/0/4022/coverbig.jpg?v=90e941fb432bdcbf3ba80a4e5893ccf8)
Tipisnya iman seorang pria membuat dirinya tidak pandai bersyukur. Aryo telah menyia-nyiakan Santi, istrinya yang menemani Aryo sukses sampai ke tahap ini. Namun, Matanya tidak berkedip kalau melihat perempuan seksi dan bergelayut manja di depannya. Apakah dia bisa bertahan pada satu wanita? Atau dia tidak peduli pada anak dan istrinya.?
Kubuat Kamu Dan Selingkuhanmu Menyesal
Part 01: Ijab Qobul
"Aku terima nikah dan kawinnya Meli Susanti Binti Reno Agussalim dengan mas kawin satu unit mobil seharga lima ratus juta dan lima belas gram emas dibayar tunai."
"Sah."
Ucapan sahabat, terdengar dari para saksi dan tamu undangan yang hadir.
"Alhamdulillah," ucap Pak penghulu.
Doa telah berlangsung untuk mengambil berkah sekaligus mengakhiri akad nikah. Usai sudah doa yang dipandu oleh Pak penghulu.
"Akhirnya aku dan Mas Aryo sah menjadi suami istri. Sebentar lagi aku bakalan kaya. Nggak perlu lagi repot-repot bekerja mencari kemewahan," ucap Meli dalam hati sembari mengulas senyum.
"Sayang, aku berjanji akan membahagiakanmu sampai akhir hayatmu," ucap Aryo sambil mengecup kening Meli.
Tamu undangan, saksi dan Pak penghulu menikmati hidangan yang di sajikan. Masih dalam suasana bahagia, Meli mendengar percakapan tamu undangannya.
"Ternyata suami Meli sudah punya istri dan anak satu. Kok tega ya, dia merebut laki orang," ucap ibu yang berbaju biru sedang antri mengambil nasi.
"Tahu dari mana, Bu?" balas ibu berbaju orange.
"Tahu dari sosial media," balasnya dengan cepat.
Meli langsung tersulut emosi mendengar percakapan tamunya. Dia melangkah cepat menghampiri mereka.
"Jangan menyebar fitnah, Bu! Kalau tidak ada bukti," ucap Meli dengan wajah tidak sedap.
"Aku berkata sesuai dengan fakta. Lagi pula kok bangga poto mesra di upload di sosial media. Padahal sudah tahu laki yang diembat itu sudah menikah dan punya anak satu," jawab ibu berbaju biru.
"Jaga ucapanmu, Bu! Aku itu nikah sama Mas Aryo suka sama suka. Bukan merebut dia dari istri pertamanya."
Suasana semakin panas akibat perdebatan yang alot.
"Coba kamu sebagai istri pertama, sanggupkah menerima kalau dirimu dimadu!"
"Kau semakin lancang, Bu! Pergi kau dari sini!" Amuk Meli sambil mendorong ibu berbaju biru dengan paksa.
Semua mata tertuju pada Meli dan ibu berbaju biru.
"Aw," ucapnya lirih.
"Meli! Apa yang kamu lakukan!" ucap Aryo sedikit geram.
"Mulut perempuan tua ini sangat lancang. Dia bilang aku itu perempuan perebut laki orang," jawab Meli dengan nada tinggi naik dua oktaf. Dadanya semakin bergemuruh akibat sudah tersulut emosi.
"Kenapa mesti marah! Apa yang dikatakan beliau memang benar, sesuai dengan kenyataan!" jawab Aryo santai.
Mulut Meli menganga atas pengakuan suaminya di depan umum.
"Iya aku adalah istri pertama Mas Aryo."
Pandangan para tamu tertuju pada wanita cantik, yang memakai dress berwarna biru muda. Wanita itu terlihat sangat mempesona, dia adalah -Santi- istri pertama Aryo. Sebenarnya, Santi ingin menghadiri pernikahan kedua suaminya dengan Meli. Namun, terjadi sesuatu di luar dugaan. Sehingga dia terlambat datang ke acara ijab qobul suaminya.
"Tu kan istri pertamanya sudah ngaku. Masih bisa bersilat lidah kalau aku memfitnah?" sungut ibu berbaju biru sambil berdiri. Ia tersenyum bahagia atas kehadiran istri pertama Aryo.
"Dasar pelakor!" ejek ibu berbaju orange sambil melempar sendok ke tubuh Meli.
Wajah Meli merah padam, menahan emosinya atas ucapan ibu berbaju orange. Tubuh Meli mundur ketika Santi mendekatinya. Namun, tidak bisa jauh karena gaunnya yang terlalu panjang.
"Itu belum seberapa, Meli," bisik Santi tepat di daun telinganya.
"Maksudmu apa?!" Mata Meli membulat sempurna.
Lalu, Meli mengangkat tangannya, dan diayunkan ke arah wajah Santi. Dengan cepat, ibu berbaju orange menepis tangan Meli. Sedangkan Aryo, diam mematung. Tidak ada yang dia bela.
