"Bunuh semua kaum kegelapan!" Seorang gadis yang berdiri di tengah-tengah keramaian, terbalut rantai itu menatap bengis setiap orang yang meneriakinya. Meminta agar ia untuk segera dilenyapkan, seakan-akan hanya dengan kematiannya dunia ini akan benar-benar aman. "Bunuh dia!" "Hapus seluruh kaum kegelapan dari dunia ini!" Hingga sebuah teriakkan lantang penuh ketegasan berhasil membuat nasib gadis malang itu terselamatkan. "Tundukkan wajah kalian dari ratuku!"
KAUM TERKAHIR
1. Pembantaian
"Aku tidak pernah mengirimkan wabah penyakit itu!"
Seorang laki-laki dengan wajah tegas itu menatap tajam kerumunan orang yang mengelilinginya. Kabut hitam sudah sejak tadi menyelimuti tubuhnya. Walau begitu wajah tampannya tidak bisa dipungkiri. Bahkan, banyak dari wanita bangsawan diam-diam mengagumi sosok laki-laki itu. Ya, hanya diam-diam, sebab mereka masih memiliki akal untuk mendekati raja dari kaum kegelapan itu.
"Bohong! Pasti semua ini karena ulahmu!"
"Ya benar! Kaum kegelapan seperti kalian terlalu tamak! Jadi mungkin saja ini salah satu siasatmu untuk menguasai seluruh dunia!"
Teriakkan itu langsung disambut pekikan penuh kesetujuan dari banyak orang yang menghadiri tempat lapang itu. Membuat sang laki-laki yang kini dirantai itu menggeram marah. Kabut hitam yang menyelimutinya semakin tebal.
"Hapus semua kaum kegelapan!"
"Bunuh mereka semua!"
Sraannggg!
Brug!
Raja kegelapan itu semakin menggeram marah ketika melihat salah satu rakyatnya dipegal di hadapannya. Bahkan, rakyatnya tidak diberi kesempatan untuk membela diri. Giginya terdengar bergelatuk, amarahnya kini berada di puncaknya.
Dengan sekali tarikan tangannya, rantai yang sejak tadi mengikat tubuhnya terlepas. Tindakannya berhasil membuat semua atensi mengarah kepadanya. Tatapan takut kini dia dapatkan, tidak ada lagi cacian atau bahkan hinaan untuknya dan kaumnya. Semuanya seketika hening. Melihat itu membuat sang raja tersenyum miring.
"Aku Regan Dinuka Azaquel, selaku Raja Kegelapan dengan ini memberikan izin kepada kalian kaumku untuk mengeluarkan seluruh kekuatan kalian menghabisi mereka semua yang telah menghina kita!"
Seruan lantang itu seakan menjadi penyemangat bagi mereka yang sejak tadi tertunduk takluk dengan rantai yang mengikat di tubuh mereka. Suara rantai putus dari berbagai sisi membuat mereka yang sejak tadi berseru menginginkan kematian dari salah satu kaum itu panik. Terlebih ketika sang raja kegelapan mulai mengeluarkan sayap besar hitamnya. Kedua tangan kanannya terulur ke atas, membuat langit yang semula cerah menjadi gelap. Petir seketika menyambar saling bersahutan.
"Habisi mereka semua!"
Hanya dengan sekali perintah, maka peperangan besar itu terjadi. Peperangan antar kaum tidak bisa terelakkan. Kaum kegelapan melawan kaum lain dari dunia immortal.
***
Dua belas tahun telah berlalu, semenjak peperangan besar itu terjadi. Kini semuanya tampak damai. Para kaum berlalu-lalang, saling menyapa bahkan tertawa bersama. Terlihat begitu menenangkan.
Tetapi, berbeda dengan seorang gadis yang terkurung di salah satu istana milik raja dari segala raja kaum. Gadis itu hanya mampu melihat dari jendela kamarnya, menatap datar orang-orang yang berlalu-lalang di bawahnya. Tatapannya begitu tajam menghunus. Siapa saja yang beradu tatap dengannya akan terasa terimindasi.
Begitu pula dengan dua orang pengawal yang kini memasuki kamar gadis itu tanpa meminta izin terlebih dahulu. Keduanya dengan serempak menunduk, setelah sampai di belakang gadis itu beberapa meter. Padahal, gadis itu belum membalikkan tubuhnya sama sekali.
"Nona, Yang Mulia Lord memanggil Anda," ucap salah satu di antara keduanya.
Tanpa menjawab sama sekali, gadis itu berbalik dan langsung melangkah keluar kamar yang langsung diikuti oleh dua pengawal tadi. Dagunya terangkat, tatapannya lurus ke depan. Langkahnya terdengar tegas, hingga suara hels hitam yang berwarna senada dengan gaunnya itu terdengar jelas mengetuk lantai marmer yang dingin.
Semua maid dan pengawal yang dia lewati seketika menunduk, bahkan banyak yang menahan mati-matian tubuh mereka agar tidak gemetar karena aura yang dimiliki gadis itu. Tetapi, rupanya semua itu tidak membuatnya terganggu. Dia terus melangkah menuju ke pintu gerbang besar berwarna emas dengan ukiran sepasang sayap, di mana di balik pintu itu sudah duduk seseorang yang paling disegani di dunia immortal ini.
"Putri Kyana memasuki ruangan!"
Teriakkan lantang dari seorang prajurit yang berdiri di samping pintu besar itu menjadi aba-aba untuk pintu besar itu terbuka, mempersilahkan sang gadis untuk masuk. Dengan mantap, gadis itu terus melangkah menuju ke tengah aula. Tidak terimindasi sedikit pun oleh tatapan para petinggi kerajaan lain yang rupanya telah berkumpul di sana.
Dengan anggun sang gadis bernama Kyana itu membungkuk, memberi hormat kepada raja dari segala raja yang duduk di hadapannya. Setelahnya dia kembali menegakkan tubuhnya, menatap datar sang raja yang umurnya tidak terpaut jauh darinya.
"Ada apa Yang Mulia Lord memanggil saya?" Pertanyaan sang gadis membuat para petinggi kerajaan bangkit secara bersamaan.
"Koreksi kembali kalimatmu, Putri Kyana!" Salah satu petinggi memperingati sang gadis. Tetapi rupanya tidak dihiraukan sama sekali oleh sang gadis.
Mengetahui suasana yang mulai menegang Sang Lord mengangkat tangan kanannya, memberi titah agar para petinggi kembali duduk di bangku mereka masing-masing dengan tenang.
"Aku memanggilmu ke mari untuk memberitahukan kepadamu bahwa kau mulai sekarang akan dikembalikan ke kerajaanmu." Suara Sang Lord membuat sang gadis terdiam.
"Mengingat usiamu sudah memenuhi syarat untuk memegang kerajaanmu sendiri," lanjut Sang Lord.
"Cih, untuk apa aku kembali ke kerajaan jika rakyat pun tidak kumiliki setelah pembantaian yang kalian lakukan terhadap kaumku?"
"Lancang sekali kau!"
Suasana semakin memanas. Bisik-bisik cacian mulai terdengar di telinga gadis itu. Walau begitu, dia masih bersikap santai. Dia bahkan menatap penuh benci raja dari segala raja di hadapannya.
"Pembantaian itu tidak akan terjadi jika ayahmu mengakui tindakan kejahatannya!"
Brak!
Seorang petinggi yang baru saja mengucapkan kalimat tadi tiba-tiba saja terpental hingga menabrak dinding dengan begitu kuat. Semua orang yang ada di ruangan itu seketika memasang posisi siaga. Bahkan, banyak dari mereka yang mulai mengaktifkan kekuatan mereka.
"Putri Kyana apa yang kau lakukan?" Walau begitu Sang Lord masih duduk tenang di singgasananya.
"Hanya sedikit memberi pelajaran untuk si peludah, Yang Mulia," jawab Kyana datar.
"Kau!"
Mendengar jawaban dari gadis itu, petinggi kerajaan yang menjadi korban tindakan Kyana menggeram marah. Bahkan, sudah mulai mengeluarkan kekuatannya untuk menyerang gadis itu. Tetapi, dengan santai sang putri menghindar tanpa menoleh sedikit pun dari laki-laki paruh baya berjenggot putih itu.
"Hentikan, Menteri George," titah Sang Lord membuat petinggi itu kembali duduk di bangkunya dengan wajah tertekuk. Sedangkan sang gadis tersenyum miring, merasa menang.
Sang Lord tiba-tiba saja berdiri dari duduknya, membuat mereka semua seketika ikut berdiri. Dengan menatap tajam gadis di hadapannya, dia berucap, "Dengan ini kuperintahkan kau Putri Kyana Azaquel untuk kembali ke kerajaanmu mulai sekarang!"
"Gadis gila!" Itulah panggilanku di sekolah, hanya karena aku sering berimajinasi, mereka menganggapku demikian. Tetapi, aku tidak peduli. Imajinasi adalah hidupku! Hingga suatu hari, salah satu rangkaian imajinasi yang kubuat menjadi nyata! Sang pangeran telah datang untuk menemani sang putri yang kesepian. Dia ... Kelabu, pangeranku.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
just for 21++++...🙏 Carl Davidson pemuda kecil itu mempunyai kebiasaan suka mendudukkan Samantha Walker di atas meja tinggi agar gadis kecil itu berteriak ketakutan dan menangis sekeras-kerasnya , minta tolong diturunkan ke lantai. alhasil, akhirnya kebiasaan mereka dari kecil terbawa sampai dewasa.. Carl Davidson pengusaha sukses otomotif yang tampan dan milyuner itu mempunyai kebiasaan suka mendudukkan Samantha Walker gadis cantik di atas meja tinggi agar ia berteriak ketakutan dan menangis sekeras-kerasnya , minta tolong diturunkan ke lantai.. dengan sigap, Carl Davidson pun menurunkan Samantha Walker dari atas meja tinggi ke ranjangnya dan semua orang meresmikan titel GADIS SIMPANAN bagi Samantha Walker. apa bisa Samantha Walker di hargai semua orang dan bersama Carl Davidson melangkah dalam pernikahan .?
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Bagaimana jika keponakan yang dititipkan oleh kakak perempuan nya mulai mengacaukan seluruh tatanan kehidupan nya. Gadis kecil yang dia sangka polos menyimpan cinta mendalam untuk dirinya, memancing hasrat nya berkali-kali hingga pada akhirnya satu malam panas terjadi di antara mereka. Bagaimana caranya dia meminta restu kepada kakak nya sendiri untuk hubungan yang jelas di anggap tidak mungkin untuk semua orang. Namun siapa sangka satu kenyataan dimasa lalu terbuka secara perlahan soal hubungan mereka yang sesungguhnya.