi Xue melangkah terburu-buru menuju asrama sekolah. Sebenarnya selama beberapa tahun terakhir, gadis manis ini memang tinggal di asrama sekolah karena lagi-lagi orang tuanya tidak menginginkan kejadiannya. Dikarenakan neneknya sakit, Yi Xue memutuskan untuk pulang dan merawatnya. Sayangnya, ketika setelah dirawat olehnya, selang tiga hari, sang nenek pun wafat.
Bisa flashback ke masa neneknya selesai mengadakan pemakaman. Harta peninggalan dari neneknya untuk dirinya, telah diambil semuanya oleh orang tuanya dan diberikan kepada Jiang An Ran-kakaknya.
Kemudian, dari kematian neneknya juga, Yi Xue dianggap menjadi anak pembawa sial. Setelah neneknya meninggal, paman tertua di keluarganya juga menyusul sang nenek ke alam baka. Kemudian 2 jam sebelum adanya pengusiran di keluarga Jiang, bisnis keluarga yang sudah dirilis dari zaman nenek Jiang muda, bangkrut seketika.
Yah, Jian Yi Xue terlahir dari keluarga berada meski tidak tergolong seorang bangsawan. Bisnis keluarga yang sudah berjalan berpuluh-puluh tahun tentunya sudah memiliki banyak kolega. Hingga pada akhirnya, salah pengolahan yang dilakukan oleh Tuan Jiang-ayah Yi Xue, kini menjadi bangkrut. Namun, tetap saja Yi Xue yang disalahkan.
***
Sesampainya di asrama sekolah, rupanya gerbang asrama sudah terkunci. Padahal saat itu situasi masih hujan lebat. "Apa? Sudah terkunci?" gumam Yi Xue.
"Ini baru jam delapan. Mengapa sudah dikunci saja? Benar-benar bukan hari keberuntungan bagiku. Lalu, aku harus ke mana?"
Yi Xue menjauh dari gerbang asrama sekolah. Dia segera mencari tempat untuknya istirahat malam itu. Dengan tubuh yang mulai lemas karena belum makan, Yi Xue berusaha tetap menerjang hujan.
"Ini kenapa pandangan mataku mulai tidak jelas? Apakah aku akan pingsan lagi?"
"Tidak! Aku harus cari tempat berteduh dulu. Aku su-"
Tiiiiiinn ....
Suara klakson mobil terdengar nyaring di telinga. Yi Xue memandang ke arah sumber suara dan melihat cahaya yang begitu terang. Kemudian, terdengar decitan ban mobil yang hampir saja hendak menabraknya.
Tapi karena sudah lemas, Yi Xue tiba-tiba saja pingsan tepat di depan mobil tersebut. Panik dan tidak ingin terjadi apapun kepada gadis yang tergeletak di depan mobilnya, seseorang dari dalam mobil itu pun turun.
"Hei, kenapa kamu pingsan tepat di depan mobilku. Apa kamu ingin memerasku?" tanya pria itu.
"Oh, astaga. Ada apa dengannya? Mengapa gadis jaman sekarang begitu menyusahkan!" keluh pria itu lagi. "Pak, cepat turun dan bawa gadis ini masuk." perintahnya.
"Baik, Tuan muda kedua." jawab supir tersebut.
Yi Xue dibawa pulang oleh seseorang yang disebut dengan sebutan Tuan muda kedua itu. Tatapan pria itu kepada Yi Xue terlihat berbeda. Sebagai seorang gadis yang berpenampilan lusuh, ternyata bisa mendapat perhatian dari seorang tuan muda.
Pingsan karena kelaparan dan juga demam, membuat Yi Xue tidur sedikit lama. Namun dengan sabarnya Tuan muda kedua itu meminta pelayan rumah untuk menjaganya dengan baik.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Tuan muda tersebut.
"Tuan Sheldon, Nona muda ini menderita asam lambung yang sudah lumayan. Jadi, pingsannya bukan karena terluka. Hanya saja ... terkejut saat mobil Tu-"
"Stop! Saya sudah paham!" Tuan muda kedua itu menyela penjelasan dokter. "Flyn, antar dokter ke luar," perintah tuan muda tersebut.
"Baik, Tuan-"
Tidak lupa, Tuan muda kedua itu berterima kasih atas waktu dokter datang ke kediamannya. Dokter itu juga dokter pribadi keluarga tersebut. Jadi, sikap angkuh dari sang Tuan muda kedua ini sudah menjadi hal biasa bagi dokter itu.
Setelah kepergian dokter itu, Nyonya Guan-ibu dari Tuan muda kedua itu datang menghampiri putranya. Tuan muda kedua itu bernama Sheldon. Hasil pernikahan Nyonya Guan dengan Tuan Huang Yu Lin.
"Siapa dia?" tanya Nyonya Guan.
"Gadis ini memiliki aura Yin yang kuat, Ibu. Jika di nikahkan dengan roh Kakak, maka Kakak bisa saja kembali, atau bisa saja pergi untuk selamanya dari komanya," jawab Sheldon.
Di keluarga Huang ini, memang sangat percaya adanya hal mistis. Keluarga Huang terkenal dengan kemampuannya sebagai pengusir makhluk halus, roh jahat, atau hantu lainnya. Akan tetapi keluarga Huang juga keluarga yang berpengaruh di kota.
Sheldon ini adalah putra kedua dari keluarga Huang. Di mana putra pertama dari keluarga Huang sedang koma dan berada di rumah sakit yang sampai saat ini, tidak tahu dimana keberadaannya. Keluarga hanya bisa mendapatkan informasi dari seseorang yang telah menyembunyikan Tuan muda pertama Huang.
Yin-Yang atau Yin dan Yang adalah konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia ini dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain.
Sheldon, sebagai penerus pengusir setan yang ke-8, mampu merasakan aura Yin Yi Xue sangat kuat. Sangat cocok dengan roh kakaknya yang selalu berkeliaran di rumah.
"Jadi, ingin kau apakan gadis ini?" tanya Nyonya Guan dengan sinis.
"Aku ingin dia menikahi Kakak," jawab Sheldon dengan wajah datarnya.
"Apa kau sudah gila? Hanya karena dia memiliki Yin kuat, jadi sembarangan menikahkan Kakakmu dengannya?" ketus Nyonya Guan. "Sheldon, kita juga harus tahu identitas dan latar belakang gadis ini," lanjutnya dengan menyulut.
"Apa itu penting? Yang terpenting, gadis ini sangat cocok dengan Kakak. Ibu, aku hanya mau melihat Kakak kembali lagi seperti dulu," sahut Sheldon.
"Tapi, jika tidak ... Setidaknya aku tidak melihat dia menderita mengalami koma yang begitu lama," desis pria yang dijuluki tuan muda kedua itu.
"Lalu bagaimana cara kita menikahkan gadis ini dengan Kakakmu? Raga kakakmu saja sampai saat ini belum kita temukan, Sheldon!" Nyonya Guan masih bertanya.
Huang Sheldon, putra kedua dari tuan Huang, pengusaha kaya raya dan memiliki jaringan hitam terbesar di Tiongkok. Huang Sheldon adalah generasi ke-8 dari keluarga pengusir hantu maupun roh halus. Memiliki watak yang keras kepala, suka semaunya dan tidak mau berbagi apapun yang ia miliki.
Masih di jalan kebenaran, Huang Sheldon selama ini membantu orang-orang dengan ketulusannya. Jika tidak memiliki sikap baik, hati tulus, maka Huang Sheldon tidak bisa menjadi pengusir roh ke delapan dari keluarga besarnya.
Mau tau kelanjutannya?
Apakah Yi Xue mau menikah dengan seorang pria yang koma? Lalu, siapa sosok pria yang disebut 'kakak' oleh Huang Sheldon?
