Unduh Aplikasi panas

Membaca Bab Populer Gairah Liar Atasanku online lengkap | Ulasan buku

Ulasan Buku Bakisah.com 2024-04-30 18:28:05 7

membaca Bab Populer Gairah Liar Atasanku online lengkap | Ulasan buku

Dalam novel "Gairah Liar Atasanku" yang ditulis oleh Citra Aurora, cerita membawa pembaca dalam perjalanan emosional Renata yang terpaksa menjalin hubungan intim dengan atasannya, Dion, demi biaya pengobatan suaminya. Awalnya hubungan tersebut dimulai atas kesepakatan untuk kesenangan semata, namun perasaan Dion mulai tumbuh seiring dengan hari-hari yang mereka habiskan bersama. Kehadiran nafkah batin dari Dion menjadi perasaan khusus bagi Renata sejalan dengan berjalannya waktu. Pertanyaannya, apakah pasangan keduanya akan mengetahui rahasia hubungan sembunyi mereka? Intrik cinta dan konflik menyelimuti hubungan keduanya, menciptakan ketegangan dan pertanyaan mendalam dalam plot yang penuh gairah dan ketidakpastian.

Bagian 1: Anda mungkin juga menyukai buku yang sejenis dengan Gairah Liar Atasanku

Jika Anda menyukai novel roman cerita dewasa, saya merekomendasikan 6 buku mirip "Gairah Liar Atasanku".

Sang Pengantin Pengganti: Membuat Kenangan Tentang Kita

Sang Istri Pengganti: Menikahi CEO Miliarder

Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati

Baca Sekarang

Baca Sekarang

Baca Sekarang

Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali

Baca Sekarang

Baca Sekarang

Baca Sekarang

Bagian 2 : Sinopsis Novel Lengkap "Gairah Liar Atasanku"

Demi biaya pengobatan sang suami, Renata rela menjadi teman tidur Dion atasannya, awalnya Dion meminta Renata untuk baper karena hubungan mereka hanya untuk kesenangan semata namun beberapa hari tidur bersama membuat Dion malah memiliki perasaan lebih. Seiring berjalannya waktu, Renata juga sama nafkah batin yang dirinya dapat dari Dion membuat Renata juga memiliki perasaan lebih. Akankah pasangan mereka mengetahui hubungan gelap mereka?

Bagian 3: Karakter utama Gairah Liar Atasanku

Perempuan (Renata):Renata, rela menjadi teman tidur Dion atasannya untuk biaya pengobatan suaminya. Awalnya hubungan mereka hanya untuk kesenangan, tetapi seiring berjalannya waktu, perasaan mereka tumbuh menjadi lebih dari sekadar kesenangan semata.

Laki-laki (Dion):Dion, atasannya Renata, mengawali hubungan dengan keinginan sederhana, namun seiring berjalannya waktu, perasaannya berkembang lebih dalam terhadap Renata hingga sejalan dengan perasaan yang dimiliki Renata.

Bagian 4: Bab paling populer dari Gairah Liar Atasanku

Gairah Liar Atasanku Tidurlah denganku

"Tidurlah denganku!" kata Dion yang membuat Renata membatu.

Air mata Renata merembes keluar, dirinya tidak menduga kalau Dion atasannya meminta hal yang tidak seharusnya diminta oleh seorang pria beristri.

Renata menatap Dion dengan tatapan yang tak biasa, dia tidak menduga jika Dion tega terhadap bawahannya sendiri.

Suami Renata sakit keras saat ini sehingga dia memerlukan banyak uang untuk biaya operasi sang suami dan Dion lah opsi terakhir Renata namun syarat dari Dion pantang dilakukan.

Apa ini, bagaimana bisa seorang istri tidur dengan pria lain saat suaminya sakit keras?

"Pak, suami saya sedang sakit keras bagiamana anda bisa meminta saya untuk tidur dengan anda?" tanya Renata dengan air mata yang terus mengalir.

Dion tertawa lalu beranjak dari kursi kebesarannya, dia mendekati Renata dan

meletakkan sebagian pantatnya di ujung meja dengan kaki yang ikut menumpu tubuhnya.

"Itu masalah kamu Renata, aku hanya memberikan dua opsi, pertama tidur denganku dan dapatkan uangnya. Kedua, kamu menolak permintaan aku dan melihat suami kamu meregang nyawa," kata Dion.

Air mata Renata mengalir semakin deras, hatinya sungguh tercabik, dilema kini bersarang di hatinya. Apa dia terima saja keinginan Dion, toh Andika suaminya juga nggak akan tau.

"Cepatlah Renata, aku tidak ada waktu menunggumu berpikir apalagi dibarengi dengan tangisan yang membuat aku muak," ucap Dion.

Renata mengiba dan memohon namun Dion tidak mau diajak berunding sehingga mau nggak mau dirinya menyetujui keinginan Dion.

"Baiklah," kata Renata.

Tersungging senyuman di bibir Dion, akhirnya dia dapat menyalurkan hasrat yang selama sebulan ini tak tersalurkan.

Dion adalah seorang CEO, dia memiliki istri seorang dokter, sedangkan Renata adalah staf di kantor Dion. kemungkinan Dion kurang perhatian dan sentuhan dari sang istri.

"Berapa uang yang kamu butuhkan?" tanya Dion.

"Satu Milyar," jawab Renata.

Dion membolakan matanya, tak disangka Renata memerlukan uang yang sangat banyak.

"Banyak sekali," sahut Dion.

"Anda bisa memotong dari gaji saya setiap bulan Pak?" ucap Renata.

Dion tertawa, kalau dipotong dari gaji, berapa tahun Renata baru bisa melunasinya.

"Karena kamu adalah staf aku jadi kamu nggak perlu hutang," tukas Dion.

Mata Renata berbinar tak disangka Dion masih berbiak hati padanya.

"Terima kasih pak," ucap Renata.

"Tapi satu kali kamu tidur denganku aku akan membayarnya seratus juta, kalau kamu memerlukan uang satu milyar bearti kamu harus tidur denganku sepuluh kali," ungkap Dion.

Lagi-lagi Renata membolakan matanya, dia kira Dion hanya sekali tidur namun Dion meminta lebih.

Kalau dipikir seratus juga adalah nilai yang kecil jika ditukar dengan harga dirinya tapi bagaimana lagi? biaya rumah sakit untuk pasien kanker memang tidak murah apalagi harus kemoterapi dan lain-lain.

"Kenapa harus begitu?" tanya Renata.

"Seratus juta itu sudah angka yang fantastis mengingat kamu tidak virgin lagi, tapi kalau menurut kamu harga yang aku tawarkan terlalu murah, kamu cari saja orang lain," jawab Dion lalu dirinya beranjak dan siap-siap untuk pulang.

👉👉📕Klik di sini untuk membaca bab populer lainnya📖

Gairah Liar Atasanku Maafkan Aku Mas!

"Ah, sayang nikmat sekali." Kata sayang tanpa sengaja keluar dari mulut Dion, dia lupa kalau dirinya telah bercinta dengan wanita lain bukan dengan istrinya.

Tak hanya Dion, Renata pun sama. Cara bercinta Dion yang hampir sama dengan Andika sang suami membuatnya memanggil Dion sang atasan dengan sebutan mas, tangannya juga menarik rambut Dion yang sedari tadi menyerangnya tanpa ampun.

"Terus mas," ucapnya dengan diiringi desa-han yang terus keluar begitu saja dari mulutnya, Renata meminta Dion untuk memompa lebih cepat.

Beberapa saat kemudian tubuh Renata dan Dion sama-sama menegang yang artinya mereka telah sampai di puncak kenikmatan.

"Besok pergilah ke dokter dan lakukan pencegahan supaya kamu tidak hamil karena kalau kamu hamil aku tidak akan tanggung jawab atas anak yang kamu kandung," kata Dion.

"Iya Pak," sahut Renata.

Tak hanya Dion, Renata juga nggak mau tumbuh anak Dion di rahimnya, dia hanya menginginkan anak dari benih Andika sang suami.

Entah berapa ronde mereka bergulat panas hingga saat matahari keluar dari persembunyiannya meraka masih terkapar tak berdaya tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh mereka.

"Mas Andika," teriak Renata setalah beberapa waktu kemudian.

Bola mata Renata memutar tak sengaja dia mendapati Dion yang masih memejamkan mata.

Air matanya lolos begitu saja, dia mengingat kembali percintaan panas antara dia dan atasannya semalam.

"Meski terpaksa namun aku menikmatinya, mas Dika maafkan aku," gumam Renata.

Pikirannya kalut, seharusnya dia tidak menikmati sentuhan Dion tapi entah mengapa Renata malah menikmatinya, sentuhan Dion membuat tubuhnya berkhianat dengan mudah hingga tanpa terasa dia terus meminta atasannya untuk terus mengerjainya.

"Tuhan, maafkan aku yang telah mengkhianati suami aku." Renata bermonolog dengan dirinya sendiri sambil menangis sehingga membuat Dion terbangun.

"Kamu kenapa menangis?" tanya Dion sembari menguap.

"Tidak apa-apa Pak," jawab Renata lalu menghapus air matanya.

Dion meraih ponsel miliknya, dia meminta asistennya untuk mentransfer uang sebesar satu milyar pada Renata.

"Aku sudah mentransfer uang padamu, ingat kamu masih berhutang sembilan kali bercinta denganku." Sekali lagi dia mengingatkan Renata akan kewajiban membayar hutangnya.

👉👉📕Klik di sini untuk membaca bab populer lainnya📖

Gairah Liar Atasanku Saya Ini Wanita Bersuami

Sepulang dari kantor, Renata pergi ke hotel tak lupa dia meminta kartu akses untuk masuk ke dalam kamar, setibanya di kamar dia berkali-kali menghubungi rumah sakit untuk bertanya mengenai operasi sang suami.

"Operasinya akan segera dimulai ibu, Pak Andika sudah masuk ke ruangan operasi bersama tim dokter yang menanganinya." Suster yang berjaga di sana memberikan laporannya.

"Baiklah terima kasih suster," sahut Renata dalam sambungan telponnya.

Usai mendapatkan jawaban, Renata mengakhiri panggilannya, tak bisa dipungkiri kecemasannya membesar membuat wanita itu was-was.

Dia memainkan ponsel mencoba menetralisir kecemasannya. Berkali-kali Renata melihat jam tangannya, dia juga melihat ke arah pintu, bimbang antara pergi atau tetap tinggal menunggu atasanya datang.

Pikirannya terus melayang ke rumah sakit bahkan kini dia mondar-mandir memikirkan sang suami yang akan di operasi.

"Apa aku kesana saja ya, bodoh amat dengan pak Dion" gumam Renata.

Saat bersamaan atasannya masuk, suara bariton Dion membuat Renata yang hendak mengambil tas tersentak kaget.

"Pak Dion." Spontan lisan Renata memanggil Dion.

Renata mendekati Dion, mencoba berunding lagi supaya mengijinkannya pergi ke rumah sakit sebentar setidaknya sampai Andika selesai operasi.

"Nggak, sekali nggak tetap nggak," kata Dion yang membuat Renata menatap kesal atasannya tersebut.

"Saya mohon." Tatapan Renata mengiba, memohon pada Dion untuk mengijinkannya.

Melihat tatapan mengiba Renata membuat Dion bingung hingga akhirnya dia mengijinkan Renata untuk ke rumah sakit.

"Baiklah, tapi kita main sebentar setelah itu kamu boleh pergi. Ingat! etelah urusanmu selesai kembali lagi kesini," ucap Dion.

"Baiklah," sahut Renata yang langsung menyetujui kemauan Dion.

Mereka berdua mulai melakukan ritual cocok tanam mereka, lagi-lagi belaian Dion membuat Renata melayang, keduanya saling menyerang satu sama lain untuk memburu hasrat yang telah berapi-api.

Lenguhan Renata membuat Dion bergairah, hingga semangat dalam dirinya membara yang kemudian memompa tubuh Renata dengan cepat.

"Lebih cepat mas," ucapnya dengan nafas yang memburu.

"Baik sayang," sahut Dion.

Tak berselang lama keduanya sama-sama menegang dan keluarlah sesuatu yang hangat dari area sensitif mereka masing-masing.

Dion yang lelah langsung saja menindih tubuh Renata sehingga Renata merasa sulit bernafas.

"Pak, saya tidak bisa bernafas," protes Renata.

Dion tersenyum, lalu menyingkirkan tubuhnya dari tubuh mungil bawahannya tersebut.

Setelah Dion menyingkir dari tubuhnya, Renata langsung beranjak dan segera memakai pakaiannya kembali.

"Saya harus segera ke rumah sakit pak," kata Renata

"Ingat Renata ini hanya pembukaan saja belum ke inti dan penutup jadi kembalilah secepatnya," pesan Dion.

Pria itu seolah tak puas dengan percintaannya hingga ingin lagi dan lagi.

"Baik pak," sahut Renata lalu pergi keluar.

👉👉📕Klik di sini untuk membaca bab populer lainnya📖