melindungi kamu,
ana Papa menjamu teman Vela. Tawa Papa terdengar renyah ketika membahas satu
bunyikan jejak kesedihan yang menempe
ian satu malam yang masih menjadi misteri. Konyol sekali rasanya, aku harus kehilan
ois. Temannya Vela," Papa b
singkat tanpa m
alau dia bakal menikahi Lilya
ki bernama Lois itu yang mengapa dengan sudinya menikahiku demi uang y
aku
nikahin kamu tanpa banyak tanya! Harusnya kam
ama Lois menikah, Pa?" itu suara
adik berb
apa nggak tahan sama gunji
ti gimana? Maksudku ... temp
a perginya Kakakmu dari rumah ini, Vel. Jadi ter
aan kamu itu!
milihin tempat tinggal buat anak nggak tahu diri itu! Masih
s dengan menahan emosi d
... punya ban
al? Apa m
ain. Atau kalau lagi sepi kami menghibur orang-oran
jang. Sungguh, pekerjaan Lois sa
n versus manaj
an ke langit ke tujuh, aku d
rapa pendapat
amai, kami bisa dapat banyak dari saweran. T
amu bisa mengh
kah saya menikah dengan kakaknya Vela hanya untuk m
ampu hidup di luar rumah karena gajiku yang belum seberapa, lalu bagaimana dengan Lois? Dia seakan
us belajar membiasakan diri lebih berani sa
. Kamu benar-benar penolong nama baik keluargaku. Kala
epat itu!?" Mama
tu pergi, maka semakin baik! Biar tetangga juga seger
sesak di dada, "Oke, Pa.
edari tadi sibuk menyembunyikan gurat kesedihan di wajah. Biarlah
ang Lois
kucing betina yang benar-benar buruk rupa hingga tid
yola
agai seniman recehan dengan pendapatan pas-pa
aos hitam setengah pudar yang dibungkus dengan kemeja flanel biru abu-ab
ghancurkan masa depanku
Selebihnya tidak memiliki daya tarik apapun dan berani jamin jika dia
impi
bih baik seujung kuku Ishak. Tunanga
mereka pasti akan menertawakanku tujuh hari tujuh malam tanpa he
a memang ingin menjadi satu-satunya putri di rumah ini
u. Cukup menikah didepan penghulu sama tanda tangan surat
a,
egitu Lois menjawab pert
Ma! Masih untung anakmu
pi
usah mb
*
Bukan aku yang menyiapkan segala dokumen pernikahan, karena se
ernikahan impian seperti yang kuharapkan. Hanya sebuah kebaya
maan dengan Ishak yang hanya menjadi kenangan
gis terus, beda
ang mau aku pergi, nggak masalah, Ma. Aku pergi sekarang aja
memperlihatkan Papa yang be
ah datang! Jangan sampai gagal n
bali dibetulkan perias. Mau bagaimana lagi, harusnya perni
, aku dituntun menuju ruang tamu tempat dimana
aku muak sekali. Tapi bagaimana lag
k tiga kali agar diundur. Agar aku memiliki kesempatan melarikan diri dari rumah. Dari pada
bil merapal doa agar ia tidak lancar mengucap janji itu. Diselingi wajah Ishak yang ter
sudah sah menj
Istri
ji
elamatkan nama keluargaku. Bukan menjalankan
an penuh khidmat. Jas hitam yang disewa terlihat kedodoran dengan rambut sedikit panjangn
etap rapi. Lalu beberapa perangkat komplek perumahan di sebelahnya. Papa mengundang mere
ana kelua
bantuku berdiri lalu
gan suaminya," ucap
cium tan
cium tangannya. Aku sangat jijik sekali
g terulur tidak