"Pergilah!"
"Dasar anak pembawa sial!"
"Kami tidak butuh anak sepertimu!"
DUAR!!
Petir menyambar dengan amat keras setelah suara pengusiran itu berlalu. Sepasang suami istri sedang berdebat mengusir putrinya pergi dari rumahnya. Cuaca yang buruk menambah suasana menjadi semakin tegang.
"Ayah, Ibu. Aku juga putrimu. Kenapa kalian memperlakukan aku seperti ini?" suara seorang gadis, terdengar memohon pada orang tuanya.
"Anak? Anak apa yang kamu maksud? Apa anak pembawa sial seperti dirimu ini bisa dianggap anak?" cecar sang ayah, suaranya terdengar seperti pria lanjut usia.
Hati anak mana yang tidak patah kala orang tua mengeluarkan kata-kata yang begitu menusuk hati. Sejatinya, anak adalah suatu anugerah yang Tuhan kirimkan untuk pasangan suami istri. Namun ternyata, tidak begitu bagi keluarga Jiang.
Keluarga Jiang dikaruniai dua orang putri, yang diberi nama Jiang An Ran (19) dan Jiang Yi Xue (17). Putri pertamanya diperlakukan sebagai seorang putri ratu di rumahnya, karena memiliki paras yang cantik dan juga tubuh yang indah. Berbeda dengan putri keduanya yang terlihat sederhana namun aslinya gadis yang lebih manis dibandingkan dengan putri pertama.
Bagi sepasang suami istri itu, memiliki anak yang cantik adalah suatu hadiah dalam hidupnya. Mereka menjadikan kecantikan anak pertamanya sebagai jembatan menjadi kaya dengan menyekolahkan putri pertamanya itu setinggi-tingginya.
"Ayah, tolong jangan tutup pintunya!" teriak gadis itu lag.
"Ibu, tolong jangan membuangku!"
"Ayah, Ibu, aku ini juga anakmu. Kenapa kalian selalu memperlakukan Kakak lebih baik dibandingkan dengan aku. Ayah! Ibu!"
BLAM!
Pintu sudah tertutup rapat. Jiang Yi Xue benar-benar sendirian berada di luar rumah. Tak lama kemudian, tiba-tiba saja hujan deras turun disertai badai. Suara petir sebelumnya, ternyata memang pertanda akan ada hujan badai malam itu.
"Hujan?"
"Sudah turun hujan?"
"Astaga, aku harus ke mana? Apakah aku harus menginap kembali di asrama sekolah?"
Dengan bimbang, Yi Xue melangkah terburu-buru menuju asrama sekolah. Sebenarnya selama beberapa tahun terakhir, gadis manis ini memang tinggal di asrama sekolah karena lagi-lagi orang tuanya tidak menginginkan kejadiannya. Dikarenakan neneknya sakit, Yi Xue memutuskan untuk pulang dan merawatnya. Sayangnya, ketika setelah dirawat olehnya, selang tiga hari, sang nenek pun wafat.
Bisa flashback ke masa neneknya selesai mengadakan pemakaman. Harta peninggalan dari neneknya untuk dirinya, telah diambil semuanya oleh orang tuanya dan diberikan kepada Jiang An Ran-kakaknya.
Kemudian, dari kematian neneknya juga, Yi Xue dianggap menjadi anak pembawa sial. Setelah neneknya meninggal, paman tertua di keluarganya juga menyusul sang nenek ke alam baka. Kemudian 2 jam sebelum adanya pengusiran di keluarga Jiang, bisnis keluarga yang sudah dirilis dari zaman nenek Jiang muda, bangkrut seketika.
Yah, Jian Yi Xue terlahir dari keluarga berada meski tidak tergolong seorang bangsawan. Bisnis keluarga yang sudah berjalan berpuluh-puluh tahun tentunya sudah memiliki banyak kolega. Hingga pada akhirnya, salah pengolahan yang dilakukan oleh Tuan Jiang-ayah Yi Xue, kini menjadi bangkrut. Namun, tetap saja Yi Xue yang disalahkan.
***
Sesampainya di asrama sekolah, rupanya gerbang asrama sudah terkunci. Padahal saat itu situasi masih hujan lebat. "Apa? Sudah terkunci?" gumam Yi Xue.
"Ini baru jam delapan. Mengapa sudah dikunci saja? Benar-benar bukan hari keberuntungan bagiku. Lalu, aku harus ke mana?"
Yi Xue menjauh dari gerbang asrama sekolah. Dia segera mencari tempat untuknya istirahat malam itu. Dengan tubuh yang mulai lemas karena belum makan, Yi Xue berusaha tetap menerjang hujan.
"Ini kenapa pandangan mataku mulai tidak jelas? Apakah aku akan pingsan lagi?"
"Tidak! Aku harus cari tempat berteduh dulu. Aku su-"
Tiiiiiinn ....
Suara klakson mobil terdengar nyaring di telinga. Yi Xue memandang ke arah sumber suara dan melihat cahaya yang begitu terang. Kemudian, terdengar decitan ban mobil yang hampir saja hendak menabraknya.
Tapi karena sudah lemas, Yi Xue tiba-tiba saja pingsan tepat di depan mobil tersebut. Panik dan tidak ingin terjadi apapun kepada gadis yang tergeletak di depan mobilnya, seseorang dari dalam mobil itu pun turun.
"Hei, kenapa kamu pingsan tepat di depan mobilku. Apa kamu ingin memerasku?" tanya pria itu.
"Oh, astaga. Ada apa dengannya? Mengapa gadis jaman sekarang begitu menyusahkan!" keluh pria itu lagi. "Pak, cepat turun dan bawa gadis ini masuk." perintahnya.
"Baik, Tuan muda kedua." jawab supir tersebut.
Yi Xue dibawa pulang oleh seseorang yang disebut dengan sebutan Tuan muda kedua itu. Tatapan pria itu kepada Yi Xue terlihat berbeda. Sebagai seorang gadis yang berpenampilan lusuh, ternyata bisa mendapat perhatian dari seorang tuan muda.
Pingsan karena kelaparan dan juga demam, membuat Yi Xue tidur sedikit lama. Namun dengan sabarnya Tuan muda kedua itu meminta pelayan rumah untuk menjaganya dengan baik.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Tuan muda tersebut.
"Tuan Sheldon, Nona muda ini menderita asam lambung yang sudah lumayan. Jadi, pingsannya bukan karena terluka. Hanya saja ... terkejut saat mobil Tu-"
"Stop! Saya sudah paham!" Tuan muda kedua itu menyela penjelasan dokter. "Flyn, antar dokter ke luar," perintah tuan muda tersebut.
"Baik, Tuan-"
Tidak lupa, Tuan muda kedua itu berterima kasih atas waktu dokter datang ke kediamannya. Dokter itu juga dokter pribadi keluarga tersebut. Jadi, sikap angkuh dari sang Tuan muda kedua ini sudah menjadi hal biasa bagi dokter itu.
Setelah kepergian dokter itu, Nyonya Guan-ibu dari Tuan muda kedua itu datang menghampiri putranya. Tuan muda kedua itu bernama Sheldon. Hasil pernikahan Nyonya Guan dengan Tuan Huang Yu Lin.
"Siapa dia?" tanya Nyonya Guan.
"Gadis ini memiliki aura Yin yang kuat, Ibu. Jika di nikahkan dengan roh Kakak, maka Kakak bisa saja kembali, atau bisa saja pergi untuk selamanya dari komanya," jawab Sheldon.
Di keluarga Huang ini, memang sangat percaya adanya hal mistis. Keluarga Huang terkenal dengan kemampuannya sebagai pengusir makhluk halus, roh jahat, atau hantu lainnya. Akan tetapi keluarga Huang juga keluarga yang berpengaruh di kota.
Sheldon ini adalah putra kedua dari keluarga Huang. Di mana putra pertama dari keluarga Huang sedang koma dan berada di rumah sakit yang sampai saat ini, tidak tahu dimana keberadaannya. Keluarga hanya bisa mendapatkan informasi dari seseorang yang telah menyembunyikan Tuan muda pertama Huang.
Yin-Yang atau Yin dan Yang adalah konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sifat kekuatan yang saling berhubungan dan berlawanan di dunia ini dan bagaimana mereka saling membangun satu sama lain.
Sheldon, sebagai penerus pengusir setan yang ke-8, mampu merasakan aura Yin Yi Xue sangat kuat. Sangat cocok dengan roh kakaknya yang selalu berkeliaran di rumah.
"Jadi, ingin kau apakan gadis ini?" tanya Nyonya Guan dengan sinis.
"Aku ingin dia menikahi Kakak," jawab Sheldon dengan wajah datarnya.
"Apa kau sudah gila? Hanya karena dia memiliki Yin kuat, jadi sembarangan menikahkan Kakakmu dengannya?" ketus Nyonya Guan. "Sheldon, kita juga harus tahu identitas dan latar belakang gadis ini," lanjutnya dengan menyulut.
"Apa itu penting? Yang terpenting, gadis ini sangat cocok dengan Kakak. Ibu, aku hanya mau melihat Kakak kembali lagi seperti dulu," sahut Sheldon.
"Tapi, jika tidak ... Setidaknya aku tidak melihat dia menderita mengalami koma yang begitu lama," desis pria yang dijuluki tuan muda kedua itu.
"Lalu bagaimana cara kita menikahkan gadis ini dengan Kakakmu? Raga kakakmu saja sampai saat ini belum kita temukan, Sheldon!" Nyonya Guan masih bertanya.
Huang Sheldon, putra kedua dari tuan Huang, pengusaha kaya raya dan memiliki jaringan hitam terbesar di Tiongkok. Huang Sheldon adalah generasi ke-8 dari keluarga pengusir hantu maupun roh halus. Memiliki watak yang keras kepala, suka semaunya dan tidak mau berbagi apapun yang ia miliki.
Masih di jalan kebenaran, Huang Sheldon selama ini membantu orang-orang dengan ketulusannya. Jika tidak memiliki sikap baik, hati tulus, maka Huang Sheldon tidak bisa menjadi pengusir roh ke delapan dari keluarga besarnya.
Mau tau kelanjutannya?
Apakah Yi Xue mau menikah dengan seorang pria yang koma? Lalu, siapa sosok pria yang disebut 'kakak' oleh Huang Sheldon?
"Memang sulit jika menikah dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya. Baik, aku menyerah!" pekik seorang gadis yang dipaksa menikah dengan seorang uang usianya terbilang jauh dari dirinya. Pernikahan terpaksa ini, memang harus Fei Livi lakukan demi sebuah balas budi dan hutang ibu tirinya. Di mana dirinya harus melahirkan seorang anak dan setelah itu, pernikahan harus berakhir. Mampukan Fei Livi menjalani kehidupan yang pahit itu? Apakah Fei Livi akan mencintai suaminya sebelum dirinya pergi?
Pernikahan itu seharusnya dilakukan demi kenyamanan, tapi Carrie melakukan kesalahan dengan jatuh cinta pada Kristopher. Ketika tiba saatnya dia sangat membutuhkannya, suaminya itu menemani wanita lain. Cukup sudah. Carrie memilih menceraikan Kristopher dan melanjutkan hidupnya. Hanya ketika dia pergi barulah Kristopher menyadari betapa pentingnya wanita itu baginya. Di hadapan para pengagum mantan istrinya yang tak terhitung jumlahnya, Kristopher menawarinya 40 miliar rupiah dan mengusulkan kesepakatan baru. "Ayo menikah lagi."
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!