"Punya otak dan punya hati 'kan? Coba kamu berpikir dengan jernih! Posisikan dirimu sebagai istri pertama, sanggup tidak kamu di madu," ucap Santi sambil menahan bulir bening yang sudah menggenang, agar tidak jatuh. Dia mencoba tegar meskipun hatinya rapuh.
Meli mendengus kesal. Di hari bahagianya tidak seperti yang dia bayangkan. Lalu, dia memilih mendekati Aryo.
"Sayang, kamu kok diam saja! Seharusnya, kamu membelaku!" ucap Meli kesal. Namun, dia bergelayut manja pada lengan Aryo.
"Pelakor tidak tahu malu, dasar perempuan murahan!" hina ibu berbaju orange kembali.
"Mereka berdua murahan, Bu. Terlebih perempuan ini," balas Santi sambil menunjuk ke arah Meli.
"Kamu menuduhku dan Mas Aryo murahan? Sungguh biadap tuduhanmu itu," jawab Meli sambil senyum mengejek.
"Iya, kamu tidak senang atas tuduhanku itu?" balas Santi dengan lantang.
Tamu undangan sebagian sudah pulang. Ada juga yang menyaksikan perdebatan ini.
Santi sangat menunggu Mas Aryo untuk bersuara. Dia penasaran kepada Aryo apakah memilih dirinya atau Meli yang baru saja sah menjadi istri barunya.
"Seharusnya kamu sadar diri kenapa aku berpaling darimu," ucap Aryo. Tiba-tiba, buka mulut.
"Sadar diri kamu bilang?" balas Santi tidak mau kalah sengit dari suaminya.
"Iya."
Santi terdiam, hatinya tersayat mendengar perkataan suaminya.
"Kamu itu istri yang tidak menarik lagi di mataku. Coba berkaca jika tidak percaya!" Ejek Aryo dengan senyum smirk di wajahnya.
"Tidak menarik kamu bilang? Hanya alasan sepele kamu berpaling," jawab Santi.
"Iya! Setiap aku pulang kerja. Kamu kelihatan tidak menarik. Selalu pakai daster, bahkan ketika aku masuk dan kamu menyambutku, bau keringat yang sangat menusuk hidungku!"
"Lebih baik kamu ceraikan saja istri seperti dia, Mas! Aku saja sebagai perempuan melihat dandanannya merasa jijik," ucap Meli sengaja memancing emosi, Aryo.
Dia melangkahkan kakinya menghampiri Aryo dan bergelayut manja di tubuhnya.
Tiba-tiba, Aryo mencium kening Meli. Ia sengaja membuat Santi agar terbakar api cemburu. Mereka berdua sudah berhasil menyingkirkan Santi dan sudah tersisih dari pelukan suaminya.
"Kamu sabar Santi! Jangan terpancing dengan perbuatan Mas Aryo yang telah mengkhianatimu," ucapnya dalam hati. Dia mencoba menghibur dirinya sendiri.
"Santi! Kamu harus berani menerima kenyataan. Aku dan Mas Aryo sudah menikah. Oh iya, aku dan Mas Aryo akan satu atap bersamamu," ledek Meli. Dia mengukir senyum tipis.
"Kamu kira suatu saat nggak bakalan menerima karma dari perbuatanmu," balas Santi dengan santai. Dia mencoba tenang dan tidak terbawa suasana.
"Tidak ada karma dalam hidup ini. Hari gini masih percaya karma, maaf aku tidak yakin mitos serperti itu," jawab Meli.
"Sayang ayo kita pergi dari tempat ini. Aku sudah muak melihat wajah istriku yang sudah tidak menarik lagi. Lebih baik kita pergi ke hotel untuk bulan madu," ajak Aryo.
Mereka berdua pergi meninggalkan Santi sendirian. Dia belum percaya menerima kenyataan pahit yang baru saja terjadi.
Bersambung ....
Next?
Rusly sudah berani membawa selingkuhannya ke dalam istana surgaku. Bagaimana bisa dia tega dan terang-terang membawa perempuan lain ke dalam bahtera rumah tanggaku? Apakah dia sudah tidak lagi menganggap ku ada? Atau dia sudah tidak cinta lagi kepadaku? Aku akan memberi perhitungan kepada dia dan wanita murahan itu. Lihat saja nanti, diamku bukan berarti aku kalah.
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Seorang gadis SMA bernama Nada dipaksa untuk menyusui pria lumpuh bernama Daffa. Dengan begitu, maka hidup Nada dan neneknya bisa jadi lebih baik. Nada terus menyusui Daffa hingga pria itu sembuh. Namun saat Nada hendak pergi, Daffa tak ingin melepasnya karena ternyata Daffa sudah kecanduan susu Nada. Bagaimana kelanjutan kisahnya?
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya