/0/21442/coverbig.jpg?v=20241205162851)
Mawar diacuhkan suaminya semenjak mereka baru saja menikah. Awalnya, Mawar tidak tahu penyebab sang suami mengacuhkan dirinya bahkan ia tidak pernah disentuh oleh suaminya hingga ia tetap virgin meskipun sudah sah menjadi istri Gandi yang seorang pengusaha, sampai akhirnya Mawar tahu semua karena penyakit vitiligo yang dideritanya sang suami bersikap demikian padanya. Gandi merasa ditipu oleh Mawar tapi ia tidak mungkin menceraikan Mawar karena itu akan membahayakan reputasinya. Apa yang terjadi pada Mawar akhirnya? Bagaimana cara Gandi membalas Mawar lantaran merasa ditipu?
"Apa itu? Panu?"
Gandi yang sudah tidak sabar untuk menikmati malam pertamanya dengan Mawar, karena mereka sudah sah menikah terkejut melihat bagian punggung Mawar yang terlihat putih tapi seolah menciptakan wilayah sendiri di permukaan kulit wanita tersebut.
Belum lagi Mawar menanggapi pertanyaan Gandi, pria itu buru-buru menarik paksa gaun pengantin yang dipakai Mawar hingga bagian punggung Mawar terlihat dan lagi-lagi, permukaan punggung Mawar terlihat membentuk wilayah tersekat-sekat, seolah-olah ada penyakit panu dengan bentuk yang besar dan itu membuat Gandi terlihat jijik.
"Apa-apaan ini? Kamu punya panu sebanyak ini makanya kamu menutup tubuh kamu rapat-rapat seolah kamu wanita yang syar'i?"
Lagi, pengusaha berusia 35 tahun itu bicara, dan kali ini ia tidak lagi membuka paksa gaun pengantin yang dipakai Mawar tapi melipat kedua tangannya di dada, sambil mendelik ke arah perempuan yang baru beberapa jam ini resmi menjadi istrinya.
"Aku bisa menjelaskan semuanya, Gandi."
"Tidak perlu memanggil namaku, jawab saja pertanyaan dariku, ada apa dengan tubuh kamu?"
Mawar seolah sulit untuk mengucapkan kata-kata, semua kalimat penjelasan terhenti begitu saja di tenggorokannya, dan itu membuat sekujur tubuhnya gemetar karena apa yang ia khawatirkan sekarang terbukti.
Sekian lama Mawar merasa tidak percaya diri dengan keadaannya, sampai berumur 32 tahun, ia tidak bisa memutuskan untuk menikah sampai akhirnya Gandi melamarnya ketika perkenalan mereka baru terjadi dan pria itu mengatakan padanya bahwa ia jatuh cinta pada Mawar pada pandangan pertama.
Tidak bisa dipungkiri, Mawar juga jatuh cinta pada Gandi saat itu karena menurutnya, Gandi pria yang baik. Apalagi, Gandi yang tahu Mawar tidak mau berpacaran membuat pria itu langsung datang melamar hingga akhirnya mereka menikah dan sekarang sudah sah.
Tetapi, kekhawatiran Mawar terbukti, belum lagi ia menjelaskan kekurangan yang dimilikinya, Gandi sudah bicara macam-macam sampai mengatakan bahwa ia memiliki penyakit panu segala.
"Vitiligo? Yang benar saja! Kenapa kamu tidak pernah bilang? Apa kamu sengaja menjebak aku sampai kamu tidak pernah mengatakan hal ini padaku? Coba buka pakaian kamu, ada di mana lagi panu panu kamu itu! Buka sekarang!"
Dengan kasar, Gandi kembali ingin membuka pakaian Mawar setelah tadi ia menghentikan aksinya tersebut, ini membuat Mawar menghiba agar Gandi tidak melakukan hal itu, tapi Gandi tetap melakukannya hingga akhirnya gaun pengantin yang dipakai Mawar terkoyak dan memperlihatkan tubuh Mawar dengan tampilan yang benar-benar membuat Gandi merasa jijik.
"Jadi, sekujur tubuh kamu memutih tidak normal seperti ini? Wajah kamu yang putih itu ternyata bukan karena kamu berkulit putih, tapi karena penyakit itu? Astaga, menyesal aku menikah dengan kamu, Mawar! Menyesal aku jatuh cinta padamu dan percaya dengan ta'aruf segala tanpa bercinta dulu sebelum menikah! Aku tertipu!!"
Dengan kasar, Gandi menghempaskan Mawar hingga perempuan itu terjatuh di atas tempat tidur penuh dengan kelopak bunga mawar putih yang disukai oleh Mawar hasil usaha Gandi yang ingin membuat malam pertama mereka berlangsung romantis.
Tanpa bisa mencegah Gandi yang keluar dari kamar, Mawar hanya terisak di atas tempat tidur menerima semua perlakuan Gandi sambil mendekap erat gaun pengantin miliknya yang terkoyak karena perbuatan Gandi tadi.
