© 2018-now Bakisah
"Masa Muda Brian" karya CannaOprhe adalah sebuah kisah cinta tentang "Pecundang", yang mengisahkan perjalanan seorang pemuda bernama Brian Hariman, dari ketidaktahuan dan polosnya saat pertama kali tiba di kota hingga perubahan besar yang dialaminya selama beberapa waktu.
Menurut kalian, bagi seorang pemuda yang datang dari kampung, arti "kota" itu seperti apa? Mungkin bagi pemuda yang datang dari kampung, "kota" itu berarti impian, kekuasaan, kekayaan, dll. Sedangkan, bagi pemuda yang bernama Brian Hariman, kata "kota" sangat asing. Pertama kali, dia ke kota, bisa dibilang dia tidak tahu apa-apa, bahkan sangat polos. Tapi, setelah beberapa saat, semuanya berubah …. Kalau mau tahu perubahan si Brian, terus baca novel ini.
Bagian 1: Sinopsis novel lengkap Masa Muda Brian
Bagian 2: Karakter utama dari Masa Muda Brian
Bagian 3: Bab-bab paling populer dari Masa Muda Brian
Dalam novel "Masa Muda Brian" karya CannaOprhe, pembaca dihadapkan pada perjalanan pemuda dari pedesaan yang mengalami transformasi ketika pertama kali menjelajahi kehidupan di kota. Bagi Brian Hariman, kata "kota" adalah sebuah misteri yang asing, simbolis impian, kemakmuran, dan kekuasaan bagi banyak pemuda lain.
Dengan polos dan tanpa pengetahuan awal tentang kehidupan perkotaan, Brian mengalami perubahan yang luar biasa seiring berjalannya waktu. Untuk melihat evolusi karakter Brian ini, mari teruskan untuk membaca novel menarik ini.
Laki-laki (Brian Hariman):
Seorang pemuda yang datang dari pedesaan dan awalnya tidak mengerti apa-apa tentang kehidupan di kota. Tersebut sangat polos pada awalnya, namun mengalami transformasi signifikan setelah beberapa waktu tinggal di sana. Perubahan ini dapat dipelajari lebih lanjut dalam novel yang dibahas.
Masa Muda Brian Bab 1 Suara di Kamar Utama
Aku sedang berbaring di atas kasur, tiba-tiba terdengar suara yang cukup keras dari kamar utama yang ada di sebelah.
Aku pun langsung beranjak dengan kaki telanjang, lalu perlahan-lahan membuka pintu, menjulurkan kepala dan membuka telinga lebar-lebar untuk mendengar.
Benar sekali! Suara itu memang berasal dari kamar utama.
Awal pertama hanya suara decitan dari ranjang, lalu diikuti suara kepala ranjang yang menabrak dinding sehingga menimbulkan suara tabrakan.
Aku berjinjit ke arah kamar tersebut, lalu menempelkan telingaku ke celah pintu. Hanya terdengar suara napas orang yang terengah-engah dan bahkan mengeluarkan suara desahan yang sangat berirama.
Sungguh tak dimengerti!
Kepalaku seketika membesar dan berdengung kencang, semburan energi seketika melonjak dari titik pusar. Aku merasa sekujur tubuhku merinding dan menjadi kaku.
Tak lama kemudian, setelah beberapa suara tabrakan keras, kamar itu tiba-tiba menjadi sangat tenang, seolah-olah sebatang jarum yang terjatuh ke lantai pun akan terdengar.
Diriku yang sedang berdiri di luar saja bisa mendengarkan detak jantungku yang berdebar.
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Masa Muda Brian Bab 2 Hadiah dari Citra Widianto
Citra telah menyusul dari belakang, melihatku yang mematung di depan pintu, dia pun langsung mengulurkan tangannya dan melambaikannya beberapa kali padaku.
"Editor Danita, jangan menggodanya lagi, dia ini adiknya Axel dan baru datang dari desa. Jangan mengejutkannya seperti ini."
Akhirnya, aku baru tahu kalau gadis itu bernama Danita Chandra yang merupakan istri dari wakil dekan, dia sudah kepala tiga, tapi wajahnya terlihat seperti anak berusia 20 tahunan. Dulunya dia merupakan seorang penyanyi solo dan sekarang telah menjadi editor musik untuk sebuah stasiun televisi. Dia sangat cantik dan anggun.
Rumahnya berada di sebelah kanan, kedua balkon dari rumah ini hanya dibatasi tembok tebal yang terbentang.
"Oh, dia adiknya Asisten Profesor Axel, ya. Adik kandung?"
"Apa yang kamu katakan? Tentu saja kandung, tahun ini baru masuk ke kampus kita."
Danita melirik seluruh tubuhku, mulutnya memang sedang berbicara dengan Citra, tapi tatapannya tidak berpaling dariku, "Kenapa aku merasa kalian sedang memerankan novel ‘Petualangan Ximen dan enam istrinya’, ya?"
"Maksudnya?"
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Masa Muda Brian Bab 3 Hampir Saja Ketahuan
Sungguh tak dapat dipercaya!
Aku benar-benar ingin menggali lubang untuk menguburkan diri.
Aku pun melirik Citra dengan waspada, tapi aku malah melihatnya sedang menatapku dengan berapi-api.
"Itu, Kak … aku … aku …."
"Aku apa? Apa benar ucapanku? Kemarilah, biarkan aku lihat ukuran pinggangnya cukup atau tidak."
Lalu, aku pun mendekat dengan kaku, Citra melirikku sekilas, sambil memintaku berputar untuk melihat pinggangku, dia pun menggunakan tangannya untuk mengukurnya dan sesekali menyentuhku.
Meskipun dibatasi oleh celana, tetap saja dengan gerakan yang tidak ada habisnya ini membuatku merasa adanya sebuah kesenangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Citra kembali berkata, "Kamu ini begitu nakal, pasti sudah sering berpacaran dan punya banyak pacar, ya?"
"Tidak … aku … aku tidak pernah menyentuh perempuan."
"Belum pernah menyentuh perempuan? Tapi, kenapa kamu tertarik dengan wanita yang sudah menikah?"
Aku bergegas menjelaskan, "Tidak, Kak! Hanya saja …."
Jika Anda ingin membaca seluruh novel, Anda dapat menginstal aplikasi Bakisah, yang tersedia untuk diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
Jika Anda masih menyukai novel romantis yang mirip dengan Masa Muda Brian, jangan lupa kunjungi bagian 'Penjualan-terbanyak' di situs web Bakisah untuk menemukan cerita-cerita serupa lainnya. Jika novel romantis yang Anda sukai tidak terdaftar di sini, Anda bisa mencarinya di aplikasi Bakisah. Selamat membaca!