Perempuan itu hanya bisa menangis dan merasa bersalah karena tidak bisa mengatakan hal yang sebenarnya pada Gandi sebelum pria itu melamarnya. Mawar terlalu takut untuk jujur, dan berharap setelah menikah karena mereka saling mencintai, Gandi bisa memaklumi semuanya hingga ia bisa berharap suaminya tidak mempermasalahkan situasi dirinya yang mengidap vitiligo sampai sekujur tubuhnya mulai memutih secara tidak normal.
Namun, berpakaian tertutup bukan maksud Mawar untuk menutupi penyakitnya tersebut. Ia memang ingin hijrah dan memperbaiki diri sampai akhirnya Gandi membuat ia jatuh cinta dan terlalu optimis karena cinta mereka bisa menerima satu sama lainnya.
Sementara itu, Gandi yang kecewa karena merasa ditipu oleh Mawar melampiaskan kekesalannya dengan minum alkohol di sebuah club malam.
Beberapa gelas minuman sudah ia tenggak, tapi kemarahannya masih membara lantaran melihat keadaan istrinya seperti itu disaat ia membayangkan bercinta dengan Mawar sangatlah memabukkan karena ia melihat wajah Mawar yang putih bersih pastilah memiliki tubuh yang putih bersih pula.
Ketika minuman kesekian kembali ingin ditenggaknya, sebuah jemari tangan lentik menahan pergerakan tangan Gandi hingga Gandi berpaling mencari tahu siapa yang melakukan hal itu padanya.
Seorang gadis cantik berpakaian seksi tersenyum pada Gandi, dan Gandi tahu siapa gadis cantik tersebut.
"Melly, kamu di sini? Kenapa?" tanya pria tersebut seolah terkejut temannya itu ada di club malam.
"Aku patah hati, makanya aku ke sini, eh malah ketemu orang yang bikin aku patah hati...."
"Orang yang bikin kamu patah hati? Siapa?"
Dengan bodohnya, Gandi mengedarkan pandangannya mencari orang yang dimaksud oleh Melly, tapi jemari tangan lentik Melly justru meraih rahang Gandi hingga wajah pria itu hanya mengarah padanya.
"Kamu!" katanya dengan sorot mata penuh arti.
"Aku?" tanya Gandi tidak mengerti.
"Ya! Hari ini hari pernikahan kamu, kan? Malam ini malam pertama kamu, jadi aku patah hati, ya, udah ke sini, tapi kenapa kamu ada di sini? Bukannya seharusnya kamu bercinta dengan ninja itu di kamar?"
Perkataan Melly membuat Gandi jadi kesal kembali. Pria itu ingin merampas gelas berisi minuman beralkohol yang dipegang dan dijauhkan oleh Melly darinya, tapi Melly lagi-lagi mencegahnya.
"Udah terlalu banyak minum kamu, udah mabuk, udah jangan minum lagi, nanti gantengnya ilang!" kata gadis tersebut sambil mengajak Gandi beranjak dari tempat mereka duduk agar pria itu tidak berpikir untuk minum kembali seperti yang tadi dilakukannya.
"Aku lagi kesal, Melly! Aku butuh pelampiasan, kamu ngapain ngajak aku keluar, aku masih mau minum!"
Gandi berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan Melly agar perempuan itu tidak menyeretnya keluar dari club, sebab ia masih mau minum sampai benar-benar mabuk lantaran terlalu kecewa pada Mawar.
Akan tetapi, Melly juga tidak menggubris keinginan Gandi hingga akhirnya perempuan itu berhasil membawa Gandi ke mobil pria tersebut dan Melly menggeledah saku celana Gandi mencari kunci mobil pria itu sampai akhirnya, wanita tersebut menemukannya.
"Masuk! Kamu enggak mau dilihat wartawan, kan? Seorang CEO baru menikah tapi sudah mabuk-mabukan di club malam!"
Mendengar apa yang diucapkan oleh Melly, perlawanan Gandi terhenti seketika, seolah tahu, apa yang dikatakan oleh Melly itu benar-benar masuk akal.
"Terima kasih."
Gandi mengucapkan terima kasih setelah sudah duduk di dalam mobil dengan Melly yang di belakang stir.
"Cuma terima kasih? Aku sudah patah hati karena kamu, dan aku baru saja menyelamatkan nama baik kamu, masa cuma terima kasih aja?"
"Apa yang kamu mau?" tanya Gandi sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi mobil karena mendadak kepalanya pusing.
Melly tersenyum penuh arti mendengar pertanyaan Gandi.
"Kalau aku maunya kamu, gimana?"
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
Setelah Ibu yang mengasuhnya meninggal karena kanker payudara, Shahsya memilih berhenti sekolah dan bekerja di sebuah Cafe. Pergaulan bebas membawanya terjerumus pada seks bebas. Mudah nya mencari uang dari menjual tubuhnya telah membutakan Semua rasa. Yang ia lihat hanya uang, ia ingin menunjukkan oada dunia kalau ia bisa kaya seperti keluarga yang sudah mengadopsi nya. Sampai ia akhirnya ia bertemu dengan seorang Pria Buta yang tampan yang meminta nya menjadi istrinya.
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya